The True Identity of My Hubby - Bab 85: Menjadi Tidak Sopan (1)

"Siapa lagi jika bukan Clarissa Yuan, melihat aku menikah dengan Juwono, dia sengaja merusak gaunku."

“Dia lagi!” Meskipun Gloria marah, dia hanya bisa menganggap itu lalu, terpaksa terlebih dahulu menyuruhnya untuk naik ke atas panggung.

Semakin banyak orang yang menunjuk gaun Yuliana Liu, otomatis Yuliana Liu merasakannya, di dalam hatinya, dia memaki-maki Clarissa Yuan.

Setelah pernikahan selesai, Clarissa Clarissa Yuan merasa bahwa seluruh badannya akan putus, saat pernikahannya, dia juga tidak begitu lelah.

Tidak mudah sampai akhirnya para tamu pergi, dan dia bisa beristirahat, Clarissa Yuan melirik arlojinya , sudah jam sebelas.

Keadaan dia berbeda dengan Yuliana Liu, acara kedua ada upacara minum teh, jadi malam ini dia harus tinggal di rumah Tertua.

Para tetua keluarga Yi juga kelelahan, mereka semua sudah kembali ke rumah masing-masing untuk beristirahat, di lantai pertama hanya tersisa beberapa pelayan untuk membereskan semuanya.

Clarissa Yuan sudah mandi, dari lantai pertama, dia menemukan dua stiker luka, saat dia bersiap membalut luka itu. Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu kamarnya.

Dia terkejut, lalu buru-buru bangkit untuk membuka pintu.

Tetapi ketika dia membuka pintu, melihat bahwa di pintu adalah Juwono Yi, dia segera menyesal, seharusnya dia bertanya terlebih dahulu siapa, barulah membuka pintu.

"Tuan muda ketiga..." Dia menatap Juwono Yi yang sedang mabuk dan sekarang berada di depan matanya, bahkan Juwono Yi tidak bisa berdiri stabil, lalu dia melirik koridor yang kosong itu lagi, dia membuka mulutnya dan berkata: "Tuan muda ketiga, kamu pergi ke kamar yang salah, kamar kamu ada di sebelah sana ... "

Di lantai dua ada ruang tamu, dan empat atau lima kamar tidur, Juwono Yi adalah anak yang paling disukai oleh para tetua, kamar tidurnya juga merupakan kamar dengan desain terbaik.

Kamar tidurnya tidak searah dengan kamar tidur Julius Yi, bahkan di tengahnya dipisahkan dengan tangga, walaupun salah jalan, juga tidak bisa salah sampai berjalan ke kamarnya kan?

Firasat buruk muncul di hati Clarissa Yuan!

Benar saja, begitu Juwono Yi melihatnya, dia segera menyeringai lalu menjatuhkan dirinya ke badan Clarissa, memeluknya erat, sambil mencium wajahnya sambil berkata: "Aku tidak pergi ke kamar yang salah ... Aku hanya datang mencari kamu... ... Clarissa Yuan kamu ini wanita brengsek... Aku pikir kamu ini wanita bekelas tinggi…. Ternyata menikahi siapa saja demi uang ... "

Clarissa Yuan terkejut, sambil mendorong tubuhnya yang penuh dengan bau alkohol, dia berteriak marah, "Juwono Yi! Apa yang kamu lakukan? Lepaskan aku ..."

Juwono Yi menangkap tangannya lalu melepaskan tangannya, mencibir: "Kamu bersedia menikah dengan pria buta ... Tapi kamu tidak mau menikah dengan ku? Kenapa ...?"

Tenaganya begitu kuat, sehingga sekali dorong, dia langsung terjatuh ke sofa, kotak obat yang pada awalnya diletakkan di sofa, juga botol obat terjatuh ke lantai. Dengan panik, Clarissa Yuan menghindari ciumannya, dia meneriakkan kalimat: "Juwono Yi! Jika kamu tidak pergi, aku akan memanggil seseorang untuk datang!"

"Clarissa Yuan, aku suka kamu ..."

"Tapi aku tidak suka kepada kamu!"

"Kenapa?"

"Karena kamu tidak tahu malu! Apakah kamu sudah memikirkan perasaan Yuliana Liu? Kalian baru saja menikah!"

"Aku tidak suka dia ... dialah yang pasti menggangguku ..." Juwono Yi memang gila, dia mengoceh lalu merobek piyama yang membalut tubuh Clarissa Yuan.

Meskipun Clarissa Yuan tidak ingin membuat hal semacam ini diketahui oleh semua orang di rumah, tetapi melihat Juwono Yi yang tidak ada niatan untuk berhenti, bahkan semakin gila. Untuk sementara, dia tidak peduli tentang masalah menjaga harga dirinya, dia dengan panik berteriak meminta bantuan.

Dan pada saat Juwono Yi menyelipkan tangan ke dalam piamanya, dan dengan sangat tidak lembut meremas dadanya, akhirnya ada pergerakan di pintu kamar, dan raungan penuh amarah memenuhi ruangan: "Lepaskan dia!"

Segera setelah itu, tubuh Juwono Yi terjatuh dari atas sofa.

Karena terjatuh, Juwono Yi sebagian besar tersadar dari efek anggur, tetapi dia tidak menyesali perilakunya, tetapi menggosok-gosok kepalanya yang dipukul, sambil mengangkat kepalanya dan menatap Justin Yi yang bergegas masuk ke kamar, lalu mengeluh: " Kenapa kamu lagi? "

"Juwono Yi! Apa yang kamu lakukan?" Justin Yi marah, sampai kedua matanya merah seperti darah, saat dia akan segera meninju Juwono Yi lagi, lalu ada suara langkah kaki mendekat yang terdengar di luar pintu. Jadi Julius Yi berbalik dan menarik mantel dari gantungan, lalu menutupi tubuh Clarissa Yuan yang menggigil di atas sofa.

Karena terdengar suara keras, para tetua dan Yuliana Liu terkejut, hampir semuanya datang di saat bersamaan.

Saat melangkah masuk ke kamar, semuanya dikejutkan dengan kekacauan yang terjadi di dalam.