The True Identity of My Hubby - Bab 61 Dikejar orang yang ingin membunuhnya?

"Kalau tidak bagaimana? Aku tidak mungkin hanya diam dan melihatmu mati, kan?" Justin Yi berkata tanpa mengangkat kepalanya.

"Terima kasih," Clarissa Yuan berkata dengan penuh rasa terima kasih. Melihatnya tidak mengatakan apa-apa, Clarissa bertanya dengan ragu, "Apakah aku boleh bertanya, bagaimana kamu menyelesaikannya?"

Apakah dia menyelesaikannya dengan uang sama seperti sebelumnya? Jika benar, bukankah menyia-nyiakan uangnya sebesar seratus juta rupiah lagi? Meskipun baginya itu hanya jumlah yang kecil , tapi bagi Clarissa itu adalah jumlah yang banyak .

Dan jika benar seperti ini, akan semakin memanjakan para berandalan itu dan membuat mereka menjadi semakin lancang, dan dia takut akan membawa masalah bagi keluarga Yi.

"Kamu tidak perlu khawatir tentang ini, jalani saja hidupmu baik-baik," kata Justin Yi, jelas sekali dia tidak berniat memberitahunya.

Jika Clarissa tahu, dia mengutus orang mematahkan kaki ketiga berandalan itu, sehingga mereka tidak bisa berjalan selamanya, dan menyerahkan tempat perjudian bos berandalan itu kepada polisi, bisa jadi akan membuat Clarissa takut kepadanya dan akan menghindarinya setiap kali mereka bertemu kelak.

Bagaimanapun, mereka adalah keluarga, jadi tidak peduli bagaimana pun mereka pasti akan bertemu. Untuk menghindari hal ini, dia pikir lebih baik tidak memberi tahu Clarissa tentang hal ini.

Clarissa Yuan memahami kepribadiannya, jika dia tidak ingin mengatakannnya, tidak ada gunanya bertanya kepadanya, oleh karena itu Clarissa tidak melanjutkan bertanya kepadanya.

Clarissa Yuan menyuruh Kelvin Qin dan Kepala Bagian Wang tetap tinggal di Perusaahan Besar Yi untuk membereskan catatan rapat, dan dirinya kembali ke kantor terlebih dahulu.

Karena bukan waktu pulang kerja, jalanan relatif lancar, dan mobilnya melaju dengan lancar di atas badan jalan. Mengemudi di saat seperti ini sangat nyaman dan tidak melelahkan.

Tapi ketika dia melewati jalan dibawah jembatan di dekat Perusahaan Besar Yi, dia dibuat terkejut oleh sosok seseorang yang tiba-tiba muncul, dia langsung menginjak rem dan mobil langsung berhenti dalam seketika, untung saja dia mengenakan sabuk pengaman, jika tidak kepalanya pasti akan berdarah.

Dia masih belum tahu apa yang sedang terjadi, tapi pintu di tempat duduk samping kemudi mobilnya dibuka dari luar, dan seseorang masuk ke dalam.

“Juwono Yi?” Dia menatap lurus kearah Juwono Yi yang penuh dengan keringat yang berada di depannya, bukankah tadi dia masih berada di Perusahaan Besar Yi? Kenapa dia tiba-tiba bisa ada disini? Dan dia masuk ke dalam mobilnya dengan cara gila ini. Apa yang sebenarnya dia inginkan?

Dikarenakan dia tahu dengan kepribadian Juwono Yi, hal pertama yang dia rasakan adalah ... ini bukan sesuatu yang baik.

Juwono Yi mengangkat tangannya dan menyeka keringat di wajahnya. Dia melihat ke belakang, sambil berkata dengan panik: "Cepat jalankan mobilnya! Cepat!"

Clarissa Yuan menoleh ke arah belakang mobil dan ikut melihat ke arah pandangan mata Juwono tertuju, dia melihat ada dua pria tidak dikenal yang sepertinya sedang mengejarnya, dan kelihatannya mereka hampir mengejar kemari.

"Jalankan mobilnya! Kenapa masih bengong? Apa kamu tidak melihat aku sedang dikejar orang yang ingin membunuhku?" Juwono Yi mendesaknya dengan marah.

Dikejar orang yang ingin membunuhnya?

Clarissa Yuan kembali menoleh ke belakang dan melihat pria galak yang yang mengejar kemari, kelihatannnya dia memang dikejar orang yang ingin membunuhnya, oleh karena itu Clarissa menginjak pedal gas dan mobil langsung melaju dengan cepat.

Juwono Yi melihat dua pria yang sudah ketinggalan jauh di belakang, sambil berkata dengan bangga: "Cih! Ingin menangkapku? Tidak semudah itu!"

Setelah itu dia melihat ke arah Clarissa Yuan, masih dengan raut wajah yang bermalas-malasan: "Sayangku, untung aku bertemu denganmu, kalau tidak aku mungkin ..."

“Apakah aku sudah boleh berhenti?” Clarissa Yuan memotong ucapannya.

“Kedepan sedikit, aku khawatir mereka akan mengejar.” Juwono Yi melihatnya sambil tersenyum: “Eh, kenapa kamu tidak bertanya kenapa aku dikejar orang?”

Clarissa Yuan menatapnya dengan enggan: "Orang kaya sepertimu tidak mungkin memiliki hutang uang, jadi kamu di kejar pasti karena hutang cinta, apakah masih perlu ditanyakan?"

Novel Terkait

Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu