The True Identity of My Hubby - Bab 154 Paman yang Asing (1)

Dia tidak ingin mengambil uang dari Keluarga Yi, dia hanya ingin mengembalikan barang yang dulu diberi oleh Keluarga Yi, khususnya villa yang ditinggali oleh ibunya sekarang.

"Bagus kamu bisa berpikir seperti ini." Frans Tsu tertawa.

"Lagipula visaku sudah akan kadaluwarsa."

Frans Tsu menganggukkan kepalanya: " Kamu memutuskan kapan akan kembali? Aku akan membelikan tiket untukmu."

"Aku ingin kembali besok." jawab Clarissa Yuan.

Ketika anak-anak mendengar Clarissa Yuan besok akan kembali,mereka menjadi panik, meletakkan sendok dan garpu mereka: "Apakah tante Clarissa akan kembali? Mengapa tante ingin segera kembali?"

Walaupun Clarissa Yuan tidak bisa menahan dirinya, dia masih mengelus kepala mereka dan tersenyum: "Tante Clarissa akan kembali ke rumah tante sendiri, kalian harus menjadi anak yang penurut."

"Tidak!" Kita tidak mau tante Clarissa pergi!" Natasia berkata dengan cepat.

Dalam menghadapi hal seperti ini, Clarissa Yuan sama sekali tidak punya pengalaman, lagipula dia belum pernah berinteraksi dengan anak-anak, dia tidak tahu dia harus berbicara apa agar mereka tidak bersedih.

Akhirnya Frans Tsu berkata: "Liam, Natasia kalian tidak boleh nakal, jika kalian nakal, tante Clarissa tidak akan berani datang menemui kalian lagi."

"Tetapi kami tidak rela tante Clarissa pergi." air mata Natasia mengalir turun, dia menarik lengan Clarissa Yuan dan berkata dengan sedih: "Tante Clarissa, bolehkah tante tidak pergi? Aku dan kakakku tidak rela tante pergi."

"Tetapi...." raut wajah Clarissa Yuan bingung: "Tetapi tante Clarissa harus segera kembali."

"Tante Clarissa jelas-jelas pernah berjanji akan membawa kami ke tempat bermain yang baru, tante Clarissa bohong!" Liam memajukan bibirnya.

Clarissa Yuan terdiam.

Dia memang pernah berjanji akan membawa mereka ke tempat bermain yang baru, waktu itu dia melihat iklan akan dibukanya tempat bermain baru, Liam ingin pergi ke sana, waktu itu dia tidak berpikir sama sekali dan segera membawa mereka pergi bermain.

Tetapi tempat bermain baru akan dibuka 3 hari kemudian, jika menemani mereka bermain, dia harus memundurkan kepulangannya.

"Liam dan Natasia adalah anak yang pintar dan pengertian, jika taman bermain sudah dibuka, ayah akan membawa kalian pergi." Frans Tsu membujuk mereka dengan suara lembut.

"Aku ingin ayah dan tante Clarissa menemani kami!" Liam juga menangis bersamaan dengan Natasia.

Frans Tsu tiba-tiba merasakan amarahnya naik, dia meletakkan alat makannya dengan keras, melotot kepada anak-anaknya dan berkata: "Liam Tsu! Natasia Tsu! Jika kalian masih nakal, ayah tidak mau kalian."

Setelah dimarahi, Liam dan Natasia semakin menangis dengan sedih.

Frans Tsu menghela nafas, berkata kepada Clarissa Yuan: "Tidak usah pedulikan mereka, mereka akan membaik setelah menangis."

Melihat air mata mereka bercucuran, Clarissa Yuan pada akhirnya tidak tahan, dia segera memeluk mereka, dan berkata dengan lembut:"Liam dan Natasia, jangan nakal, tante Clarissa berjanji akan membawa kalian pergi ke taman bermain yang baru."

"Benarkah?" Liam mengangkatkan mukanya yang bercucuran air mata.

Clarissa Yuan menganggukkan kepalanya: "Tetapi kalian harus berjanji padaku."

"Berjanji apa?"

"Setelah tante Clarissa pergi menemani kalian bermain di taman bermain, tante Clarissa akan segera kembali, pada saat itu kalian tidak boleh menangis, dan mendengarkan kata-kata ayah kalian."

"Baik." Mereka berdua menyetujuinya dengan cepat.

Clarissa Yuan tersenyum, dengan lembut menghapus jejak air mata di muka mereka: "Bukankah kalian sekarang harus meminta maaf pada ayah? Dan berjanji kepada ayah lain kali akan menjadi anak yang penurut?"

Liam dan Natasia dengan patuh melepaskan diri mereka dari pelukan Clarissa, dan berjalan ke arah Frans Tsu: "Ayah, kita minta maaf, lain kali kita akan menjadi anak yang penurut."

Melihat mereka yang sangat menyedihkan seperti itu, amarah Frans Tsu menghilang dalam sekejap, dan dia segera membeku. Hanya dengan melihat Clarissa Yuan yang sedang membujuk anak-anaknya, dia bermimpi, Clarissa Yuan adalah ibu kandung mereka, dan dia adalah ayah kandung mereka, mereka adalah keluarga yang sangat berbahagia.

Tetapi perasaan ini datang dengan cepat, pergi dengan cepat juga, lagipula mimpi dia sangat berbeda jauh dari kenyataan.

Dan dia selalu menunggu orang yang akan menjadi istrinya, istri yang seperti Clarissa........

3 hari kemudian, taman bermain sudah dibuka, Clarissa Yuan menepati janjinya dengan membawa Liam dan Natasia pergi ke sana.

Liam dan Natasia dengan gembira berlari kesana kemari, Frans Tsu dan Clarissa Yuan seperti biasa selalu berjalan di belakang mereka.

Melihat Liam dan Natasia yang begitu gembira, Clarissa Yuan berkata: "Ternyata menjaga anak adalah hal yang sangat melelahkan."

"Kenapa aku tidak dapat merasakan bahwa kamu merasa lelah?" Frans Tsu tersenyum sambil menatapnya.

"Karena aku lebih merasa bahagia daripada merasa lelah." jawab Clarissa Yuan.

Ponsel Frans Tsu berdering, dia mengeluarkan ponselnya dan menjawab: "Owen Fang, ada masalah apa?"

Tidak tahu Owen Fang berbicara apa, Frans Tsu melirik Clarissa Yuan, dan berkata: "Tetapi aku tidak bisa pergi sekarang.....baiklah.....kamu tunggu aku di sana."

Frans Tsu memutuskan panggilannya, Clarissa Yuan menatapnya dan bertanya: "Kenapa?"

"Owen Fang mencariku karena dia mempunyai masalah, dan dia menyuruhku untuk pergi menemuinya." jawab Frans Tsu

"Kamu pergi saja, aku akan membantumu menjaga anak-anak."

"Apakah kamu seorang diri bisa menjaga mereka?" Frans Tsu berpikir: "Aku carikan pegawai untuk membantumu."

"Baik."

Frans Tsu membalikkan badannya, dengan cepat dia membawa seorang pegawai, dan dia ternyata bisa bicara bahasa mandarin.

"Ini adalah Nona Liu, dia akan membawa kalian menaiki seluruh permainan di taman bermain, aku akan menjemput kalian setelah urusanku selesai." Frans Tsu selesai bicara, lalu tersenyum sambil mengingatkan: "Jangan pergi kemana-mana selain taman bermain ini, aku takut kamu juga akan hilang."

Clarissa Yuan tertawa: "Tenang saja, aku tidak akan pergi kemana-mana."

Nona Liu juga tersenyum dan berkata: "Tuan tenang saja, saya akan menjaga istri dan anak-anak anda."

Frans Tsu hanya tersenyum, malas menjelaskannya, dia membalikkan badan dan berjalan meninggalkan taman bermain.

Setelah Frans Tsu pergi, Clarissa Yuan yang ditemani oleh Nona Liu membawa Liam dan Natasia bermain di taman bermain, Liam dan Natasia sangat senang sampai tidak bisa berhenti tertawa.

Nona Liu berkata: "Nona Yuan, anda sangat bahagia, bisa mempunyai anak-anak yang lucu seperti mereka."

Clarissa Yuan tersenyum pahit, menggelengkan kepalanya: "Aku juga iri terhadap orang tuanya yang memiliki anak selucu mereka."

"Ah, Nona Yuan bukan ibu kandung mereka?"

Clarissa Yuan menggelengkan kepalanya.

"Saya minta maaf." Nona Liu merasa bersalah.

"Tidak apa-apa." Clarissa Yuan tersenyum.

"Tante Clarissa, aku mau bermain di sana!" Liam tiba-tiba berlari kearah mereka, sambil menunjuk tempat bermain ayunan.

"Baik, kita akan bermain ayunan." Clarissa Yuan membawa Liam dan Natasia berjalan ke arah tempat bermain ayunan.

Liam dan Natasia duduk bersama di satu ayunan, sambil tertawa dan berteriak: "Tante Clarissa, keluarkan tenagamu......!"

"Baik! Kalian akan segera terbang------!" Clarissa Yuan dengan sekuat tenaga mendorong ayunan, anak-anak tertawa dengan senang.

Julius Yi sudah beberapa hari mencari Clarissa Yuan, dengan susah payah dia menemukannya, dengan susah payah dia melihatnya, tetapi dia malah melihat adegan seperti ini. Dia membawa anak-anak Frans Tsu bermain ayunan, dia terlihat sangat bahagia.

Terlihat seperti.......dia sangat dekat dengan mereka seakan-akan dia adalah ibu kandungnya.

Dalam perjalanannya dia beberapa kali memikirkan kondisi Clarissa Yuan di Inggris, mungkin dia akan terlihat sangat menyedihkan, atau mungkin dia akan terlihat sangat bahagia karena akhirnya hidup bersama orang yang dicintainya.......

Sangat jelas, yang dia lihat sekarang, adalah Clarissa Yuan yang sangat bahagia!

Ini bukan adegan yang ingin dia lihat........

Karena ini membuktikan apa yang dikatakan oleh Gwendolyn Tsu, dia tiba-tiba memutuskan untuk meninggalkannya demi Frans Tsu?

"Nona Yuan, di sana ada seorang pria yang terus melihatmu." Nona Liu berkata di samping telinga Clarissa Yuan.

Clarissa Yuan dengan bingung membalikkan kepalanya, dan dia melihat Julius Yi yang berada di dalam keramaian.

Dia seketika membeku.

Pada saat ini Julius Yi berdiri dengan jarak antara 15 meter darinya.

Dia ternyata mencarinya sampai di sini!

Clarissa Yuan mengetahui bahwa dia pasti sedang mencari dirinya, tetapi tidak disangka dia akan mencarinya sampai ke Inggris, dan sampai datang ke tempat bermain.

"Tante Clarissa, keluarkan tenagamu!" Anak-anak masih dengan senang meneriakinya.

Nona Liu melihat tatapan antara Clarissa Yuan dan Julius Yi, seperti sudah bertahun-tahun tidak bertemu.

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu