The True Identity of My Hubby - Bab 95 Tuan Muda Menghilang (5)

“Aku akan lebih hati-hati lain kali.”

“Jika kamu hilang lagi lain kali, ingat, kamu harus mencari tempat yang lengang lalu berdiri sampai aku menemukanmu.”

“Baiklah.”

“Kamu harus berjanji jangan hilang lagi lain kali.” desak Clarissa Yuan.

“Baiklah. aku berjanji aku tidak akan hilang lagi lain kali.” Julius Yi menarik Clarissa Yuan kesampingnya untuk duduk, “Kamu pasti lelah. Duduklah dan istirahat.”

“Aku tidak lelah.” Clarissa Yuan sangat senang sekarang. Bagaimana mungkin dia lelah?

“Walaupun kamu tidak lelah, tapi pasti bayi kita lelah.” Julius Yi melepaskan genggamannya lalu meraba perut Clarissa Yuan yang rata. Dia tersenyum. Sebenarnya, dia merasa khawatir dengan Clarissa Yuan dan bayinya karena Clarissa Yuan sering merasa khawatir.

Clarissa Yuan benar. Dia tidak boleh melakukan hal seperti ini lagi lain kali.

Ketika Julius Yi meraba perutnya, wajah Clarissa Yuan tiba-tiba memerah, bukan hanya karena Julius Yi yang ambigu tapi juga karena sikapnya. Tatapannya hangat, seakan dia adalah ayah kandung anak ini.

“Terimakasih, kamu rela merawat anak ini denganku.” Clarissa Yuan merasa tersentuh.

“Bukannya aku menganggapnya sebagai anakku sendiri juga?”

Clarissa Yuan tersenyum. dia tidak peduli apa tujuan pria itu. Selama Julius Yi rela menyayangi anaknya, dia sudah cukup bahagia.

“Baiklah. Saatnya pulang.” ujar Julius Yi.

Clarissa Yuan langsung teringat dengan mobil yang dia tinggalkan di tepi jalan. Dia langsung berdiri dengan panik sambil melihat ke seberang jalan. Tentu saja! Mobilnya sudah tidak ada!

“Tidak!” teriak Clarissa Yuan.

“Ada apa?” tanya Julius Yi.

“Aku memarkir mobilnya di tepi jalan karena aku buru-buru tadi. Sekarang, mobilnya tidak ada. Apakah mobilnya dicuri?” Clarissa Yuan sangat panik.

Hari ini sangat payah. Dia bertemu dengan sekelompok pria hidung belang. Lalu, dia kehilangan Julius Yi. Dia sudah susah payah untuk menemukan Julius Yi dan kini, mobilnya hilang.

“Jangan khawatir. Mungkin mobilmu diamankan polisi.”

“Tidak apa-apa jika diamankan polisi. Aku hanya takut mobilnya dicuri.”

“Dicuri juga tidak masalah.” ujar Julius Yi, “Melissa He ada benarnya juga. Mobil itu tidak cocok untukmu.”

“Apa tidak bisa ditukar tambah?” tanya Clarissa Yuan sambil menatapnya. Julius Yi memang tuan muda dari keluarga kaya raya, tetapi walaupun banyak uang, dia tidak seharusnya berpikir seperti itu.

“Kalau kamu mau, aku bisa membantumu menukar tambah mobilmu.”

“Aku tidak mau. Aku tidak masalah mengemudikan mobil itu. Aku tidak peduli apa yang orang lain pikirkan.” Clarissa Yuan menggandengnya, “Ayo kita pergi ke kantor polisi untuk melihat kondisi mobilku.”

“Tidak. Biarkan Steve menanganinya.”

“Oh iya, Steve. Mereka sedang dalam perjalanan kesini. Harusnya mereka hampir sampai.” Clarissa Yuan mengeluarkan ponselnya lalu menelepon Steve.

Saat itu juga, Steve tiba di pantai.

Lima menit kemudian, Steve menghampiri mereka dan berkata dengan sopan, “Jangan khawatir, Nyonya Muda. Aku sudah menelepon dan bertanya pihak kepolisian. Mobil Anda dibawa oleh polisi lalu lintas. Aku sudah menyuruh orang untuk mengurusnya. Sekarang, aku akan mengantar Anda dan Tuan Muda pulang.”

Clarissa Yuan tersenyum. Dia merasa bersalah, “Maafkan aku sudah merepotkanmu dan membuatmu jauh-jauh datang kemari.”

“Tidak masalah. Selama Tuan Muda baik-baik saja.” Steve tersenyum. Dia lalu membuka pintu untuk mereka berdua.

Sesampainya di Villa West Town, Clarissa Yuan mendapati Kak Sarah Huang sedang berdiri di pintu utama. Ketika dia melihat mereka sampai dengan selamat, dia merasa lega. Dia lalu mempersilakan mereka untuk masuk.

Clarissa Yuan sudahh kehilangan muka untuk menghadapi Sarah Huang. Setelah turun dari mobil, Clarissa Yuan langsung berniat untuk meminta maaf ke Sarah Huang.

Sarah Huang menyuruh Steve untuk mengantar Julius Yi kembali ke kamarnya. Setelah mereka berdua hilang dari pandangan, dia berbalik badan dan menatap Clarissa Yuan, “Kamu harus petik pelajaran dari kejadian ini. Lain kali jangan asal mengajak Tuan Muda untuk keluar.”

Asal mengajak keluar?

Clarissa Yuan tidak menyukai kata-kata itu.

“Kak Sarah, aku memang kurang hati-hati tadi. Lain kali, aku akan lebih berhati-hati. Aku tidak akan meninggalkan Tuan Muda sendirian lagi.” ujar Clarissa Yuan.

“Berani sekali kamu bilang lain kali?” Sarah Huang kehabisan kata-kata.

“Menurutku, Tuan Muda harus beradaptasi dengan dunia luar. Jadi, dia harus sering keluar—”

“Dia hampir hilang dan kamu masih ingin diai beradaptasi?”

“Tadi hanya kecelakaan saja.” Clarissa Yuan meraih tangan Sarah Huang, “Kak, kuharap kamu setuju denganku.”

Walaupun dia sangat takut dengan kejadian hari ini, tapi menurutnya, selama dia bisa menemukan Julius Yi lagi, dia tidak akan pernah malu dan menyerah untuk membujuk pria itu untuk keluar lagi.

Clarissa Yuan berpikir di sepanjang jalan pulang. Jika dia menyerah sekarang, Julius Yi akan terus mengunci dirinya di kamar dan dia hanya akan mengabaikan kebahagiaannya sendiri.

Ketika Sarah Huang mendengar penjelasannya, dia tidak bisa berkutik.

Novel Terkait

Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu