The True Identity of My Hubby - Bab 154 Paman yang Asing (2)

"Apakah ini adalah alasan yang membuatmu tiba-tiba meninggalkanku?" Julius Yi melirik anak-anak, dan mengembalikan tatapannya ke Clarissa Yuan.

Clarissa Yuan juga sedang menatapnya, bibirnya sedikit terangkat, dan berbicara dengan nada sarkasme: "Bagaimana denganmu? Kali ini kamu siapa? Julius Yi? Atau Justin Yi?"

Julius Yi tertegun, dia menelan ludah dan berkata: "Kamu sudah mengetahuinya?"

Walaupun dia sudah mempercayai kata-kata Gwendolyn Tsu, tetapi ketika dia mendengar Julius Yi mengakuinya, hati Clarissa Yuan merasa sakit, dia merasa sedih.

"Betul, aku sudah mengetahuinya, mengetahui semuanya." kata dia.

Julius Yi menatapnya, terdiam beberapa saat baru berkata: "Jadi kamu telah pergi, kamu memutuskan tidak ingin aku lagi?"

Ternyata dia meninggalkannya bukan karena dia menyukai Frans Tsu, tetapi karena dia berbohong padanya? Hatinya menjadi bingung, dia tidak tahu harus merasa senang atau khawatir.

Clarissa Yuan tertawa dengan dingin: "Julius Yi, apakah kamu pikir aku sangat bodoh? Dengan bodohnya sampai ingin terus bersama denganmu? Terus menjadi orang yang menutupi hubunganmu dengan Gwendolyn Tsu?"

Julius Yi menatap sekelilingnya yang bising dengan cemas: "Aku tidak tahu apa yang dikatakan oleh Gwendolyn Tsu kepadamu, tempat ini tidak cocok untuk berbicara, mari kita cari tempat yang tenang."

"Membicarakan apa? Membicarakan kenapa kamu membohongiku?" Clarissa Yuan mengerutkan alisnya.

"Setidaknya kamu harus memberiku kesempatan untuk menjelaskannya, kamu tidak boleh percaya pada kata-kata Gwendolyn Tsu."

"Gwendolyn Tsu memang tidak bisa dipercaya, tetapi aku sangat berterimakasih padanya, jika dia tidak memberitahuku kebenarannya, aku tidka tahu sampai kapan kamu akan membohongiku." Clarissa Yuan mengertakkan giginya: "Setidaknya kamu memang pura-pura buta, dan menjadi Justin Yi untuk mendekati dia, bukankah seperti itu?"

"Aku menjadi Justin bukan hanya demi mendekati dia, tetapi karena ada alasan yang lain." Julius Yi memegang tangan dia: "Tidak bisa, Gwendolyn Tsu pasti memberitahumu masalah yang tidak boleh kamu ketahui, kita harus berbicara."

Julius Yi menarik dia untuk segera berjalan.

Clarissa Yuan berusaha melepaskan genggaman tangannya, dia segera memegang erat-erat tiang ayunan: "Lepaskan tanganku Julius Yi, aku tidak bisa meninggalkan Liam dan Natasia."

Julius Yi sangat marah, dia menunjuk anak-anak yang sedang tertawa: "Apakah anak-anak Frans Tsu sangat penting bagimu? Lebih penting daripada hubungan pernikahan kita?"

"Kamu mau aku bagaimana? Apakah kamu ingin menyuruhku meninggalkan mereka?"

"Dimana Frans Tsu? Kenapa bukan dia yang menjaga anak-anaknya?"

"Dia sedang pergi untuk mengurus suatu masalah, aku membantu dia menjaga anak-anaknya." jawab Clarissa Yuan.

Pada saat ini, Liam dan Natasia turun dari ayunan, melihat Clarissa Yuan dan Julius Yi yang seperti sedang beradu mulut, mereka berkata: "Tante Clarissa, paman ini siapa? Kenapa kamu bertengkar dengan dia?"

Lalu, mereka berdua menatap Julius Yi dengan takut.

Julius Yi merasakan tatapan yang mereka berikan, dia segera menenangkan dirinya sendiri, dan memperbaiki raut wajahnya.

Clarissa Yuan berjongkok di hadapan mereka, dan berkata: "Liam, Natasia, tante Clarissa tidak sedang bertengkar dengan paman, kami sedang membicarakan suatu masalah."

"Benarkah?" Mereka berdua menatap Julius Yi dengan curiga.

Clarissa Yuan menganggukkan kepalanya: "Benar."

Setelah itu, Clarissa Yuan berdiri menghadap Julius Yi: "Aku juga sedang ingin berbicara denganmu, tetapi tidak bisa sekarang, aku harus menemani mereka sampai mereka selesai bermain."

"Baiklah, kalau begitu aku akan menemanimu." Julius yi menganggukkan kepalanya.

"Tidak perlu, apakah kamu tidak melihat mereka takut padamu?"

"Kalau begitu aku akan menunggumu di depan pintu keluar."

Clarissa Yuan menatapnya: "Kamu tidak perlu seperti ini, aku tidak akan bersembunyi lagi."

Betul sekali, Julius Yi khawatir, khawatir dia akan menghilang lagi, dan dia harus menghabiskan beberapa hari untuk menemukan dia lagi.

Setelah mendengar dia berkata seperti itu, dia ragu-ragu, tetapi tetap menganggukkan kepalanya: "Baik, aku akan menghubungimu kembali."

Sebenarnya Julius Yi berjarak tidak jauh darinya, dia duduk di cafe seberang taman bermain dengan sabar menunggu mereka keluar.

Liam dan Natasia sangat menonjol diantara keramaian, setelah mereka keluar dari taman bermain, dia dapat segera menemukannya.

Di dalam cafe, dia melihat Clarissa Yuan bergandengan tangan dengan kedua anak-anak dan berjalan ke arah mobil hitam yang mewah yang berhenti di hadapan mereka, pintu mobil hitam terbuka, Frans Tsu dengan senang menyambut mereka, dia menggendong Natasia, dan berbicara dengan Clarissa Yuan sambil tersenyum, lalu mereka berempat memasuki mobil, hubungan mereka terlihat sangat dekat, seakan-akan mereka adalah satu keluarga.

Walaupun dia mengetahui Clarissa Yuan meninggalkannya karena dia telah mengetahui rahasia dirinya, tidak seperti yang dikatakan oleh Gwendolyn Tsu, tetapi ketika dia melihat dia sangat senang ketika bersama dengan Frans Tsu, dia merasa sangat kesal.

Walaupun memang benar Clarissa Yuan pergi keluar negerti bersama Frans Tsu, dan memang benar juga dia tinggal bersama dengan Frans Tsu.

Tetapi dia adalah suaminya, ketika melihat dia sangat dekat dengan pria lain, tentu saja dia merasa cemburu.

Dia bahkan tidak sempat keluar untuk mengejar mereka, Clarissa Yuan sudah menaiki mobil Frans Tsu, dan meninggalkan taman bermain.

Di dalam mobil, Frans Tsu melirik Clarissa Yuan dari kaca spion tengah: "Kenapa? Kamu terlihat sangat gelisah."

Clarissa Yuan menegakkan tubuhnya, menggelengkan kepala: "Tidak apa-apa."

Liam dengan cepat berkata: "Tadi tante Clarissa bertengkar dengan seorang paman."

"Benarkah? Siapa orang itu? Terjadi masalah apa?" Frans Tsu terus bertanya.

Clarissa Yuan menatapnya, berpikir bahwa dia tidak perlu menutupi masalah ini, dia berkata: "Dia adalah Justin Yi, dia datang kesini untuk mencariku."

"Justin Yi?'

"Iya." Clarissa Yuan merasa bersalah, dia tidak bisa berbohong, tetapi dia tidak boleh mengatakan masalah Julius Yi dan Justin Yi.

Frans Tsu tertawa: "Adik seperti Justin Yi ini sangat hebat, sampai datang ke Inggris untuk mencarimu."

Clarissa Yuan hanya tersenyum, tidak berkata apa-apa, dia juga tidak tahu harus berkata apa.

Frans Tsu melanjutkan: "Tetapi bisa disimpulkan bahwa, Keluarga Yi sangat memedulikanmu, kamu seharusnya merasa senang."

Clarissa Yuan tidak tahu harus berkata apa, dia hanya tersenyum padanya: "Terima kasih, kamu selalu dengan sabar membuka pikiranku, dan membujukku."

"Tidak perlu berterimakasih, aku hanya mengandalkan kemampuan berbicaraku."

"Kamu adalah pria yang baik."

"Oh? Kenapa kamu bisa berbicara seperti itu?" Frans Tsu tertawa dan menatapnya

Clarissa Yuan tersenyum: "Perasaanku mengatakan seperti itu."

Frans Tsu tidak licik seperti Gwendolyn Tsu, dia tidak menggunakan cara apapun untuk mendapatkan cinta, walaupun dia dan Julius Yi sedang bertengkar, Frans Tsu tidak pernah mengambil kesempatan dalam kesempitan, dan memperbanyak masalah mereka.

"Jika dibandingkan dengan Julius Yi?" Frans Tsu dengan iseng bertanya.

"Kalau itu....." Clarissa Yuan berpikir: "Tentu saja tidak bisa dibandingkan."

"Sebelumnya kamu terlihat senang, sekarang kamu terlihat sedih." Frans Tsu pura-pura merasa sedih.

Clarissa Yuan hanya tersenyum, sebenarnya, jika ingin membandingkan Julius Yi dengan Frans Tsu, dia sama sekali tidak tahu jawabannya.

Jika Frans Tsu menanyainya sebelum mereka datang ke Inggris, dia akan segera menjawabnya tanpa perlu berpikir terlalu lama.

Clarissa Yuan mendatangi sebuah ruangan pribadi di cafe, dari luar pintu, dia mendengar Justin Yi sedang berbicara dengan seseorang lewat ponsel, tetapi suaranya terdengar seperti dia sedang kesal dan marah.

Novel Terkait

My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu