The True Identity of My Hubby - Bab 117 Bertengkar (2)

"Demi membuatmu kesal."

"Membuatku kesal?" Clarissa Yuan menatap Julius Yi dengan kesal dan sesaat melupakan air matanya.

"Benar, karena aku tidak dapat menerima kamu bersama dengan Frans."

"Bagaimana mungkin aku dengan Frans?" Clarissa Yuan kehabisan kata-kata.

"Aku juga tidak mungkin bersama dengan Gwendolyn. Tapi kamu yang terlalu mempermasalahkan itu."

"Tapi kalian 'kan dulu berpacaran. Di sini semuanya adalah kenangan kalian, berbeda dengan kami."

"Aku sudah melupakan semua kenangan itu." Julius Yi menghapus air mata di wajah Clarissa Yuan dengan hati-hati lalu berkata lembut, "Kita mirip-mirip. Jadi kamu layak bagiku, lalu .... aku mau kamu dan anakmu."

Benarkah? Clarissa Yuan menatap Julius Yi dengan lurus dan hatinya terharu.

"Dan juga, aku menjamin padamu. Aku dan Gwendolyn tidak akan kembali bersama. Semenjak dia masuk ke dalam pelukan Justin, aku sudah tidak mencintainya lagi."

"Benarkah?"

"Benar." Julius Yi berkata dengan serius, "Tapi kamu harus janji padamu, kedepannya tidak boleh berada dekat dengan Frans."

"Aku janji." Clarissa Yuan mengangkat tangan.

"Kalau begitu ..." Julius Yi memegang dagu Clarissa Yuan lalu menunduk dan mencium bibir wanita itu, "Masih marah tidak?"

Clarissa Yuan tersenyum malu lalu memukul dada Julius Yi, "Menyebalkan! Membuatku menangis semalaman. Hampir saja aku dilecehkan oleh seekor monyet."

Main balas dendam apa ini. Sedikitpun tidak seru.

Julius Yi menangkap tangan Clarissa Yuan dan berkata dengan wajah polos, "Aku juga sedih tahu. Mendengar karyawan perahu berkata kamu naik ke kapal feri sambil menangis, aku terkejut sampai tubuhku gemetaran."

Di sini, Clarissa Yuan baru tiba-tiba menyadari satu masalah ....

Clarissa Yuan sekali lagi menengadahkan kepala dan bertanya dengan bingung, "Kenapa kamu malam-malam bisa datang ke sini? Selain itu dalam keadaan malam hari lagi. Julius, apa kamu bisa memberikan penjelasan masuk akal kepadaku?"

Julius Yi tersenyum, "Akhirnya menyadari masalah ini?"

"Iya."

"Aku menyewa sebuah kapal, lalu karyawan kapal yang mengantarku ke sini."

"Dimana dia?"

"Sudah pergi."

"Sudah pergi?"

"Iya. Kapal dilarang mendekat ke sini di malam hari. Aku bahkan membayar dengan harga mahal dan memohonnya baru dia bersedia mengantarku ke mari."

"Kalau begitu ... bagaimana caranya kita kembali?" Clarissa Yuan perlahan-lahan menyadari satu masalah.

Julius Yi mengangkat bahu dengan pasrah, "Tunggu besok pagi setelah bisnis kapal feri sudah buka."

"Apa? Kita harus tidur satu malam di sini?" Clarissa Yuan tadi baru saja merasa tenang, sekarang merasa panik lagi.

Di sini ada banyak binatang liar, selain itu cuaca sangatlah dingin ....

"Siapa yang menyuruhmu memilih tempat bobrok seperti ini?" Julius Yi melingkarkan lengan di bahu Clarissa Yuan, "Jalan saja, cari tempat yang lebih aman."

"Ini 'kan karena kamu juga." Clarissa Yuan tidak setuju.

"Benar, benar, benar ... aku yang mengakibatkan ini. Semua ini salahku." sikap Julius Yi mengakui kesalahan bagus juga.

Clarissa Yuan menilai sekeliling mereka, lalu memapah Julius Yi ke tempat persembunyian dia tadi. Setelah Julius Yi duduk, Clarissa Yuan baru ikut duduk di samping pria itu.

Julius Yi melepaskan jaket di tubuhnya lalu menyampirkan ke tubuh Clarissa Yuan.

Clarissa Yuan menolak dengan cepat, "Aku tidak dingin. Kamu cepat pakai, hati-hati jangan sampai flu."

"Tubuhku kuat, tidak semudah itu flu. Malah kamu, kalau sampai flu tidak boleh makan obat, tidak boleh disuntik, anakmu harus ikut menderita juga."

"Aku benar-benar tidak dingin ..."

"Yang patuh." Julius Yi menyampirkan jaket ke tubuh Clarissa Yuan dengan paksa.

Clarissa Yuan tidak bisa menang dari Julius Yi, hanya bisa menerima saja.

Sebenarnya, berada di pantai, apalagi malam hari, mana mungkin tidak dingin.

Jaket Julius Yi sebenarnya model yang tipis. Tidak ada pengaruh terlalu besar jika dipakai, tapi jaket ini memiliki kehangatan yang pria itu miliki. Clarissa Yuan menaikkan kerah, dan merasa seluruh tubuhnya hangat.

"Masih dingin tidak?" Julius Yi bertanya padanya.

"Memangnya bagaimana kalau dingin? Kamu mau melepaskan kemejamu kepadaku?" Clarissa Yuan menengadah menatap Julius Yi.

Julius Yi memeluk Clarissa Yi dan tersenyum, "Tidak masuk akal kalau aku melepaskan kemejaku kepadamu, tapi aku bisa memberimu sedikit kehangatan."

Setelah Julius Yi selesai bicara, dia semakin memeluk erat Clarissa Yuan.

"Kamu bukannya tidak rela memberikan kemeja ini kepadaku bukan?" Clarissa Yuan menatap kemeja yang ada di tubuh Julius Yi dan tidak melupakan perkataan siang ini, kalau kemeja ini dibelikan oleh Gwendolyn Tsu kepada Julius Yi.

"Bagaimana bisa? Besok setelah pulang, terserah kamu mau bagaimana membereskan baju ini." Julius Yi berkata sambil tersenyum.

"Tapi ... kalau kamu tidak mencintai Gwendolyn, kenapa masih menyimpan kemeja yang dia berikan padamu?"

"Kamu sudah lupa? Lemariku selalu diatur oleh Kak Sarah. Selain itu kamu yang membawa ini ke Daebay Resort. Mengenai kenapa hari ini aku bisa memakai kemeja ini, seharusnya tidak perlu penjelasan dariku lagi bukan? Hm?"

Novel Terkait

Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
3 tahun yang lalu