The True Identity of My Hubby - Bab 89 Anak ini tidak boleh dipertahankan (1)

Clarissa Yuan yang hampir tidak tidur semalaman, pagi-pagi sudah bangun.

Meskipun dalam hatinya, Clarissa Yuan tidak bersedia dan tidak rela, namun aborsi adalah pilihan yang paling bijaksana serta adalah pilihan salah satunya.

Ketika sarapan, Clarissa Yuan sangat berhati-hati, karena takut dirinya akan muntah di depan Kak Sarah.

Namun, hal yang paling dia takut terjadi juga, baru saja dia memakan sesuap sarapan, dia langsung bergegas ke kamar mandi untuk muntah.

Kak Sarah dengan khawatir mengikutinya dan bertanya dengan perihatin : "Nyonya muda, ada apa denganmu ? Apa perutmu tidak sehat ?"

Clarissa Yuan sudah pernah menjelaskan alasan dirinya pertama kali muntah itu karena sakit perut. Jika kali ini dia menjelaskan alasan yang sama, apakah Kak Sarah masih percaya ? Tetapi selain menjelaskan alasan itu, sepertinya Clarissa Yuan tidak memiliki alasan lain untuk menutupi mual di pagi hari ini.

Clarissa Yuan mengangguk dengan tergesa-gesa : "Benar, belum sembuh."

Ternyata Kak Sarah sudah mulai curiga, dan menatap Clarissa Yuan dengan tatapan curiga : "Nyonya muda, apakah kamu hamil ?"

"Tidak, bukan !" Clarissa Yuan menggelengkan kepala.

Dia tidak berani menatap wajah Kak Sarah. Setelah Clarissa Yuan menyeka sudut mulutnya dengan handuk, dia berjalan keluar melewati Kak Sarah dan memaksakan diri untuk memakan habis sarapannya, kemudian dia berdiri dan berkata kepada Kak Sarah : "Kak Sarah, aku berangkat kerja dulu."

Clarissa Yuan membantahnya terlalu bergesa-gesa sehingga membuat Kak Sarah semakin curiga dengannya.

Clarissa Yuan berjalan keluar dari rumah sebelum menghela napas ringan. Dia tidak tahu apakah Kak Sarah mempercayainya atau tidak.

Sepertinya harus segera melakukan aborsi. Jika tidak, maka Kak Sarah pasti akan mencari tahu setelah ini.

Ketika Clarissa Yuan masuk ke dalam mobil, dia langsung menghubungi Evelin dan bertanya apakah sudah mengatur semuanya. Evelin menjawab bahwa dia sudah menghubungi dokternya dan bisa pergi ke sana kapan saja.

Dengan didampingi oleh Catherine Yao dan Evelin, Clarissa Yuan datang ke sebuah departemen Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Swasta.

Dokter kandungan melakukan pemeriksaan sebelum memulai operasi, ketika detak jantung bayi seperti suara kereta api terdengar di alat USG, Clarissa Yuan tidak bisa menahan air matanya.

Sebuah nyawa yang tersimpan di tubuhnya akan segera dikikis dengan kejam, bahkan dia belum sempat untuk melihat dunia ini.

Clarissa Yuan menggigit bibirnya, memaksa dirinya untuk tidak berpikir, dia takut dia akan sedih dan berubah pikiran.

Dokter kandungan memandangnya dan bertanya dengan simpati kepada Clarissa Yuan : "Janin itu telah bertumbuh dengan baik, jantung serta gigi janin telah berkembang, apakah kamu yakin ingin membuangnya ?"

Clarissa Yuan menahan air matanya, dan akhirnya air matanya mengalir keluar dari sudut matanya.

Dia benar-benar tidak rela.....

"Kalau tidak..... kamu pertimbangkan terlebih dahulu." Dokter menyimpan alat USG, menepuk pundaknya, membuka pintu ruang pemeriksaan dan berjalan keluar.

"Dokter Zhang, ada apa ?" Melihat dokter Zhang keluar, Evelin langsung mendatanginya dan bertanya.

Dokter Zhang menghela nafas dengan tak berdaya sambil berkata : "Aku pikir kamu perlu membujuk temanmu, janinnya bertumbuh dengan baik, lebih baik dipertahankan saja, bahkan....."

Dokter Zhang membungkuk dan berkata di telinga Evelin : "Berdasarkan penelitianku bertahun-tahun tentang data B-Scan, temanmu 100% mengandung seorang anak laki-laki."

Evelin dan Catherine Yao menatap berhadapan, bahkan tanpa berpikir mereka berkata : "Anak ini tidak boleh dipertahankan, cepat bantu dia aborsi."

Dia takut jika hal ini dibiarkan terlalu lama, maka Clarissa Yuan akan berubah pikiran.

"Aku melihat dia juga tidak rela dengan anak ini...."

"Tetapi anak ini benar-benar tidak boleh dipertahankan." Evelin menyela pembicaraan dokter itu.

Dokter Zhang berhenti membujuk dan mengangguk : "Baiklah, aku akan bertanya sekali lagi kepada Nona Yuan, jika dia bersedia, maka kalian sudah boleh membayar biaya operasi ini."

Dokter Zhang kembali ke ruang pemeriksaan dan memandang Clarissa Yuan yang masih meneteskan air mata, lalu bertanya : "Nona Yuan, apakah kamu sudah mempertimbangkannya ?"

Clarissa Yuan mengangguk : "Sudah."

Faktanya, dia bahkan tidak mempertimbangkannya sama sekali dan dia tidak berani memikirkannya. Pada saat dokter keluar dari ruangan ini, dia hanya berbaring di tempat tidur seperti boneka patung.

"Kalau begitu, aku akan memberimu daftar biaya operasi." Dokter Zhang berbalik dan dengan cepat membuat daftar biaya operasi, lalu memberikannya kepada Evelin.

Semuanya sudah siap, Clarissa Yuan dipindahkan ke ruang operasi.

Ruang operasi sangat dingin hingga membuat tubuh Clarissa Yuan gemetar. Dia menutup matanya dan berlinang air mata menunggu dokter untuk memulai operasi, diam-diam mengatakan sesuatu dalam hatinya sendiri : "Maaf, sayangku, mari kita bertemu di kehidupan selanjutnya."

Di pintu ruang operasi, ketukan pintu yang memekakkan telinga terdengar pada saat ini, disertai dengan suara wanita yang akrab : "Nyonya muda ! Kamu tidak boleh melakukan ini, keluarlah dengan cepat..... !"

Clarissa Yuan diam-diam membuka kedua matanya dan melihat ke arah pintu.

Mengapa Kak Sarah datang ? Bagaimana dia bisa ke tempat ini ?

Novel Terkait

Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu