Istri Direktur Kemarilah - Bab 61 Obat Orang Ultra Posesif

Bab 61 Obat Orang Ultra Posesif

Banjir dibagian bawah, dia tahu bukan hanya karena menstruasi, setengahnya adalah jasanya.

Dia berusaha menekan emosinya, memarahi diri sendiri kenapa bisa berubah menjadi tidak berpendirian?

Barusan ingin berteriak : Sudah cukup!

Diluar pintu terdengar suara Jack : “Tuan Muda, bajunya sudah saya belikan.”

Beberapa waktu kemudian, asisten toko masuk membawa bungkusan tas : “Pacarmu bilang kamu lagi menstruasi sehingga tidak nyaman mengganti baju sendiri, jadi dia menyuruhku masuk membantumu.”

“……”

“Kelihatan sekali dia sangat peduli terhadapmu.”

“Dari mana kelihatannya?”

“Ekspresi dia waktu tadi menggendongmu masuk, sangat menakutkan, aku kira kamu kenapa-napa, kita semua sangat ketakutan dibuatnya……” ditambah lagi ada darah di seluruh badan nyonya, ekspresinya itu benar-benar seperti Nyonya Sheila dalam kondisi kritis, hampir mati.

Sheila tersenyum sinis : “Dia memang seperti itu, wajahnya kelihatan sangat galak, semua manusia pasti ketakutan dibuatnya.”

“Bukan begitu.” Dia sedikit menggelengkan kepala : “Dia begitu tampan, walaupun dia galak, dia tidak mungkin menakutkan sampai seperti apa, tadi waktu dia masuk karena terlalu gugup dan mengkhawatirkanmu, makanya sangat menakutkan.”

Mengkhawatirkanku?

Sheila mengingat-ingat kembali kejadian tadi, setelah dia melihat darahnya, suaranya pun langsung berubah.

Sekali langsung menggendongnya, mengemudi dengan cepat keluar dari hotel, ketika ada kemacetan, dia langsung membawanya ke apotek, seluruh kejadiannya berlalu sangat cepat.

Saat itu dia agak tidak sadar, sehingga tidak memperhatikan ekspresinya, tetapi dibandingkan dengan Denis selama 3 tahun ini, sepertinya memang ada sedikit berbeda.

Sepertinya dia tidak seburuk dahulu?

“Aku baru pertama kali melihat wanitanya sedang menstruasi, prianya gugup sampai tidak bisa membedakan lukanya dimana, lalu langsung dibawa masuk, dan lagi, sampai bekas lipstik yang ada di atas handuk, dikira adalah darahmu……”

Sheila diam tak bersuara, dia tidak tahu harus berkata apa, dia sangat takut perasaan seperti ini, juga takut sebelum dia memutuskan untuk pergi, bisa digoyangkan oleh masalah ini.

Asisten Toko membuka bungkusan tas itu, matanya bersinar : “Wow, ini adalah model terbaru Donna Karan! Edisi terbatas khusus pribadi! Kamu sangat beruntung, mempunyai pacar seperti ini.”

Sheila terus terdiam, asisten toko itu tidak tahu identitas Denis, jika dia tahu, dia seharusnya bisa memahami, ini yang disebut edisi terbatas khusus pribadi, bagi Denis itu tidak ada apa-apanya.

“Eh…… masih ada pembalut, tetapi yang untuk malam, apa kamu mens banyak sekali?”

“……” pasti Denis menyuruh Jack membelinya, Jack terkenal sebagai pria tua lajang, bagaimana bisa tahu cara membeli pembalut? Melihat seluruh badannya berdarah, jadi memilih panjang, besar, dan tebal ……

Asisten toko bertanya : “ Aku bantu kamu berdiri dulu?”

“Baik.”

“Bisakah?” Asisten toko pelan-pelan membantu Sheila berdiri, sambil bertanya dengan hati-hati.

“Bisa.”

Karena bantuan asisten toko, Sheila sudah selesai berganti baju.

Sheila masih berpikir apa yang tadi dikatakan oleh asisten toko, samar-samar merasa alasan pria ini tiba-tiba baik terhadapnya pasti tidak sesederhana itu.

Dia harus setiap saat menyadarkan diri sendiri, sampai orang yang bodoh sekalipun tahu, tidak boleh jatuh ke lubang yang sama.

Denis masuk ke dalam, menggendongnya keluar, tidak menghiraukan protes Sheila, menggendongnya sampai ke rumah sakit dan foto X-Ray, memastikan hanya terkilir, tidak ada cedera tulang, baru membawanya pulang.

Depan pintu taman, beberapa pembantu menunggu dari tadi, yang berdiri di depan mereka, ternyata adalah Carl.

Carl tidak suka dengan orang asing, jadi pembantu hanya bisa melihatnya dari jauh.

Mobil berhenti tepat di depan pintu, Jack turun dari mobil : “Tuan Muda, Carl keluar rumah.”

Aneh, Carl tidak pernah keluar rumah, tetapi hari ini pertama kali.

Denis menggendong Sheila turun dari mobil, Carl melihat Denis terus menggonggong.

“Carl, kembali ke rumah Utara.” Denis menundukkan kepala berbicara serius dengan Carl, bersamaan memutar Sheila ke sisi satunya, takut Carl menerkamnya.

Carl merengek dengan suara rendah 2 kali, pelan-pelan berjalan ke arah Denis.

Mulutnya, menggigit-gigit kaki celana Sheila.

“Carl?” Sheila berusaha memanggilnya.

Carl menggoyang-goyangkan ekornya.

Denis melihat sepasang mata Carl seperti terlihat tertarik, Carl ternyata mau mendekati orang selain dia.

Sepuluh tahun lalu, dia membawa Carl pulang dari keluarga Sinai, lama kelamaan, semakin lama semakin kesepian, akhirnya sampai kakak adik keluarga Sinai semuanya tidak menyayangi dan merawatnya, juga tidak membiarkan orang mendekatinya.

“Turunkan aku!” Sheila ingin turun.

“Sudah tidak sayang pinggangmu?”

“Dokter bilang tidak begitu parah, cepat turunkan aku.”

Muka Denis dingin, tidak pernah melihat orang terkilir masih tidak bisa diam begini.

Dia tidak menganggapnya, tetapi malah menggendongnya lebih tinggi sedikit.

“Kembali ke rumah utara!” Dia berteriak, Carl menggonggong sedih berlari kembali ke rumah utara.

“Kamu mau bawa aku pergi kemana?” Sheila menengadahkan kepala melihat sekelilingnya, bukan jalan kembali ke bangunan utama, tetapi jalanan menuju ke rumah utara : “Bukannya melarangku datang lagi ke Rumah utara?”

Setelah dia membakar bulu Carl, pria ini dengan kejam melarang dia untuk datang lagi ke Rumah utara.

Sekarang memukul wajahnya sendiri?

Lagipula kulit wajah Tuan Muda Salim tebal, jika dipukul seharusnya juga tidak sakit.

“Tutup mulutmu!”

Denis menggendongnya sampai di atas sofa, Carl langsung berlari kemari, mendekat ke betis Sheila.

“Minggir!” Denis menggunakan satu kakinya mendorong kepala Carl : “Duduk di depan sana.”

Carl bangun dengan sedih, kepalanya tertunduk patuh duduk di depan.

“Carl kamu sepertinya sangat menyukai Nyonya Muda……” Jack seperti menyadari sesuatu yang baru, dia mengikuti di sebelah Denis bertahun-tahun, setiap kali Carl melihatnya giginya digertakan seperti ingin menerkamnya……

Menurut logika, Carl adalah betina, dia adalah pria, bukankah seharusnya tertarik lawan jenis?

Nyonya Muda tetapi adalah wanita……

Ada lagi, Tuan Muda juga tidak memperlakukan Carl dengan halus.

“Kamu tidak perlu katakan, tidak ada yang sebodoh kamu.” Denis dengan tatapan tajam melihat Jack, lalu melihat Carl : “Duduk manis disana, tidak boleh melewati garis itu! Atau malam ini tidak boleh makan!

Carl : “…….”

Sheila : “Kenapa tidak boleh membiarkannya kemari? Denis, kamu sampai anjing saja diancam!?”

“Apa kamu tidak bisa melihat?” Denis mengkerutkan alis : “Dia terhadapmu ada pikiran yang tidak normal.”

“Bukannya dia hanya anjing!”

“Jadi?”

“Dan lagi dia anjing betina, bisa mempunyai pikiran apa.”

“Siapa yang bilang kepadamu, anjing betina tidak boleh mempunyai pikiran !”

“……!!!” Dia mau bertanya kepada Kenny, seperti Denis ini walaupun tidak cinta, tetapi ultra posesif, apa ada obat yang bisa menyembuhkannya?

Dia tiba-tiba teringat kulit pahanya yang terkelupas, ditambah kulit kepalanya mati rasa, nyeri punggung berbaring di atas sofa, sudah malas menanggapinya.

Denis melihat Carl menurutinya, Sheila juga menurut berbaring di atas sofa, menyuruh pembantu beberapa kalimat, bersama Jack pergi.

Bangunan utama.

Beberapa bodyguard keluar dari rumah, tanganya membawa 2 koper besar, satu koper dibawa keluar dari pintu.

“Kak Denis……” terdengar suara tangisan sedih.

Yuna keluar bersamaan dengan koper, melihat Denis dari Rumah utara berjalan kemari, dalam sekejap berlutut di sebelahnya.

Novel Terkait

Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu