The True Identity of My Hubby - Bab 272 Menandatangani Surat Perceraian

Julius Yi akhirnya buka mulut dan menatap Gwendolyn Tsu dengan datar, "Gwendolyn, sebenarnya apa yang ingin kamu lakukan?"

"Aku hanya ingin suamiku kembali." Gwendolyn Tsu menangis hebat, "Apa sangat kelewatan aku berbuat seperti ini? Kenapa kalian tidak bersedia mengabulkan keinginanku?"

"Coba kamu lihat dengan jelas. Aku bukan suamimu." nada bicara Julius Yi semakin dingin, "Aku adalah pria yang empat tahun lalu kamu buang, yang kamu anggap sebagai idiot dan juga yang kamu permainkan. Aku adalah pria yang satu tahun ini ditindas oleh kamu dan ayahmu, yang pernah jatuh dari gedung, yang pernah buta, dan juga yang pernah dibohongi untuk menjual diri. Kamu terus mengatakan suami, tapi dia hampir dibuat mati olehmu!"

Di saat Julius Yi mengatakan ini, Justin Yi diam-diam menundukkan kepala.

Itu adalah rasa bersalah di hatinya terhadap Julius Yi yang selalu tidak bisa dihapus.

"Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan. Aku hanya ingin si jalang itu pergi dari kehidupan kami. Aku hanya mau itu saja!" Gwendolyn Tsu berteriak.

Frans Tsu juga datang di saat ini. Ketika melihat Gwendolyn Tsu tergantung berbahaya, dia begitu terkejut. Dia menarik napas dan berkata panik, "Gwendolyn, apa yang kamu lakukan? Cepat turun."

"Aku tidak mau——!"

"Yang patuh!" Frans Tsu memarahi dan berjalan mendekat, "Kakak gendong kamu. Ada masalah apa kita bicarakan di rumah. Apapun yang kamu inginkan, kakak turuti ya?"

"Sudah kukatakan! Aku menginginkan kembali pria milikku!" Gwendolyn Tsu menangis sedih, "Kakak, Julius dia jijik padaku yang cacat, tidak menginginkanku lagi. Apa lagi arti aku hidup? Aku tidak ingin hidup lagi ..."

Sambil berkata, tubuh Gwendolyn Tsu bergoyang sesuai angin, semakin membuat Frans Tsu takut.

Frans Tsu menoleh ke arah Julius Yi dengan panik dan menatapnya, "Silakan gunakan cara apapun, kamu harus membuat adikku turun dengan selamat."

Julius Yi balik menatapnya, tapi dengan tatapan tidak peduli.

Dia menatap Gwendolyn Tsu tanpa kehangatan sedikitpun, nada bicaranya juga sama dinginnya, "Gwendolyn, kalau kamu kira dengan cara seperti ini bisa membuatku tunduk, maka kamu terlalu polos. Sekarang aku benci melihatmu, aku ingin sekali kamu segera menghilang dari pandanganku. Aku bahkan tidak takut masuk penjara selama 15 tahun, apa kamu kira aku akan tunduk padamu hanya karena takut kamu mati? Kalau bukan karena takut kamu mengotori gedung Perusahaan Besar Yi, aku bahkan tidak bersedia bertemu muka tatap muka denganmu."

Julius Yi terus berkata, "Mau lompat bukan? Kalau begitu silakan kamu lompat dari gedung Perusahaan Besar Tsu. Di sana tidak ada orang yang akan membujukmu, lebih tidak ada lagi orang yang akan menghalangimu ..."

"Apa yang kamu katakan?!" Frans Tsu berkata marah sambil menonjok wajah Julius Yi.

Kekuatannya sangat besar, dan Julius Yi seketika terjatuh ke tanah.

"Julius ..." Clarissa Yuan seketika langsung memapah Julius Yi naik dari lantai.

Julius Yi juga marah. Dia mendorong Clarissa Yuan dan berdiri, lalu marah terhadap Frans Tsu, "Apa yang kukatakan ini salah? Gwendolyn bisa mencapai seperti sekarang ini, semuanya karena kalian yang terlalu memanjakan dia. Apa Keluarga Yi kami berhutang pada kalian di kehidupan sebelumnya? Pada kehidupan ini bisa-bisanya bertemu bencana dari kalian!"

"Julius, kamu bilang kamu tidak bersalah terhadap Keluarga Tsu kami? Dulu kalau bukan kalian dua bersaudara yang mau berebut Gwendolyn, Gwendolyn entah sudah dari kapan menikahi pria dari keluarga kaya. Apa masih bisa menjadi seperti sekarang ini?"

"Kakak——! Kalian jangan bertengkar lagi." Gwendolyn Tsu menangis kencang, "Julius menghinaku seperti ini, aku tidak ingin hidup lagi. Menjadi hantu pun aku tidak akan mengampuni kalian ...!"

Tidak tahu apakah Gwendolyn Tsu benar-benar sedih, atau berakting, dia benar-benar berencana melompat ke bawah. Semua orang dibuat terkejut. Bahkan Frans Tsu dibuat terkejut dan berteriak, "Gwendolyn ....!"

"Nona Tsu! Tunggu dulu!" Clarissa Yuan tiba-tiba berteriak.

Gwendolyn Tsu ternyata benar langsung berhenti dan menatap Clarissa Yuan dengan wajah penuh kebencian.

Clarissa Yuan berkata, "Nona Tsu ... kamu jangan melakukan perbuatan bodoh. Kalau kamu mati begitu saja, aku dan Julius akan sangat tenang, akan melanjutkan hidup dengan bahagia, sedangkan kamu hanya bisa melihat kami saling mencintai di atas surga. Dan juga ... kalau kamu sudah meninggal, siapa yang mengirim Julius masuk penjara? Apa kamu sudah lupa kamu mempunyai cara terakhir itu?"

Gwendolyn Tsu diam-diam berubah tenang. Ketidakberdayaan di wajahnya juga sedikit demi sedikit digantikan dengan kedinginan.

Melihat Gwendolyn Tsu sudah tenang, Frans Tsu segera memeluknya turun dari pagar pembatas, dan wanita itu tidak melakukan pemberontakan sedikitpun.

Clarissa Yuan tiba-tiba menghadap Julius Yi, melihat pria itu menangis, "Ya Tuhan, Julius, apakah aku sudah gila. Apa saja yang tadi aku katakan?"

Julius Yi menatap Clarissa Yuan dengan marah, "Kamu memang benar sudah gila."

"Maaf, maaf ..." Clarissa Yuan berkata dengan sedih. Dia tadi karena melihat Gwendolyn Tsu sudah akan melepaskan tangan, terlalu panik, jadi baru bisa berkata tanpa berpikir dulu.

Julius Yi memeluk Clarissa Yuan ke dalam pelukan, mencium dahi wanita itu dengan cinta tapi juga benci, "Gila, kamu adalah wanita gila ..."

Clarissa Yuan begitu baik hati, baik hati sampai membuat dia ingin memarahi pun tidak bisa.

Gwendolyn Tsu diletakkan oleh Frans Tsu ke atas kursi roda. Matanya menatap dingin dua orang yang sedang berpelukan. Mata dinginnya semakin berubah dingin.

*****

Orang-orang di bawah dan atas akhirnya pergi. Sekelompok orang pergi ke kantor Julius Yi.

Di saat Gwendolyn Tsu melewati Clarissa Yuan, dia tersenyum dingin padanya, "Nona Yuan, terima kasih atas peringatanmu tadi. Kalau tidak aku sudah akan mati di lantai satu."

Clarissa Yuan yang awalnya menyesal dan bersalah, setelah dikatai begitu oleh Gwendolyn Tsu, seketika berubah menyesal lagi.

Sebenarnya dalam hati Clarissa Yuan bukan hanya menyesal, karena bagaimanapun tidak ada orang yang ingin melihat Gwendolyn Tsu melompat ke lantai bawah. Kalau benar-benar melompat, bukan hanya nama baik Perusahaan Besar Yi yang akan hancur, Julius Yi juga akan berubah menjadi pria brengsek di mata orang-orang.

Gwendolyn Tsu menatap sekilas orang-orang, pada akhirnya pandangannya jatuh di tubuh Julius Yi dan dia berkata dingin, "Sebenarnya aku hari ini hanya ingin memberikan satu kesempatan terakhir padamu. Tapi kelihatannya, kamu tidak membutuhkannya."

"Terima kasih, tapi aku benar-benar tidak membutuhkannya." kata Julius Yi.

"Dan juga, sebenarnya hari ini aku mempunyai dua persiapan, hampir saja melupakan yang satu lagi." Gwendolyn Tsu tiba-tiba mengeluarkan satu kertas A4 dari dalam kantongnya, lalu meletakkannya di atas meja, "Ini adalah surat perceraian, selama kamu menandatangani kertas ini, maka hubungan di antara kita secara resmi berakhir."

Semua orang yang berada di sana terkejut, tidak terpikir Gwendolyn Tsu bahkan sudah mempersiapkan surat perceraian.

"Ini adalah tujuanku kali ini. Memberikan kesempatan terakhir padamu. Kalau kamu tidak mau, maka aku akan mendoakan kalian." Gwendolyn Tsu menatap Julius Yi, menunjuk meja dengan dagunya dan berkata, "Aku sudah menandatangani surat ini. Tuan Muda Yi kalau benar-benar ingin terlepas dariku, tanda tangani saja."

Julius Yi menatap Gwendolyn Tsu, lalu melihat lagi surat perceraian yang ada di atas meja teh. Tanpa berpikir, langsung mengambil pena di atas meja kantor, dan berjalan ke arah meja teh.

"Julius ..." Clarissa Yuan segera menghentikannya. Dengan berkaca-kaca, Clarissa Yuan berkata, "Jangan tanda tangan."

Semua orang tahu apa arti tanda tangan itu. Meskipun sudah melakukan persiapan batin dari awal, tapi dia tetap tidak mampu melihat Julius Yi menandatangani surat perceraian ini, lalu berubah dari kurungan Gwendolyn Tsu menjadi penjara.

Julius Yi memegang dagu Clarissa Yuan, menunduk dan mencium bibirnya. Sambil menatap Clarissa Yuan, Julius Yi berkata, "Aku sudah menunggu saat ini sejak lama. Sungguh."

"Julius ..." lebih banyak air mata jatuh dari mata Clarissa Yuan.

Ketika Gwendolyn Tsu melihat Julius Yi menandatangani surat perceraian itu, satu-satunya harapan di hatinya benar-benar hancur. Wajahnya masam, dan hatinya penuh dengan emosi.

Julius Yi ternyata lebih memilih masuk penjara daripada bersama dengannya. Pria itu ternyata begitu membencinya. Cinta Julius Yi pada Clarissa Yuan, sudah mencapai tahap dalam dan tidak bisa diganggu gugat lagi.

Dia marah, tapi lebih banyak adalah kepasrahan dan sedih. Hatinya, akhirnya benar-benar disakiti oleh Julius Yi dan mati.

Kedua tangannya mencengkram erat pegangan kursi roda, melihat punggung Julius Yi yang membawa Clarissa Yuan. Dadanya naik turun, akhirnya dia berteriak dengan tidak berdaya.

"Gwendolyn, jangan seperti ini." Frans Tsu menepuk bahunya, menghibur, tapi hanya bisa menghibur satu kalimat yang begitu tidak berguna saja.

Semua masalah Gwendolyn Tsu dan Julius Yi, Frans Tsu tidak bisa ikut campur, juga tidak mampu. Frans Tsu juga tahu dari awal kalau Gwendolyn Tsu akan mempunyai akhir seperti ini. Jadi saat ini, selain kasihan, Frans Tsu tetap merasa kasihan.

"Kakak, dia benar-benar menandatangani surat perceraian ..." Gwendolyn Tsu berceloteh sambil menatap surat perceraian yang sudah tertandatangan di atas meja.

"Bagus juga kalau sudah tanda tangan, dengan begitu kamu bisa melewati kehidupan yang baru total." kata Frans Tsu.

"Tidak." Gwendolyn Tsu menggelengkan kepala, "Aku tidak mau kehidupan yang baru. Aku juga tidak ingin hidup lagi. Selama aku masih hidup satu hari, maka mereka jangan harap bisa bahagia. Aku akan menggunakan nyawaku sendiri menghukum mereka. Aku ingin mereka mendapatkan hukuman yang lebih menyedihkan. Aku ingin membuat mereka menyesal seumur hidup! Aaaaa——!" bicara sampai belakang, Gwendolyn Tsu sekali lagi teriak dengan tidak berdaya.

"Gwendolyn, kenapa kamu masih belum sadar juga?"

"Aku tidak bisa sadar. Anggap saja aku sudah mati! Kedepannya tidak ada lagi aku, hanya ada mayat hidup yang berjalan!" Gwendolyn Tsu mulai menyakiti dirinya sendiri, tidak henti-hentinya menabrakkan diri kepada meja yang ada di samping, lalu dia terjatuh dari atas kursi roda.

Seumur hidup ini, Gwendolyn Tsu tidak pernah merasa begitu gagal. Dia mau tidak mau mengakui kalau dirinya benar-benar gagal .....

Dia tidak dapat menerima kenyataan seperti ini. Dia menderita sampai tidak bisa mengontrol diri. Seperti hanya dengan menyakiti dirinya sendiri dia baru bisa mendapat sedikit penghiburan. Meskipun kepalanya sudah berdarah karena tertabrak barang, dia bahkan tidak tidak merasakan rasa sakit sedikitpun.

"Gwendolyn, apa kamu harus seperti ini?" Frans Tsu memapah bahunya, sambil menatap Gwendolyn Tsu, Frans Tsu berkata dengan panik, "Pria yang tidak mencintaimu, tidak berharga sama sekali. Tidak layak untukmu menyakiti dirimu sendiri seperti ini."

Frans Tsu ingat adegan di saat Gwendolyn Tsu pertama kali menceritakan tentang kakak adik Keluarga Yi. Saat itu Gwendolyn Tsu masih merupakan gadis yang pemalu. Dengan malu, Gwendolyn Tsu memeluk lengannya dan berkata, "Kakak, Julius dan Justin sangat menyukaiku. Menurutmu, aku harus pilih yang mana?"

Gwendolyn Tsu yang saat itu, cantik, lucu, bahagia, dan percaya diri.

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu