The True Identity of My Hubby - Bab 247 Pergi menjauh

Clarissa Yuan masih tersenyum sedih : "Pada saat dia melukaiku, dan membuatku tidak bisa hamil seumur hidup, ada Yuliana yang membantunya, pada saat dia menculikku dan membuatku hampir diperkosa, ada sekelompok pecandu narkoba yang membantunya, apakah dia pernah dihukum sekalipun ? Dengan uang dia bisa melakukan segalanya, dia berkata bahwa dia bisa membuatku mati hanya dengan satu panggilan telepon....!"

“Tidak, jangan dengarkan ancamannya.” Julius Yi mencoba menenangkannya dan berkata : “Mulai sekarang, aku akan melindungimu.”

"Tidak ! Aku tidak butuh perlindunganmu, aku hanya ingin kamu menjauh dariku !"

“Apakah tidak ada cara lain selain menjauh darimu ?” Julius Yi berkata dengan marah : “Kamu selalu bersembunyi seperti ini, lalu menjauhkan dirimu dariku, dan tidak pernah memberitahu apapun kepadaku, tidak pernah membahasnya denganku ! Apakah seorang Gwendolyn Tsu begitu mengerikan ? Apakah kamu perlu takut padanya ?"

Clarissa Yuan mendongak, dan menatapnya lalu berbisik : "Julius, dia benar-benar sangat mengerikan...."

"Jadi maksudmu adalah, kamu ingin berakhir begitu saja denganku ?"

"Ya...." Dia mengangguk sambil menangis, jika harus memilih, dia rela meninggalkan cintanya demi keamanan Julius dan kedua anaknya.

Julius Yi menggertakkan gigi dan mengangguk, berbalik dan berjalan ke arah mobil.

*****

Begitu Julius Yi kembali ke rumah tua keluarga Yi, dia langsung berjalan ke kamar Clarissa Yuan yang berada di lantai dua, dan membuka pintu kamar dengan keras.

Gwendolyn Tsu melihat kemarahannya, tidak yakin dengan apa yang membuatnya begitu marah, mungkinkah Clarissa Yuan mengungkapkan kebenaran padanya ? Sepertinya dia tidak berani.

"Ada apa ? Kamu begitu marah setelah pulang." Dia bertanya sambil melirik Julius Yi.

Julius Yi berjalan ke arahnya, menunduk dan memandang bekas darah di wajah dan lehernya dan bertanya, "Ada apa dengan wajahmu ?"

Gwendolyn Tsu tersenyum puas : "Ternyata kamu peduli dengan bekas luka di wajahku, tidak apa-apa, ini hanya dicakar oleh anjing liar."

Julius Yi tidak ingin mendengarkan omong kosongnya, dan kemudian bertanya : "Apakah kamu pergi mengganggu Clarissa lagi ? Apa yang telah kamu lakukan padanya ?"

"Julius." Gwendolyn Tsu tidak senang, dan menunjuk ke wajahnya sendiri : "Lihatlah dengan jelas, akulah yang terluka, bagaimana aku bisa mengganggunya ?"

“Jadi kamu benar-benar pergi menemuinya hari ini ?” Nada bicara Julius Yi berubah dingin.

Jika Gwendolyn Tsu tidak pergi menemui Clarissa, Clarissa tidak mungkin berkata-kata seperti itu padanya !

"Siapa yang pergi menemuinya ? Aku tidak sengaja bertemu dengannya, ketika aku pergi melihat Liam di rumah sakit hari ini, siapa yang menyangka bahwa dia akan menghajarku begitu dia melihatku, aku bahkan hampir mati ketika dia mencekikku."

“Apa yang terjadi dengan Liam ?” tanya Julius Yi.

Gwendolyn Tsu menatapnya, berpikir bahwa Clarissa Yuan ternyata sangat penakut, Julius Yi benar-benar belum mengetahui apa pun.

“Liam terjatuh dari tangga.” Setelah berkata demikian, dia kembali berkata dengan kesal : “Clarissa Yuan si wanita gila itu terus menuduhku mendorong Liam hingga terjatuh dari tangga dan berkata bahwa dia akan membalasnya demi Liam, lalu dia pun menghajarku."

"Apakah Liam mengalami luka yang berat ? Bagaimana keadaannya sekarang ?" Julius Yi terus bertanya, hatinya... mulai khawatir.

Gwendolyn Tsu menatapnya, marah sekaligus cemburu dan berkata : "Liam adalah cucu dari keluarga Tsu, bukankah kamu sangat membenci keluarga Tsu ? Mengapa kamu begitu peduli padanya ?"

Julius Yi tercengang oleh perkataannya, dan kemudian berkata dengan raut wajah datar : "Liam hanyalah seorang anak kecil, tidak perlu melibatkannya dalam kebencian di antara orang dewasa."

“Oh, benar-benar hebat.” Gwendolyn Tsu mencibir : “Ini benar-benar aneh, Clarissa Yuan si wanita murahan itu menjadikan Liam dan Natasia sebagai anak kesayangannya karena dia sudah tidak bisa melahirkan, kamu yang masih bisa memiliki anak pun begitu menyukai Liam...."

“Gwendolyn Tsu, tolong jaga perkataanmu !” Sela Julius Yi, lalu menatapnya dengan marah dan berkata : “Aku peringatkan kamu, wanita yang aku akui dalam hidupku hanyalah Clarissa Yuan, jika kamu masih berani mengganggunya, aku tidak akan memaafkanmu !"

"Selama dia tidak merayumu seperti seorang yang murahan, aku pun tidak akan peduli padanya."

"Akulah yang selalu pergi menemuinya, tidak ada hubungannya dengan dia ! Jika kamu berani, carilah aku !"

“Julius Yi, apakah kamu perlu melindunginya seperti ini ?” Gwendolyn Tsu berkata dengan marah : “Jika kamu ingin dia aman, maka menjauhlah dari dia, jika tidak, aku tidak akan berhenti mengganggunya !”

"Beraninya kamu !"

“Lihatlah apakah aku berani !” Tatapan Gwendolyn Tsu berubah dingin : “Semakin kamu mencintainya, semakin aku ingin membunuhnya, lagipula jika aku kehilanganmu, aku juga tidak ingin hidup lagi, jika perlu, aku akan mati bersamanya !”

"Gwendolyn Tsu, kamu benar-benar mengerikan !"

“Aku menjadi seperti ini karena dirimu !” teriak Gwendolyn Tsu.

Keduanya menatap satu sama lain dengan marah, tidak ada yang ingin mengalah, hingga terdengar suara ketukan pintu, seorang wanita tua melangkah masuk, melirik keduanya dengan marah sambil berkata : "Mengapa kalian berdua bertengkar lagi ?"

Julius Yi melirik wanita tua itu, kemudian menatap ke arah Justin Yi yang sedang berada di dekat pintu.

Ketika melihat Justin Yi, tiba-tiba Julius Yi ingin melampiaskan kemarahannya padanya, dan kemudian melangkah maju dan meninju wajahnya : "Justin Yi ! Lain kali perhatikanlah isi kontraknya sebelum menandatangani !"

Tanpa diduga, Justin Yi ditinju olehnya, dan terjatuh ke samping.

"Justin...." Wanita tua itu segera meraih lengan Justin Yi, kemudian menoleh dan memarahi Julius Yi : "Mengapa kamu memukul Justin ?"

“Jika bukan karena dia, apakah aku akan berakhir seperti ini hari ini ?” Julius Yi tidak bisa melampiaskan kemarahannya pada siapapun, kecuali pada Justin Yi.

Apa yang ingin dikatakan wanita tua itu pun dihentikan oleh Justin Yi.

Justin Yi hanya menatap Julius Yi, dan setelah beberapa saat dia berkata : "Jika itu kamu, apakah kamu bersedia untuk dipenjara ?"

"Tentu saja aku bersedia, lebih baik menghabiskan seratus tahun di penjara daripada menghabiskan satu hari dengan wanita ini !" Salah satu kaki Julius Yi menginjak kursi di sampingnya.

"Baiklah, kalau begitu bercerailah dengannya," kata Justin Yi.

Ketika Gwendolyn Tsu mendengar perkataan Justin Yi ini, dia pun tampak terkejut dan panik.

Wanita tua itu bahkan lebih panik daripada Gwendolyn Tsu, dan meraih lengan Justin Yi sambil berteriak dengan marah : "Justin ! Apa yang sedang kamu bicarakan ? Tidak ada satu pun di antara kalian yang akan dipenjara, siapa pun tidak diperbolehkan....!"

"Nenek, apakah kamu tidak melihat betapa menderitanya Julius sekarang ?" kata Justin Yi.

"Aku tidak peduli, aku tidak peduli... Bagaimanapun, aku tidak bisa melihat siapa pun di antara kalian yang dipenjara, ketika kalian keluar dari penjara, nenek mungkin sudah lama meninggal...." Wanita tua itu menangis tersedu-sedu.

Gwendolyn Tsu pun ikut menangis, menatap Julius Yi dengan wajahnya yang menyedihkan dan berkata : "Julius, karena aku terlalu mencintaimu, dan sangat ingin bersamamu, jadi aku menghalangimu bertemu dengan Clarissa. Mengapa kamu tidak bisa mengerti dan memaafkanku ? Mengapa ?"

Julius Yi meliriknya, kemudian berbalik dan meninggalkan kamar itu.

*****

Pada malam hari, Clarissa Yuan pun meninggalkan rumah sakit atas saran perawat.

Dia melangkah ke dalam lift dan turun ke lantai pertama, karena sudah larut malam, tidak ada seorang pun di lantai pertama, dan rumah sakit tampak sunyi.

Tetapi ketika dia tiba di tempat parkir, dia tiba-tiba melihat Julius Yi sedang duduk bersandar pada roda mobilnya, tampak sedih dan tertekan.

Dia tertegun, kemudian bergegas untuk memapahnya dan bertanya : "Julius, mengapa kamu berada di sini ? Apakah kamu baik-baik saja ?"

Kemudian, tercium aroma wine yang kuat di tubuhnya, ternyata dia mabuk.

"Clarissa..." Julius Yi mengangkat kepala, lalu tersenyum padanya dan berkata : "Akhirnya kamu datang ?"

“Mengapa kamu minum begitu banyak wine ?” Clarissa Yuan berkata dengan sangat cemas : “Apakah kamu lupa bahwa terakhir kali kamu dirawat di rumah sakit karena penyakit lambung ?”

"Aku tidak lupa." Julius Yi menyeringai : "Jika aku bisa melihatmu setiap hari ketika aku sakit... aku bersedia..."

“Apa yang kamu bicarakan ?” Clarissa Yuan menatapnya dengan marah : “Aku sudah sangat lelah karena menjaga Liam ! Bisakah kamu berhenti menyusahkanku ? Aku memberitahumu, aku tidak akan menjagamu lagi jika kamu sakit, karena kamu layak menanggungnya ! Jika kamu tidak bisa menyayangi dirimu sendiri, orang lain pun tidak akan menyayangimu...!"

“Clarissa !” Julius Yi tiba-tiba menarik Clarissa ke dalam pelukannya, lalu mencium rambutnya dan berkata : “Bagaimana kalau kita pergi meninggalkan tempat ini bersama ? Kita pergi bersama...ke tempat di mana tidak ada yang bisa menemukan kita...”

Meskipun dia mabuk, dan tidak bisa berbicara dengan jelas, tetapi dia mengucapkannya dengan serius.

Clarissa Yuan tertegun, membiarkan Julius mencium pipi dan lehernya.

Meninggalkan tempat ini, ke tempat di mana tidak ada yang bisa menemukan mereka ? Jika pada beberapa bulan yang lalu, mungkin dia akan setuju, dan dia bisa meninggalkan segalanya, tetapi tidak bisa hari ini, anak-anaknya sedang berada di Kota A, dan dia tidak bisa meninggalkannya. Selain itu, Liam masih dalam keadaan tidak sadarkan diri, dia bahkan tidak ingin meninggalkan rumah sakit selangkah pun, bagaimana mungkin dia pergi menjauh dengan Julius ?

“Bagaimana...?” Julius Yi kembali bertanya sambil mencium telinga Clarissa.

“Julius, kamu sudah mabuk.” Clarissa Yuan berusaha mendorong lengannya, mencoba melepaskan diri dari pelukannya, tetapi Julius Yi memeluknya lebih erat, dan berkata : “Aku tidak mabuk, aku sangat sadar... bisakah kamu berjanji padaku ? "

"Tidak, aku tidak bisa menjanjikannya."

“Mengapa?” Julius Yi menundukkan kepala, dan menatap Clarissa dengan matanya yang memerah.

Clarissa Yuan menggelengkan kepala, dan berkata dengan kejam : "Tidak, aku tidak akan pergi denganmu."

“Lalu apa yang harus aku lakukan ?” Julius Yi berkata dengan marah : “Aku hanya ingin bersamamu, apakah itu sulit ?”

"Julius..." Clarissa Yuan memegang wajahnya yang tampan dengan kedua tangan, dan menatapnya dengan tidak tega : "Aku tahu bahwa kamu sedih, tetapi ada banyak hal yang tidak bisa kita lakukan dengan semaunya. Bagaimana kalau kita pulang dan tidur ? Setelah bangun, semuanya akan baik-baik saja."

"Aku tidak ingin pulang... aku tidak ingin pulang ke rumah itu lagi..."

"Baiklah, kamu tidak akan pulang ke rumah itu, bagaimana kalau aku membawamu pulang ke apartemen?"

"Tidak... kecuali kamu berjanji untuk pergi bersamaku..." Julius Yi memberontak dengan setengah sadar.

Clarissa Yuan tidak mempunyai pilihan selain mengangguk dan berjanji : "Baiklah, aku berjanji, kita akan pergi besok pagi."

“Benarkah?” Setelah mendengar perkataannya, Julius Yi tiba-tiba sedikit terbangun, menatapnya sambil tersenyum dan bertanya : "Benarkah kamu bersedia pergi bersamaku ? Apakah kamu serius ?"

“Aku serius.” Clarissa Yuan mendengus, membuka pintu mobil, kemudian memegang lengannya dan berkata dengan lembut : “Mari kita pulang.”

Akhirnya Julius Yi bersedia menurutinya, kemudian masuk ke mobil dengan bantuannya, dan berbaring di kursi belakang.

Setelah membawa Julius Yi pulang ke apartemen, Clarissa Yuan khawatir dirinya akan membangunkannya seperti terakhir kali, jadi dia bahkan tidak membantu membersihkan tubuhnya, setelah menyelimutinya dan mengatur suhu kamar, dia pun berbalik dan pergi.

Tetapi pada saat ini, Julius Yi meraih telapak tangannya, dan berbisik : "Clarissa, tetaplah bersamaku..."

Clarissa Yuan tertegun, menoleh, dan mendapati bahwa ternyata dia tidak terbangun.

Meskipun dia tahu bahwa Julius sedang mabuk, tetapi dia tidak bisa menahan diri untuk duduk di samping tempat tidur Julius, dan membiarkan Julius memegang tangannya hingga terlelap.

Seperti itulah dia menemaninya.

Tanpa tahu berapa lama dia menemaninya, dia pun mengantuk, dan tertidur di tepi tempat tidur.

Meskipun Clarissa Yuan tidur larut malam, tetapi dia tetap bangun lebih awal.

Lagi pula ada banyak hal di dalam hatinya, jadi dia tidak bisa tidur dengan nyenyak.

Ketika dia bangun, Julius Yi masih tertidur, dia memperhatikan wajah tidurnya sejenak sebelum dia berjalan keluar dari kamar dengan pelan, ke arah pintu keluar.

Khawatir bahwa Julius Yi akan melewatkan sarapan seperti terakhir kali dan membuat penyakit lambungnya kambuh, Clarissa Yuan pun pergi membelikan sandwich dan susu kemudian meletakkannya di atas meja makan.

*****

Novel Terkait

Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu