The True Identity of My Hubby - Bab 48 Memilih Mundur

Kata-kata wanita tua itu seperti duri, di waktu yang sama menusuk hatinya dan hati Julius Yi.

Makanan tanpa sadar tertelan masuk ke perutnya, Clarissa Yuan langsung berdiri dan meninggalkan meja.

Julius Yi juga menyelesaikan makannya dengan cepat. Clarissa Yuan mengajaknya ke sofa di ruang tamu. Dia menuangkan segelas air, dan menatapnya berkata, "Aku di sini untuk menjemputmu kembali ke Villa West Town."

Dia mengira Julius Yi akan menolaknya dengan dingin, tetapi tidak disangka, ia mengangguk dan berkata: "Terima kasih."

Sepanjang jalan, Julius Yi tidak berbicara apa pun, Clarissa Yuan mengemudikan mobilnya dengan tenang, tapi otaknya malah terus berpikir bagaimana menyelesaikan masalah ini.

Tentu saja, dia tahu Julius Yi tidak akan dengan mudah melepaskan masalah ini, dan mustahil bagi siapa pun untuk mengubahnya. Tentu saja, Clarissa Yuan akan menerima konsekuensi apa pun asalkan Julius Yi sudah angkat bicara.

Lagi pula yang salah itu dirinya, bukan Julius Yi!

Clarissa Yuan dengan santai menghentikan mobilnya di depan pintu utama, lalu turun dari mobil dan mengikuti Julius Yi masuk ke rumah.

Karena masih sore, Kak Sarah masih belum tidur.

Melihat keduanya datang satu demi satu, mereka bergegas ke depan untuk membantu Julius Yi.

"Biar aku saja." Clarissa Yuan mengedip pada Kak Saran, kedua tangannya memegangi lengan Julius Yi, bersamanya naik ke lantai atas.

Melangkah ke kamar tidur, Julius Yi melepas mantel tipisnya dan berkata dengan datar, "Aku lelah, aku ingin istirahat lebih awal."

Rupanya, ini adalah perintahnya, tetapi Clarissa Yuan tidak pergi. Sebaliknya dia mendudukkannya di sofa, menatapnya dan berkata: "Mending kita ngobrol dulu."

"Ngobrol apa?"

"Bicara tentang kita saja."Clarissa Yuan menatapnya, diam-diam memperhatikan ekspresi wajahnya, setelah mendapati dirinya tidak lagi terus mengusirnya, baru melanjutkan perkataannya: "Aku tidak bermaksud berbohong padamu, hanya saja masalah itu benar-benar menjadi pukulan besar bagiku, beberapa tahun ini aku bahkan tidak mau mengingatnya kembali. Pernikahan denganmu sejak awal merupakan sebuah kecelakaan, tidak ada jalan mundur, hanya bisa terus melangkah ke depan. Aku akui, aku bukan seorang perempuan yang baik, tidak memiliki latar belakang keluarga yang baik, rupa yang cantik, dan memiliki masa lalu yang buruk. Aku juga tidak terlalu berharap kamu akan memaafkanku, menerimaku. Sebenarnya.... Dengan keadaanmu seperti ini, kamu bisa menikahi wanita yang lebih baik dariku, kamu juga tidak perlu berkecil hati..."

"Jadi?" Julius Yi tetap memperhatikannya.

"Cari gadis baik, yang bukan demi uang, bersedia merawatmu dan memberimu keturunan. Dan uang yang kupinjam, aku bisa mengembalikannya secara perlahan."

Ekspresi Julius Yi akhirnya berubah, ia menjadi lebih dingin, kelembutan pun bahkan hilang dari nada suaranya: "Nona Clarissa, kamu pikir pernikahan itu permainan semata? Apa kamu bisa seenaknya bermain-main begitu saja?"

"Ketika dengan cepat menerima lamaran itu, sejak saat itu memang menganggapnya sebagai lelucon saja, begitu? Kalau tidak, itu tidak akan terjadi hari ini."

“Apa maksudnya?”

"Jika saja sejak awal tidak terburu-buru menikah, tapi melihat-lihat dulu latar belakang keluarganya dengan jelas, mungkin tidak akan terjadi hal-hal seperti ini sekarang."

"Jadi maksudmu, aku salah?" Julius Yi mengerutkan kening.

"Kamu tidak salah." Clarissa Yuan tersenyum sedih dan berkata, "Aku tahu mengapa kamu sangat ingin menikahiku, karena Gwendolyn Tsu akan kembali ke China. Kamu tidak ingin dia melihatmu melajang, dan kamu masih mencintainya."

"Aku tidak seperti itu."Julius Yi langsung menyangkalnya, tatapan matanya langsung memancarkan perasaan bersalah.

"Tidak salah mencintai seseorang. Semua orang memiliki masa lalu, tetapi masa laluku terlalu buruk. Kurasa aku tidak pantas untukmu, jadi aku memilih untuk mundur."