The True Identity of My Hubby - Bab 264 Tidak Berubah (1)

Pintu kamar inap didorong oleh seseorang, Frans Tsu yang bergegas pulang pun melangkah masuk dan melihat ke arah Gwendolyn Tsu yang berada di atas ranjang serta bertanya dengan terburu-buru, "bagaimana keadaan Gwendolyn?"

"Sejak hari dimana dia diselamatkan hingga saat ini, masih sama saja tidak mau makan, minum dan berbicara." Nyonya Tsu menjawab dengan cemas.

"Mengapa Gwendolyn bisa diculik? Siapa yang melakukannya.?" Hari ini pukul 5 sore begitu dia menjawab panggilan telepon Justin Yi, dia segera bergegas pulang, tidak menyangka begitu dia pulang, dia melihat keadaan Gwendolyn Tsu yang seperti ini.

"Tidak tahu, orang itu sudah meninggal karena terjatuh." Nyonya Tsu menjawab.

Frans Tsu maju selangkah, dan melihat ke arah Gwendolyn Tsu yang terus tidak bergerak sedikit pun bertanya, "Gwendolyn, bagaimana keadaanmu? Apakah baik-baik saja?"

Gwendolyn Tsu yang tidak merespon apa pun sejak dulu, akhirnya menggerakan badannya, dan padangannya perlahan-lahan beralih kepada wajah dia, melihat dia dan berkata dengan pelan, "kak, aku telah diperkosa, tidak tahu berapa orang yang melakukannya. Hanya karena kamu membekukan kartu aku, dan aku masih berhutang dengannya sebesar satu juta. Apakah kamu sudah bahagia sekarang? Apakah kamu sudah puas?"

Frans Tsu tertegun dan dengan bingung berkata, "apa yang kamu katakan? Hanya karena uang mereka memperkosamu?" Setelah selesai berbicara, dia berteriak dengan marah, "katakan siapa yang melakukannya? Aku akan membunuh dia!"

Hanya karena berhutang satu juta mereka memperlakukan seperti ini kepada adiknya? Frans Tsu sangat murka,dan dia memutuskan di dalam hatinya untuk mendapatkan keadilan bagi Gwendolyn Tsu. Harus membuat mereka membayar atas apa yang telah mereka lakukan.

Tiba-tiba Gwendolyn Tsu melototinya dan berteriak marah, "Tuan Muda Tsu, kenapa kamu masih berpura-pura? Bukankah hasil ini seperti yang kamu mau? Sekarang keinginanmu sudah tercapai! Julius Yi tidak akan menginginkan aku yang sudah cacat. Akhirnya Clarissa Yuan yang kamu cintai itu bisa hidup bahagia dengan Julius......."

"Gwendolyn, kamu jelas-jelas tahu aku itu seperti apa? Mengapa kamu mengatakan seperti itu?" Frans Tsu memotong pembicaraan dia, dengan sedih dan kesal berkata, "aku membekukan kartumu agar kamu tidak menggunakan uang untuk melakukan kejahatan, bukan untuk memojokkan kamu. Aku tahu hati kamu sedang tidak baik, tapi kejadian tersebut telah terjadi. Kamu selain mencoba tegar apalagi yang bisa kamu lakukan?"

"Kamu yang membuat aku menjadi seperti ini, aku tidak akan memaafkan kamu seumur hidup!" Seumur hidup tidak akan aku maafkan!" Gwendolyn Tsu berteriak histeris dan kembali berteriak, "Frans Tsu! Kamu tidak pantas menjadi kakakku, bahkan adikmu sendiri kamu memojokkannya hingga ke jalan buntu, kamu akan menerima akibatnya!"

"Gwendolyn, kamu jangan asal berbicara." Nyonya Tsu bergegas menarik tangan Gwendolyn Tsu dan menenangkannya berkata, "Gwendolyn, kakakmu juga tidak meninginkan kejadian seperti ini, dia begitu mendengar masalahmu dia segera bergegas pulang. Dia......"

"Bahkan kamu juga membelanya?" Gwendolyn Tsu menatap Nyonya Tsu dan berteriak, "ibu, jika bukan karena dia membekukan kartu aku, aku tidak akan diperlakukan seperti itu oleh mereka, bagaimana aku bisa melanjutkan hidupku kedepannya? Kakiku sudah cacat, begitu juga dengan wajahku. Aku tidak bisa melanjutkan hidup! Tidak bisa melanjutkan hidup......!"

"Gwendolyn...." Nyonya Tsu melirik ke arah Frans Tsu dengan tatapan menyalahkan.

Yang dikatakan Gwendolyn Tsu benar, jika bukan karena Frans Tsu membekukan kartunya, dia tidak akan menjadi seperti ini. Maka dari itu, dalam hati Nyonya Tsu sedikit banyaknya juga menyalahkan Frans Tsu.

Frans Tsu menurunkan suaranya berkata, "Gwendolyn, kamu boleh membenciku. Tapi, mohon kamu tenang terlebih dahulu, jangan menyakiti dirimu sendiri."

"Kamu keluarlah! Keluar! Aku tidak mau bertemu denganmu kembali seumur hidup!" Gwendolyn Tsu sangat emosional hingga ingin berdiri dan memukulnya.

Frans Tsu melihat dia semakin emosional pun tidak tahu harus berbuat apa.

Nyonya Tsu yang berada di samping berkata, "Frans Tsu, karena Gwendolyn tidak mau bertemu denganmu, kamu pulanglah terlebih dahulu."

Frans Tsu juga mengetahui bahwa Gwendolyn membencinya, dengan tidak berdaya dia kembali membujuknya berkata, "Gwendolyn, karena kamu tidak ingin melihatku, aku akan pergi, kamu istirahatlah dengan baik."

"Keluar! Keluar sekarang!" Gwendolyn Tsu kembali mengucapkan kata-kata yang sama.

Frans Tsu melihat sedih ke arahnya selama beberapa detik, akhirnya pun dengan tidak berdaya dia menghela nafas dan keluar dari kamar rawat inap.

Apakah dia benar-benar salah? Apakah dia seharusnya tidak membekukan kartunya?

Saat ini dia mulai meragukan keputusannya.

Frans Tsu keluar dari gedung rumah sakit, dia melihat Julius Yi dan Clarissa Yuan yang sedang mengucapkan perpisahan.

Mereka berdua berpisah dengan mesra, lalu Clarissa Yuan membawa Natasia masuk ke dalam mobil dan pergi.

Meskipun dengan jelas mengetahui hubungan mereka memang sangat baik, dan juga mengetahui masalah yang menimpa Gwendolyn Tsu tidak memiliki hubungan dengan mereka. Tetapi melihat pemandangan di depannya ini, Frans Tsu merasa sangat menusuk matanya.

Setelah Julius Yi membalikkan badannya, langsung dapat merasakan matanya yang penuh dengan kebencian.

Julius Yi melihat dia, tetapi dia tidak tahu mengapa matanya dipenuhi dengan amarah, dia pun menyapanya dengan seperti biasa, "kamu sudah datang."

"Kamu bahkan tidak menanyakan kabar Gwendolyn sedikit pun?" Frans Tsu menatapnya dengan tatapan dingin.

Ternyata dia datang karena Gwendolyn Tsu, Julius Yi menatapnya dan menjawab, "kalau pun aku menanyakan kabarnya lalu apa? Dia tidak akan terharu juga dan kembali normal."

"Julius Yi!" Frans Tsu berjalan maju dan memukul muka dia sambil berteriak marah, "status Gwendolyn Tsu sekarang masih sebagai istrimu, bagaimana kamu bisa begitu tidak acuh terhadap dia?"

Setelah Julius Yi dipukul oleh dia, dia dengan naluriah bersandar pada sabuk hijau yang berada di sampingnya untuk menyeimbangkan tubuhnya, lalu menoleh dengan tatapan marah, "memangnya Gwendolyn Tsu tidak bersikap tidak acuh? Kamu bukannya tahu aku dan dia......sedikit lagi akan menjadi musuh bebuyutan?"

"Selama kalian belum bercerai, status kalian masih suami istri, kamu tahu tidak hari ini dia diperkosa oleh sekelompok pria. Dia berbaring di atas ranjang dengan sangat sakit dan putus asa, kamu di sini masih memiliki niat untuk bermesraan dengan Clarissa Yuan?" Frans Tsu berteriak dengan emosional, "mengapa kamu tidak pergi menolong dia? Mengapa kamu tidak menjenguknya? Kamu tahu tidak betapa berartinya kamu untuk dia sekarang?"

"Mengapa aku harus menolongnya?" Julius Yi balik bertanya, "jika aku menolongnya, lalu menunggu dia memasukkan aku ke dalam penjara?"

"Kamu......!" Frans Tsu sangat marah dan ingin kembali memukulnya. Tetapi kali ini Julius Yi sudah memiliki persiapan, tidak akan membuatnya berhasil memukul dia. Dengan satu tangan menghalangi tinjuannya dengan dingin berkata, "Frans Tsu aku beritahu kamu, dalam hatimu jelas mengetahui adikmu itu seperti apa. Dia diculik tidak memiliki hubungan dengan Keluarga Yi. Jika bukan karena Justin bersikeras ingin pergi menolongnya, kami Keluarga Yi tidak memiliki niat untuk mencampuri urusan dia. Sekarang dia bisa kembali dengan selamat, kamu seharusnya berterima kasih dengan kami Keluarga Yi, bukan seperti di sini memukulku!"

Frans Tsu mengerti semua ini, tetapi Gwendolyn merupakan adiknya, adiknya telah diperkosa. Dia merasa sedih dan benci, jadi dia tidak bisa menerima Julius Yi yang bersikap tidak acuh kepada Gwendolyn, tidak dapat menahan amarahnya.

"Melihat Gwendolyn yang begitu mencintaimu, naiklah dan menjenguk dia ya? Dia berada di lantai atas Liam." Dia menurunkan suaranya, dalam ucapannya terdapat permohonan.

Julius Yi tetap menolaknya berkata, "maaf, maafkan aku yang tidak bisa mengabulkannya."

Yang dibutuhkan Gwendolyn Tsu adalah dengan cepat beradaptasi kehidupan yang tidak ada dia di dalamnya, keluar dari ketakutannya secepat mungkin. Bukan terus menerus mencelakai orang lain.

Setelah Clarissa Yuan menidurkan Natasia, membantu dia menarik selimutnya dan kembali ke ranjangnya sendiri.

Dia sedih karena Julius Yi tidak beristirahat dengan baik, setelah ragu-ragu sejenak, dia pun menghubungi nomor dia, ternyata Julius Yi belum juga tidur, suaranya masih terdengar sangat jelas.

"Julius, Liam sekarang sudah aman, kamu tidurlah dengan tenang, jika tidak tubuhmu akan sakit."

"Aku tahu, ini akan segera tidur." Julius Yi bertanya, "apakah Natasia sudah tidur?"

"Sudah."

"Apakah Frans Tsu sudah pulang?"

"Belum, kemungkinan besar malam ini tidak akan pulang." Clarissa Yuan menjawab. Masih belum mengetahui keadaan Gwendolyn Tsu, dia rasa Frans Tsu tidak akan pulang.

Julius Yi ragu-ragu selama beberapa detik, dia berkata, "Gwendolyn Tsu diperkosa, di tempat yang sama dengan kejadianmu sebelumnya."

"Hah?" Clarissa Yuan merendahkan suaranya dengan wajah bersimpati berkata, "lalu bagaimana keadaan dia sekarang? Pasti sangat menyedihkan!"

"Kenapa? Kamu juga bersimpati kepadanya?"

"Aku..."

"Frans Tsu menyalahkan aku tidak menjenguknya, menyalahkan aku yang bersikap tidak acuh, tetapi aku tetap merasa Gwendolyn Tsu tidak pantas untuk diberi rasa simpati."

"Julius...." Clarissa Yuan kembali teringat kejadian lalu, suaranya perlahan menjadi sedih, "kamu tidak mengerti bagi seorang wanita itu memiliki pengaruh apa, itu merupakan suatu hal yang sangat menderita. Dulu ketika orang itu merobek pakaian aku, dan menempelkan bibirnya di tubuhku, aku merasa sangat putus asa. Untungnya kamu tiba tepat waktu dan menolongku jika tidak aku pasti tidak akan selamat."

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu