The True Identity of My Hubby - Bab 271 Jangan Lompat Gedung

Pagi harinya, Julius Yi dan Clarissa Yuan bersama-sama mengantar Liam dan Natasia pergi ke sekolah.

Saat berpamitan, Lian menarik tangan Clarissa Yuan dengan wajah menantikan bertanya, "Ibu, apa malam ini ayah Tsu akan membawa kami main?"

Clarrisa Yuan melihat Julius Yi sebentar, berjongkok, sambil melihat Liam sambil berkata, "Kakek Liam baru saja pergi, ayah Tsu mempunyai banyak hal yang harus diurus. Mau pergi bekerja juga, jadi akan sangat sibuk."

"Kalau begitu kapan baru dia tidak sibuk?" Liam lanjut bertanya lagi dengan wajah kecewa.

"Hmm .... lewat beberapa saat lagi, ya?"

"Ya sudah. Kalau begitu lewat beberapa saat lagi baru aku suruh ayah Tsu ajak kita main."

"Liam patuh sekali." Clarissa Yuan mengelus-ngelus kepala Liam, "Pergilah, masuk bersama dengan guru ke dalam kelas."

Liam mengangguk dan melambaikan tangan ke arah Clarissa Yuan dan Julius Yi, "Sampai jumpa ayah dan ibu."

"Sampai jumpa!" Julius Yi dan Clarissa Yuan bersama-sama melambai kepada kakak beradik itu. Setelah melihat mereka masuk ke dalam kelas, Julius Yi baru bersiap membalikkan badan.

Ketika dia membalikkan badan, dia baru menyadari Clarissa Yuan tidak ikut. Dia menoleh, dan baru menyadari Clarissa Yuan sedang menatap Liam dan Natasia yang ada dalam kelas.

"Ada apa?" Julius Yi bertanya sambil menatapnya.

Clarissa Yuan tersadar dari lamunannya. Dia menggeleng sambil tersenyum pada Julius Yi, "Tidak, ayo kita pergi."

Mereka berdua berjalan menuju gerbang sekolah. Clarissa Yuan tanpa bisa ditahan berkata, "Tadi tiba-tiba teringat pada saat aku berada di TK. Setiap kali ibu meninggalkanku di depan kelas saja. Sorenya juga sangat jarang menjemputku tepat waktu. Dulu aku yang masih kecil berpikir, kalau aku menjadi ibu saat dewasa, aku pasti akan sangat mencintai anakku, setiap hari mengantar dan menjemput anakku tepat waktu."

"Lupakan saja semua hal buruk di masa lalu." Julius Yi berkata sambil melingkarkan tangan di bahu Clarissa Yuan.

Clarissa Yuan menoleh dan bertanya padanya, "Bagaimana denganmu? Dulu siapa yang mengantarmu ke TK?"

"Aku? Ibuku yang mengantarku. Kadang-kadang ayah juga akan mengantar." Julius Yi tersenyum dengan sedikit sedih, "Malah saat Juwono ke TK, setiap hari ayah yang mengantarnya ke sekolah."

Clarissa Yuan melihat wajah Julius Yi yang tiba-tiba sedih, dalam hati tanpa bisa ditahan memarahi dirinya snediri. Kenapa harus bertanya pertanyaan ini, membuat Julius Yi sedih saja.

Dulu Julius Yi pernah karena sikap Carter sempat meragukan apakah dia dan Justin bukan anak kandung Carter Yi. Sekarang kembali mengungkit lagi, hati Julius Yi pasti sangat sedih lagi.

"Ehm ... maaf ya, aku bukan sengaja." Clarissa Yuan memeluk lengan Julius Yi sambil tersenyum.

"Sudah kumaafkan." Julius Yi tersenyum lalu mencubit hidung Clarissa Yuan sebentar, membuka pintu membiarkan wanita itu masuk.

"Antar aku ke mall terdekat saja. Aku ingin jalan-jalan santai." Clarissa Yuan berkata sambil mengikat sabuk pengaman.

"Tidak perlu aku temani?"

"Tidak perlu, kamu masih harus bekerja."

"Istriku benar-benar sangat pengertian." Julius Yi mencium pipi Clarissa Yuan.

Clarissa Yuan mendorong wajah Julius Yi yang tampan dan bercanda, "Kalau tidak pengertian sedikit, aku takut akan diusir oleh tuan muda keluar dari rumah."

"Bagaimana mungkin?" Julius Yi tertawa, "Meskipun aku mau mengusirmu, Liam dan Natasia juga tidak akan mengizinkan."

Julius Yi menstarter mobil. Di saat sudah akan mengendarai mobil, ponselnya tiba-tiba berbunyi. Dia menarik kembali rem tangan, lalu mengeluarkan ponsel dan menekan tombol terima.

Telepon ini dari Asisten Lin. Begitu tersambung, Asisten Lin langsung berkata dengan panik, "Direktur Yi, Nona Tsu berada di puncak gedung Perusahaan Besar Yi dan ribut ingin bunuh diri. Suasana sangat kacau sekarang. Cepatlah datang."

Julius Yi terdiam dan bertanya, "Apa yang dia inginkan?"

"Dia berteriak kalau direktur selingkuh, mempunyai simpanan ... yang jelas mengatakan banyak perkataan buruk. Dia ingin direktur memberikan penjelasan padanya. Bahkan mengundang beberapa wartawan ke sini." kata Asisten Lin.

Julius Yi mengerutkan dahi dan berkata dingin, "Terserah dia saja."

Asisten Lin berkata dengan wajah khawatir, "Bagaimana kalau dia benar-benar melompat turun?"

"Tenang saja, dia tidak mungkin lompat." setelah Julius Yi selesai berkata, dia pun mematikan sambungan.

Dari percakapan Julius Yi dan Asisten Lin tadi, Clarissa Yuan kira-kira sudah bisa menebak apa yang terjadi. Dia menatap Julius Yi dan berkata, "Gwendolyn membuat masalah lagi bukan?"

Julius Yi menganggukan kepala dengan kesal, "Ribut ingin melompat dari gedung Perusahaan Besar Yi."

"Kalau begitu apa yang kamu lakukan? Beneran terserah padanya saja?"

"Memangnya bagaimana?" Julius Yi menghela napas tidak berdaya, "Dia berbuat seperti ini hanya ingin membuat nama Perusahaan Keluarga Yi buruk, membuatku terlihat buruk, lalu menunduk padanya. Dia juga tidak berpikir, sudah sampai sekarang, mana mungkin aku menunduk padanya?"

"Takutnya setelah dia tidak melihatmu muncul, dia benar-benar melompat turun." Clarissa Yuan berkata dengan khawatir.

"Asisten Lin tadi juga berkata seperti itu, tapi aku mengerti sikap Gwendolyn Tsu. Dia begitu mencintai dirinya sendiri, pasti tidak akan melompat ke bawah." Julius Yi berkata dengan percaya diri. Setelah itu dia tersenyum ke arah Clarissa Yuan, "Ayo jalan, aku temani kamu."

Clarissa Yuan malah menggelengkan kepala. Dia tetap berkata dengan tidak tenang, "Julius, Gwendolyn akhir-akhir ini telah mengalami banyak masalah buruk. Sekarang Noah juga sudah meninggal. Dia pasti tidak bisa mendapat tekanan apapun lagi. Bisa saja dia melompat ke bawah karena terlalu kesal.Kalau dia benar-benar melompat turun, maka Perusahaan Besar Yi pasti tidak bisa diselamatkan lagi, nama baik juga tentu akan hilang."

"Maksudmu adalah ... sekarang pergi ke sana dan melihatnya akting?"

Clarissa Yuan mengangguk, "Aku ikut denganmu."

"Tidak, kamu lebih baik tidak pergi." Julius Yi berkata dengan sayang, "Kabarnya dia memanggil wartawan juga. Dia menuntutku selingkuh. Aku takut kalau kamu pergi, akan dikelilingi oleh para wartawan."

"Tidak apa-apa. Aku tidak pernah menemui masalah besar apa? Aku tidak takut pada wartawan-wartawan itu.." Clarissa Yuan tersenyum tenang, "Ayo jalan. Kita ke sana sekarang."

Julius Yi tidak ada cara lain, hanya bisa menstarter mobil dan pergi ke arah gedung Perusahaan Besar Yi.

Julius Yi mengendarai mobil ke depan gedung, memang benar melihat wartawan dan juga pemadam kebakaran mengerumuni pintu masuk. Bahkan pemadam kebakaran juga sudah melakukan persiapan penangkapan di bawah.

Sedangkan di puncak gedung Perusahaan Yi, Gwendolyn Tsu sedang menangis sambil ribut. Sambil teriak orang-orang jangan mendekat, kalau tidak dia akan melompat turun.

Perusahaan Besar Yi memiliki tinggi 56 lantai. Kalau dilihat dari bawah, hanya terlihat setengah tubuh Gwendolyn Tsu. Clarissa Yuan merasa kakinya lemas dan panik, "Bagaimana ini Julius. Dia sepertinya kapanpun bisa melompat turun."

"Coba aku ke atas." Julius Yi melihat wartawan dan orang-orang yang mengelilingi gedung. Di saat mobilnya ingin masuk ke basement, wartawan-wartawan yang matanya tajam segera menghampiri. Sambil mengetuk kaca mobil, sambil berkata, "Direktur Yi, apa Nona Tsu yang ada di puncak gedung benar-benar merupakan istrimu? Kenapa dia mau melompat gedung? Apa yang dia tuntutkan benar?"

Julius Yi tidak berdaya. Hanya bisa membuka pintu mobil dan turun.

Para wartawan tidak menyangka dia akan langsung turun. Mereka bertanya lebih banyak pertanyaan padanya, bahkan ada orang yang bertanya padanya apakah Clarissa Yuan yang ada di sampingnya adalah simpanannya.

Clarissa Yuan tidak panik, wajahnya sudah marah dari tadi. Ini adalah pertama kalinya dia dianggap sebagai pelakor. Malah sekarang dia tidak bisa menjelaskan apa-apa, karena bagaimanapun hubungan pernikahan Julius Yi dan Gwendolyn Tsu benar-benar ada.

Setelah mereka selesai bertanya, Julius Yi baru berkata dengan tenang, "Kalian bertanya begitu banyak pertanyaan padaku. Setelah aku selesai menjawab semua, apa kalian tidak khawatir Nona Tsu sudah tidak tahan untuk melompat?"

Para wartawan saling memandang satu sama lain, dan untuk sesaat tidak tahu harus menghalanginya atau tidak.

"Direktur Yi, bagaimana kalau kamu menjelaskan dengan singkat saja pada kami." kata salah satu wartawan.

"Kalau begitu aku berkata satu kalimat singkat saja." Julius Yi memeluk Clarissa Yuan yang dikesampingkan oleh pada wartawan dan berkata, "Dia bukan simpanan, dia adalah istriku, adalah ibu dari anak-anakku. Mengenai Nona Tsu yang ada di puncak gedung, aku sudah tidak mempunyai hubungan apapun dengannya dari dulu."

"Tapi Nona Tsu tadi berkata ..."

Julius Yi mengangkat tangan menghentikan ucapan wartawan, "Nona Tsu bercanda dengan kalian, dia juga tidak mungkin lompat turun. Tapi demi tidak mengganggu kerja para karyawan dari Perusahaan Besar Yi, aku sekarang harus membuatnya turun. Terima kasih untuk kerja sama kalian semua."

Setelah Julius Yi selesai berkata, dia tidak mempedulikan pertanyaan lain lagi dari para wartawan, langsung masuk ke dalam pintu masuk Perusahaan Besar Yi bersama dengan Clarissa Yuan. Beberapa satpam datang untuk melindungi mereka keluar dari kerumunan wartawan.

Gwendolyn Tsu yang ada di puncak gedung, setelah melihat Julius Yi datang, malah datang bersama dengan Clarissa Yuan, apalagi berpelukan dengan begitu mesra, semakin dibuat kesal, dan menangis dengan semakin sedih.

Dia berteriak terhadap orang-orang di lantai bawah, "Wanita ini lah pelakor yang tidak tahu malu itu! Dia yang merebut suamiku, dia yang memaksa kami cerai!"

Wartawan yang ada di lantai bawah tidak mendengar dengan jelas, tapi wartawan yang bisa naik ke atas bisa mendengarnya dengan jelas.

Julius Yi dan Clarissa Yuan juga sangat cepat naik ke lantai atas. Beberapa wartawan di atas yang melihat Gwendolyn Tsu menggantung di samping dengan bahaya, tidak berani bertanya lagi pada Julius Yi.

Justin Yi ketika melihat Julius Yi sudah naik, segera berkata di sampingnya dengan suara rendah, "Julius, tadi saat aku menelepon Frans, Frans memberitahuku akhir-akhir ini Gwendolyn karena ayah meninggal, ibu juga tidak mengerti, jadi mendapat banyak tekanan. Suasana hatinya sangat tidak stabil. Kamu jangan sampai mengatakan perkataan yang memancingnya, kalau tidak dia bisa saja benar-benar melompat ke bawah."

Julius Yi menatapnya bingung, "Lalu bagaimana aku mengatakannya? Memanggilnya turun, lalu terserah dia ingin melakukan apapun?"

"Bohongi dia untuk turun saja dulu." kata Justin Yi.

Gwendolyn Tsu melihat Julius Yi sudah naik, lalu melihat Clarissa Yuan, segera berteriak sambil menunjuk Clarissa Yuan, "Kamu pergi! Aku tidak ingin melihatmu! Pergi——!"

"Nona Tsu kamu turun dulu. Ada masalah apa, kita bicarakan baik-baik."

"Bicarakan baik-baik? Kamu si jalang apa bisa bicara baik-baik denganku? Kamu sudah berkata tidak akan menggoda suamiku, tapi masih diam-diam menggodanya. Kenapa kamu begitu tidak tahu malu!" Gwendolyn Tsu menghapus air mata di wajahnya, lalu berteriak pada wartawan yang ada di sampingnya, "Dia orangnya. Dia yang menggoda suamiku, sehingga suamiku baru tidak mempedulikan aku orang yang cacat!"

Para wartawan pura-pura menghibur beberapa patah kata, lalu mulai memotret foto.

Justin Yi memberi kode pada beberapa pengawal untuk membawa wartawan-wartawan turun. Para wartawan tentu tidak akan melepaskan kesempatan baik ini, tidak ada yang bersedia pergi.

Novel Terkait

Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu