The True Identity of My Hubby - Bab 68 Strategi Yuliana 1

Walaupun dia memandang rendah Clarissa Yuan wanita yang body dan wajah semua tidak sebagus dirinya ini, tapi bagaimanapun juga sebelumnya pernah kalah sekali kepadanya dalam perjalanan cinta, sekarang ini mendengar gosip begini, dia beneran tidak bisa menertawakan rumor ini.

Pada saat mobil belok ke jalan raya besar, Juwono Yi tiba-tiba menanya dia: “Oya, sebelumnya kamu bilang Clarissa Yuan dengan kamu itu ada hubungan apa? Teman kuliah? Dan lagi itu saingan dalam cinta?”

Yuliana Liu terkejut, menolehkan kepala memandangnya.

Dulu dia sama sekali tidak pernah campur tangan masalah Clarissa Yuan, sekalipun dia menjelek-jelekkan Clarissa Yuan didepannya, dia juga tidak tertarik sama sekali. Hari ini tak tersangka berinisiatif menanyakan tentang dia? Apa dia sungguh berperasaan terhadap Clarissa Yuan?

“Teman kuliah, juga saingan dalam cinta.” Yuliana Liu sengaja berpura-pura menghela nafas, berkata:

“Sebenarnya kamu jangan melihat dia bagian luar terlihat polos, semulanya pada saat dia di sekolah memiliki hubungan berantakan dengan guru pria, dan dua orang pernah tinggal bersama dalam sementara waktu, kemudian guru itu sudah bosan dengannya, meninggalkannya bermain hilang saja, dia juga tidak ada muka untuk tinggal terus di sekolah lagi, jadinya dia memilih untuk keluar dari sekolah.”

“Kenapa aku merasa dia tidak seperti orang begitu?”

“Ini namanya mengenal orangnya dan mengenal wajahnya, tapi tidak mengetahui isi hati sebenarnya.” Yuliana Liu meremehkannya.

Selanjutnya sepanjang jalan, Yuliana Liu memikirkan terus pemikiran cermat dirinya, sampai-sampai Juwono Yi tanya dia makan malam mau pergi kemana makan pun tidak mendengarnya.

“Aku tanya kamu ingin makan apa.” Juwono Yi membesarkan volume suaranya dan bertanya satu kata, suara nadanya sudah jelas tidak sabar.

Tuan Besar memang Tuan Besar, kesabaran begitu cepat dipakai habis, pada mulanya ketika mengejar dia, tidak peduli dia melakukan apa, mulutnya seperti mengoles madu saja.

Kelihatannya sudah tidak bisa begitu terus, dia harus memikirkan cara agar dia tetap tinggal di sisinya, biarpun tidak dapat mempertahankan hatinya, setidaknya juga harus mempertahankan orangnya.

Dia memutuskan, berkata: “Makan apa saja.”

“Kalau begitu makan masakan barat?”

“Boleh,” Yuliana Liu menganggukkan kepala.

Pada saat mobil menunggu lampu merah, dia sengaja menarik sweater kerah mikro dirinya ke bawah sedikit, mengunakan jari mendorong-dorong bahunya Juwono Yi, berwajah lembut dan berkata: “Baju kemarin aku baru beli, bagus tidak?”

Juwono Yi menolehkan kepala mengamati sweater yang di badannya, pandangannya berhenti di bagian dada setengah terbuka, tenggorokan lehernya berguling dengan panas sebentar, menganggukkan kepala: “Bagus.”

“Rumah aku masih ada beberapa model lain, malam ini aku pakai kasih kamu lihat?”

“Malam ini? Aku sudah janji dengan teman minum arak, lain hari saja.” Napsu mata Juwono Yi telah hilang setengah, mengerakkan mobil.

Dalam hati Yuliana Liu melewati sedikit rasa kekecewaan, akan tetapi dia tidak menyerah, penuh dengan senyuman berkata: “Apa Tuan Muda He? Sudah lama tidak melihat mereka, aku pergi bareng dengan kamu.”

“Malam ini tidak bawa cewek, kamu ngerti.” Juwono Yi berkedip kelopak matanya ke arah dia.

Yuliana Liu merasa kecewa sekali lagi, bahkan ketika hal begini juga dapat memberitahukannya dengan begitu secara langsung, apa ini membuktikan dia sudah tidak peduli dia?

Dua orang setelah makan masakan barat bersama, Juwono Yi benar-benar meninggalkan Yuliana Liu dan dirinya pergi bermain.

Yuliana Liu tau biasanya dia main di tempat mana, sebentar kemudian juga mengajak teman pergi ke situ bersama.

Demi menyelesaikan rencana dirinya dengan secepatnya mungkin, demi menghentikan Juwono Yi, dia tidak sayang untuk mengunakan gaji sebulannya mengundang teman-teman minum arak di bar berkelas atas ini.

Terlihat seperti bermain dengan teman-teman baik, tapi malah selalu memperhatikan pintu keluar kompartemen secara pribadi, menunggu Juwono Yi keluar dari dalam kompartemen.

Malam jam dua belas, Juwono Yi akhirnya dengan bergoyang jalan keluar dalam bantuan dua B-girl, Juwono Yi sambil berteriak lanjut minum, sambil mencium dan memegang terhadap cewek sampingnya, sangat jelas sudah mabuk besar.

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu