The True Identity of My Hubby - Bab 254 Suami istri yang tidak saling mencintai

Setelah Frans Tsu pergi, melihat Julius Yi yang terlihat tidak senang Clarissa Yuan menepuk punggung tangannya sambil menghiburnya: "Hampir setiap berselang satu hari Natasia akan pulang untuk menemui kakek dan neneknya, ini sudah menjadi kebiasaan Keluarga Tsu, biarkanlah dia pergi kesana. "

“Noah Tsu adalah musuh terbesar kita. Ketika memikirkan Natasia pergi menemuinya, hatiku merasa tidak nyaman.” Julius Yi berkata dengan tidak berdaya.

"Bukankah kamu yang bilang, kebencian di antara orang dewasa tidak perlu melibatkan anak-anak. Meskipun Tuan dan Nyonya Tsu tidak begitu menyukai Liam dan Natasia, tapi mereka tidak terlalu buruk. Melihat Keluarga Tsu sudah membantu membesarkan anak-anak kita, biarkan dia menemui mereka. "Clarissa Yuan tersenyum sambil menatapnya:" Sebaliknya kamu, masalahmu dan Gwendolyn Tsu tidak mudah diatasi kan? "

Julius Yi menatapnya sambil tersenyum, "Apakah kamu tahu bagaimana perasaanku ketika aku mendengar Justin mengatakan aku yang menandatangani kontrak itu?"

"Apa?"

"Bahagia, karena dengan begitu aku tidak perlu menanggung kejahatan mengabaikan hidup dan mati adikku, asalkan bisa melepaskan diri dari Gwendolyn Tsu, aku bersedia masuk ke dalam penjara, tidak peduli berapa lama pun juga tidak apa-apa."

"Bagaimana kamu bisa sebodoh ini, masuk penjara sangat menderita," Clarissa Yuan berkata dengan sedih, "Aku pernah punya klien yang ditahan selama setahun. Setelah dia keluar, dia seperti orang gila dan benar-benar sangat kasihan."

"Dia tidak memiliki keyakinan dan motivasi untuk hidup. aku berbeda dengannya." Julius Yi mengenggam tangannya dan tersenyum sambil pura-pura santai: "Begitu aku berpikir ada istri dan anak-anak yang menungguku keluar, aku akan penuh dengan semangat hidup, lalu setiap hari aku akan bersikap lebih baik, dan berusaha mendapatkan pengurangan hukuman. Lagipula, penipuan komersil bukanlah pembunuhan dan pembakaran, bisa jadi tidak perlu sampai sepuluh tahun aku sudah bisa bebas. "

"Sepuluh tahun juga sangat panjang." Clarissa Yuan menatapnya dengan sedih: "Satu hari pun aku tidak ingin kamu masuk ke dalam penjara, aku akan merasa sangat sedih."

Julius Yi merasa terharu, dia mengangkat tangannya dan menyentuh rambut Clarissa: "Dengarkan aku, berpikirlah lebih terbuka, meskipun aku dipenjara selama lima belas tahun juga tidak apa-apa. Ketika aku keluar, Liam dan Natasia sudah berusia 18 tahun dan sudah mandiri. Kita bisa menjalani dunia kita berdua, dan menebus semua penyesalan yang sebelumnya, lalu kita bisa fokus menjaga cucu kita di rumah. "

Clarissa yang tadinya sedih langsung tertawa karena mendengar kata-katanya, lalu dengan tidak berdaya dia berkata: "Tidakkah kamu merasa kamu berpikir terlalu jauh? Liam dan Natasia baru berusia tiga tahun, kamu sudah ingin menjaga cucumu."

“Lihat, bukankah kamu juga sangat ingin? Kamu bahkan tertawa hingga seperti ini.” Julius Yi mencolek hidungnya.

Julius Yi berpikir sebentar, setelah itu dia menyimpan kembali senyumannya dan berkata dengan serius: "Aku tidak khawatir dengan diriku , sebaliknya aku sangat khawatir denganmu dan anak-anak, jadi ... Clarissa, setelah Liam sembuh, bagaimana kalau kamu membawa mereka ke luar negeri?"

"Pergi ke luar negeri? Pergi ke mana?"

"Pergi ke tempat di mana tidak ada Gwendolyn Tsu ." Julius Yi berkata dengan khawatir: "Meskipun Justin sudah berjanji akan melindungi kalian, tapi Gwendolyn Tsu pasti tidak akan diam begitu saja, aku khawatir dia akan diam-diam mencelakakanmu."

Sama seperti yang Clarissa Yuan alami sebelumnya, sebentar-sebentar kecelakaan mobil, sebentar-sebentar penculikan? Dia khawatir hal semacam ini akan terjadi lagi.

Clarissa Yuan juga kepikiran akan hal ini.

Tanpa mempertimbangankan terlalu banyak dia langsung mengangguk : "Asalkan demi kebaikan Liam dan Natasia, aku bersedia melakukan apa saja, hanya saja ... air matanya langsung mengalir, dia memegang tangan Julius dengan erat sambil berkata: "Selain masuk ke penjara, apakah benar-benar tidak ada cara lain lagi? aku benar-benar tidak ingin kamu masuk penjara!"

“Mungkin ada, aku akan memikirkannya lagi.” Julius Yi mengelus kepalanya lagi: “Lihat kamu tidak bersikap baik lagi dan kamu ingin menangis lagi, apakah kamu tahu dengan kamu menangis seperti ini akan membuatku merasa sangat sedih? "

“Aku tidak menangis.” Clarissa Yuan mengejapkan matanya dan memaksakan air matanya masuk kembali ke dalam matanya.

Dia tidak boleh terlalu sedih, dia tidak ingin membuat Julius Yi ikut sedih bersamanya!

Begitu Frans Tsu melihat Gwendolyn Tsu pulang sambil menangis, dia langsung mengerutkan dahinya lalu dia melangkah maju dannmenatapnya dengan serius: "Gwendolyn , kalau kamu kembali untuk mengeluh tentang Julius Yi kepada ayah, lebih baik sekarang kamu diam. "

"Kakak..." Gwendolyn Tsu menarik tangannya sambil menangis dengan sedih: "Julius Yi sudah membulatkan tekad untuk menceraikanku. Dia bahkan sudah menandatangani surat perceraian. Tolong bantu aku, bantu aku bujuk dia, bujuk Clarissa Yuan ? "

"Membujuk apa? Membujuk mereka untuk berpisah, membujuk Julius Yi untuk terus menjadi pasangan suami istri yang tidak saling mencintai denganmu?" Frans Tsu berkata dengan marah: "Gwendolyn , kalau kamu masih menganggapku sebagai kakak, jangan mempersulit aku lagi, dan jangan menyakiti Liam dan Natasia lagi. "

"Aku sudah bilang, yang terakhir kali bukan aku yang membawa Natasia pergi."

"Maksudku kelak."

“Kakak... apakah kamu benar-benar tidak peduli padaku lagi?” Gwendolyn Tsu menangis dengan sedih.

"Aku sudah peduli kepadamu, membujukmu, memarahimu, tapi sejak kamu mencelakai Liam, aku benar-benar kecewa kepadamu, dan aku tidak mau mengurusi masalahmu lagi. Jadi, kalak jika ada masalah tidak mengenakkan antara kamu dan Julius Yi, jangan beritahukan kepadaku, aku tidak mau dengar! "

"Frans Tsu , kenapa kamu bisa begitu kejam? Aku adalah adik kandungmu!"

"Bukankah kamu bilang kamu tidak punya kakak seperti aku ?"

“Aku ... baik, kelak aku tidak akan memberitahumu lagi!” Gwendolyn Tsu berkata dengan marah lalu dia menggerakkan kursi rodanya dan masuk kedalam.

"Tunggu." Frans Tsu menghentikannya dan kembali berdiri di depannya: "Kamu mau kemana? Ayah baru saja tidur, kamu tidak boleh pergi mencarinya."

Gwendolyn Tsu langsung naik darah dan mendorongnya dengan kasar: "Tuan Muda Tsu! Sekarang aku kembali ke rumah orang tuaku untuk mencari ayahku apakah perlu meminta persetujuanmu? Sekarang masih belum giliranmu untuk menjadi kepala keluarga! Kamu tenang saja, saat kamu menjadi kepala keluarga aku tidak akan pernah kembali seumur hidupku! "

"Aku tidak melarangmu mencari Ayah, tapi Ayah sedang sakit, dan saat ini dia sedang beristirahat, apakah kamu mengerti?"

Gwendolyn Tsu membalas: "Ayah sedang sakit, saat ini aku ingin pergi melihat keadaannya, bolehkan?"

“Kalau begitu kamu harus menunggu ayah bangun dulu baru naik ke atas mencarinya.” mana mungkin Frans Tsu tidak paham dengannya? Dia bukan naik untuk melihat keadaannya, tapi pergi untuk mengeluh, dan menyusahkan ayahnya untuk membantunya menyelesaikan masalah.

“Kamu tidak punya hak mengaturku, pokoknya aku mau mencari ayah!” sifat keras kepala Gwendolyn Tsu kumat lagi, dia bersikeras menentangnya.

Frans Tsu akhirnya naik darah dibuatnya. Dia memutar kursi rodanya lalu dengan marah berkata: "Gwendolyn Tsu kamu masih mau keras kepala sampai kapan? Aku sudah bilang Ayah sedang sakit, saat ini dia tidak punya mood dan energi untuk mengurusi urusanmu. Aku harap kamu jangan mengganggunya, apakah hal remeh ini saja tidak bisa kamu lakukan? "

"Frans Tsu , kamu ingin memukulku? Kamu berani memukulku?" Gwendolyn Tsu berkata dengan marah.

"Siapa yang memukulmu? Bahkan jika aku benar-benar memukulmu juga tidak keterlaluan!" Frans Tsu menunjuk ke atas: "Tubuh ayah tidak bisa bertahan dalam waktu yang lama lagi, dia juga tidak bisa melindungimu dalam waktu yang lama lagi, bisakah kamu bersikap dewasa sedikit? Biarkan dia menikmati hari tuanya dengan tenang? "

“Frans Tsu !” Suara Noah Tsu tiba-tiba terdengar dari atas tangga.

Bergitu mendengar suara itu, kedua kakak beradik itu langsung melihat ke atas dalam waktu yang bersamaan.

Melihat Noah Tsu turun ke bawah dengan dibantu Nyonya Tsu, Frans Tsu langsung bertanya dengan khawatir: "Ayah, kenapa kamu bangun?"

Noah Tsu batuk beberapa kali sambil menutupi mulutnya dengan telapak tangannya, lalu dia menatap Frans dengan marah: "Kalian bertengkar dengan hebat di sini, bagaimana aku bisa tidur?"

"Maaf, Ayah ..." Frans Tsu melirik Gwendolyn Tsu, ekspresi wajahnya penuh dengan rasa bersalah.

“Ayah, ada apa denganmu?” Gwendolyn Tsu menyeka air mata di wajahnya sambil melihat Noah Tsu yang terlihat lemah.

“Tidak apa-apa, hanya flu ringan.” Noah Tsu duduk di sofa sambil memandangnya dan berkata, “Ada apa? Ditindas Julius Yi lagi?”

"Ayah ..." mendengar pertanyaan Noah Tsu, Gwendolyn Tsu langsung menghampirinya dengan sedih, dia mengenggam lengannya yang berada di lengan sofa lalu mengguncangnya: "Julius Yi sudah tahu dia yang menandatangani kontrak itu, dia lebih memilih masuk penjara dan menceraikan aku, dia juga melemparkan surat perceraian di hadapan aku . "

"Dia berani berbuat seperti itu kepadamu?"

Gwendolyn Tsu bergegas mengangguk: "Mereka sekeluarga bersatu menindasku, lihat ayah kakiku memar karena jatuh, ayah ... kamu harus mencari keadilan untukku ." Dia menangis sambil memperlihatkan memar di lututnya kepada Noah Tsu .

“Gwendolyn , apa yang terjadi?” melihat luka di lututnya, Nyonya Tsu langsung menghampirinya dan menyentuh lukanya sambil berkata dengan sedih, “Kenapa kamu terluka lagi?”

"Mereka sekeluarga yang membuatku terluka," kata Gwendolyn Tsu .

Beberapa hari yang lalu wajah dan lehernya baru terluka, hari ini kakinya terluka lagi.

Noah Tsu sangat marah hingga memukuli lengan sofa dengan telapak tangannya, lalu dia berkata dengan marah, "Sungguh kurang ajar! Apakah Julius Yi merasa lima belas tahun tidak cukup? Berani-beraninya dia memperlakukan putriku seperti ini? Aku ...!"

Karena emosi, Noah Tsu hampir tidak bisa menarik napas, detik berikutnya dia batuk karena kehabisan napas, wajahnya memerah.

“Ayah, jangan terlalu emosi.” Frans Tsu bergegas menghampirinya dan menepuk punggung Noah Tsu .

Noah Tsu sudah kehabisan nafas, tetapi dia tetap berkata dengan marah: "Mereka ... Keluarga Yi menindas putriku ... mana mungkin aku tidak marah?"

Gwendolyn Tsu hanya tahu larut dalam kesedihannya, dan mengabaikan ayahnya yang sakit, dia masih mengeluh dengan marah: "Julius Yi juga berkata ..."

"Gwendolyn, kamu sudah cukup belum!" Frans Tsu memotong ucapannya dengan marah: "Kamu tidak melihat Ayah sudah batuk hingga seperti ini? Apakah kamu ingin membuat ayah marah hingga pingsan kamu baru merasa puas?" "

"Kakak! Kenapa kamu kamu berbicara seperti itu?" Gwendolyn Tsu berkata dengan marah: "Julius Yi memperlakukan aku seperti ini, jelas sekali dia tidak menganggap ayah, tentu saja Ayah akan marah ..."

“Suamiku... suamiku ada apa denganmu?” Nyonya Tsu merasa ada yang salah dengan Noah Tsu, dia bergegas menghampirinya dan menepuk punggungnya.

Frans Tsu juga merasa kaget, dengan cemas dia menepuk-nepuk ayahnya yang sudah pingsan, lalu dia mendongkak dan menatap pelayan yang berdiri di samping: "Cepat panggil Dokter Huang!"

Pelayan itu bergegas pergi memanggil dokter, dan ruang tamu langsung menjadi sangat sibuk.

Gwendolyn Tsu tidak menyangka ayahnya akan pingsan, dengan cemas dia berkata: "Ada apa dengan Ayah? Bukankah ayah hanya flu ringan? Ayah ..."

Dua puluh menit kemudian, semua orang keluar dari kamar Noah Tsu. Frans Tsu bertanya dengan cemas: "Dokter Huang, bagaimana keadaaan ayahku ?"

“Anda tenang saja, untuk sementara tidak akan terjadi apa-apa dengan Direktur Tsu.” selesai berbicara Dokter Huang menghela nafas dan kembali berkata, “Sebelumnya aku sudah mengingatkan, jangan sampai membuat Direktur Tsu mengalami terlalu banyak perubahan emosi, terutama tidak boleh membuatnya marah, kalau tidak akan sangat berbahaya."

"Bukankah ayahku hanya flu? Kenapa bisa separah ini?" Gwendolyn Tsu menatap Dokter Huang sambil bertanya.

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu