The True Identity of My Hubby - Bab 55 Ingin Pelukan

Clarissa Yuan perlahan mulai tenang, melepaskan tangannya yang memegang baju Justin Yi, dengan suara sedikit gemetar : “Baik-baik saja .”

Tidak ingin dirinya terlihat lemah, Clarissa Yuan bertanya : “Kenapa kamu bisa disini ?”

“Aku mewakili keluarga Yi datang untuk menjenguk ibumu .”Justin Yi membawa bingkisan ditangannya.

“Um......terima kasih .” Clarissa Yuan merasa sangat malu.

Keluarga Yi pasti sudah tahu ibunya masuk kerumah sakit karena berjudi ? Dia pun bisa membayangkan jika ibu tiri tahu masalah ini, pasti akan menghinanya.

Justin Yi mengambil sapu tangan putih kecil dari sakunya dan memberikannya kepada Clarissa Yuan : “Bersihkan noda darah di mulutmu itu, aku akan menemanimu ke klinik untuk diperiksa .”

“Tidak usah, aku baik-baik saja .”Clarissa Yuan mengambil sapu tangannya dan membersihkan noda darah dimulutnya, kemudian berbalik dan berjalan menuju lift.

Clarissa Yuan berjalan dengan cepat, Justin Yi bergegas mengunci pintu mobilnya dan mengikuti Clarissa Yuan, tetapi pintu lift sudah tertutup, dia hanya bisa menunggu lift selanjutnya.

Clarissa Yuan melihat cermin didalam lift sembaring merapikan tampilannya, kemudian menarik nafas dalam-dalam, dan mengeluar semua ketakutannya, sebelum mengetuk pintu dan masuk kedalam ruangan ibunya

Teresa Wang sedang berbaring dikasur sembaring memakan apel yang telah dikupas oleh perawat ,dan menonton TV, melihat Clarissa Yuan masuk, Teresa Wang hanya meliriknya, kemudian menonton TV kembali.

Keluarga Yi tidak hanya melunasi biaya obat dan tagihan rumah sakit, mereka juga mempekerjakan dua staf perawat profesional .

Tampaknya perawat merawatnya dengan sangat baik, kondisi Teresa Wang terlihat baik.

“Ibu.......”panggilnya, hatinya terpenuhi keluhan yang tidak bisa diucapkan, karena dia tahu bahwa ibunya tidak peduli dengannya.

“Kenapa kamu masih berani datang ?”Teresa Wang meletakkan setengah apel diatas mejah, dan menatap Clarissa Yuan dengan marah.

Air mata Clarissa Yuan pun mengalir.

“Menangis ?Kamu datang kesini menangis untuk siapa? Bukankah kamu yang memanggilku Nyonya Wang? Bukankah kamu tidak peduli kehidupanku? Clarissa Yuan jika kamu seperti itu kamu jangan pernah memanggilku ibu, jangan pernah muncul lagi dihadapanku !” Teresa Wang semakin marah, kemudian membalikan badannya, dan mengabaikannya.

Melihat ibunya yang tidak peduli dengannya, dia menutup matanya dengan sedih, air matanya mengalir lebih banyak. Clarissa Yuan dengan suara tersendak berkata : “Bu, apakah ibu tau apa yang tadi terjadi denganku? Orang-orang yang telah memukul mu itu memaksa saya untuk melunasi utang, mereka memukulku, menghinaku, dan ingin menyeretku kedalam mobil. Jika bukan karena orang tersebut datang tepat waktu, saya tidak tahu akan diculik kemana saya .”

Teresa Wang akhirnya memalingkan kepalanya, dan melihat bekas pukulan di wajahnya, mulutnya pun bergerak ingin bicara, tetapi dia tidak bisa berkata apa-apa.

“Apakah kamu tahu betapa takutnya aku pada saat itu ? Aku pikir aku akan mati dengan mengerikan, apakah kamu tahu saat ini aku sangat membutuhkan pelukan ? Mengapa saya malah mendapatkan keluhan dan teguran ? Kenapa ?

Kenapa ?

Clarissa Yuan ingin tahu kenapa Tuhan memperlakukannya seperti ini.

Berapa banyak hutang pada ibunya saat kehidupan yang lalu, apakah harus mengsia-siakan kehidupan ini untuk melunasinya ?

Clarissa Yuan pun sudah tidak tahan lagi, dia berbalik, dan nyaris menabrak Justin Yi yang sedang dibelakangnya.

Dia terdiam sebentar, menatapnya, kemudian berjalan pergi tanpa melihat kebelakang kembali.

“Clarissa ! Kamu pergi kemana ?” Teresa Wang yang sengaja marah dengan anaknya, dia pun mulai menyesal dan khawatir.