The True Identity of My Hubby - Bab 78 Kekecewaan yang berasal dari pengharapan (1)

Melihatnya begitu menderita, Evelin yang berdiri di belakangnya maju ke depan dan menariknya ke belakang tubuhnya: "Sudahlah, lebih baik kamu jangan melihatnya. Wajahnya terbakar hingga wajah aslinya sama sekali tidak kelihatan.

“Benarkah?” Clarissa Yuan menatapnya dengan penuh kesedihan.

"Untuk apa aku membohongimu." Evelin berpikir sebentar: "Kamu sudah lama tinggal bersama Charlie Shen, seharusnya kamu masih ingat ciri khas yang ada di tubuhnya, kan? Aku akan membantumu melihatnya."

Ciri khas di tubuh Charlie Shen ?

Clarissa Yuan kebingungan, Charlie Shen sangat sempurna hingga hampir menyerupai dewa, ditubuhnya hampir tidak ada ciri khas yang mudah diingat orang, seingatnya, Charlie bahkan hanya memiliki satu tahi lalat.

"Seingatku ada sebuah tahi lalat di pinggang sebelah kirinya, yang lainnya aku tidak ingat lagi." Ini adalah ciri khas yang berhasil di ingatnya setelah berpikir dalam waktu yang sangat lama.

"Pinggang sebelah kirinya kan?" Evelin tidak merasa malu sama sekali. Dia naik ke atas tempat tidur dan mengangkat piyama di tubuh pria itu. Dia menarik tubuh pria itu dengan kedua tangannya, setelah dia melihat pinggang pria itu, dia menoleh dan berkata kepada Clarissa Yuan: "Aku tidak melihat dia punya tahi lalat, bagaimana kalau kamu datang dan melihatnya sendiri?"

Clarissa Yuan mendekat dengan ragu-ragu.

Tidak ada, benar-benar tidak ada tahi lalat.

Kulitnya berwarna kuning langsat, otot perut yang kekar, bentuk tubuh yang sempurna ... semuanya sangat mirip dengan Charlie Shen , tetapi tahi lalat yang menandai identitas Charlie Shen malah tidak ada.

Dia bukan Charlie Shen , ternyata dia benar-benar bukan Charlie Shen.

Clarissa Yuan langsung meneteskan air mata, kekecewaan yang mendalam menyerangnya.

Karena ini bukan hasil yang dia harapkan!

Dia berharap Charlie Shen meninggalkannya karena dia memiliki kesulitan, dan bukan karena dia sudah tidak mencintainya lagi atau karena dia sudah meninggalkan dunia ini karena terjadi sesuatu yang tidak terduga.

Andai kata dia tidak mencintainya lagi, itu jauh lebih baik daripada dia meninggalkan dunia ini, setidaknya dia masih hidup di dunia ini!

Meskipun dari lubuk hatinya Evelin yakin pria itu bukan Charlie Shen , tapi melihat Clarissa Yuan menangis dengan sangat kecewa. Evelin tidak bisa menahan diri dan berkata: "Bagaimana kalau kamu lihat bagian tubuhnya yang lain? Lihat dengan lebih seksama."

Clarissa Yuan menggelengkan kepalanya: "Tidak perlu lagi."

Di sekeliling pinggang pria ini tidak ada tahi lalat. Bukti ini sudah cukup baginya untuk melihat dengan jelas kenyataan ini.

Begini juga baik, dengan begini dia sudah bisa menyerah. Sama seperti tiga tahun lalu tidak mengharapkan apa pun lagi.

Clarissa Yuan meneteskan air matanya lalu berbalik dan keluar dari kamar tamu.

Setelah Evelin membantu menarik kembali baju pria itu, dia mengikuti Clarissa Yuan berjalan keluar dari kamar tamu. Dia menarik lengannya: "Aiya, tidak apa-apa, jika dia benar-benar Charlie Shen baru benar-benar merepotkan. Kamu tidak mungkin bercerai dengan Tuan Muda Pertama dan kembali ke sisinya kan? "

Benar, yang Evelin katakan benar.

Sebenarnya Clarissa Yuan juga tidak tahu apa yang dia harapkan, apa yang dia inginkan, sekarang dia yang sudah menjadi istri orang masih memiliki hak apa untuk mengenang cinta lamanya.

Sekarang dia adalah istri Julius Yi. Yang harus dia lakukan adalah menjaga Julius Yi dengan baik, dan bukannya menenggelamkan dirinya ke dalam ingatan masa lalu dikarenakan hal kecil.

Ponsel Evelin berdering. Setelah melirik layar ponselnya, dia menepuk pundak Clarissa Yuan: "Sudah, Caroline sudah sampai di bar. Kita juga cepat menyusul kesana."

Clarissa Yuan menghapus air mata di wajahnya dengan lengan bajunya: "Aku katakan terlebih dahulu, aku tidak minum minuman beralkohol."

"Aku tahu ..." Evelin berkata sambil tersenyum : "Tuan Muda Pertama tidak suka kamu minum minuman beralkohol, jadi kamu cukup minum jus saja."

Mereka berdua keluar rumah dan pergi ke bar bersama-sama. Ketika mereka sampai di depan pintu masuk bar, Catherine Yao sudah menunggu di depan pintu. Melihat wajah Clarissa Yuan yang tidak bahagia, dia berkata, "Kenapa? Masih belum berbaikan dengan Tuan Muda Pertamamu? ? "

Clarissa Yuan terdiam.

Novel Terkait

That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu