Istri Direktur Kemarilah - Bab 175 Coba Sentuh Dia Apa Ada Reaksi Atau Tidak?

Regen malah menjadi sombong, sangat menikmati dilihati begitu banyak orang, dengan bangga berkata : “Apa tidak merasa terhormat?”

“Tidak merasa, apa kamu tidak pernah mendengar orang yang berada diposisi tinggi cenderung diserang? terutama orang sepertimu, pasti punya banyak musuh, lebih mudah mendapatkan bencana yang fatal, hanya satu senapan sniper, dapat secara akurat menemukan posisimu… …”

Sheila tahu semua bodyguard itu dipersiapkan khusus demi mencegah dia kabur… …

Regen tidak puas : “Begitu spesifik, aku lihat di dalam otakmu sudah memegang senapan mesin ringan mengarahkan kepadaku dan menembakkan berulang kali?”

“Akhirnya aku menemukan kelebihanmu, memiliki kesadaran diri.” Sheila mau membeli barang, jadi mau tidak mau menengadahkan kepala, lalu menarik Regen masuk ke dalam satu toko pakaian dalam.

“Yemima memintaku untuk membelikannya pakaian dalam, kamu ikut masuk berbelanja denganku ya?” Memandangnya sambil tersenyum, dengan perhatian berkata : “Jika kamu merasa malu, buka saja borgolnya, aku masuk ke dalam sendirian?”

Sheila mau membawa Regen masuk ke toko dimana pria-pria pada umumnya malu untuk masuk, agar membuatnya berinisiatif membuka borgolnya.

Tetapi, dia sepertinya meremehkan muka tebal Regen.

Regen selain tidak merasa malu, malah memimpin dan masuk duluan ke dalam.

Jari telunjuk mengambil satu set kain renda hitam : “Coba ini dan tunjukkan kepadaku!”

Sheila menyambar pakaian itu dan menggantungnya kembali : “Sebagai wanita jantung, aku harus mengingatkanmu, aku takut jantungmu tidak bisa tahan, jantungmu berdetak terlalu cepat, tidak masalah jika kamu mati, bagaimana jika priaku yang mati?”

Karena Sheila adalah wanita jantung, maka jantung Regen adalah pria dia, tidak ada yang salah.

“… …” Regen tertawa keras Haha, ekspresi tawanya juga mengejutkan petugas toko sampai berseru.

Pria ini terlalu tampan.

Ditambah lagi, seorang pria yang menemani wanita belanja ke toko pakaian dalam, sangat seksi sekali!

Sheila sebenarnya ingin mengambil sembarang celana dalam dan memasukkannya ke dalam mulutnya, membuat Regen tidak bisa tertawa lagi, sekarang, borgol ada ditangan mereka berdua, Sheila tidak bisa melakukannya dengan terlalu jelas.

“Tertawa apa? Cepat pilihkan aku.” Yang dia pilih pasti model kesukaannya, jika membuat wanita-wanita memakai model pakaian dalam kesukaannya, binatang … seksualitasnya bergelora, mungkin tidak ada urusannya dengan dia.

“Model yang ini.” Regen kembali mengambil renda hitam yang tadi disuruhnya untuk dicoba.

Sheila menaruh baju itu ke genggaman tangan petugas toko : “Model ini, setiap ukuran ambilkan satu set.”

“Setiap ukuran ambilkan satu set?” Regen penasaran dan melirik 3 ukuran vital badannya : “Apa kamu tidak tahu 3 ukuran vitalmu sendiri, atau ukuranmu bisa berubah?”

“Ukuran bisa berubah itu kamu!” Sheila berpikir dan berkata kepada petugas toko : “Setiap ukuran ambil sepuluh set.”

“Beli begitu banyak apa habis dipakai?” Regen tidak mengerti jalan pikiran wanita seperti apa.

“Di dalam puri, setiap staff satu set, termasuk pembantu, mencegah binatang seksualitasmu bergelora, begini, kapanpun dimanapun, ada wanita yang bisa memuaskanmu, kecuali aku.”

Dia sedang hamil, otomatis bisa melewati ini.

“Kamu menganggapku apa? Kuda jantan?”

“Itu kamu sendiri yang bilang!” Sheila mengambil lagi satu set pakaian dalam katun berwarna putih, menaruh dan membandingkan di depan badannya : “Suka tidak?”

Regen : “Ukurannya terlalu kecil tidak cocok untukmu.”

Sheila mengkerutkan alis, apa terlalu banyak wanita yang dia sentuh, sampai dengan memandang saja bisa menebak 3 ukuran vital wanita?

Sheila mengangkat dagu menunjuk model pencoba yang ada di toko, ini demi memberikan layanan yang baik kepada pelanggan, pelanggan dapat menentukan model pencoba untuk mencoba item apapun.

“Apa kamu bisa menebak ukuran tubuhnya?”

“85, 65, 90.” Tiga angka disebutkan, pria itu tersenyum : “Tidak sebagus kamu.”

Sheila mengikuti angka yang disebutkan Regen, mengambil satu set pakaian dalam yang sesuai dengan ukuran model, memberikan ke petugas toko untuk dicobakan kepada model pencoba.

Ukurannya benar-benar tidak kurang, tepat sekali.

Penampilan model pencoba itu bermata kecil dan bibirnya tebal, ditambah tubuhnya yang seksi, satu set pakaian dalam renda putih yang seksi, dengan kulit berwarna gandum, sangat menawan, sangat seksi.

Model pencoba sengaja berjalan ke depan mereka dan berputar-putar, tampaknya ada mengedipkan mata ke Regen.

Matanya penuh provokatif, hanya saja karena ada Sheila, jika tidak tubuhnya sudah langsung menempel diatas Regen.

“Apa kamu sudah merasakannya?” wanita seksi itu di depannya tertawa dan menggoda, Sheila tidak percaya pria bisa tidak ada rasa.

“Kamu coba sentuh apa ada rasa atau tidak?” Selesai bicara memegang tangan Sheila yang diborgol, ingin membawa Sheila menjelajahi kebenaran.

Sheila kesal dan menepuk tangan Regen, terhadap model pencoba mengaitkan jari : “Aku beri kamu 20 juta, coba sentuh dia apa ada reaksi atau tidak?”

Regen : “……”

Model pencoba itu menolak dengan tertawa renyah : “Ini tidak benar, dia adalah pacarmu … …”

“Dia bukan pacarku, dia adalah tahananku, kamu lihat kami memakai borgol.” Selesai bicara mengangkat tangan untuk menunjukan borgol kepada model pencoba.

Model pastinya tidak percaya, dia tidak pernah melihat tahanan yang pakaiannya dari atas sampai bawah buatan custom kelas atas, termasuk jam tangan yang ada di pergelangan tangannya juga puluhan juta… …

Sayangnya, pria kaya juga tampan, semuanya pria milik orang lain.

“Nakal.” Regen menurunkan borgolnya, mau menggandeng tangannya, Sheila dengan sekuat tenaga mencubit telapak tangannya, menghindarinya, membujuk dan berkata : “Coba saja, aku ingin tahu apakah pria tidak tahan ujian?”

“Pria yang normal pasti tidak tahan.” Regen menengadahkan kepala melihatnya, matanya melewati Sheila, melihat belakang badannya : “Kamu benar-benar ingin mencoba?”

Sheila menganggap Regen sudah setuju dengan usulnya, menganggukkan kepala.

Sheila berharap Regen tidak tahan ujian, dengan cara ini dia akan sangat memahami dan menyarankan dia untuk melepas borgolnya, membiarkan mereka mencari tempat untuk menyelesaikannya, dan dia mengambil kesempatan ini untuk kabur.

Regen malah berkata terhadap model pencoba : “Jika kamu bisa membuat pria itu berekasi aku beri kamu 2 miliar.”

Pria itu?

Sheila mengikuti tatapannya kebelakang, hanya menatap sekali saja, seluruh tubuhnya membeku seperti es.

Saat itu, seolah-olah selain dia, suara orang lain menjadi kabur.

Hanya melihat di bawah kakinya ada gema berhenti dan kembali, selangkah demi selangkah berjalan ke arah mereka, memakai tiga potong jas yang sama sekali tidak ada jejak lipatan, syal sutra ditumpuk menjadi korsase dimasukkan di dalam saku dada, seperti gambar yang indah pada umumnya.

Kehadirannya langsung menarik perhatian semua wanita.

Berlanjut seruan.

Sheila melamun dan menatap pria yang berjalan ke arahnya, kedua telinganya seperti tuli, tiba-tiba ada suara sumbang terdengar : “Sheila, kebetulan sekali? Kamu juga kemari membeli pakaian dalam?”

Selesai bicara, melihat pria yang ada di dekat Sheila : “Tidak disangka Tuan Huo juga sangat perhatian, menemani Sheila berbelanja … …”

Regen tersenyum malas : “Tuan Salim juga sangat perhatian, menemani Nona Sinai.”

Denis menatap wanita yang ada didepannya, mereka berdiri sangat dekat, di telapak tangan Regen masih membawa satu set pakaian dalam warna putih, sekali lihat tahu bahwa itu adalah ukurannya… …

Hubungan mereka ternyata begitu dekat, dekat sampai pakaian dalampun belanja bersama-sama?

Denis masih senang bahwa hasil pemeriksaan rumah sakit belum keluar, dia masih bisa menipu dirinya sendiri!

Melihatnya sendiri sekarang, rasa sakit dihatinya belum berhenti sejenak pun … …

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu