The True Identity of My Hubby - Bab 81 Tuan Muda Pertama Tidak Punya Masa Depan? (2)

Hubungan keduanya dari dulu bagaikan gunung api menabrak bumi, tentunya juga tidak punya bahan pembicaraan saat berdua saja. Clarissa baru saja ingin berdiri dan pergi, Yuliana pun membuka mulut dengan suara kecil : “Clarissa, kamu jangan mengira hanya dengan satu gelang giok saja bisa menyogok aku, aku tidak makan satu siasat ini.”

Clarissa yang baru setengah berdiri pun duduk kembali ke kursi dan menatapnya sambil tertawa : “Menyogok kamu? Mengapa aku mau menyogok kamu?”

“Pura-pura apa kamu?” Yuliana meliriknya : “Apakah tidak kelihatan kelak siapa yang berkuasa di keluarga ini.”

“Sama sekali tidak kelihatan.”

“Sungguh kasihan dengan kamu, jangan lihat sekarang tuan muda Yi pertama mampu membeli giok yang tiada duanya di dunia, punya uang dan kedudukan. Tapi di dalam keluarga Yi, dia hanyalah orang tak berguna, tunggu beberapa tahun lagi saat yang generasi senior sudah tua, saat perusahaan benar-benar jatuh di tangan tuan muda kedua dan ketiga, maka tuan muda pertama tidak ada apa-apanya. Kamu juga tahu, tuan muda pertama dan kedua tidak akur, dengan tuan muda ketiga juga tidak ada rasa persaudaraan, untuk urusan perusahaan juga tidak bisa membantu, sampat saat itu…….”

“Sampai saat itu aku yang menghidupinya, puas?” Clarissa memotong perkataannya.

“Heh! Gampang sekali kamu bicaranya.” Yuliana mengejek, lalu mengamati Clarissa : “Clarissa, kamu lagak sekali, seorang buta pun mau dinikahi demi uang. Terpikir harus menjaga seorang buta di sisa hidupku saja aku merasa seumur hidupku tidak lagi berguna. Aduh, pantas saja kamu tidak berani bilang ke orang lain kalau kamu sudah menikah, kalau aku jadi kamu, juga malu untuk memberitahu orang lain, sungguh menyedihkan sekali.”

“Yuliana, kalau kamu merasa senang untuk mempersulit aku, silakan persulit aku sepuasnya, lagi pula aku berhutang banyak kepada kamu.”

“Kamu berhutang sama aku?”

“Bukankah begitu? Dulu Charlie tergila-gila sama aku, hingga ia sama sekali tidak mempedulikan kamu, dan sekarang juga Juwono tidak bersedia menikah dengan kamu karena aku, aku sendiri pun merasa bersalah.”

“Kamu……!” Yuliana emosi.

Clarissa tersenyum lagi : “Yuliana, semuanya tahu bagaimana caranya kamu masuk ke dalam keluarga Yi, juga bukan hal yang terhormat, dan tidak lebih baik dari aku. Kalau memang sama-sama bukan wanita baik-baik, kita berteman dengan akur saja, jangan lagi saling menyusahkan.”

Clarissa berdiri dari kursi dan berjalan satu langkah, lalu menoleh menatapnya : “Oh iya, kalau tidak ingin Juwono direbut oleh aku tanpa tersisa sedikit pun untuk kamu, lebih baik kamu patuh sedikit. Tidak peduli apa yang akan terjadi kelak, setidaknya sekarang aku adalah kakak ipar pertamamu, tolong hormati aku.”

“Clarissa, dasar kamu wanita tidak tahu malu!”

“Ssssttt…….” Clarissa menunjuk ke lantai atas : “Kecilkan suara kamu, gawat kalau didengar oleh nenek.”

Setelah itu ia pun membalikkan badan meninggalkan tempat itu.

Dari dulu Clarissa selalu memegang prinsip hidupnya, yaitu jika tidak ada yang memancingnya, maka dirinya juga tidak akan mencari masalah, tentunya saat ada yang memancingnya, dia juga jarang membalas, kecuali ketemu hal yang benar-benar tidak bisa ia terima. Mengenai perkataannya yang mengatakan ia merebut Juwono, hanyalah untuk membuat Yuliana emosi.

Kelihatannya cara satu ini tidak buruk, melihat ekspresi Yuliana yang berkerut, hatinya yang tadi terpukul pun merasa senang dan puas sekali.

Gwendolyn naik sampai ke lantai dua, dan menemukan Julius sedang berdiri di balkon.

Langkahnya pun terhenti, ia ragu sejenak baru melangkah masuk dan berhenti di belakangnya.

“Gwendolyn?” Julius membalikkan badan dengan pelan, dan tersenyum kecil ke arah jendela.

Hati Gwendolyn pun menegang dan tersenyum pahit : “Aku kira kamu lupa ingatan, tidak bisa lagi membedakan suara langkah kakiku dengan cepat.”

“Memori itu sesuatu yang aneh, ada hal yang sudah dilupakan, tapi juga ada hal yang dapat diingat jelas di alam bawah sadar.”

“Kalau begitu, bagaimana dengan gelang giok itu, kamu masih tetap mengingatnya?”Tanya Gwendolyn.

Saat ia melihat gelang giok tersebut, hatinya seketika seperti dicambuk oleh sesuatu dengan kuat.

Gelang giok tersebut adalah gelang yang langsung ia suka saat pertama kali melihat di majalah, saat itu ia sangat ingin membelinya, tapi bagaimana pun dia meminta, tetap tidak dibelikan, lalu ia pun mengeluh di depan Julius. Julius membelai kepalanya dan berkata bagaimana pun juga akan membelikan dia gelang itu.

Saat itu dia merasa Julius hanya menghibur, jadi tidak ia masukkan ke dalam hati.

Kemudian setelah terjadi masalah tentang dia dan Julius, hal ini pun tidak ada kelanjutan lagi. Tidak disangka enam tahun kemudian, gelang giok itu kembali muncul di hadapannya, serta dari tangan Julius.

“Sebenarnya aku tidak ingat.” Julius menggelengkan kepala : “Tapi aku tahu semuanya.”

“Kamu tahu apa?”

“Tiga tahun lalu saat aku kembali ke keluarga Yi, Steve menyerahkan gelang giok ini kepadaku, dan memberi tahu soal aku dan kamu. Gelang giok itu aku dapatkan lewat relasi yang luas sebelum aku meninggalkan rumah, dan berencana memberinya di hari ulang tahun kamu, tapi kemudian…….” Julius tertawa dan tidak melanjutkan lagi.

Gwendolyn terharu hingga meneteskan air mata.

Dulu, dia pernah sangat menyukai Julius, kalau bukan……

“Maaf…….” Ucapnya dengan serak.

“Tidak ada yang perlu dimaafkan, aku sudah lupa.” Julius menghiburnya dengan tersenyum pahit : “Giok ini juga sudah tidak ada artinya lagi bagiku.”

Gwendolyn menghapur melernya, lalu bertanya setelah menenangkan suasana hatinya : “Tapi mengapa……giok yang begitu bagus tidak kamu berikan kepada Clarissa? Malah memberinya ke Yuliana?”

Novel Terkait

Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu