The True Identity of My Hubby - Bab 217 Berakting Seperti di Film Hollywood

Dia mengertakkan giginya, dan berkata dengan dingin: "Jangan bercanda, kamu dapat memaafkan diriku yang menjijkkan seperti ini, tetapi kamu tidak dapat memaafkan Gwendolyn Tsu yang melakukan segala cara untuk mendapatkan cintamu? Bagaimana aku bisa mempercayaimu? Meskipun aku mempercayaimu kamu bisa apa, aku sudah mengatakannya dengan jelas, aku tidak pernah mencintaimu, dan juga tidak ingin memaksakan diriku sendiri untuk terus bertahan di Keluarga Yi. Lagi pula, sekarang aku mempunyai uang beberapa miliyar, menurutmu apakah aku akan kembali? Untuk apa aku kembali?"

"Aku tidak percaya kamu tidak mencintaiku sedikitpun." Julius Yi menggelengkan kepalanya.

"Julius, bukankah kamu terlalu percaya diri?" Clarissa Yuan tertawa dingin: "Setelah menikah denganmu, kamu menghabiskan sebagian waktumu untuk berpura-pura menjadi orang buta, menurutmu apakah aku akan mencintai orang buta yang emosinya tidak stabil, dan pendiam? Setelah itu kamu tidak lagi berpura-pura menjadi orang buta, ketika aku akan mencintaimu, kamu ternyata telah benar-benar menjadi orang buta, lalu kamu menyiksa dan melukaiku, aku bukanlah orang yang menyukai siksaan, mana mungkin aku mencintaimu?"

"Clarissa Yuan, apakah yang kamu katakan benar?" Julius Yi bertanya setelah menatapnya beberapa saat.

"Tentu saja benar." sela Teresa Wang: "Tidak mudah untuk membuat Clarissa mendengarkan ucapanku, Tuan Muda Yi kamu jangan menggoyahkan dia, cepatlah pergi dari sini......"

Teresa Wang mulai mengusir Julius Yi.

"Betul sekali, aku dengan tidak mudah memutuskan untuk meninggalkan kedudukan Nyonya Muda Pertama Keluarga Yi, kamu jangan menggoyahkanku." wajah Clarissa Yuan datar: "Tuan Muda Pertama Yi, karena matamu sekarang sudah tidak bermasalah, pasti akan ada banyak wanita yang akan berbondong-bondong mendekatimu, lalu kamu pasti akan menemukan wanita yang kamu sukai, kamu jangan menyusahkanku lagi."

Clarissa Yuan segera membalikkan badan dan berjalan masuk ke dalam villa.

Teresa Wang berkata kepada Julius Yi yang mematung: "Tuan Muda Yi, silahkan kembali, Clarissa tidak mencintaimu."

Julius Yi memandang punggung Teresa Wang yang berjalan menjauhinya, akhirnya dia membalikkan badan dan berjalan menuju mobilnya, sambil mengertakkan giginya.

Ketika Clarissa sudah di dalam villa, dia segera berlari ke kamarnya yang berada di lantai dua, membuka tirai jendela dan memperhatikan Julius Yi yang sedang berdiri mematung di halaman.

Melihat wajahnya yang penuh dengan kekecewaan dan kesakitan, air mata Clarissa Yuan mulai berlinangan di matanya.

Selama Julius Yi berdiri di halaman, dia terus menatapnya dari jendela, sampai Julius Yi menaiki mobilnya, dengan enggan dia melepaskan genggamannya di tirai jendela, membalikkan badan, dan bersandar di jendela dengan bercucuran air mata.

Teresa Wang berjalan dari lantai dasar, dia tersenyum sambil berjalan menuju kamar Clarissa: "Tuan Muda He tadi bagaimana? Apakah kamu tertarik dengan dia? Perlukah besok aku memintanya datang untuk bertemu denganmu lagi?"

Ketika dia melihat Clarissa Yuan yang sedang menangis, Teresa Wang menatapnya dan berkata: "Kenapa? Kamu tidak merelakan Julius Yi?"

"Bukan." Clarissa Yuan menghapus air matanya dengan tangannya, dan berkata kepada dia: "Ibu, bisakah kamu tidak sembarangan membawa orang datang ke rumah? Sekarang aku tidak ingin membahasnya."

Dia sangat berterimakasih kepada Tuan Muda He, karena dia bisa berakting di depan Julius Yi, tetapi dia tidak tertarik dengan Tuan Muda He yang hanya mempunyai uang saja.

Teresa Wang berkata dengan marah: "Tuan Muda He sangat baik, memang kenapa jika aku mengundangnya datang sebagai tamu? Lagi pula kamu sudah memutuskan untuk berpisah dengan Julius Yi, bukankah kamu seharusnya mencari orang lain?"

"Ibu, aku mohon padamu, sekarang aku sama sekali tidak berniat untuk membahasnya." Padahal hati dia sangat sakit, tetapi dia harus berpura-pura bahagia untuk menemani orang asing, dia benar-benar tidak bisa melakukan hal seperti itu lagi.

"Tuan Muda He sangat menyukaimu."

"Tetapi aku tidak menyukainya." lalu dia berjalan ke dalam kamarnya.

Berdiri kembali di Universitas F, Julius Yi tidak dapat merasakan perasaanya yang dulu ketika dia datang ke sini.

Dulu dia datang bersama dengan Clarissa Yuan, dia memiliki ingatan yang indah, walaupun tidak bisa melihat, tetapi hatinya terasa sangat senang.

Semua ingatan dia mulai kembali, termasuk ingatan ketika dia melihat Clarissa Yuan dan Andre Mo yang berada di atas ranjang. Tetapi, dia tetap tidak percaya bahwa Clarissa Yuan pernah bersama dengan Andre Mo.

Karena tahun ajaran baru telah dimulai, ada beberapa siswa yang melewatinya, bahkan ada beberapa siswi yang menolehkan kepalanya untuk melihat dia, lalu berbicara dengan temannya.

Dia seperti kembali ke masa lalu, waktu itu dia juga sangat populer, hanya saja saat ini di sampingnya tidak ada Clarissa Yuan yang suka cemburu.

Tiba-tiba sebuah mobil sport berhenti di sampingnya, jendela mobil diturunkan, terlihat wajah Andre Mo, dia menatap Julius Yi dan bertanya dengan ragu-ragu: "Anda adalah........ guru Shen?"

Julius Yi tersadar dari pikirannya, menolehkan kepala, menatap dia, lalu tersenyum kecil: "Betul."

"Guru Shen kenapa kamu.....berubah menjadi seperti ini?" Andre Mo terlihat sangat terkejut.

Sifat, dan sosok ini, sama persis seperti Charlie Shen yang dulu, tetapi mukanya....... Jika bukan karena seseorang telah mengingatkan sebelumnya, dia tidak akan bisa mengenalinya.

"Waktu itu aku mengalami kecelakaan, wajahku hancur, lalu sekarang menjadi seperti ini." Julius Yi menunjuk ke arah pintu masuk universitas: "Aku melihat Green Cafe masih buka, mari kita berbicara disana?"

Andre Mo menatapnya, dan tertawa dengan canggung: "Guru Shen, masalah sudah berlalu sangat lama kamu baru ingin perhitungan denganku, bukankah sudah sangat telat?"

Kata-katanya membuat Julius Yi mengerutkan keningnya, tampaknya dia sedang merasa bersalah.

"Tenang saja, aku datang bukan ingin perhitungan denganmu." dia berkata dengan datar.

"Kalau begitu.....baiklah." Andre Mo menganggukkan kepalanya, menyalakan mobil dan mengendarainya menuju gerbang universitas.

Mereka berdua baru saja duduk, Andre Mo segera mengangkat kedua tangannya: "Guru Shen, aku bersalah, tetapi aku bersumpah padamu aku tidak pernah berhubungan dengan Clarissa Yuan selama 4 tahun belakangan ini."

Julius Yi menyesap air lemonnya, dan berkata: "Aku sudah bilang, aku datang bukan untuk meminta tanggung jawabmu, tetapi aku ingin mengetahui hubunganmu dengan Clarissa Yuan pada waktu itu."

"Aku dan Clarissa......." Andre Mo memasang raut wajah bersalah.

"Sejak kapan kamu dan Clarissa bersama?"

"Sejak.....dua tahun setelah kalian bersama." Andre Mo berhenti, melihat Julius Yi yang tidak akan menerkamnya, baru dia melanjutkan: "Sebenarnya aku sudah mengejar Clarissa dalam waktu yang lama, tetapi dia ingin bersama denganku, dan dia juga tidak merelakanmu, setelah satu tahun lebih, akhirnya dia setuju untuk bersama denganku, lalu kita bersama."

"Berengsek! Apakah kamu tidak tahu saat itu dia sudah mempunyai pacar?" kata Julius Yi dengan marah.

"Aku tahu, tetapi dia mengatakan dia tidak mencintaimu, dia hanya mengaggumimu, dia berkata kehidupan ini dia tidak ingin menikah dengan orang miskin, kalau tidak, bagaimana saya bisa bersama dengannya?" Andre Mo melirik dia, lalu berkata dengan hati-hati: "Guru Shen, bukankah tadi kamu bilang kamu tidak akan perhitungan dan marah kepadaku?"

Julius Yi tidak berbicara, lalu duduk kembali di kursi.

"Apakah benar kalian menyewa kamar di Hotel Hilton?" Julius Yi bertanya sambil mengertakkan giginya.

Andre Mo menganggukkan kepala, dan melanjutkan: "Tetapi setelah hari itu, aku benar-benar menyesal, aku ingin mengembalikan Clarissa kepada guru."

"Lalu kamu melarikan diri?"

"Iya....., karena Clarissa memaksaku untuk menemani dia untuk memberitahu hubungan kita kepada anda, dan dia ingin putus dengan anda, tetapi aku tidak berani, aku takut anda akan membunuhku, jadi......." dia tertawa canggung.

Julius Yi menurunkan pandangannya, sedikit demi sedikit menghilangkan emosi sedih di wajahnya, lalu dia mendongak dengan ekspresi mencibir: "Wanita seperti Clarissa Yuan, sama sekali tidak pantas diperjuangkan olehmu."

"Guru Shen bukankah juga sudah menyerah dengan dia."

"Iya, aku sudah menyerah." tetapi takdir dengan kejam mempersatukan mereka kembali, dan membuat mereka menjadi sepasang suami istri.

Andre Mo melihat Julius Yi yang tidak bisa menutupi kesedihannya, dengan niat baik dia berkata: "Guru Shen, anda jangan bersedih lagi, wanita seperti Clarissa Yuan tidak pantas untuk membuat anda sedih, bisa jadi sekarang dia sudah menikah dengan keluarga konglomerat dan menjadi Nyonya Muda."

Julius Yi tertawa dan menganggukkan kepalanya.

Clarissa Yuan memang sudah menikah dengan keluarga konglomerat, tetapi memutuskan untuk mengundurkan diri, sekarang dia sedang mencari mangsa yang lain.

Dia menghela nafas, lalu berkata kepada Andre Mo: "Terima kasih sudah mengingatkanku, dan juga terima kasih kamu hari ini dapat bertemu denganku."

"Tidak perlu berterima kasih, jika guru Shen memanggilku, aku akan segera bertemu denganmu, dan bahkan jika aku disuruh menjadi pelayanmu, aku akan dengan senang hati menerimanya." Andre Mo mulai menjilat dia.

"Tidak sia-sia mengajarimu." Julius Yi bangkit dari sofa, dia berkata dengan datar: "Kalau begitu, aku pergi dulu."

"Guru Shen hati-hati di jalan." kata Andre Mo sambil berdiri.

Julius Yi tetap berjalan tanpa menoleh ke belakang, setelah melihat dia berjalan keluar dari pintu cafe, Andre Mo bernafas dengan lega dan duduk kembali di sofa, lalu dia mengeluarkan ponselnya dan menelepon seseorang.

Dengan cepat orang tersebut mengangkat teleponnya, tidak menunggu orang itu berbicara, Andre Mo sengaja berbicara dengan suara yang penuh dengan kesakitan: "Clarissa......cepat bantu aku telepon rumah sakit......cepat......!"

"Kenapa? Senior kamu kenapa?" Clarissa Yuan bertanya dengan panik.

"Aku ditusuk dengan pisau oleh Charlie Shen, aku akan mati........tolong......."

Clarissa Yuan menangis, dia berteriak: "Senior Mo kamu dimana? Aku akan segera menelepon rumah sakit, cepat katakan kamu berada dimana....."

Di sana Clarissa Yuan menangis, di sini Andre Mo tertawa dengan senang: "Clarissa Yuan apakah kamu sangat bodoh? Aku bisa menelepon untuk berbicara denganmu, apakah aku tidak bisa menelepon rumah sakit? Dasar!"

Clarissa Yuan menghentikan suara tangisnya, dia marah sampai tidak berkata apa-apa.

"Kenapa? Kamu marah? Begini saja kamu marah?" Andre Mo berusaha menahan tawanya.

Clarissa Yuan berkata sambil mengertakkan gigi: "Karena kamu telah membantuku, aku memaafkanmu, cepat katakan, apakah kamu sudah bertemu dengan guru Shen?"

"Sudah bertemu, tadi dia pergi dengan marah."

"Benarkah?" tanya Clarissa Yuan dengan ragu.

"Aku mengikuti apa yang kamu katakan, aku terus menjelek-jelekkanmu, sekalian menghina diriku sendiri, membuat hubungan kita berdua terlihat menjadi pasangan yang sangat menyedihkan." Andre Mo berkata dengan sedikit takut: "Melihat wajah guru Shen yang seperti akan memakan orang, aku ketakutan sampai jantungku hampir keluar, Clarissa kamu sangat hebat, 4 tahun tidak berhubungan, lalu kamu tiba-tiba menghubungiku untuk berakting seperti di film Hollywood yang tingkat kesukarannya tinggi, bisakah kamu tidak mempermainkanku lagi?"

"Maafkan aku, lain kali aku akan mentraktirmu untuk menghilangkan rasa takutmu." Clarissa Yuan berkata dengan penuh berterima kasih.

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
3 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu