The True Identity of My Hubby - Bab 76 Tidak takut diolok-olok

Setelah Justin Yi menutup telepon, dia langsung berbicara tanpa menunggu Clarissa Yuan bertanya kepadanya: "Pertama, Juwono akan menjadi ayah, dan pernikahannya akan diadakan dalam waktu dekat.

Kedua, wanita yang akan dinikahinya adalah Yuliana Liu. Yang juga berarti kelak kamu dan Yuliana Liu akan menjadi keluarga. Ketiga, Yuliana Liu mengadu kepada nenek dan ibu, kamu merayu Juwono dan hampir membuat mereka putus, nenek dan ibu memintaku untuk menggantikan posisimu sebagai Pengacara Perusahaan Yi dengan pengacara lain. "

Justin Yi mengambil kopinya dan menyesapnya, lalu dia melihat ke arah Clarissa, "Menurutmu bagaimana?"

Clarissa Yuan mengahabiskan waktu dua menit untuk mencerna dan menyerap semua ucapan Justin Yi barusan. Ini memang terlalu mendadak dan sangat tidak terduga. Dia tidak menyangka Yuliana Liu mengandung anak Juwono Yi, dan berhasil mendapatkan restu dari nenek dan ibu dengan begitu cepat, dan akan segera menikah ke keluarga Yi.

Kelihatannya perangnya dengan Yuliana Liu akan dimulai lagi dengan cara yang lain.

Di alam bawah sadarnya, sebenarnya dia tidak suka memiliki perselisihan dengan Yuliana Liu , dan dia juga sudah berusaha menghindarinya. Tetapi dia tidak menyangka nasib selalu mengikat Yuliana dengan dirinya. Mungkin ini adalah semacam suratan jodoh antara mereka berdua.

Dia menarik nafas lalu melihat Justin Yi sambil berkata: "Pertama, Juwono akan menjadi ayah dan menikah merupakan hal yang baik. Dan merupakan hal yang sangat aku inginkan. Kedua, Aku dan Yuliana Liu menjadi keluarga atau tidak bukan masalah, bagaimanapun, aku tidak tinggal di Kediaman Keluarga Yi. Ketiga, akhir pekan ini aku akan bertemu secara resmi dengan Juwono dan Yuliana Liu, aku percaya semua kebohongan ini akan terkuak. "

Yuliana tersenyum sambil bercanda: "Lagipula, bahkan jika aku ingin merayu, bukankah lebih baik aku merayu Tuan Muda Kedua yang baik dari segi kekuasaan dan kekayaan juah melebihinya. Mana mungkin aku bisa sebodoh itu dan pergi merayunya?"

Justin Yi mengerutkan dahinya, lalu menatapnya sambil bercanda: "Clarissa Yuan, apakah kamu sedang menggodaku?"

Clarissa Yuan menyadari tidak seharusnya dia mengatakan hal yang tidak pantas ini, oleh karena itu dia bergegas menggelengkan kepalanya dan melambaikan tangannya: "Tentu saja tidak, aku hanya mengatakan kenyataannya."

"Masih ada satu masalah lagi. Meskipun kamu tidak tinggal di Kediaman Keluarga Yi, setiap akhir pekan kamu akan bertemu Yuliana Liu di Kediaman Keluarga Yi, dia tetap memiliki kesempatan untuk mengolok-olokmu?"

"Mengolok-olokku? Menikah dengan Tuan Muda Pertama yang buta?"

"Benar."

“Kalau begitu biarkan mengolok-olokku.” Clarissa Yuan tersenyum getir: “Dua bulan yang lalu, di pesta ulang tahun dia mengandeng Juwono Yi sambil mengolok-olokku di depan umum. Hinaan dan cercaannya saat itu tidak membuatku jatuh, kelak dia juga pasti tidak akan bisa membuatku jatuh. "

Justin Yi menatapnya, terkadang saat dia sedang keras kepalanya dia terlihat lumayan imut.

****

Karena harus mengejar waktu untuk menyelesaikan membuat sebuah kontrak, Clarissa Yuan terpaksa harus lembur di kantornya.

Dua jam kemudian, kontrak akhirnya selesai dibuat dan akhirnya dia sudah bisa pulang. Suasana di kantor sangat sunyi, saat Clarissa Yuan sedang melewati meja kerja Yuliana Liu tanpa sadar dia memperlambat langkah kakinya.

Hari ini Yuliana Liu tidak datang, mungkin kelak dia tidak akan datang lagi.

Meskipun di mulut dia mengatakan dia tidak khawatir menjadi keluarga dengan Yuliana Liu, dan tidak takut diolok-olok, tapi sebenarnya dia masih memiliki ketakutan di dalam hatinya. Mengingat dulu dikarenakan persoalan Charlie Shen, mereka jadi tidak bisa akur bagaikan air dan api, kemudian mereka juga sering bertengkar karena masalah pekerjaan , sekarang mereka malah harus menjadi saudara ipar.

Biarkan mengalir mengikuti arus saja, Clarissa Yuan menggelengkan kepalanya lalu pergi meninggalkan kantor.

Ini hari adalah hari Jumat, besok dia tidak perlu pergi kerja, dan dia juga tidak perlu terburu-buru untuk beristirahat. Clarissa Yuan berjalan sendirian di trotoar, langit malam membuat bayangannya semakin panjang. Dia benar-benar perlu berjalan sendirian dan tenang seperti sekarang ini.

Tanpa sadar, dia berjalan sampai ke pintu gerbang Venetian Garden tempat tinggal Evelin.

Novel Terkait

Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu