The True Identity of My Hubby - Bab 56 Bersembunyi Sendiri

"Clarissa, jangan pergi, ini semua salah ibu ..." Ibunya menangis sampai tersedu-sedu, tetapi Clarissa tidak melihat ke belakang.

Teresa menoleh ke arah Justin, yang sedari tadi berdiri di dekat pintu dan tidak tahu bagaimana menghadapi situasi ini, dan berkata: "Terima kasih telah datang menemui saya, tuan muda kedua. Bisakah anda mengejar Clarissa dan bawa dia pulang ke rumah? Saya takut dia akan bertemu orang jahat lagi. "

"Saya tidak menyangka anda akan berpikir seperti ini.” Justin menertawakannya, dan Teresa segera menundukkan kepalanya karena malu.

Justin berhenti tertawa dan berkata, "Jangan khawatir, saya akan membawanya kembali."

Ketika Justin ingin mengejar Clarissa, Clarissa sudah tidak terlihat. Bahkan Justin tidak tahu ke arah mana Clarissa pergi.

Ketika Clarissa berlari ke arah jalan raya, dia tidak tahu ke mana dia harus pergi. Meskipun demikian, dia tidak ingin berhenti dan tetap berlari tanpa tujuan sepanjang waktu.

Clarissa tidak tahu sudah berapa lama dia berlari. Akhirnya dia mulai kelelahan dan menghentikan langkahnya. Dan dia baru menyadari bahwa dia sudah berlari sampai ke sebuah tepi sungai.

Ombak terlihat bergelombang, sepertinya angin topan akan bertiup. Angin dingin tersebut meniup tubuh Clarissa, yang membuatnya gemetar tanpa sadar.

Melihat sungai yang tak berdasar, Clarissa benar-benar ingin melompat turun dan mengakhiri semua ini.

Tapi dia tidak bisa melakukan ini. Bunuh diri bukanlah cara yang akan dia pilih untuk mengakhiri semua ini. Waktu itu, dia bisa melewati masalah yang begitu sulit, bagaimana bisa dia menyerah hanya karena hal ini?

Dia hanya duduk di tepi sungai, mengamati kapal-kapal di sungai, dan mendengarkan suara angin yang bertiup.

Clarissa tidak tahu sudah berapa lama dia duduk. Angin semakin kuat dan kuat, dan hujan pun perhalan mulai turun. Perahu-perahu di sungai semuanya bertepi, dan para pejalan kaki juga mulai mencari tempat untuk berteduh.

Clarissa masih tidak ingin menggerakkan tubuhnya. Walaupun angin topan menyapunya pun, dia tidak peduli. Setidaknya dia tidak membunuh dirinya dengan melompat ke atas sungai.

Justin sama sekali tidak mengenal Clarissa. Dia tidak tahu apa yang disukai oleh Clarissa dan juga tempat apa yang disukainya

Justin masih belum menemukan apapun walau dia sudah melihat postingan Clarissa berkali-kali.

Catherine mengatakan kepadanya bahwa Clarissa suka menyendiri ketika dia sedang sedih. Clarissa akan bersembunyi ke tempat di mana tidak ada orang yang mengenalinya. Kalau saja angin topan tidak akan bertiup malam ini, Justin tidak akan khawatir seperti sekarang ini.

Ketika seorang wanita sedang putus asa, dia bisa melakukan apa saja.

Justin mengemudi perlahan di pinggir Riverside Street. Justin melihat kerumunan orang dan beberapa polisi, tetapi tidak melihat sosok yang dikenalnya.

Dia berhenti di sisi jalan, dan seorang polisi lalu lintas segera datang dan menyuruhnya untuk meninggalkan tempat tersebut.

Justin meraih salah satu polisi lalu lintas dan bertanya, "Apakah anda melihat seorang gadis muda berbaju merah di dekat sini?"

Sebelum polisi lalu lintas tersebut menjawabnya, Justin mendengar suara panggilan dari rekan polisi tersebut di walkie talkie-nya, dan mengatakan bahwa ada seorang wanita di daerah itu yang tampaknya memiliki tanda-tanda ingin bunuh diri.

Justin tidak berpikir lagi dan langsung mengambil sebuah payung di kursi penumpang dan membuka pintu. Justin berjalan dengan langkah besar ke arah kantor polisi lalu lintas.

"Hei! Tuan, disini tidak boleh parkir!" Di belakangnya, polisi lalu lintas tersebut menaikkan suara mereka untuk memperingatkan Justin.

Justin tidak mendengarkannya dan terus melangkah maju.

Ketika dia bergegas, Clarissa telah dibawa pergi dari sungai oleh petugas keamanan. Justin melihat sekelilingnya dan hatinya berdetak dengan cepat, dengan cepat dia mengulurkan tangannya dan menarik seorang petugas keamanan dan bertanya, "Di mana wanita yang terlihat ingin bunuh diri?"

Dia tidak akan melompat, bukan? Angin bertiup sangat kencang dan sungai terlihat sangat dalam…..

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu