The True Identity of My Hubby - Bab 115 Melindungi Dengan Tubuh

Di depan dinding permohonan, Gwendolyn Tsu berkata pada Julius Yi, "Julius, apa kamu masih ingat dimana kita mengukir permohonan kita?"

Julius Yi menggelengkan kepala, "Tidak ingat."

"Di sini." Gwendolyn Tsu menarik tangan Julius Yi dan meletakkannya di atas sebaris ukiran dinding.

Tangan Julius Yi meraba tempat yang ditunjukkan, dan samar-samar dapat merasakan nama Julius Yi dan Gwendolyn Tsu.

Clarissa Yuan menurunkan lagi topi mataharinya, sengaja mengabaikan mereka berdua. Tiba-tiba di depannya muncul gelas putih, dilanjutkan dengan suara senang Frans Tsu, "Ini adalah susu kedelai yang dibuat dengan cara penggilingan batu. Ayo dicoba."

"Tidak, aku tidak suka susu kedelai." Clarissa Yuan tanpa sadar mundur satu langkah.

"Ini yang alami, ciri khas tempat ini." Frans menyodorkan sedotan ke samping bibirnya, "Ayo cepat minum, kalau tidak kamu akan menyesal."

Clarissa Yuan dibuat tidak bisa menolak, hanya bisa meminum satu teguk.

"Kakak, apa susu kedelai ada yang untukku?" Frans Tsu tiba-tiba berbalik pada Julius Yi dan bertanya senang.

Mereka berdua membalikkan badan bersamaan, kebetulan adalah saat Clarissa Yuan melepaskan sedotan.

"Bagaimana rasanya? Lebih enak 'kan dari yang biasa kamu minum?" tanya Frans Tsu.

"Iya, lumayan." Clarissa Yuan dibuat terpaksa menerima gelas, "Terima kasih."

"Di bawah saja, kalau kalian mau, boleh pergi minum, sekalian istirahat."

"Ok, kita istirahat dulu di bawah."

Tempat ini adalah vihara, selain itu sudah sedikit tua. Gwendolyn Tsu menolehkan kepala dan melingkarkan tangan ke lengan Julius Yi, "Julius, hati-hati, ada tangga."

Tapi Julius Yi yang tidak hati-hati menyenggol tiang, menyebabkan papan di atas terjatuh ke tubuh Julius Yi.

"Julius!" tiga orang yang berada di tempat itu berteriak bersamaan. Julius Yi bengong dan Gwendolyn Tsu dengan sekuat tenaga mendorong pria itu.

Papan itu terjatuh ke kepala Gwendolyn Tsu dan tubuhnya langsung terjatuh ke tanah.

Semua orang tersentak .....

Menatap Gwendolyn Tsu dengan mata terbelalak.

Beberapa saat kemudian, Frans Tsu yang tersadar duluan dan langsung memeluk Gwendolyn Tsu yang pingsan. Frans Tsu menggoyangkan tubuh Gwendolyn Tsu dan memanggil, "Gwendolyn! Gwendolyn kamu baik-baik saja bukan ......?!"

Tapi mau bagaimana Frans Tsu memanggil, Gwendolyn Tsu tetap tidak ada reaksi apapun.

Frans Tsu menggendong Gwendolyn Tsu dari atas lantai dan berlari ke arah mobil yang berada di pintu masuk desa.

Satu jam kemudian, Gwendolyn Tsu dialihkan dari ruang UGD ke kamar pasien biasa.

Frans Tsu segera berlari ke dokter, bertanya mengenai Gwendolyn Tsu.

Dokter berkata sambil tersenyum datar, "Tuan Muda Tsu tenang saja, Nona Tsu hanya shok ringan, sebentar lagi sudah akan bangun."

"Benarkah? Hanya shok ringan?" Frans Tsu bertanya lagi dengan senang.

Dokter mengangguk, "Meskipun hanya ringan, tapi karena pasien mendapat kejutan yang sangat besar, jadi setelah pasien sadar, akan sangat kemungkinan gugup atau tidak tenang. Jadi nanti ingat untuk tenangkan dia."

"Baiklah, terima kasih dokter." kata Frans Tsu.

"Sama-sama, ini memang merupakan tugasku." dokter tersenyum sambil berlalu pergi.

Clarissa Yuan bisa merasakan, setelah dokter berkata Gwendolyn Tsu tidak kenapa-napa, Julius Yi diam-diam menghela napas lega. Wajah yang daritadi tegang, sekarang juga berubah tenang.

Tadi pasti Julius Yi khawatir sekali? Pikir Clarissa Yuan.

Kalau Gwendolyn Tsu baik-baik saja adalah masalah baik, saat ini Clarissa Yuan tidak perlu merasa tidak senang!

Gwendolyn Tsu memang benar tidak lama kemudian bangun. Saat bangun bahkan menggumamkan nama Julius Yi.

"Gwendolyn ..." Frans Tsu melihat Gwendolyn Tsu yang kelihatan bingung dan bertanya dengan perasaan tidak tega, "Bagaimana rasanya? Apa sakit?"

"Julius ..." setelah Gwendolyn Tsu melihat sekitar, pandangan Gwendolyn Tsu berhenti di wajah Frans Tsu dengan mata berkaca-kaca, dia bertanya, "Kakak, dimana Julius? Apa ada masalah dengannya?"

"Tidak, Julius dan Clarissa ada di luar." Frans Tsu tersenyum sambil menghibur.

"Benarkah? Apa Julius benar-benar baik-baik saja? Kakak kamu tidak membohongiku bukan?"

"Aku tidak membohongimu. Kalau tidak percaya kamu lihat ya." Frans Tsu memanggil keluar, "Julius, Clarissa kalian masuk saja."

Keadaan di dalam kamar pasien diketahui oleh Julius Yi dan Clarissa Yuan yang berada di luar. Perkataan Gwendolyn Tsu yang khawatir membuat mereka yang mendengarnya sangat terharu. Kalau yang Gwendolyn Tsu gumamkan bukan nama Julius Yi, melainkan nama pria lain, maka Clarissa Yuan pasti akan sangat terharu.

Tapi .... dia menoleh menatap Julius Yi, lalu masuk bersama dengan pria itu.

Melihat Julius Yi, Gwendolyn Tsu begitu semangat sampai meneteskan air mata dan berkata dengan terbata-bata, "Julius, kamu benar-benar tidak apa-apa. Aku kira kamu ..."

Julius Yi terkejut sampai tidak bisa berkata apapun lagi.

"Aku tidak apa-apa." di bawah bantuan Frans Tsu, Julius Yi memegang tangan Gwendolyn Tsu yang terulur, "Gwendolyn, terima kasih sudah menolongku. Tapi lain kali tidak boleh berbuat bodoh seperti ini lagi, mengerti tidak?"

"Selama kamu baik-baik saja." kata Gwendolyn Tsu.

Melihat tangan mereka yang tergenggam erat, juga perkataan mereka yang sangat sedih, Clarissa Yuan merasa dia sendiri tidak bisa berada di sana lagi, dia keluar diam-diam dan berjalan menuju pintu keluar rumah sakit.

Rumah sakit ini berada di desa, meskipun tidak besar, tapi dokter dan alat-alat yang ada sangat lengkap. Lingkungan di sini lumayan, pemandangan di depan pintu masuk dan keluar adalah laut yang tidak ada ujungnya.

Tapi di hadapan pemandangan indah ini, Clarissa Yuan malah tidak ada perasaan untuk menikmati.

Mau sebodoh dan sepolos apapun dia, dia tetap dapat melihat perasaan Gwendolyn Tsu kepada Julius Yi.

Dia tidak mengerti kenapa Gwendolyn Tsu bisa tiba-tiba suka kepada Julius Yi dari Justin Yi. Juga sama sekali tidak mengerti perasaan Julius Yi.

Tapi ada satu hal yang sangat dia tahu jelas, yaitu Julius Yi adalah suaminya sekarang yang sah secara hukum. Meskipun dua orang itu cinta lama bersemi kembali, tapi tidak bisa begini kepadanya!

"Ada apa? Cemburu?" Frans Tsu duduk di sebelahnya dan menatapnya.

"Tidak kok." Clarissa Yuan menarik ingus, bersamaan matanya buram.

"Masih bilang tidak. Air matamu saja sudah akan keluar."

Clarissa Yuan terdiam lalu menoleh menatap Frans Tsu, "Sebenarnya ini wajar kali, bagaimanapun Julius adalah suamiku."

Frans Tsu tersenyum, "Tidak ada yang bilang kalau itu tidak wajar."

"Aku malah ingin bertanya padamu, sebenarnya apa yang adikmu lakukan?" Clarissa Yuan menatap Frans Tsu dan berkata dengan kesal, "Meskipun dia sakit adalah hal yang layak dikasihani, dia menolong Julius adalah hal layak diucapkan terima kasih, tapi ... Justin adalah pacarnya yang sekarang, bukan Julius lagi."

"Dia tidak dapat melupakan Julius."

"Tapi Julius sudah menikah."

"Aku tahu." Frans Tsu meletakkan tangan di bahu Clarissa Yuan, "Aku akan membujuknya baik-baik. Kamu jangan terlalu emosi, tidak baik bagi bayi dalam kandunganmu."

Novel Terkait

Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu