The True Identity of My Hubby - Bab 77 Dia atau bukan

Begitu dia mendongak, dia langsung bisa melihat rumah Evelin. Saat ini lampu rumahnya masih menyala, tidak tahu apa yang sedang dia lakukan sekarang?

Dan pria yang tinggal di kamar tamunya, apakah dia masih ada di sana? Apakah dia baik-baik saja?

Begitu Clarissa Yuan memikirkan pria tidak dikenal yang punggungnya mirip dengan punggung Charlie Shen , hati Clarissa Yuan sedikit terasa sakit, keinginan untuk melihatnya kembali timbul di dalam hatinya.

Dia melangkahkan kakinya ke dalam perumahan dan berjalan ke depan pintu rumah Evelin.

Melihat Clarissa tiba-tiba datang, Evelin merasa kaget dan gembira: "Sayangku, aku baru saja ingin mengajakmu keluar untuk bertemu dengan pacar baruku."

"Benarkah, kalau begitu kebetulan sekali," Clarissa Yuan mengangguk, tapi seluruh pikirannya terfokuskan ke kamar tamu Evelin yang tertutup rapat.

Evelin ikut melihat ke arah kamar tamu yang dilihat oleh Clarissa, lalu dia mengangkat tangannya dan menepuk kepala Clarissa: "Hei! Sebenarnya kamu datang untuk melihatku atau melihatnya?"

“Apakah aku boleh berkata jujur?” Clarissa Yuan menunjukan ekspresi wajah polos: “Aku masih merasa dia adalah Charlie Shen .”

“Dasar tidak berprikemanusiaan, kamu sama sekali tidak peduli kepadaku.” Evelin masuk kedalam dan duduk di atas sofa.

Clarissa Yuan bergegas ikut masuk ke dalam, dan duduk di sampingnya, setelah itu Clarissa menunjuk ke kamar tamu: "Apakah dia masih di sana?"

"Masih."

"Masih tidak mau keluar untuk bertemu orang?"

"Iya, dan semakin lama dia jadi semakin mudah tersinggung, kalau kamu tidak takut mati masuklah kedalam." Evelin bangkit dari sofa dan menarik lengannya: "Dikarenakan kamu masih tidak percaya, pergi lihat sendiri. "

Evelin menariknya ke kamar tamu dengan satu tangannya dan membuka pintu kamar tamu dengan tangannya yang satunya lagi.

"Tidak, aku takut."

"Masuklah, bukankah kamu ingin masuk?"

"Evelin! Aku tidak -!" Clarissa Yuan menolak dengan suara rendah, seiring dengan suara ‘bam’ yang terdengar, dia jatuh ke dalam kamar tamu dalam posisi yang sangat memalukan akibat didorong oleh Evelin.

Clarissa Yuan terdiam, dia tiarap di lantai sambil memegang kepalanya dan berani mengangkat kepalanya, waktu seakan berhenti ...

Setelah menunggu beberapa saat, tidak ada orang mengamuk yang menghampiri dirinya, oleh karena itu mengangkat kepalanya dan melihat ke dalam kamar tamu. Sepertinya tidak ada suara lain selain suara tawa Evelin yang sedang menertawakannya.

"Aman, dia sudah aku kasih obat tidur, dia tidak akan menyakitimu." Evelin tersenyum sambil menariknya dari lantai: "Lihat betapa takutnya dirimu, kamu masih percaya dia adalah Charlie Shen . Jika dia benar-benar Charlie Shen mana mungkin dia menyakitimu. "

“Kamu memberikan obat tidur kepadanya?” Clarissa Yuan bertanya dengan kaget.

“Iya, dia sudah membuat rusuh seharian, aku benar-benar sudah tidak tahan jadi aku hanya bisa menggunakan cara ini.” Evelin menunjuk ke arah tempat tidur dengan dagunya: “Pergilah, kamu bisa bebas melihatnya, tidak boleh, kesempatan yang sebagus ini seharusnya kita jadikan taruhan. Aku bertaruh dia bukan Charlie Shen . Jika aku menang, akhir pekan ini ingat aturkan permainan kartu antara aku dan Tuan Muda Pertama Keluarga Yi . "

Evelin menyeringai sambil menggesekkan ibu jarinya dengan jari telunjuknya, hehe dia tersenyum dan berkata: "Belakangan ini keuanganku sedikit ketat."

Clarissa Yuan malas untuk bercanda dengannya. Sejak tadi dia sudah terfokus ke punggung pria yang menghadap ke arah mereka, dia mendekatinya dengan ragu-ragu.

Pria yang berada di atas tempat tidur tidur dengan sangat tenang. Dari tempat Clarissa Yuan berdiri, dia hanya bisa melihat separuh wajahnya. Saat dilihat dari jauh wajah yang hancur karena terbakar itu terlihat sangat menakutkan.

Sekujur tubuhnya gemetar, Clarissa menutup mulutnya dengan tangannya agar dirinya tidak menjerit, dia tidak tahu sebenarnya dia takut melihat wajahnya atau takut mengetahui kebenarannya.

Dia mendekat dengan perlahan-lahan, sedikit demi sedikit wajah pria itu menjadi semakin jelas ...

Kakinya lemas hingga hampir tidak bisa berdiri tegak.

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu