Istri Direktur Kemarilah - Bab 113 Aku Lebih Menyukai Aroma Tubuhmu yang Alami (1)

Orang sekitar pergi melakukan apa yang seharusnya dilakukan, hanya tersisa dia, dia duduk selama beberapa jam demi menjahit gaun, dia tahu wanita itu pasti sengaja, tapi kesalahannya menjadi pegangan wanita itu, dia hanya bisa menahan kemarahan dan tetap sabar.

Terakhir kali, meskipun dia sudah berusaha, teknik menjahit juga semakin baik, tapi teknik sebaik apa pun tetap tidak bisa mengembalikan gaun itu ke bentuk semula.

Mendongak, Sheila baru turun setelah bangun dari tidurnya, dia meregangkan pinggangnya dengan malas, Suni yang marah tidak sengaja menusukkan jarum yang ada di tangannya itu ke jarinya sendiri, mengeluarkan setetes darah.

“Sheila, apa yang sebenarnya kamu inginkan?”

Tubuhnya menyandar di pegangan tangga, mencondongkan tubuh dan melihat ke jari Suni, berkata: “cincin.”

Suni akhirnya mengerti, wanita ini melakukan begitu banyak hal hanya untuk mendapatkan cincin, semakin dia berbuat begitu, semakin menunjukkan bahwa dia amat ingin mendapatkannya… …

“Bagaimana jika aku tidak ingin memberikannya padamu.”

“Kalau begitu, maka jahit gaun itu sampai aku merasa puas.”

“Jahit ya jahit!” Jari-jari Suni tertusuk hingga kemerahan, tampak banyak lubang-lubang kecil akibat tusukan jarum, dia telah menjahit seharian, jarinya sudah mati rasa hingga jari-jari itu bagai bukan punya dirinya lagi.

Saat ini, Harry Wijaya pulang dari mengawasi para pelayan yang membangun villa, Suni tiba-tiba menghempaskan gaun itu: “ayah, akhirnya kamu pulang, kamu lihat tanganku.”

Memang merah dan bengkak, Harry mengerutkan kening, dahi terbentuk dua garis kerutan yang dalam: “apa yang terjadi?”

“Aku tidak sengaja merobek gaun adik ketiga, hanya robekan kecil, adik ketiga menyuruhku memperbaikinya, aku sudah menjahit sebagus mungkin, dia malah terus mencari kesalahan aku.”

Harry melihat gaun itu, dilihat dari cara tuan Salim memperlakukan bocah ini, mereka tidak boleh berurusan dengan bocah ini, sehingga dia pun berkata secara terpaksa: “kalau Sheila bilang tidak boleh ya tidak boleh, kamu jahit ulang lagi!”

“Ayah!” Suni awalnya mengira Harry akan berpihak padanya, sebelumnya apa pun yang terjadi, dia selalu berada di pihaknya.

Harry mengabaikan Suni yang manja, masuk ke ruang kerja.

Pada saat ini, Seli membawa sepiring apel yang sudah dipotong, berjalan kemari. Kebetulan berpapasan dengan Sheila, dia mengambil sepotong apel dengan garpu dan menyodorkannya kepada Suni: "Ayah memang ya, dia bahkan membantu wanita itu."

Suni dengan kasar menusukkan jarum ke gaun itu: “aku tidak akan membiarkannya sombong terlalu lama!”

“Apa rencana kamu?” Seli bertanya dengan amat santai, seolah-olah dirinya tidak terlalu penasaran, padahal matanya terus mengawasi perubahan ekspresi pada wajah Suni.

“Bukankah dia menginginkan cincin ini, aku sengaja tidak memberinya.”

Seli tahu bahwa cincin yang dikatakan Suni adalah cincin beryl merah yang ada di jarinya, pandangan beralih, berkata: “kenapa tidak memberikan cincin padanya? Kalau aku, aku akan memberikannya.”

“Kenapa?”

“Kamu memberinya cincin untuk menggantikan gaun ini, ini adalah hadiah dari tuan Salim, aku bahkan tidak berkesempatan untuk mendapatkannya.” Kata-kata Seli penuh ambigu, tentu saja perkataan itu tersirat makna lain.

Suni tidak bodoh, mendengar peringatan Seni yang ‘tak disengaja’, dia pun tahu apa yang harus dilakukan.

Suni tiba-tiba bangkit, langsung pergi mencari Sheila.

Meskipun Sheila tidak tahu apa yang direncanakan oleh wanita ini, sehingga dia bahkan dengan mudah setuju untuk mengembalikan cincin kepadanya, dengan syarat menjadikan gaun sebagai alat tukar.

“Lagipula gaun itu sudah robek, kamu juga tidak akan mengenakannya lagi, berikan aku untuk dijadikan kenangan? Mengenang pertama kalinya aku menjahit baju? Aku akan mengembalikan cincin padamu setelah pesta selesai.”

Sheila berpikir sebentar, walaupun gaun itu adalah hadiah dari Denis, tapi gaun bisa didapatkan yang baru, sedangkan cincin itu dia harus mengembalikannya pada Kenny.

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu