The True Identity of My Hubby - Bab 58 Keamanannya

"Aku tidak lelah." Clarissa mengambil kursi dan menaruhnya di depan jendela. Dia duduk dan menyaksikan pepohonan yang tertiup oleh angin yang besar. Clarissa mendengarkan angin yang berhembus, dan dia merasa takut.

Jika dia sendirian, dia pasti akan bersembunyi di dalam selimut.

Kamar itu begitu sunyi sehingga dia merasa sedikit tidak nyaman. Dia melirik Justin dengan diam-diam dan melihat Justin sedang bersandar di sofa, dan mengganti-ganti chanel dengan remote TV.

Selain menonton TV, sepertinya tidak ada yang bisa dilakukan di kamar ini.

Clarissa bersandar di kursinya, mendengarkan angin dan hujan di luar jendela, dan perlahan-lahan tertidur.

Karena kemarin dia mabuk, ditambah dengan kelelahan fisik dan mental hari ini, bohong kalau dia bilang dia tidak lelah hari ini.

Tidak tahu berapa lama dia sudah tidur, Justin membangunkan Clarissa. Justin mengenakan jubah mandi khusus hotel, dan Justin berdiri menyamping.

Dia dengan cepat duduk tegak, menyentuh wajahnya dan berkata, "Maaf, aku tidur."

“Ayo kita kembali." Justin berbalik dan mengambil kunci mobil dari meja.

Clarissa melirik ke luar jendela, dan menyadari bahwa angin dan hujan sudah mereda. Riverside Street juga sudah bisa dilewati oleh mobil. Clarissa meletakkan jubah mandinya di satu sisi, menatap pakaian barunya, dan akhirnya mengikuti Justin keluar dari kamar tanpa bertanya.

Keluar dari gerbang hotel, mobil Spyker Justin telah berhenti di depan pintu. Clarissa terkejut dengan kecepatannya mengurusi permasalahan dan bertanya, "Bukankah mobil itu diderek oleh polisi lalu lintas?"

"Mereka mengembalikannya kepadaku." Kata Justin.

Ternyata dia mengurusi hal ini dengan sangat cepat. Baru saja Clarissa merasa bersalah karena mengira dia yang membuat Justin menjadi repot.

Benar kata pepatah, uang dapat melakukan apa saja.

Di dalam mobil, Justin mengendalikan setir dan bertanya pada Clarissa, "Mau kembali ke rumah sakit atau ke vila?"

Clarissa berpikir sejenak dan berkata sambil menatap kosong, "Kembali ke rumah sakit. Mobilku masih ada di sana."

"Kalau kamu kembali ke rumah sakit hanya untuk mengambil mobil, kita tidak perlu ke sana. Aku akan meminta seseorang untuk membawa mobilmu kembali.” Justin berhenti sejenak dan berkata lagi, "Dan mulai hari ini, aku akan memberimu seorang supir agar perjalananmu menjadi lebih aman."

Clarissa dengan cepat menolak, "Tidak perlu, kalau begini aku tidak bebas."

"Apakah kamu ingin kejadian seperti hari ini terjadi lagi?"

"Jika mereka ingin berurusan denganku, tidak ada gunanya kamu memberiku supir sebanyak apapun, bukan?"

"Lalu apa yang ingin kamu lakukan?"

"Aku akan berusaha untuk lebih berhati-hati lagi." Clarissa memandangnya dan teringat bahwa hari ini Justin sudah menyelamatkan dirinya, tetapi dia belum berterima kasih padanya. Dia berkata dengan rasa terima kasih, "Terima kasih banyak untuk hari ini."

"Maksudmu pagi atau sore?" Justin menyindir Clarissa dan menaikkan sudut bibirnya.

"Untuk keduanya." Clarissa merasa tidak enak dan menundukkan kepalanya. Tidak peduli pagi atau sore, Clarissa berhutang kepada Justin, walaupun ekspresi wajah Justin seperti tidak tahu malu.

* * * * *

Pada malam hari, ponsel Clarissa berdering.

Dia mengambil ponsel dan melihat layar, lalu melemparkannya ke sofa.

Setelah beberapa kali dering, dering ponsel akhirnya berhenti, dan dua menit kemudian, sebuah pesan muncul. Dia mengangkat ponselnya lagi dan menekan tombol kotak surat.

Di layar ponsel tersebut terdapat pesan dari ibunya yang penuh dengan rasa bersalah: Clarissa, ibu minta maaf, aku tahu aku salah, aku tidak akan bertaruh lagi lain kali, maafkan ibu, ya?

Clarissa telah mendengarkan kalimat tersebut ratusan kali. Setiap kali dia berkata bahwa dia menyesal, tiga hari kemudian dia pasti akan pergi untuk taruhan lagi.

Kalau seperti ini, Clarissa tidak akan mempercayainya lagi.

Novel Terkait

Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu