The True Identity of My Hubby - Bab 87 Sudah Hamil (1)

Gwendolyn Tsu tersenyum, dan kemudian bertanya lagi : "Pekerjaan kakak ipar sangat melelahkan, setiap kali harus pergi ke Perusahaan Yi dan Law Office."

"Kamu tidak perlu datang setiap waktu, kita bisa berkomunikasi melalui email dan panggilan telepon, jadi datanglah tiga kali seminggu saja."

Mendengar perkataan Clarissa Yuan, Gwendolyn Tsu merasa sedikit tenang.

Ketika lift tiba di lantai pertama, dengan sopan Gwendolyn Tsu bertanya padanya : "Apakah kakak ipar datang dengan menyetir mobil sendiri ? Apakah perlu aku mengantarmu ?"

"Tidak perlu, aku menyetir sendiri."

"Baiklah, sampai jumpa."

Clarissa Yuan mengemudi kembali ke Law Office dan secara tidak sengaja melihat Yuliana Liu yang seharusnya sudah mengundurkan diri itu.

"Apakah Kak Yuliana kembali ke sini untuk melakukan proses pengunduran diri ?" Clarissa Yuan terkejut dan berbisik kepadanya dengan meletakkan telapak tangan di sekitar mulutnya.

Sejak semua orang mengetahui bahwa Clarissa Yuan menikah dengan Tuan Muda Keluarga Yi, kekaguman dan rasa terima kasih untuk Yuliana menghilang seketika, dan akhirnya mengerti juga mengapa Perusahaan Besar Yi memperkerjakan Future Law sebagai penasihat hukum, bahkan menjadikan Clarissa Yuan sebagai penanggung jawab.

Semua orang berlomba-lomba mencari perhatian Clarissa Yuan.

Bahkan Presiden Zhang juga begitu, dia tidak peduli apakah Clarissa Yuan menikah dengan seorang pria buta, asalkan itu dapat membawa manfaat bagi perusahaan.

Meskipun Yuliana Liu sangat marah dan benci melihat perubahan semacam ini, namun dirinya juga tidak bisa berbuat apa-apa. Jika dipikir secara rinci, ini hanya sebuah perusahaan, tidak perlu memperdulikannya.

Tujuannya saat ini adalah Keluarga Yi, kelompok besar Perusahaan Besar Yi !

Sebelum meninggalkan Law Office, Yuliana Liu menahan Clarissa Yuan di kamar mandi dan berkata kepadanya dengan nada peringatan : "Clarissa Yuan, meskipun Juwono tidak mencintaiku sekarang, tetapi dia adalah ayah dari anakku, cepat atau lambat dia akan kembali mencintaiku. Jadi kamu jangan berharap bisa merebutnya dariku, jagalah suamimu yang buta dengan baik. Ketika Keluarga Yi membagi harta warisan, mungkin dia masih bisa mendapatkan sebagian warisan sebagai bentuk simpati dari keluarganya terhadapnya, jika tidak...."

"Jika tidak, kamu akan menelannya sendirian, bukan ?" Clarissa Yuan tersenyum : "Yuliana Liu, apakah kamu menderita delusi ? Bukankah kamu terlalu percaya diri bahwa aku akan merebut suamimu dan bukankah kamu juga terlalu percaya diri bahwa Keluarga Yi akan menjadi milikmu ?"

“Hanya karena anakku adalah cucu pertama dari Keluarga Yi, bagaimana ? Cukup ?" Tangan Yuliana Liu dengan lembut menyentuh perutnya sendiri yang rata dan tersenyum tipis pada Clarissa Yuan : "Oh iya, aku lupa memberitahumu, dua hari yang lalu aku sudah melakukan tes darah dan dokter memberitahuku bahwa aku sedang mengandung seorang anak laki-laki."

Clarissa Yuan melihat raut wajah Yuliana Liu yang penuh dengan semangat, sambil tersenyum dan berkata : "Oh ? Kalau begitu selamat ya, namun aku menyarankanmu untuk menikmati masa kehamilanmu dengan baik, jangan terlalu banyak berpikir, itu tidak baik untuk perkembangan janin."

Clarissa Yuan tidak tertarik terhadap masalah kehamilan dan harta warisan Keluarga Yi, dia juga tidak percaya bahwa masa tua dirinya nanti akan dirawat dan diberi sebagian harta warisan dari keluarga Yi.

Sejak itu, Clarissa Yuan hidup dalam ketidakpuasan. Ketika dia tumbuh dewasa hingga berpacaran, semuanya melelahkan dirinya secara fisik dan mental. Kini dia sudah menikah, namun menikah dengan orang bukan dia cintai. Kehidupan seperti ini, takdir seperti ini, apakah Clarissa Yuan masih berani mengharapkan hal lain ?

Sekarang dia hanya berharap ibunya tidak berjudi lagi dan Julius Yi bisa keluar dari kamarnya dan menerimanya, walaupun seumur hidupnya menjalani kehidupan yang biasa saja dan tidak menyenangkan.

"Apakah kamu sedang membujukku untuk memberimu kebebasan ?"

"Yuliana, jangan biarkan dirimu hidup begitu lelah, sungguh.” Clarissa Yuan menghela nafas dengan tak berdaya, menatapnya dengan serius sambil berkata : "Sekali lagi kukatakan, aku tidak tertarik pada Juwono Yi dan juga tidak tertarik pada harta warisan Keluarga Yi, kamu tidak perlu menjadikanku sebagai beban pikiranmu."

"Tidak tertarik pada harta warisan Keluarga Yi ?" Yuliana Liu mencibir : "Clarissa, apakah kamu pikir aku tidak tahu kenapa kamu bisa menikahi pria dari Keluarga Yi ?"

"Lupakan saja, jika kamu ingin berpikir seperti ini, maka terserah padamu. Aku harus pergi bekerja." Clarissa Yuan melemparkan sebuah kalimat kepadanya dan berjalan keluar meninggalkannya.

Yuliana Liu berbalik badan dan menatap Clarissa Yuan yang berjalan meninggalkannya sambil mencibir. Yuliana Liu tidak percaya bahwa ada orang yang tidak peduli tentang uang !

Clarissa Yuan kembali ke tempat duduknya, dan Kelvin Qin berjalan mendatanginya : "Kak Yuan, baru saja Perusahaan Yi menelepon dan meminta kita untuk menghadiri acara makan malam Perusahaan Yi dan Perusahaan Jiang."

Makan malam lagi, ini pasti akan ada minum bir, dan seorang peminum yang buruk seperti dia juga.....

Clarissa Yuan merenung sejenak dan berkata kepada Kelvin Qin : "Bagaimana jika kamu saja yang pergi ?"

"Tidak, asisten dari ketua pimpinan Yi mengatakan bahwa negosiasi malam ini sangat penting bahkan Ketua pimpinan Yi juga harus hadir bersama."

"Ini.... Baiklah, aku mengerti."

"Kalau gitu, Kak Yuan, aku pergi dulu." Sejak mengetahui bahwa Clarissa Yuan adalah menantu perempuan tertua dari Keluarga Yi, Kelvin Qin menjadi lebih menghormatinya daripada sebelumnya. Ini yang membuat Clarissa Yuan merasa kurang nyaman.

Pada malam hari, Clarissa Yuan dan Kelvin Qin datang ke Four Season Resort yang ditetapkan oleh Perusahaan Yi dan Perusahaan Jiang.

Keduanya bertemu dengan Carter Yi dan Justin Yi di tempat parkir bawah tanah. Clarissa Yuan menyapa mereka berdua sambil tersenyum : "Ketua pimpinan Yi, Direktur Yi, selamat malam."

Kelvin Qin juga ikut menyapa mereka berdua.

Carter Yi tersenyum ramah kepada Clarissa Yuan : "Jangan sungkan, mari kita pergi bersama."

Tiba di meja anggur, sudah pasti harus minum juga. Ketika pihak lain memegang gelas anggur dan meminta untuk bersulang dengan Clarissa Yuan, Kelvin Qin yang terus minum menggantikan Clarissa Yuan.

Novel Terkait

Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu