The True Identity of My Hubby - Bab 84 Penghinaan Di Depan Publik (1)

Pagi hari berikutnya, Clarissa Yuan bangun pagi-pagi. Buku ini adalah pencarian Baidu terbaru yang tercepat untuk mencapai beberapa toko buku

Saat dia turun tangga, dari jarak jauh, dia mencium bau harum chestnut yang dimasak. Ada ekspresi wajah bingung terlintas di wajahnya, dan dia pergi ke arah dapur, melihat Kak Sarah sedang menghadap ke arah mangkuk chestnut yang entah rasanya enak atau tidak.

“Kak Sarah, apa yang sedang kamu lakukan?” Tanyanya.

Kak Sarah menoleh melihatnya, lalu tersenyum dan berkata: "Nyonya Muda sudah bangun?"

Kak Sarah menunjuk ke chestnut yang berada di dalam mangkuk: "Tuan muda ingin makan bubur kastanye, kemarin aku melihat kamu membuatnya, tetapi aku tidak melihat berapa banyak yang dimasukkan."

“Tuan muda ingin makan bubur kastanye?” Clarissa Yuan senang.

"Bukankah begitu."

“Kak Sarah biar aku yang buat.” Clarissa berjalan untuk mengambil alih pekerjaannya dan berkata: “Tuangkan sup kastanye sekitar 200 gram, lalu sup rumput laut sedikit saja.” Kemudian bertanya: “Benar juga, apa tuan muda sudah lebih baikan? "

"Sudah jauh lebih baik."

"Apakah dia sudah bangun? Aku akan pergi melihatnya."

“Tidak ... dia sudah tidur lagi.” Kak Sarah berkata sambil sibuk menyiapkan sup, “Nona muda, kamu sarapan terlebih dahulu baru pergi bekerja, jika ada masalah dengan tuan muda, aku akan memberi tahu kamu.”

Clarissa Yuan menatap Kak Sarah dengan tatapan mata yang sedikit berkaca-kaca, menghela nafas tak berdaya: "Tuan muda juga menolak lagi untuk bertemu dengan orang lain, bukan?"

"Ini ..." Kak Sarah menundukkan kepalanya lalu meminta maaf, dia mengangkat kepalanya menatap Clarissa Yuan , nada suaranya juga terdengar tidak berdaya: "Nona muda, kamu dapat memahaminya."

Apa yang bisa dia lakukan selain memahaminya? Clarissa Yuan tersenyum pahit.

Pernikahan Juwono Yi dan Yuliana Liu akan diadakan minggu depan di akhir pekan, dia ditunjuk oleh Nyonya tua itu untuk membantu mempersiapkan pernikahan, tentu saja Clarissa Yuan tentu saja tidak berani berbuat lalai.

Sekarang ini, selain harus pergi bekerja, dia harus sering kembali ke rumah tertua keluarga Yi untuk membantu.

Untungnya, waktu satu minggu ini tidak lama, hanya mengedipkan mata, dan akan tiba waktunya.

Yang kedua adalah pernikahan, malam ini dia akan sibuk sampai malam, kedua dia harus bangun pagi, jadi otomatis Clarissa Yuan tinggal di rumah tertua.

Untuk pertama kalinya, dia tinggal sendirian di kamar tidur rumah tua Julius Yi, rumah orang asing, sekali lihat, bisa kelihatan jika itu adalah warna dan pola khas milik Julius Yi.

Berbaring di tempat tidur yang besar, membayangkan adegan di mana Julius Li tinggal di kamar ini, secara perlahan, aku tertidur tanpa memilih tempat tidur sama sekali.

Pernikahan itu sangat megah, hampir semua kerabat dan teman-teman keluarga Yi berkumpul di sini, semua teman sekelas dan rekan kerja Yuliana Liu juga hadir. Dan teman-teman sekelasnya serta rekan kerjanya juga adalah teman sekelas dan rekan kerja Clarissa Yuan, tiba-tiba, bahkan gadis yang paling tidak bergosip di kelas tahu bahwa Clarissa Yuan menikah dengan tuan muda dari keluarga Yi yang cacat, dan masih menyembunyikannya dari semua orang.

Clarissa Yuan merasa sangat malu sehingga dia tidak tahu bagaimana dirinya bisa menghadapi hal ini, tetapi dia tidak bisa menemukan sebuah sudut untuk bersembunyi.

Dan juga karena kebutaan yang dialami oleh Julius Li, dia tidak hadir di acara pernikahan, bahkan dia tidak menghadiri pernikahannya sendiri, jadi tentu saja tidak mungkin untuk menghadiri pernikahan Juwono Yi dan Yuliana Liu.

Bagi para rekan kerja dan teman sekelasnya yang penasaran dengan Tuan Muda Yi, mereka hanya bisa kecewa.

Justin Yi dan Gwendolyn Tsu juga membantu para tetua untuk menghibur para tamu.

Clarissa Yuan memperhatikan Gwendolyn Tsu dengan saksama bahwa air wajahnya terlihat sedikit tidak baik dibandingkan terakhir kali dia melihatnya, bahkan ketika tersenyum, terlihat bahwa dia terlihat gugup.

Pertama kalinya dia melihat anak laki-lakki dan perempuan yang sangat sempurna seperti Justin Yi dan Gwendolyn Tsu, walaupun hubungan mereka seperti baik-baik saja, tampaknya seperti bertengkar.

Seorang pelayan datang ke arahnya, berkata dengan nada cemas kepada Clarissa Yuan : "Aku tidak bisa menemukan sepatu milik Nyonya dari tuan muda dan juga milik Nyonya dari tuan muda ketiga, kamu cepat bantu dia menemukannya."

"Bukankah diletakan di lemari sepatu? Mengapa tidak bisa menemukannya?" Tanya Clarissa Yuan sambil berjalan menuju ruang make up pengantin wanita.

Pelayan itu juga tidak tahu mengapa, tentu saja dia juga tidak bisa menjawabnya.

Ketika Clarissa Yuan masuk ke ruang rias, melihat ada sekitar sepuluh orang di dalamnya, dia mengerti maksud Yuliana Liu yang sebenarnya.

Sekitar 10 wanita yang berdiri atau duduk di ruang make up adalah teman sekelas Yuliana Liu dan Clarissa Yuan sewaktu duduk di bangku kuliah, ketika melihat Clarissa Yuan memasuki ruangan, mereka berkerumun, mengelilinginya saat berada di tengah dan menanyakannya masalah antara dia dengan Tuan muda Yi.

Bella Bai bertanya dengan suara keras: " Clarissa, apakah suami kamu benar-benar buta? Dengar-dengar dia selalu menutup diri di dalam rumah, seperti anak autis dan tidak pergi keluar, kalau begitu apa biasanya kalian ada saling berinteraksi? Apakah hubungan asmara kalian baik? Bukankah punya fiktif? Jadi barulah kalian sudah lama menikah dan masih tidak mengandung seorang anak? "

Meskipun kata-kata Bella Bai tidak enak didengar dan terdengar menyakiti, tetapi Clarissa Yuan juga bukannya tidak siap untuk apa pun, kemarin malam, dia menduga bahwa Yuliana Liu tidak akan dengan mudah melepaskannya begitu saja.