The True Identity of My Hubby - Bab 159 Menyembunyikan Sangat Dalam (2)

"Tetapi di sini itu kantor, kamu tidak takut orang lain akan melihat?"

"Tidak takut."

"Tapi aku takut, jika diihat orang aku bermesraan dengan adik iparku sendiri, aku tidak bisa melanjutkan hidup di Kota A ini."

"Apa separah itu?" Julius Yi tertawa.

Baru saja dia selesai berbicara, terdengar suara ketukan pintu dan suara Nona Sekretaris berkata, "Direktur Yi, laporan yang Anda minta sudah selesai."

Clarissa Yuan buru-buru melepaskan pelukan Julius Yi dan berkata, "aku pergi terlebih dahulu, Kamu hati-hati saat kembali ke mansion."

"Jangan......" Julius Yi ingin menangkapnya, tetapi Clarissa Yuan seperti tanah liat melepaskan genggamannya dan mundur hingga ke luar meja.

Dari pintu terdengar suara "da", Nona Sekretaris berjalan masuk.

"Apa kabar Pengacara Yuan." Nona Sekretaris menundukan sedikit kepalanya kepada Clarissa Yuan dengan hormat.

"Apa kabar." Clarissa Yuan tersenyum padanya, dan menunduk lalu segera keluar dari ruangan.

Clarissa Yuan baru bisa menghela nafas dengan lega setelah memasuki lift.

Tadi itu sangat berbahaya, hampir saja ketahuan oleh Nona Sekretaris.

Terlihat seperti sedang selingkuh, membuat jantung berdetak sangat cepat.

Clarissa Yuan datang ke restoran barat yang sudah membuat janji dengan Evelin dan lainnya. Dia melihat jam baru pukul enam, dia benar-benar datang kepagian.

Evelin dan Catherine Yao baru pulang kerja pukul enam, bergegas ke sini setidaknya setengah enam baru akan sampai.

Dia tentu tidak akan benar-benar memakan angin di sini. Dia memilih posisi yang dekat dengan jendela, memesan segelas jus sambil meminum sambil menunggu.

Pemandangan di sini sangat bagus, dengan sekilas bisa melihat gerbang. Matanya menyusuri tempat pemberhentian mobil, tidak sengaja dia melihat mobil sport berwarna merah cerah.

Itu mobil Gwendolyn Tsu, jangan-jangan dia ada di sini?

Tadi pada saat memparkir mobil di bawah dia tidak melihatnya. Sekarang dia duduk di lantai atas dan melihat jauh, baru menyadarinya.

Clarissa Yuan menelusuri sekeliling restoran. Benar saja, dia melihat Gwendolyn Tsu berada di sebuah ruangan yang ditutupi dengan pembatas ruangan, benar-benar sebuah kebetulan.

Saat Clarissa Yuan melihat dia, dia sedang menelepon dengan temannya, dengan tidak sabar memberitahu temannya arah untuk berjalan, karena kesal dia langsung mengatakan, "kamu cari pelan-pelan saja, aku susah menjelaskannya kepadamu." Lalu memutuskan panggilan.

Setelah Gwendolyn Tsu memutuskan panggilan, dia merasa ada yang berjalan ke arahnya, dia mengadahkan kepalanya. Pada saat dia melihat di luar pembatas ruangan ada Clarissa Yuan yang tersenyum tipis sambil memegang segelas jus, dia tertegun sebentar sambil melihatnya berkata, "kamu kenapa bisa ada di sini?"

"Melihat mobilmu di bawah, aku pun naik untuk duduk-duduk, kamu tidak menyambutku?" Meskipun Clarissa Yuan berkata seperti itu, tetapi langkah kakinya tetap memasuki ruangan dan duduk di seberang Gwendolyn Tsu.

Gwendolyn Tsu tentu sangat terkejut melihat Clarissa Yuan, dia pikir Clarissa Yuan masih di Inggris belum kembali, tidak menyangka......

Tetapi dia terbiasa menyembunyikan perasaannya dengan baik, dia dengan cepat memperbaiki emosinya, melihatnya sambil menggunakan nada mengejek berkata, "begitu cepat sudah kembali dari Inggris? Aku pikir kamu akan bermain di sana hingga beberapa bulan."

"Aku ingin bermain di sana lebih lama, tetapi Julius tidak menyetujuinya, menangkap aku dengan paksa untuk pulang." Clarissa Yuan sambil tersenyum melanjutkan,"omong-omong mengenai Inggris, aku langsung teringat Liam dan Natasia yang imut , penurut dan lucu itu. Aku sangat tidak rela meninggalkan mereka."

"Iyakah?"

"Iya, sampai membuat Julius cemburu, menyuruhku tidak boleh bertemu dengan mereka kembali."

Gwendolyn Tsu menatapnya dengan tertawa mengejek berkata, "kamu ini sedang memberitahu aku seberapa banyak Julius Yi mencintaimu, dan seberapa posesifnya?"

"Ini hanya salah satu hal." Clarissa Yuan tetap tertawa tanpa dosa, menatapnya dan berkata, "sebenarnya tujuan aku adalah untuk berterima kasih karena kamu memberitahu aku kebenarannya. Jika bukan karena kamu, hingga saat ini pun aku masih tidak tahu. Meskipun Julius membohongi aku untuk menjaga aku, untuk kebaikan aku. Tetapi, kamu sendiri juga mengetahu bahwa aku tidak selemah itu. Aku ingin tahu bahwa aku hidup bersamanya untuk meringankan beban dia."

"Kelihatannya kata-kata manis Julius Yi membuatmu seperti terkena racun yang sangat kuat ya." Gwendolyn Tsu menatapnya sekilas dengan marah, mengambil kopi dan meminum seteguk untuk menutupi rasa frustasinya dia.

Dia tidak menyangka Clarissa Yuan akan kembali mempercayai Julius Yi, lebih tidak menyangka akan memaafkan dia. Dia pikir kali ini Clarissa Yuan akan pergi dengan marah, ataupun mundur karena tidak percaya diri, intinya tidak akan kembali ke sisi Julius Yi. Tidak terduga hanya dalam jangka waktu dua minggu saja, mereka sudah berbaikkan, bahkan memamerkan di depan mukanya.

Rasa malu karena kebohongannya terkuak, kekecewaan karena rencananya yang gagal. Di saat ini Gwendolyn Tsu merasa seumur hidupnya tidak pernah sememalukan ini, tetapi dia orang yang sangat gila akan harga diri, tentu saja di depan orang lain tidak akan menunjukkan bahwa dia gagal, terlebih di depan Clarissa Yuan.

"Mengenai apakah Julius Yi membohongi aku atau tidak, aku bisa membedakannya. Tidak merepotkan Nona Tsu ." Ekspresi Clarissa Yuan perlahan-lahan menjadi dingin, melihat ke arahnya dan melanjutkan, "aku hari ini mencarimu karena ada satu masalah lain, aku memperingatkan kamu kedepannya tidak usah mencari cara untuk merusak hubungan aku dan Julius Yi, karena aku tidak akan mempercaimu satu kata pun. Jika sebegitu sukanya kamu terhadap Julius Yi, bertarunglah dengan baik, jangan menggunakan cara busuk dan rendah itu, karena akan merusak nama baik kamu Nona Tsu."

"Kamu.....!" Gwendolyn Tsu marah, beranjak dari sofa sambil memelototinya.

Clarissa Yuan dengan perlahan-lahan berdiri, menatapnya berkata, "dalam ingatan aku, Nona Tsu itu seperti putri, anggun dan mulia. Bukan seperti di hadapan aku saat ini wanita gila yang memiliki banyak trik busuk demi pria yang tidak mencintai dirinya sendiri."

Gwendolyn Tsu menggertakan giginya dengan marah berkata, "Clarissa Yuan, suatu saat nanti akan menunjukkan kepada kamu bahwa Julius Yi dia lebih mencintaiku atau mencintaimu."

"Boleh, jika Julius Yi lebih mencintaimu, aku akan memberinya kepada kamu, aku pasti tidak akan seperti kamu yang tidak mau melepaskannya."

"Heh! Bicara yang sangat mudah." Gwendolyn Tsu tanpa merasa malu menatapnya berkata, "bicara mengenai melepaskan orang bukannya kamu lebih hebat daripada aku? Kamu jelas-jelas tahu kamu infertilitas seumur hidup, kamu jelas-jelas tahu Anggota Keluarga Yi tidak menerima kamu, tetapi kamu masih memaksa tetap tinggal di Keluarga Yi."

"Kamu tahu kamu yang egois seperti ini akan berdampak apa? Membuat Keluarga Yi tidak memiliki keturunan, kamu ini menghancurkan Keluarga Yi dengan tanganmu sendiri, kamu menghancurkan Julius Yi dengan tanganmu sendiri." Gwendolyn Tsu berjalan maju sambil tertawa mengejek berkata,"jangan hanya berpikir aku sedang menakuti kamu saja, tidak akan lama lagi ini semua akan menjadi kenyataan."

Dia tidak percaya setelah Keluarga Yi mengetahui bahwa Juwono Yi tidak memliki darah Keluarga Yi, mengetahui Justin Yi telah meninggal, masih mengizinkan Julius Yi hidup bersama dengan wanita yang infertilitas seumur hidup. Kecuali Keluarga Yi berani menerima kenyataan bahwa mereka tidak memiliki keturunan.

Sepengetahuan dia, nenek dan Carter Yi, mereka tidak bisa seterbuka itu pemikirannya!

"Kamu sedang menggunakan Perusahaan Besar Tsu menekan orang bukan? Apa bedanya kamu ini dengan merebut pernikahan orang? Clarissa Yuan tertawa mengejek dan melihatnya berkata, "jika memang Julius Yi menikahimu demi Perusahaan Besar Yi, pernikahan tanpa cinta kamu pikir kamu bisa berbahagia?"

"Setiap keluarga kaya pasti akan melakukan pernikahan politik, terlebih aku dan Julius Yi pernah saling mencintai, kami memiliki waktu seumur hidup untuk menghabiskan waktu bersama, tidak akan merepotkan kamu." Gwendolyn Tsu berhenti sejenak dan melanjutkan, "Jika kamu tidak ingin menghancurkan Julius Yi lebih jauh lagi, keluarlah dari Keluarga Yi selama dia masih bersinar seperti sekarang. Ini adalah peringatan aku kepadamu. Tentu saja kamu boleh memilih untuk tidak mendengarnya, terus berbuat sesuka hatimu."

"Terima kasih atas peringatannya, tetapi aku sudah memutuskan untuk belajar darimu egois sekali saja demi cinta."

"Aku rasa kamu egois sekali demi uang bukan?"

"Terserah kamu mau berpikir seperti apa." Ponsel Clarissa Yuan berdering, setelah dia mengambil ponsel dan melihatnya sekilas, dia berkata kepada Gwendolyn Tsu, "hari ini kita sudahi pembiacaraan kita sampai di sini, maaf menganggu."

Selesai berbicara, Clarissa Yuan mengangkat segelas jus di tangannya ke arahnya sambil tersenyum dan pergi.

Begitu kembali dari tempat duduknya melihat Evelin dan Catherine Yao sudah duduk di sana. Kedua orang ini bersama-sama menatapnya dan bertanya, "muncul dari mana kamu?"

"Tidak apa-apa, hanya bertemu orang kenalan aku saja." Clarissa Yuan melirik sekilas ke arah ruangan, sambil tersenyum dan duduk di samping Evelin.

Evelin mengikuti arah lirikannya dan melihat wajah marah Gwendolyn Tsu, sambil tersenyum jahat berkata, "OH! Ternyata Nona Tsu ya yang suka merebut suami orang, memang jalan kemana pun akan bertemu dengan dia ya!"

Suara dia tidak besar juga tidak kecil, tapi terdengar oleh Gwendolyn Tsu.

Gwendolyn Tsu yang awalnya sudah marah, melihat ke arah Evelin dengan tatapan dingin.

Clarissa Yuan tahu trik Gwendolyn Tsu, cemas dia akan mencari masalah dengan Evelin, dia pun berkata, "jangan hiraukan dia, kita cepat pesan makanan saja, aku sudah sangat lapar."

Evelin membuka buku daftar makanan dan dengan sengaja berkata, "omong-omong kita sudah lama tidak bermain kartu di rumah kamu, kira-kira kapan bisa ke sana?"

"Kalau mau hari Minggu ini saja, kebetulan aku ada waktu luang." Evelin langsung mengatur dengan sendirinya.

Catherine Yao tersenyum sambil bercanda berkata, "aku rasa kamu hanya menginginkan uang yang banyak yang ada di kantong Tuan Muda Yi, bukan?"

"Betul sekali, aku ingin menang dari mereka berdua hingga pakaian dalam pun tidak tersisa." Selesai berbicara Evelin terkekeh dan berkata, "betapa bagusnya, tidak perlu repot-repot pada saat bergulir di atas ranjang."

Clarissa Yuan meliriknya sekilas sambil tertawa dan membolak-balikan daftar makanan.

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu