The True Identity of My Hubby - Bab 80 Akan Segera Menjadi Ayah (2)

Gloria dengan tersenyum kembali ke samping anaknya, menepuk tangannya: “Anak bodoh, berhubung sudah tahu Clarissa Yuan adalah kakak iparmu, kamu juga harus membunuh perasaanmu, menikahlah dengan Yuliana, tapi jangan menuruti kakak keduamu yang melakukan hal kurang baik seperti ini.”

“Gloria! Perhatikan cara bicaramu!” Nenek menegurnya dengan keras.

Dimarahi oleh nenek sedemikian, Gloria langsung diam, tapi masih tidak tahan untuk tidak menggerutu pelan: “Aku kan tidak salah.”

Ketika Gloria mengeluarkan perkataan itu, Clarissa Yuan merasakan dengan sangat jelas tubuh Julius Yi sedikit bergetar, dia dengan lembut menggenggam erat telapak tangan Julius, berusaha menenangkannya tanpa kata-kata.

Julius Yi pun diam-diam membalas genggaman tangannya, dia tahu, Clarissa saat ini pun juga membutuhkan dukungan.

Dua hati yang sama-sama membutuhkan penghiburan, saat ini tidak peduli akan masa lalu, sangat kompak untuk saling bergantung bersama.

“Sudahlah, jangan ribut lagi.” Sekali lagi nenek bersuara, berkata kepada Juwono Yi: “Meski sebelumnya kamu tidak tahu, sekarang kebetulan kamu bisa mengenal kakak ipar barumu.”

Selesai bicara nenek berbalik menghadap Yuliana Liu yang terus bersikap sangat baik, bagaimanapun bertingkahnya Juwono Yi, berkata: “Yuliana, ini adalah kakak dan kakak ipar.”

“Ini adalah Yuliana Liu, tunangannya Juwono Yi.” Nenek berkata kepada Clarissa Yuan.

Yuliana Yi dengan sopannya berjalan menghampiri dan duluan menyapa kedua orang itu: “Halo kakak tertua dan kakak ipar.”

Tatapan matanya yang penasaran memandang selewat wajah tampan Julius Yi yang tersenyum tipis, meskipun Julius Yi lebih tampan mempesona dibandingkan dengan Juwono Yi, tapi seperti seorang buta, sama sekali tidak masuk dalam pandangannya Yuliana Yi.

Saat pandanganya mengarah melihat Clarissa Yuan, dari mata terpancar tatapan mengejek dan bangga yang hanya dapat ditangkap oleh Clarissa Yuan, kesan yang terlihat di luar hanyalah sikap yang santai: “Clarissa, tidak sangka kita bisa menjadi saudara ipar, sungguh berjodoh.”

“Berhubung sudah saling mengenal, selanjutnya bisa lebih akrab ya.” Nenek berkata: “Yuliana sekarang sedang mengandung, Clarissa kamu harus banyak mengalah ya, bersama-sama dengannya menjaga dan membesarkan anak cucu keluarga Yi.”

“Nenek, aku akan melakukannya.” Ujar Clarissa Yuan, sengaja mengabaikan pandangan bangga dalam mata Yuliana Liu.

“Kamu juga Yuliana, anggaplah kakak iparmu seperti ibumu, seterusnya kamu harus baik-baik menghormati kakak iparmu ini.”

“Nenek, aku selalu menghormati kakak ipar.” Yuliana Liu tertawa.

Setelah semua berkumpul dan duduk, mulailah pembicaraan mengenai acara pernikahan Juwono Yi dan Yuliana Liu.

Setelah selesai, nenek berkata kepada Clarissa Yuan: “Clarissa, pernikahan kali ini tidak seperti pernikahanmu dan Julius yang sederhana, lagipula ini akan diadakan dengan besar-besaran, ibumu seorang diri tentunya akan sangat kerepotan mempersiapkannya, Yuliana pun sedang mengandung tidak bisa membantu banyak, beberapa waktu ini kamu lebih banyak membantu ibumu ya, akan merepotkan dirimu.”

“Baik, nenek.” Clarissa Yuan pada dasarnya bersedia menolong siapapun yang meminta bantuannya.

Mendekati waktu makan, Gwendolyn Tsu tiba.

Ibu memperkenalnya sebagai kakak ipar kedua kepada Yuliana Liu, Yuliana Liu wanita yang selalu tampil cantik menakjubkan melihat Gwendolyn Tsu, mau tidak mau merasa dirinya kalah, dalam hatinya merasa minder.

Gwendolyn Tsu dengan tatapan menilai memandang Yuliana Liu sekilas, setelah tersenyum padanya, membalikkan tubuhnya menghadap nenek dan langsung duduk bersandar di sampingnya: “Nenek…maaf ya, Justin hari ini ada urusan mendesak yang mengharuskannya pergi keluar kota.”

“Tidak pulang lagi?” Gloria tertanya mencibir.

Meskipun dalam hatinya nenek kecewa, tapi masih juga menepuk tangan Gwendolyn dan menenangkannya: “Gwendolyn, berhubung karena ada masalah yang mendesak, mana bisa kami menyalahkanmu.”

“Terima kasih nenek.” Selesai Gwendolyn Tsu berkata, memutar tubuhnya menghadap Julius Yi dan Clarissa Yuan yang duduk di sofa di samping kirinya, tersenyum tipis dan berkata: “Kakak dan kakak ipar juga datang ya.”

“Urusan penting pernikahan Juwono, bagaimana mungkin kami tidak datang?” Clarissa Yuan sambil tersenyum memegang pergelangan tangan Julius Yi.

Hari ini semua terlihat sangat senang, sebaliknya Juwono Yi sepertinya belum kembali jiwanya dari perasaan terpukulnya barusan, hanya duduk terdiam seribu basa di pojok.

Sesungguhnya perasaan cintanya pada Clarissa Yuan juga belum mencapai tahap setengah mati, hanya saja dirasanya Clarissa ini sangat istimewa, berbeda, sangat baik hati, perlahan dia mulai jatuh cinta. Yang paling tidak bisa diterimanya adalah ternyata Clarissa Yuan adalah kakak iparnya, sungguh ini terlalu luar biasa baginya!

Kak Sarah keluar dan mempersilakan semuanya untuk mulai makan.

Meja makan keluarga Yi belum pernah seramai ini, kecuali Justin, semuanya sudah berkumpul.

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu