The True Identity of My Hubby - Bab 239 Betemu untuk yang terakhir kalinya (2)

Dia akhirnya menoleh dan melihat Julius Yi benar-benar jatuh di koridor, sebelah tangannya mengenggam perutnya, dan tubuhnya peralahan-lahan meringkuk.

Kali ini dia pasti berpura-pura lagi? Pikir Clarissa, oleh karena itu tanpa mempedulikannya, Clarissa berbalik dan pergi.

Setibanya di lift, dia menekan tombol turun.

Saat ini dari lift lain tiba-tiba muncul sosok seseorang, Clarissa Yuan sedikit terkejut, dan memanggilnya, "Asisten Lin!"

Mendengar ada orang yang memanggilnya, secara naluriah Asisten Lin menoleh kebelakang. Ketika dia melihat yang memanggilnya adalah Clarissa Yuan , dia juga terlihat terkejut. Dia menatapnya dan bertanya, "Pengacara Yuan, kenapa kamu bisa ada di sini? Apakah kamu datang untuk menjenguk General Manager Yi? "

"Aku ... ada urusan disini, bagaimana denganmu? Apa yang kamu lakukan di sini?" Clarissa Yuan tidak bisa mengatakan dia baru saja dikerjai oleh Julius Yi , kalau tidak dia akan kehilangan mukanya.

“Oh, kamu bukan datang untuk menjenguk General Manager Yi?” Asisten Lin berkata: “Tadi General Manager Yi tiba-tiba pingsan di perusahaan, lalu dia dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan darurat. Aku baru saja kembali ke perusahaan untuk mengambil obat General Manager Yi.”

Melihat raut wajah Clarissa Yuan tiba-tiba berubah, Asisten Lin bergegas menjelaskan: "Tapi ketika saya pergi General Manager Yi sudah siuman. Dokter bilang karena tadi malam dia minum terlalu banyak alkohol , dan pagi dan siang ini dia tidak makan, jadi penyakit maagnya kambuh. "

Penyakit maag Julius Yi kambuh? Dan dia pingsan di perusahaan? Jadi tadi ... di koridor dia tidak sedang berpura-pura? Tapi benar-benar pingsan!

Clarissa Yuan tertegun selama beberapa detik, lalu dia bergegas berbalik dan pergi ke kamar pasien.

"Eh, Pengacara Yuan ..." Asisten Lin memanggilnya dan dengan cepat mengikuti dibelakangnya.

Ketika Clarissa Yuan kembali ke kamar pasien , Julius Yi sudah dipapah kembali ke atas ranjang rumah sakit, dan dokter yang bertanggung jawab mengobatinya sedang menyalahkannya dengan nada bicara marah: "Bukankah aku sudah mengingatkanmu? Saat ini kondisi lambungmu sangat buruk, dan kamu perlu beristirahat selama beberapa hari."

Saat Julius Yi yang tadinya kesal melihat sosok Clarissa, raut wajahnya langsung terlihat gembira, kelihatannya sakit yang dia alami kali ini tidak sia-sia.

“Sudahlah, kakak kembalilah bekerja, aku akan jaga diri,” katanya kepada dokter yang bertanggung jawab mengobatinya.

Dokter yang bertanggung jawab mengobatinya menggelengkan kepalanya dengan tidak berdaya. Dia berbalik dan melihat Clarissa Yuan dan Asisten Lin, lalu dia berkata: "Dan kalian sebagai anggota keluarganya juga sama, saat pasien perlu istirahat perhatikan dia baik-baik, jangan biarkan dia kemana-mana."

Dokter yang bertanggung jawab mengobatinya menatap Clarissa Yuan . Clarissa Yuan melihat Julius Yi yang dengan sengaja menunjukkan ekspresi wajah sedih, lalu dia menatap dokter yang bertanggung jawab mengobatinya, akhirnya dia mengangguk dan menjawab, "Aku mengerti, dokter."

Setelah dokter yang bertanggung jawab mengobatinya pergi, Clarissa Yuan berjalan menghampiri Julius lalu dia menatap Julius Yi yang berada di atas tempat tidur: "Kamu tidak apa-apa kan? Kenapa tadi kamu tidak mengatakan penyakit maagmu kambuh?"

“Kamu berlari lebih cepat daripada kelinci, apakah kamu ada memberikan kesempatan kepadaku untuk mengatakannya?”Julius Yi menunjukkan ekspresi wajah terluka lalu dia berkata: “Meskipun aku mengatakannya, kamu juga akan berpikir aku berpura-pura, kan?”

"Aku ..." Clarissa Yuan kehilangan kata-kata, tadi saat melihatnya pingsan, dia memang mengira dia berpura-pura.

Asisten Lin menatap kedua orang itu bolak-balik dan lalu dia menemukan ide.

Dia menyerahkan botol obat kepada Clarissa Yuan dan berkata sambil tersenyum: "Aku masih punya urusan, jadi aku tidak akan tinggal berlama-lama lagi. Pengacara Yuan ingat untuk memberikan satu butir obat ini kepada General Manager Yi."

Clarissa Yuan belum sempat merespon, Asisten Lin sudah berbalik dan pergi meninggalkan kamar pasien .

Memegang botol obat di tangannya, Clarissa Yuan menatap Julius Yi, dalam hati dia merasa tidak berdaya, kalau Gwendolyn Tsu tahu dia tinggal di kamar pasien Julius Yi , Gwendolyn pasti akan marah lagi.

Clarissa Yuan menuangkan segelas air hangat, lalu mengeluarkan sebutir obat dari dalam botol obat, lalu dia menyerahkan air dan obat itu kepada Julius Yi .

Julius Yi menatapnya, lalu menatap obat di tangannya, lalu dia berkata dengan ekspresi wajah polos: "Apakah obat ini untukku?"

“Kalau tidak memangnya untukku?”kata Clarissa Yuan tidak berdaya.

“Pernahkah kamu melihat orang minum obat sambil berbaring?”tanyanya.

Clarissa Yuan meletakkan air dan obat itu, lalu membantunya menaikkan sandaran tempat tidur, lalu dia kembali mengambil air dan obat dan memberikannya kepada Julius Yi. Julius Yi masih menolak mengambilnya, sebaliknya dia membuka mulutnya dan menunggu Clarissa menyuapinya.

Clarissa menghela nafas lalu memasukkan obat itu ke dalam mulutnya.

Begitu Julius Yi menelan obat itu, alisnya perlahan-lahan berkerut. Dia menunjuk ke ujung tempat tidur dengan tidak nyaman. Clarissa Yuan menatapnya dan bertanya, "Apakah kamu baik-baik saja?"

"Lumayan" katanya.

Clarissa Yuan membantunya menurunkan sandaran tempat tidur ke posisi rata, lalu dia melihat Julius membalikkan tubuhnya dan menghadapkan punggungnya ke arah Clarissa, Julius bahkan tidak mood mengerjainya lagi.

Keadaan Julius terlihat sangat tidak baik. Clarissa Yuan menjulurkan jarinya dan menyentuh punggungnya, lalu berkata, "Bagaimana kalau aku membantumu memanggil dokter kemari?"

"Tidak, aku hanya perlu istirahat sebentar."

"Tapi kelihatannya kamu tidak tahan lagi."

Bisa terlihat sangat menderita seperti ini, Julius pasti benar-benar sangat kesakitan, kalau tidak dia pasti akan seperti tadi, dan membuatnya tidak menyadari penyakit maagnya kambuh.

“Suntikan yang harus disuntik sudah disuntik, obat yang harus diminum sudah diminum, kamu menyuruhnya datang dia hanya akan mengoceh dan membuatku kesal.” Jemari Julius Yi yang ramping mencengkeram selimut dengan erat dan dia menahan rasa sakit yang dia alami dengan sangat menderita.

“Kalau begitu apa yang bisa aku lakukan?” Clarissa Yuan mulai tidak tahu harus berbuat apa.

Julius Yi tiba-tiba menoleh dan berkata kepadanya: "Kamu bisa menemaniku bicara dan mengalihkan perhatianku.

"Kamu ingin mendengar aku mengatakan apa?"

"Apa pun boleh, yang penting sesuatu yang terdengar bagus."

Sesuatu yang terdengar bagus? Saat ini dia benar-benar tidak tahu hal apa yang terdengar bagus.

Julius Yi mengangkat tangannya dan meraih tangan kecilnya: "Bukankah kamu bisa memijat titik akupunktur? Sini, bantu aku memijatnya, biarkan aku merasakan lagi perasaan dulu saat aku menjadi Charlie Shen."

Clarissa Yuan akhirnya tidak bisa menahan diri dan meneteskan air mata yang tidak tahu apakah itu adalah air mata sukacita atau kesedihan, lalu dia menatapnya dengan marah dan berkata: "Sudah sakit seperti ini, tidak bisakah kamu diam sedikit?"

"Aku takut kalau aku diam, kamu akan pergi lagi."

“Berbaringlah dulu.” Clarissa Yuan berbalik dan berjalan ke pintu kamar pasien .

Melihatnya berbalik dan pergi, Julius Yi langsung panik dan bergegas bangkit dari tempat tidur: "Clarissa Yuan kalau kamu berani pergi aku akan mengejarmu kemanapun kamu pergi."

"Apa yang sedang kamu lakukan!" Clarissa Yuan bergegas membaringkannnya kembali ke tempat tidur lalu dengan marah berkata: "Aku keluar untuk membelikanmu kantong air hangat agar bisa menghangatkan perutmu. Kenapa kamu panik sekali?"

“Tadi kamu tidak bilang.”Julius Yi kembali berbaring.

"Aku... benar-benar tidak tahu harus mengapakanmu" Clarissa Yuan akhirnya tidak bisa berpura-pura lagi dan akhirnya tersenyum.

Awalnya dia ingin mengabaikannya, menjaga jarak dengannya, tapi melihatnya seperti ini, dia benar-benar tidak bisa berpura-pura lagi.

Tak lama, dia kembali setelah membeli kantong air hangat dari luar, lalu dia mengisinya dengan air hangat dan meletakkannya di perut Julius Yi , setelah itu dia mengenggam tangannya dan membantunya memijat titik akupunktur telapak tangannya.

“Asisten Lin bilang pagi dan siang ini kamu tidak makan ?”tanyanya.

"Bukan gara-gara kamu menolak untuk makan bersamaku."

"Minum alkohol tidak baik untuk lambungmu dan ditambah lagi kamu tidak makan, pantas saja kamu sakit seperti ini." lalu dengan tegas Clarissa Yuan berpesan kepadanya: "Lain kali kamu tidak boleh tidak mempedulikan kesehatan tubuhmu, apakah kamu mengerti?"

"Tapi kamu juga harus berjanji kelak kamu tidak akan menghindariku lagi, kalau tidak aku akan pergi minum setiap malam."

"Kamu mulai lagi, kamu mulai tidak masuk akal lagi." Clarissa Yuan melepaskan telapak tangannya dan menatapnya: "Meskipun kamu tidak memikirkan dirimu sendiri, kamu harus memikirkan aku. Bagaimana pun sekarang kamu adalah suami Gwendolyn Tsu, kalau dia tahu kita sedekat ini, menurutmu apakah dia akan melepaskan aku? "

“Pokoknya, aku tidak akan membiarkanmu menikah dengan Frans Tsu .”Julius Yi berkata dengan keras kepala.

Clarissa Yuan tertawa: "Kamu tenang saja, aku tidak akan menikah dengannya."

"Itu artinya kamu akan kembali kepadaku?"

"Julius Yi ." raut wajah Clarissa Yuan berubah menjadi tidak senang: "Saat ini kamu tidak bisa menceraikan Gwendolyn Tsu, mana mungkin aku bisa kembali kepadamu? Apakah aku kembali untuk menjadi kekasih gelapmu?"

“Aku tidak peduli apa pun caranya yang penting aku bisa melihatmu setiap hari, memelukmu, menciummu, dan bisa bergandengan tangan denganmu sampai aku tua, karena hanya dengan begitu aku punya motivasi untuk hidup.” Julius Yi mengenggam erat tangannya: "Aku tahu kamu juga sama, bisakah kamu menyetujui permintaanku ini?"

Clarissa Yuan menggelengkan kepalanya dan berkata dengan penuh air mata, "Aku tidak bisa melakukannya. Hal yang paling aku benci dalam hidupku adalah menjadi wanita simpanan. Aku tidak bisa menjadi wanita yang memalukan seperti itu."

Benar, dia paling benci dengan wanita simpanan. Dia membenci wanita seperti Gwendolyn Tsu yang merusak pernikahan orang lain dengan paksa. Meskipun dia dan Julius Yi saling mencintai, tapi hubungan suami istri yang tidak diakui secara hukum merupakan hal ilegal.

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu