The True Identity of My Hubby - Bab 252 Kontrak (2)

Walaupun sekarang tidak bisa bertemu Liam, tetapi Nyonya Tua tetap saja tidak tahan untuk pergi ke rumah sakit.

Saat dia tiba di unit perawatan intensif, Clarissa Yuan sedang berdiri di depan layar monitor dan melihat Liam, dia sudah berdiri di depan layar sangat lama dan masih tidak rela pergi.

Sampai mendengar suara langkah kaki yang mendekat, dia baru balik badan.

Melihat yang datang ternyata Nyonya Tua, ekspresinya sedikit terkejut, lalu dengan sopan menyapa Nyonya Tua: “Nenek.”

Dia sama sekali tidak merasa terkejut karena kehadiran Nyonya Tua, bahkan sudah menebak dia akan datang, Julius Yi sudah tahu identitas asli Liam dan Natasia, Nyonya Tua juga pasti tahu.

Nyonya Tua menatap Clarissa Yuan yang lebih kurus dari sebelumnya, sedikit sedih dan berkata: “Kamu menjadi sangat kurus, hidupmu pasti sangat sulit ya?”

Clarissa Yuan menggelengkan kepala: “Tidak sulit, Nenek.”

“Masih bilang tidak sulit, haih......”

“Nenek, Anda datang untuk menjenguk Liam, kan?”

“Iya.”

“Liam masih belum siuman, jadi masih tidak boleh dijenguk, hanya bisa melihatnya lewat ini.” kata Clarissa Yuan sambil menatap Liam yang di atas layar.

Nyonya Tua mendekat ke depan layar, dia juga melihat Liam yang tidak bergerak sama sekali di atas layar, dan ini adalah pertama kalinya dia melihat Liam, hatinya sakit seperti diremas sesuatu, matanya menjadi berkaca-kaca, merasa sakit hati dan berkata: “Tidak disangka pertemuan pertama aku dengan Liam di kondisi seperti ini, cucuku......”

“Nenek, kata dokter Liam pasti akan siuman.” kata Clarissa Yuan menghibur dia sambil memegang tubuhnya.

Sebenarnya dokter juga tidak pasti Liam bisa siuman atau tidak, tetapi demi menghibur Nyonya Tua, dia hanya bisa berkata seperti itu.

Clarissa Yuan membawa Nyonya Tua duduk di kursi yang ada di samping, lalu memberinya tisu, tetapi dia terus menahan air matanya sendiri agar tidak mengalir.

Nyonya Tua menangis sebentar, memegang tangan Clarissa Yuan dan berkata: “Clarissa, kenapa kamu tidak bilang lebih awal kalau kamu sudah kenal Julius dari awal, kenapa tidak bilang kalau kalian punya anak, kalau kamu beritahu nenek lebih awal, bagaimanapun juga nenek tidak akan mengusir kamu!”

“Nenek, aku juga baru tahu akhir-akhir ini.”

“Takdir benar-benar mempermainkan kita!” Nyonya Tua menghela nafas dengan sedih.

Clarissa Yuan ragu-ragu: “Julius sudah memutuskan untuk bercerai dengan Gwendolyn kan?”

“Kelihatannya dia sudah memutuskannya.”

“Kalau begitu bagaimana?” Clarissa Yuan sedikit gelisah dan berkata: “Nenek, Anda jangan salah paham kalau aku yang menyuruh Julius melakukannya, aku benar-benar tidak......”

Nyonya Tua mengangguk, memotong pembicaraannya dan berkata: “Sudah, apa aku tidak percaya dengan kamu? Tetapi jika Julius bersikeras untuk bercerai, aku juga tidak bisa berbuat apa-apa lagi, biarkan saja dia bercerai.”

“Tetapi Gwendolyn Tsu tidak akan membiarkannya.”

“Itu juga salah dia sendiri” Nyonya Tua terlihat sangat benci: “Dia sendiri bersedia dipenjara, biarkan dia saja.”

Clarissa Yuan bisa mengetahui Nyonya Tua berbicara seperti itu karena sedang emosi, lagipula orang yang paling tidak ingin melihat Julius Yi dipenjara adalah dia.

*****

Pagi hari, begitu masuk ke kantor Julius Yi langsung mengambil telepon dan menelepon Asisten Lin, menyuruh dia memberinya kontrak fase kedua jual beli gedung ketiga di Kota S untuk dilihat.

Asisten Lin begitu mendengar dia ingin melihat kontrak Kota S, langsung bertanya: “Direktur Yi, bukankah sebelumnya Anda sudah mengecek kontraknya dengan Kepala Bagian Wang? Tidak ada masalah apapun.”

“Sekarang aku mau memeriksanya sendiri sekali lagi.” Kata Julius Yi

“Tapi......”

“Kenapa? Ada masalah?”

“Tidak, maksud aku, aku sedang tidak ada di perusahaan, mungkin dalam waktu dekat aku tidak bisa memberi kontraknya kepada Anda.” Asisten Lin berbohong.

Julius Yi kesal dan berkata: “Kalau begitu cepat kesini.”

“Iya, aku mengerti.” Asisten Lin tahu dia sudah tidak bisa menolak, hanya bisa mengiyakannya dengan patuh, lalu menutup telepon.

Sebenarnya Asisten Lin sudah ada di perusahaan dari tadi, hanya tidak tahu bagaimana menghadapi Julius Yi, makanya dia berbohong kalau dia tidak ada di perusahaan. Setelah menutup telepon dia tidak langsung mencari kontraknya, tetapi pergi ke kantor Justin Yi untuk meminta pendapatnya.

Justin Yi berpikir sebentar dan berkata: “Kasih dia lihat kontraknya dulu.”

“Tidak bisa, kontraknya begitu dilihat langsung ketahuan itu palsu, dan juga Direktur Yi pasti akan memeriksanya ke pusat manajemen informasi perumahan.” Kata Asisten Lin yang langsung panik begitu mendengar mau memberi kontraknya ke Julius Yi.

Sebelumnya Julius Yi juga sudah pernah memeriksa, tetapi hanya menyuruh dia memeriksa, lalu dikelabui olehnya. Tetapi sekarang Julius Yi ingin memeriksanya sendiri, kalau begitu susah untuk ditangani.

“Kalau begitu......kamu pikirkan sendiri, bisa dirahasiakan ya dirahasiakan, tidak bisa dirahasiakan juga mau bagaimana lagi.”

Asisten Lin melihat ke Justin Yi yang sama sekali tidak panik, dia terbisu, Justin Yi malah menyerahkan masalah yang begitu penting ke asistennya, bagaimana boleh begitu.

Asisten Lin tidak bisa meminta bantuan Justin Yi lagi, hanya bisa memberi kontrak yang sudah disiapkan sebelumnya ke Julius Yi.

Kontrak itu kelihatannya tidak ada masalah sama sekali, Julius Yi melihatnya dengan cermat beberapa kali dan tidak sadar ada masalah, sampai setelah dia memeriksanya dari pusat informasi jual beli rumah, ekspresinya baru berubah perlahan, dia menengok ke Asisten Lin yang gelisah di sampingnya dan berkata: “Di sini tidak ada riwayat penjualan satu rumah lebih dari sekali, ada apa ini?”

“Eemmm......Direktur Yi, informasi manajemen perumahan tidak akan menampilkan begitu banyak informasi, jadi tidak terlihat.”

“Tetapi nomor kontrak ini tidak dapat ditemukan.”

“Mungkin......kontraknya tidak sah, jadi sudah dibatalkan?” Asisten Lin menunduk sedikit.

Kepanikan Asisten Lin sama sekali tidak bisa disembunyikan dari mata Julius Yi, dia menatap Asisten Lin, dan langsung membuat dia takut.

“Sebenarnya apa yang terjadi?” Julius Yi menutup folder itu, dan melototinya dengan tatapan yang dingin.

Jika kontraknya tidak ada masalah, Asisten Lin tidak akan menunjukkan sisi paniknya.

“Direktur Yi......apa maksudnya?” Asisten Lin masih terus membantah.

“Kontrak ini jelas dipalsukan, sebenarnya apa yang terjadi? Kamu jelaskan padaku.” Julius Yi seperti sudah sedikit mengerti dan seperti tidak mengerti sama sekali, dia tidak mengerti apa tujuan mereka melakukan ini.

Jika bukan karena masalah kontrak, kalau begitu mereka kenapa memaksa dia menikahi Gwendolyn Tsu? Benar-benar tidak mengerti.

Asisten Lin ditanya sampai tidak tahu harus berkata apa.

Tetapi dia yang terdiam malah membuat Julius Yi semakin kesal dan berteriak marah kepadanya: "Katakan!"

Sudah di saat seperti ini, dia bahkan masih ingin terus merahasiakannya?

Saat Asisten Lin tidak tahu harus melakukan apa, di depan pintu kantor terdengar suara Justin Yi: “Julius, kamu jangan paksa Asisten Lin untuk menjawab, tidak ada hubungannya dengan dia, biarkan dia keluar untuk kerja.”

Setelah Justin Yi mengatakannya, dia melirik Asisten Lin, Asisten Lin melihat Justin Yi seperti bertemu dengan penyelamatnya, dia diam-diam merasa lega, balik badan dan keluar dari kantor Julius Yi dengan langkah cepat.

“Apa maksudnya?” Julius Yi menatap Justin Yi yang masuk, ekspresinya sangat tegas dan serius.

Justin Yi menyerahkan folder yang ada di tangannya dan berkata: “Kontrak yang tadi kamu lihat memang kontrak palsu, yang ini baru yang asli.”

Julius Yi mendegar kata-katanya, langsung dengan cepat membuka folder dan mulai mencermatinya.

Ini adalah kontrak penjualan villa, lagipula menjual villa bukan masalah sepele, juga bukan jumlah uang yang kecil. Julius Yi ingat dengan jelas dia pernah menandatangani kontrak jual beli villa ini, tetapi dia juga mengingat dengan jelas villa ini bukan di jual ke nyonya yang bernama Yuliana Liu, tetapi dijual ke pria bermarga Wang.

Waktu itu saat menjual villa ini Justin Yi belum kembali, hampir semua kontrak dia yang tanda tangan.

Melihat wajah Julius Yi yang kebingungan, Justin Yi menjelaskan: “Menurut ingatan Kak Sarah, waktu itu Ibu Tiri yang mengantar kontrak ini ke Villa West Town untuk kamu tandatangani, tetapi saat itu kamu masih berpura-pura buta, jadi tidak melihat kontraknya, setelah menyuruh Kak Sarah melihatnya kamu langsung tanda tangan.”

Begitu Justin Yi berkata seperti itu, tiba-tiba Julius Yi langsung mengerti.

Dia ingat waktu itu Ibu Tiri pergi ke Villa West Town untuk meminta tanda tangannya, katanya Nyonya Tua mau memberikan villa ini ke Yuliana Liu untuk menunggu kelahiran, tetapi saat itu dia tidak tahu bahwa Ibu Tiri sudah bekerjasama dengan Noah Tsu. Dan juga itu terjadi saat dia sedang terburu-buru pergi ke Inggris untuk mencari Clarissa Yuan, jadi sama sekali tidak curiga dan langsung tanda tangan.

Jadi ini adalah jebakan yang diberi Noah Tsu kepadanya? Jadi seperti ini, tetapi dia sama sekali tidak menyadarinya, bahkan sampai hari ini pun tidak tahu apa hal bodoh yang sudah pernah dilakukannya.

Novel Terkait

Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu