The True Identity of My Hubby - Bab 66 Pusing Mual

Julius Yi bersenyum dengan murung: “Dia bilang dia berharap kita baik-baik saja, berharap aku dapat memaafkannya dengan Justin Yi, dia masih meminta aku membujuk Justin Yi untuk bertunangan dengannya lebih awal, kamu katakan dia kejam tidak?”

Clarissa Yuan membuka mulut, tapi tidak tau dirinya harus berkata apa.

Ternyata Gwendolyn Tsu datang mencari dia untuk masalah ini, kalau benaran begitu, itu benar-benar menyakitkan orang, dia tak bisa menahan sedikit bersimpati terhadap Julius Yi yang di depan matanya.

“Semula aku sudah melupakannya, tapi dia malah muncul lagi dihadapan aku, apa semua wanita begitu kejam?” Dia bertanya sambil menggertakkan gigi.

Clarissa Yuan menatapnya, tanpa sadar membantah balik satu kata: “Pria juga sama-sama kejam.”

“Benarkah?” Dia meraba-raba sampai di pinggir kasur, setelah duduk memanggilnya: “Kamu kemari.”

Clarissa Yuan menyadari dia mau berbuat apa, ragu sekejap baru berjalan kesitu, memegang sepasang tangannya yang mengulurkan kemari.

Telapak tangannya hangat dan lebar, telah membungkus tangan kecilnya dengan lembut, nada bicara juga sudah mereda banyak: “Aku tidak kejam, aku tidak pernah kejam.”

Clarissa Yuan merasakan telapak tangannya bertenaga, kemudian dia masuk ke dalam pelukannya, dia mencium di telinganya: “Aku berharap kamu juga jangan membuat aku kecewa.”

“Aku… ….” Telinga Clarissa Yuan sensitif, janggut yang di dagunya membuatnya sampai gatal tak henti-henti, dia sedikit memiringkan badannya dan berkata dengan lembut: “Aku tidak akan… …”

Sekali berputar, dia kewalahan olehnya di atas kasur, ciuman yang lebih kuat jatuh di bibirnya.

Dia bukan wanita yang lemah, tapi begitu di bawah rotasi olehnya sekejap merasakan sangat pusing, bagian perut juga luar biasa tidak enak, seolah-olah seluruh barang yang di dalam perut semuanya sedang berebutan untuk keluar.

Dia mendorong kebawah Julius Yi dari badannya dengan sekuat tenaga, kemudian bungkuk di pinggir kasur muntah sebentar.

Julius Yi telah didorong olehnya secara tak terduga, sesaat dia bengong di tempatnya.

“Maaf… ….” Clarissa Yuan turun dari kasur, membalikkan badan masuk ke kamar mandi.

Di dalam kamar mandi telah bermuntahan sebentar, sampai merasa perutnya sudah lebih nyaman, dia baru mengelap muka berjalan keluar.

Pada saat dia keluar, Julius Yi sudah pergi dari ranjang besar duduk di atas sofa, setelah mendengar suara langkah kaki, menolehkan mukanya berhadapan dengannya dan mengejeknya: “Apa aku begitu membuat kamu merasa mual?”

“Bu… …bukan.” Clarissa Yuan tergesa-gesa menggeleng kepala dan menjelaskan: “Aku beberapa hari ini merasa sedikit pusing mual, sudah tanya dokter, dia bilang pusing bisa menyebabkan mual itu fenomena normal.”

Betul, ini dokter yang memberitahukannya.

Khawatir dia sensitif banyak pikir, dia jalan ke sisinya dan duduk, menangkap telapak tangannya berkata dengan sikap serius: “Maaf, aku tidak pernah membenci kamu, juga tidak memenuhi syarat untuk membenci kamu.”

Dia sendiri juga bukan wanita baik yang bersih, mana ada hak untuk membenci dia?

Julius Yi menarik kembali telapak tangannya, berdiri dari sofa, berkata dengan ekspresi biasa: “Jika tidak enak badan, kalau begitu istirahat lebih awal saja.” Selesai bicara mencari arah yang tepat, melangkah perlahan jalan ke depan pintu kamar tidur.

Melihat bayangan belakang kepergiannya di malam yang gelap, Clarissa Yuan dengan tak berdaya menarik nafas, dalam hatinya tanpa sadar menimbulkan sebuah perasaan yang rumit.

Pada saat Julius Yi memeluknya dan menciumnya, dia merasa ketakutan ingin kabur menghindarinya, sekarang sudah pergi, tapi juga merasa kehilangan yang tak habis-habis, benar-benar bertentangan.

Kalau bukan badannya tiba-tiba bermasalah, dia dan Julius Yi mungkin juga sudah menyelesaikan pernikahan pertama mereka… ….

Dia sedang memikirkan apa? Clarissa Yuan mengelengkan kepala dengan tergesa-gesa, wajah kecilnya memerah semua.

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu