The True Identity of My Hubby - Bab 46 Mimpi Buruk Lagi (1)

Pada malam hari, Julius Yi memimpikan pemandangan itu lagi, pemandangan yang sangat sangat akrab dengannya, dan juga suara perempuan yang putus asa dalam keteguhan itu.

Meskipun dia sudah memimpikan ini berkali-kali, tapi ia tetap terbangun karena ketakutan, seluruh badanya mengeluarkan keringat dingin.

Di sekelilingnya gelap, ia turun dari tempat tidur, datang ke meja kaca, meraba-raba gelas minum di atas, memejamkan mata, dan membiarkan denyutan di dalam hatinya tenang secara perlahan.

Sakit hati yang tidak dapat dijelaskan ini datang dengan cepat dan pergi dengan cepat juga.

Dia mulai tenang secara perlahan, sepenuhnya sadar sedikit demi sedikit. Setelah kembali ke kasur, rasa kantuknya malah hilang.

Di pagi hari, hal pertama yang Clarissa Yuan lakukan setelah bangun tidur adalah memperhatikan pergerakan di kamar tidur Julius Yi.

Dia berdiri di pintu kamar tidur Julius Yi, tetapi malah ragu-ragu, tidak berani mengetuk pintu kamarnya.

Dia tahu Julius Yi tidak mau melihat dirinya, tapi semakin tidak ingin melihatnya, bukannya masalah juga harus secepatnya diselesaikan?

Dia menggigit bibirnya, menutup matanya, ketika hendak mengetuk pintu kamar Julius Yi, tiba-tiba terdengar suara Kak Sarah dari belakangnya: "Nyonya, nyonya mencari tuan besar ya?"

Clarissa Yuan membeku, dia berbalik melihat Kak Sarah datang dari arah tangga.

"Aku ingin melihat keadaan tuan, apakah dia baik-baik saja atau tidak." Clarissa Yuan langsung berterus terang.

Kak Sarah sedikit tersenyum, "Tenang, tuan akan baik-baik saja."

"Lalu dia.... Apa ada di dalam?"

"Tuan pergi ke rumah orang tuanya pagi sekali."

"Pulang ke rumah orang tuanya? Bukannya akhir pekan baru mau pergi ke sana ya? Tidak mungkin nenek...?" Dia menahan kembali ucapannya, tidak berani melanjutkannya lagi.

Kak Sarah berkata: "Mereka baik-baik saja, tuan saja yang tiba-tiba rindu orang tuanya, oleh karena itu mendadak langsung pergi ke sana."

"Oh." Clarissa Yuan mengangguk, tidak banyak berkata-kata lagi, lalu kembali ke kamarnya.

Tidak heran Clarissa Yuan terkejut, bahkan nenek dan ibunya pun terkejut, Julius Yi datang sepagi ini.

Meskipun ibu tidak menyukai Julius Yi dan Justin Yi dari lubuk hatinya, dia masih terlihat begitu penuh kasih sayang, duduk di sofa di seberangnya, menatap telapak tangannya yang terbungkus kain kasa dan bertanya dengan penuh perhatian: "Julius, ada apa dengan tanganmu?"

Julius Yi langsung menutup tangannya, berkata sambil tersenyum: "Tidak sengaja terluka."

"Oh, lain kali hati-hati ya." Ibu kemudian melirik pintu dan bertanya, "Oh iya, mana Clarissa? Kenapa tidak pulang bersamamu?"

"Dia akan bekerja hari ini."

"Dia benar-benar ya, semuanya sudah tersedia di rumah, untuk apa masih kerja segala." Ibu tampak mencibirnya.

"Biarkan saja, anak muda itu memiliki cara hidupnya sendiri." Wanita tua itu berjalan perlahan menuruni tangga spiral, datang untuk duduk di sebelah Julius Yi, meraih tangannya dan tersenyum: "Kenapa mau pulang melihat nenek hari ini?"

"Aku menemui nenek karena ada sesuatu hal."

"Ada apa?"

"Nenek, ayo ke kamar." Julius Yi mengajaknya, ia langsung berdiri dari sofa.

"Baiklah, pelan-pelan ya." Wanita tua itu bangkit dan memegangi tangan Julius Yi menaiki tangga.

Menatap punggung leluhur dan cucunya, sang ibu bergumam dalam hatinya, sangat tidak nyaman diperlakukan sebagai orang luar.

Julius Yi dan wanita tua itu kembali ke kamar tidur di lantai dua. Setelah wanita tua itu meminta Julius Yi untuk duduk di sofa, dia menatapnya dan bertanya, "Ada apa? Sepertinya kondisi mentalmu sedang sangat tidak baik."

Julius Yi perlahan meletakkan tongkat multifungsi di sofa di sebelahnya, ia ragu-ragu sejenak sebelum bertanya, "Nenek, aku ingin tahu apa yang aku alami sebelum kecelakaan mobil."

Novel Terkait

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu