Istri Direktur Kemarilah - Bab 73 Janji Padaku Kedepannya Hanya Boleh Goda Aku

Bab 73 Janji Padaku Kedepannya Hanya Boleh Goda Aku

Dengan sekali gerakan, Denis mendorong semua pisau dan garpu kembali ke atas meja!

Wanita ini, di depan begitu banyak orang, harus membuat gerakan merangsang!?

Denis menatap wanita dengan mata gelap dan mengatakan: “Keluar!”

Sheila tertegun sejenak, lalu menyeringai: “Katakan lebih awal bukannya lebih baik?”

Selesai mengatakannya dia keluar dan melihat Jack dan para pelayan berlari keluar.

Dia sendiri telah berjalan selangkah, atau mereka yang berlari terlalu cepat? Dalam sekejap, di ruang makan hanya tersisa dua orang dia dan Denis.

Detik berikutnya, pinggang dia di rangkul erat-erat oleh seorang pria, satu tangan pria itu merangkulnya tidak membiarkan dia pergi, dan tangan menggeser peralatan makan ke samping……

Lalu dia dipeluk di atas meja olehnya.

“Lepaskan aku!”

“Lepaskan kamu, kamu mau pergi rayu siapa lagi?”

Denis melirik saus asam pedas yang tersisa di sudut bibir wanita itu, teringat gerakan wanita barusan yang menggoda orang, seluruh darah di tubuhnya panas, berkumpul di satu tempat, rasa sakitnya sangat parah.

Dia mengabaikannya, dia ingin menenangkan dirinya, setelah menenangkan diri, mungkin dia bisa sadar dia hanya mencoba menaklukkannya.

Namun, wanita ini hanya dilihat, sudah bisa membuatnya bergairah.

“Ini tidak bisa salahkan aku——”tubuh ditindih tidak bisa bergerak, kedua paha Sheila melingkari pinggangnya, tidak tahu kapan di tangannya ada kartu kredit hitam, diletakkan diatas kepala Denis: “Tuan muda Denis yang keterlaluan, yang memaksaku menggoda orang lain.”

Si genit ini sepertinya yakin Denis akan tertarik dengan trik ini, Denis mengangkat bibirnya dan berkata, “Jadi kamu marah karena ini? Kenapa beli begitu banyak perhiasan? Hmm?”

Ketika dia berbicara, jari-jarinya yang panjang menekan dagunya, dan matanya tertuju pada saus merah di sudut mulutnya.

“Tuan muda Denis sering menghabiskan banyak uang dalam semalam, bersenang-senang dengan wanita cantik, aku sangat sulit menerima ini, tidak bisakah aku menghabiskan banyak uang untuk menghibur diriku sedikit?”

“Bersenang-senang dengan gadis cantik?” Denis melontarkan keraguan di matanya, di waktu yang sama melihat wanita itu yang telah membuka saku kemejanya, jari-jari yang memegang kartu melonggar, dan memasukan kartu hitam kedalam sakunya.

Hampir pada saat yang sama, kartu hitam dikeluarkan Denis, dijepit diantara jari-jarinya, sudut tajam dari kartu perlahan-lahan meluncur di wajah cantik wanita itu: “Password kuberitahu, tapi berjanjilah padaku kedepannya hanya boleh menggodaku.”

“Apa tuan muda Denis tergerak hatinya padaku?”

“……”iya! Ini kesimpulan yang dia dapatkan setelah berpikir sepanjang malam, lalu, dia tahu, setelah menunjukan cintanya yang dalam pada wanita ini, dia tidak tahu apa yang akan dilakukan wanita yang pintar ini dengan kelemahannya.

Dalam cinta, orang yang duluan memberikan hati, akan kalah duluan.

Denis tidak mengaku bahwa dia sudah kalah, selama dia tidak memberitahunya, wanita ini tidak akan menangkap kelemahannya, dia bisa menggunakan berbagai cara untuk memaksa wanita ini tetap bersamanya.

Lalu dia berkata, “Aku hanya mengingatkanmu untuk perhatikan identitas diri sendiri.”

Sheila tersenyum dingin: “Jangan lupa, kalau kita cerai, kita bukanlah siapa-siapa.”

Denis menunjukkan ekspresi diwajahnya dan berkata: “Selama sehari kamu tinggal di rumah, selama sehari juga kamu menjadi nyonya muda, kalau kamu tidak urus dirimu sendiri, aku hanya bisa mengajarimu, oh ya, dan lagi——Kenny……”

Sheila ditekan oleh tubuhnya, dia tidak peduli terhadap apa yang ingin pria ini lakukan padanya, tetapi Kenny tidak bisa, Kenny tidak bersalah.

Melihat Sheila terhening, pria itu dengan lembut mengangkat bibir wanita itu, dia sudah menahannya begitu lama, melihat mulut wanita di depannya, dia sudah langsung membayangkan mereka akan bergumul di mulutnya, saling mencintai dengan baik.

Yang dipikirkannya, yang dilakukannya, Lidahnya tiba-tiba menyapu saus manis dan pedas yang ditinggalkan oleh mulut wanita itu. Rasanya pedas dan manis, seperti rasa wanita itu. Cukup pedas, tetapi juga manis dan lezat.

Dia melepas ciuman, Denis melihat wanita ini karena kekurangan oksigen, wajahnya merah merona, menundukkan kepala, dan berkata padanya dengan suara kecil: “Password kartu hitam adalah ulang tahunmu.”

Password kartu hitam adalah ulang tahunnya?

Dia pernah berpikir passwordnya adalah ulang tahun Denis atau ulang tahun Rinu, tapi tidak pernah berpikir passwordnya adalah ulang tahun dia……

Kalau tidak dia sudah akan mencobanya di mesin gesek kartu.

Juga tidak akan membuatnya malu di depan orang banyak.

“Tidak percaya?” Denis sudah menebak isi hatinya, tangannya tidak tahan untuk mencubit daun telinga wanita ini dan berkata: “Kubawa kamu coba?”

“Tidak!” Sheila tidak mengizinkannya mencubit telinganya, telinganya sangat sensitif, seluruh tubuhnya bisa lemas, jika di sentuh.

Dan mengingat Denis memberikan barang 200 juta pada Yuna, hatinya seperti makan lalat mati, menjijikan.

“Hari ini kalau patuh, aku mungkin bisa kembalikan HP-mu.” Denis menatap wanita ini dengan penuh godaan, bisa menangkap kelemahan wanita ini, berkurang satu HP juga tidak masalah.

“Patuh?” Sheila tidak lagi bergerak, dan dalam sekejap, ingin memastikan keseriusan dari kata ini.

“Iya patuh, seperti seorang istri, pada suami sendiri ……”

“……”

“Siapkan mobil!”

Jack bergegas lari masuk mengatakan mobil sudah disiapkan, Denis menggendong dia turun dari meja makan, dan menjulurkan tangannya memegang wajah Sheila, Sheila tidak tahu apa yang akan dia lakukan, dan melihatnya penuh dengan kecurigaan.

“Berikan tanganmu.”

Sheila benar-benar patuh menjulurkan tangannya, tangannya dirangkul oleh telapak tangan yang besar, lalu menyilangkan di jari-jemarinya, dan terus menggandengnya sampai di mobil.

Sesampainya di mobil, Sheila ingin menarik tangannya kembali, dia tidak terbiasa, karena ini pertama kalinya Denis memegang tangannya, dan juga tidak ada yang pernah memegang tangannya.

Denis memegangnya dengan erat, tidak berencana melepasnya.

“Ada keringat!”

“Aku tidak keberatan……”

“Aku keberatan!”

“Patuh.”

Sheila berusaha ingin melepaskan tangannya, hanya satu kata, dia kembali patuh.

Demi HP, dia menahannya!

Denis menggenggam tangannya lebih kuat, dia bisa merasakan denyut nadi di punggung tangannya.

Untuk pertama kalinya, tangannya dipegang Denis, telapak tangannya hangat membuatnya berkeringat.

Mobil berhenti, pintu dibuka, Sheila ditarik turun oleh Denis dari mobil, saat dia menengadah, baru sadar toko perhiasan yang membuatnya kehilangan muka tadi pagi.

Jangan-jangan……

Sekumpulan orang berjalan masuk.

Pekerja menghentikan segala pekerjaan, dan ada beberapa yang dengan cepat berteriak: “Selamat datang.”

Ada orang yang mengenal Sheila, dan menunjukkan ekspresi: “Dia lagi, siang tadi datang bohongi kita, malamnya datang lagi?”

“Apa dia kira kami ini sangat mudah dikerjai?”

“Sepertinya dibelakang tambah beberapa pria, apa selingkuhannya? Mesra sekali?”

“Tidak mungkin tuan muda Denis kan?”

“Tidak mungkin, yang harus dimanja nona Yuna, kenapa bisa dia?”

“……”

Bisikan-bisikan, dan juga langkah-langkah para resepsionis, toko-toko yang rapi dan tertata mulai menjadi ramai karena kedatangan mereka.

Sheila ditarik masuk, dengan cepat melihat pekerja yang tadi pagi diantara mereka.

Pekerja melihat pertempuran ini lebih besar dari tadi pagi, dan dia dengan cepat menundukkan kepalanya, dia tidak berani memandang rendah Sheila, dia hanya mendengarkan suara dingin dan berkata: “Bungkus semua perhiasan.”

Novel Terkait

Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu