The True Identity of My Hubby - Bab 80 Akan Segera Menjadi Ayah (1)

Julius Yi tiba-tiba berbicara, wajah tampannya berbalik menghadap Clarissa Yuan: “Bersiap-siaplah sebentar, kita akan ke rumah tua.”

Nada bicaranya seperti biasanya dingin dan datar.

“Oh, baiklah.” Clarissa Yuan menghela nafas lega, melangkah naik ke lantai atas.

Meskipun Julius Yi kelihatannya tidak memaafkan dirinya karena semalam tidak pulang, namun juga tidak memarahinya habis-habisan, ini saja sudah membuatnya sangat senang.

Lain kali tidak boleh seperti ini lagi, tidak akan lagi, dalam hati diam-diam dia berjanji pada dirinya.

Ketika Clarissa Yuan dan Julius Yi tiba di rumah tua, dari kejauhan sudah bisa terdengar suara teriak marah Juwono Yi: “Bukankah hanya seorang anak? Lagipula bukan harus menikah barulah ada penyelesaian masalah…!”

“Brengsek! Coba kalau berani berteriak lagi padaku?” Carter Yi dengan marahnya membentak, Juwono Yi langsung menutup mulutnya.

Selama ini Carter Yi paling memanjakan anak lelakinya ini, meskipun anak ini selama ini hanya membuat kesalahan, menghamburkan banyak uang, tapi jarang dimarahi. Hari ini bisa sampai keluar kalimat seperti ini, jangankan Juwono Yi, Clarissa Yuan yang di luar rumah pun dibuat sangat terkejut.

“Ayah….” Suara Juwono Yi melembut beberapa kali: “Aku sudah ada orang yang aku suka.”

“Siapa? Artis mana lagi? Model yang mana lagi? Perlihatkan padaku.”

“Namanya Clarissa Yuan, bukan seorang artis juga bukan seorang model, tapi seorang pengacara.” Suara Juwono Yi semakin rendah.

“Siapa? Jelaskan padaku!” Carter Yi marah.

“Tidak salah lagi, dialah penasehat hukum keluarga Yi, Clarissa Yuan!”

“Brengsek! Kamu sudah bosan hidup? Tidak sangka kamu belajar dari kakak keduamu bertingkah aneh dan tidak becus begini ya?” Sepertinya Carter Yi sangat marah, suaranya naik turun tinggi rendah tidak karuan.

Pegangan jemari Clarissa Yuan di lengan Julius Yi semakin erat, sekujur tubuhnya mulai terasa tidak enak.

“Tidak becus apanya, ayah, kan ayah yang menyuruhku mencari gadis baik-baik lalu menjalin hubungan yang serius…”

“Aduh, anakku!” Gloria cepat-cepat memotong perkataan anaknya yang konyol, dengan kesal berkata: “Clarissa Yuan itu sudah menikah dengan kakak tertuamu beberapa bulan yang lalu, bagaimana bisa kamu….?”

“Apa? Sudah menikah dengan kakakku?”

“Jangan bilang bahkan urusan ini pun kamu tidak tahu?” Gloria sudah kehabisan kata-kata.

Ibu tua ini sepertinya sudah tidak bisa komentar lagi, menghela nafas: “Lihatlah, yang jadi adik ini pantaskah seperti ini, bahkan kakak iparnya sendiripun dia tidak tahu.”

“Satu bulan tiga puluh hari, dua puluh lima harinya tidak menyentuh rumah, tentu saja apapun tidak tahu.” Carter Yi sudah marah sampai tidak bisa berkata-kata lagi: “Benar-benar membuatku sangat marah!”

Clarissa Yuan menarik nafas dalam-dalam, berkata kepada Julius Yi di sampingnya: “Tuan besar, mari kita masuk.”

Julius Yi tersenyum menggodanya: “Kamu yakin mau masuk sekarang?”

“Ya.” Dia menganggukkan kepalanya, dieratkannya pegangan tangannya pada lengan Julius.

Ketika kedua orang itu melangkah masuk ke ruang tamu dengan bergandengan tangan, Juwono Yi dan Yuliana Liu yang awalnya sangat terkejut semakin kaget sampai melongo. Pandangannya tertegun melihat kedua orang tersebut berulang kali, pada akhirnya Juwono Yi yang duluan menyerang, sambil terus memandangi mereka berkata dengan hancur: “Mengapa bisa begini? Bagaimana pengacara Yuan sampai bisa bersama dengan kakak?”

“Tuan muda ketiga, nanti lagi kalau di rumah panggillah aku kakak ipar ya.” Clarissa Yuan berkata kepadanya dengan lembut sambil tersenyum.

“Aku bertanya padamu, mengapa bisa bersama dengan kakakku?”

“Waktu itu kamu tidak hadir di pernikahan kakakmu, acara makan bersama keluarga pun kamu tidak hadir, kamu tidak malu bertanya seperti ini?” Carter Yi kembali mau marah.

Setelah Gloria hilang rasa terkejutnya, dengan berbisik bertanya kepada Yuliana Liu yang ada di sampingnya: “Penasehat hukum keluarga Yi itu adalah dia?”

“Ya.” Yuliana Liu mengangguk: “Tapi aku tidak menyangka dia ternyata adalah istrinya kakak tertua, dia terus membohongi rekan-rekan kerja dengan berkata bahwa dirinya belum menikah.”

“Tidak disangka dia orang yang seperti ini, pantas saja waktu itu tidak mau mengadakan pesta pernikahan yang meriah, ternyata diam-diam punya maksud seperti ini.” Gloria hilang rasa malunya.

Yuliana Liu mengerti dengan maksudnya tersenyum berkata: “Bu, kalau diganti dengan wanita lain yang menikah dengan seorang yang buta, tentunya juga akan diam-diam demi dirinya mempersiapkan jalan belakang, tidak bisa menyalahkan dia melakukan hal ini.”

“Tidak menyalahkan dia lantas harus salahkan siapa? Yang dia pikat adalah Juwono kita.” Tanpa disadari suara Gloria meninggi, di sebelah mereka nenek sengaja batuk-batuk untuk memperingatkan mereka, keduanya barulah diam tidak bersuara lagi.

Novel Terkait

King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu