The True Identity of My Hubby - Bab 120 Tidak ingin terus seperti ini (2)

"Julius, bangun!" Clarissa mengeraskan hati dan mencubit lengan Julius, tubuh Julius mengeras, kemudian dengan perlahan membuka mata, akhirnya bangun.

"Julius, kamu kenapa? Mimpi buruk?" Clarissa mengelap keringat di kening Julius dengan tangannya, kemudian dengan penuh kekhawatiran mengamati Julius.

Julius menelan ludah, masih sedikit bengong dan bingung.

Clarissa turun dari kasur dan menuangkan air hangat untuk Julius, setelah menyuapkan air untuk Julius, Julius akhirnya mulai sadar.

"Mimpi apa sampai begitu ketakutan?" Clarissa bertanya.

"Sebuah mimpi yang sangat aneh, aku juga tidak mengerti apa artinya." Julius tiba-tiba memalingkan wajahnya menghadap ke Clarissa: "Aku bermimpi kamu mau meninggalkanku, kemudian berbalik badan dan langsung pergi."

Clarissa tidak menyangka orang yang muncul di mimpi Julius bukanlah Gwendolyn Tsu, melainkan dia, dia pun merasa senang.

"Bodoh!" Clarissa menepuk wajah Julius dengan tangannya, berkata lembut: "Aku mana mungkin meninggalkanmu? Cepat tidur."

Julius tidak kembali tidur, melainkan berkata: "Kamu tidurlah, aku mungkin sudah terbiasa tidur sendiri, makanya bisa bermimpi aneh."

Julius membuka selimut, sambil meraba-raba berjalan ke arah pintu.

Clarissa melihat sosok Julius yang terburu-buru ingin meninggalkan dirinya, hatinya yang tadi baru saja merasa senang, seketika diisi oleh kekecewaan.

Julius kembali ke kamarnya sendiri, langsung masuk ke kamar mandi dan mencuci wajahnya dengan air dingin.

Dia sudah sangat lama tidak bermimpi mimpi itu, tidak disangka malam ini malah........

Dia selama ini tidak mengerti apa arti sebenarnya dari mimpi itu, apakah karena dia dilukai terlalu dalam oleh Gwendolyn Tsu, sampai-sampai memberikan trauma ditinggalkan kepada Julius? Karena di dalam harinya masih ada trauma ini, oleh karena itu takut Clarissa bisa tiba-tiba pergi meninggalkannya seperti Gwendolyn?

Mana mungkin?

Meskipun dia sudah mencintai Clarissa, tapi hal ini adalah hal yang baru terjadi belakangan ini, dari waktu bisa diketahui dia belum mencintai Clarissa sampai tidak bisa kehilangan dia.

Julius menekuk lutut, duduk bersandar di dinding, duduk semalaman di kamar mandi.

Keesokan harinya, Kak Sarah terkejut melihat Julius duduk di lantai, dia langsung melepas pel lantai dan mengamati Julius: "Tuan muda, kamu kenapa duduk disini? Lantai keramik ini sangat dingin."

Semalam dia jelas-jelas melihat Julius dan Clarissa berpelukan dan tertawa gembira, saat itu masih berpikir ingin menghentikan mereka, namun hatinya tidak tega, dia pun berbalik badan dan pergi. Baru saja dia berpikir harus bagaimana kalau terus seperti ini, tidak disangka begitu masuk ke kamar Julius, malah melihat pemandangan seperti ini.

"Bertengkar dengan Nyonya muda?" Kak Sarah bertanya dengan penuh kekhawatiran.

Tapi tidak benar, tadi ketika dia melihat Clarissa di bawah, suasana hati Clarissa jelas-jelas sangat bagus, nafsu makannya juga bagus, menghabiskan 3 buah sandwich.

Selesai sarapan, Clarissa bermaksud naik melihat apakah Julius sudah bangun, tapi dihentikan oleh Kak Sarah.

Setelah sekian lama, Julius akhirnya berbicara, nada suaranya datar: "Kak Sarah, aku tidak ingin terus seperti ini lagi."

"Kenapa tiba-tiba mengatakan hal seperti ini?" Kak Sarah kaget.

"Aku ingin hidup normal, hidup sederhana dengan Clarissa." Julius menggumam, seperti sedang berbicara saat bermimpi.

Kak Sarah menghela nafas, berkata: "Kalau begitu bagaimana dengan Perusahaan besar Yi? Nyonya tua, Tuan besar, Tuan muda kedua? Kamu juga tidak peduli lagi?"

Julius terdiam.

Masalah ini otomatis bukanlah sesuatu yang bisa dia hindari.

"Baiklah, tidak peduli apa keputusanmu, aku akan selalu mendukungmu." Kak Sarah mengangguk, mengangkat tangannya dan menepuk bahu Julius: "Cepat berdiri, pergi berbaring di kasur."

Kak Sarah membalik badan bermaksud pergi, Julius malah menggenggam lengan Kak Sarah: "Tunggu, Kak Sarah."

Kak Sarah berpaling melihat Julius, menggelengkan kepala tidak berdaya, dia tahu, Julius sama sekali tidak bisa melepaskan mereka.

Semenjak bermimpi buruk, Julius lagi-lagi menutup diri di dalam kamarnya, alasannya tetap sama, dia masih tidak bisa menghancurkan dinding di dalam hatinya, kalau bersama dengan Clarissa, dia akan bermimpi buruk.

Kalau tidak, Julius juga tidak tahu harus menggunakan alasan apa untuk menjaga jarak dengan Clarissa, merahasiakan keberadaannya.

Clarissa otomatis merasa sangat kecewa, di dalam hati berpikir, apakah seluruh perkataan manis di resort sebelumnya hanyalah bohong belaka?

Hari ini hari Sabtu, Clarissa baru saja sampai ke depan pintu kamar Julius, sudah ditarik ke bawah oleh kak Sarah yang baru saja keluar dari dalam kamar Julius membawa pakaian kotor.

"Kak Sarah, aku ada hal yang ingin kubicarakan dengan....." Clarissa mengerutkan kening.

"Tuan muda semalam tidak bisa tidur, sekarang masih belum bangun." Kak Sarah tersenyum: "Nyonya muda kalau merasa bosan, boleh ajak Kak Evelyn keluar jalan-jalan."

Clarissa mengamati Kak Sarah dengan mata curiga, tidak tahan dan menanyakan pertanyaan di dalam hatinya: "Kak Sarah, aku kenapa merasa kamu sangat tidak setuju aku bertemu dengan Tuan muda? Tidak hanya karena takut aku mengganggu Tuan muda, kan?"

Kak Sarah panik sejenak, langsung melambaikan tangannya: "Nyonya muda, kamu salah paham, aku tidak mungkin tidak setuju kalian bertemu, Tuan muda sendiri yang......"

Kak Sarah berhenti sejenak, kemudian menghela nafas: "Awalnya setelah pulang dari liburan, suasana hati Tuan muda membaik, tapi setelah mimpi buruk itu, dia lagi-lagi kembali seperti dulu, sangat tidak suka bertemu orang."

"Kenapa?"

"Nyonya muda masih tidak tahu, kan? Beberapa tahun ini Tuan muda sering bermimpi hal yang sama, bermimpi dirinya ditinggalkan oleh pasangannya, ini adalah trauma yang ditinggalkan oleh Nona Tsu, bukanlah hal yang bisa baik begitu saja, hanya dengan melewati waktu sendiri, tidur sendirian, hatinya baru bisa merasa aman, oleh karena itu....... semoga kamu bisa mengerti."

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu