The True Identity of My Hubby - Bab 237 Mabuk (2)

Clarissa Yuan mengernyitkan dahinya dan bertanya, "Kamu minum bir?"

"Tidak ..." Julius Yi tertawa, "Aku tidak minum bir, dokter bilang aku tidak boleh minum bir..."

Jelas-jelas dia meminumnya, tapi dia masih bilang dia tidak minum, jelas-jelas dia tahu dia tidak boleh minum tapi dia masih pergi minum.

Clarissa Yuan langsung merasa sedikit khawatir dengan kesehatannya. Clarissa menghela nafas dengan tidak berdaya dan berkata: "Kamu di mana ? Aku akan kesana sekarang."

"Di Dream Bar..." selesai berbicara, Julius Yi menutup teleponnya.

Setelah mendengar telepon sudah di tutup, Clarissa Yuan menurunkan ponselnya. Dia bangun dan mulai mengganti pakaian dengan tidak bersuara. Ketika dia berjalan keluar dari kamar tidur dan turun ke bawah, dia kebetulan bertemu dengan Frans Tsu naik ke atas sambil memegang gelas di tangannya, dia melihatnya dan bertanya, "Clarissa, kamu mau keluar?"

“Hmm, aku akan segera kembali, kamu jaga Liam dan Natasia.” Clarissa Yuan berkata sambil berjalan ke bawah.

"Sudah selarut ini ada urusan apa? Apakah berhubungan dengan Julius Yi lagi?"

Clarissa Yuan menghentikan langkah kakinya, dia menoleh untuk menatapnya dan mengangguk: "Iya."

Ketidak senangan langsung melintas di wajah Frans Tsu, dia berjalan menghampirinya dan mengenggam lengannya sambil berkata, "Clarissa, sadarlah, sekarang Julius Yi adalah suami Gwendolyn , kamu tidak boleh selalu pergi menemuinya."

"Aku tahu, tapi sekarang dia sedang minum bir..."

"Itu adalah urusan Gwendolyn ."

“Dokter bilang dia tidak boleh minum bir, dan Gwendolyn tidak bisa menghadapinya.” Clarissa Yuan berkata dengan nada meminta maaf, “Aku berjanji setelah menghiburnya aku akan segera kembali , dan aku tidak akan tinggal berlama-lama dengannya.”

Frans Tsu tidak menghentikannya lagi, dan dia tidak memberikan kesempatan kepada Frans Tsu untuk menghentikannya, dia berbalik dan dengan cepat berjalan keluar rumah.

*****

Ketika Clarissa Yuan tiba di Dream Bar, Julius Yi sudah mabuk, dan dia sudah tertidur atas meja. Clarissa menghampirinya dengan cemas lalu dia duduk disampingnya. Dia mengguncang lengannya dan memanggilnya: "Julius, cepat bangun, cepat pulang untuk beristirahat."

Mendengar suaranya, Julius Yi mengangkat wajahnya dengan perlahan-lahan, setelah menatapnya sebentar, dia tersenyum: "Aku tahu kamu akan datang."

"Bukankah dokter memberitahumu untuk tidak minum? Kenapa kamu masih minum sebanyak ini?" Clarissa Yuan bertanya dengan khawatir.

“Karena ... aku merindukanmu.”Julius Yi bergegas menghampirinya dan mencium lehernya.

Clarissa Yuan bergegas menyingkir, dan berkata dengan panik: "Julius , jangan begini, cepat pulang."

"Kamu akan mengantarku pulang?"

"Aku akan menelepon Steve untuk mengantarmu pulang."

“Aku mau kamu yang mengantarku pulang.” Julius Yi bersikeras seperti anak kecil.

Kalau Gwendolyn Tsu melihatnya mengantar Julius pulang, bukankah dia akan ditelan hidup-hidup olehnya?

Tapi, melihat Julius bersikeras seperti ini, dia akhirnya hanya bisa mengangguk: "Baik, aku akan mengantarmu pulang."

Dia ingat dulu saat Julius menyamar menjadi Justin, dia punya sebuah apartemen di luar, palingan dia tinggal mengantarnya kesana saja.

“Lihat, aku tahu kamu masih peduli kepadaku.” Julius Yi tertawa dengan bahagia. Setelah tertawa, dia memegang wajahnya dengan kedua tangannya dan menatapnya: “Kamu ... khawatir dengan kondisi mataku? Kamu khawatir aku mabuk di sini? Jadi kamu datang ke sini? Kamu..."

"Julius! Jangan berulah lagi." Clarissa Yuan melepaskan tangannya dari wajahnya, lalu dia menatapnya dan memarahinya, "Kalau kamu masih berulah aku tidak akan mengantarmu pulang lagi, dan aku akan membiarkanmu menginap di sini sendirian. "

"Baik, aku tidak akan berulah ... Aku akan mendengarkanmu ..." Julius Yi kembali tersenyum dan merangkul pundaknya: "Ayo... kita pulang ...!"

Semua orang mengatakan saat pria sedang mabuk mereka akan menjadi seperti anak kecil. Clarissa Yuan tidak berdaya menghadapinya. Karena tidak berdaya, dia tidak punya pilihan selain membantunya bangkit dari sofa dan berjalan menuju pintu bar.

Dengan tidak mudah akhirnya dia berhasil membantunya masuk ke dalam mobil, Julius yang berbaring di kursi penumpang dengan cepat tertidur.

Clarissa Yuan menggelengkan kepalanya, dia berjalan mengitari mobil lalu masuk ke dalam kursi kemudi.

Dengan susah payah, Clarissa Yuan akhirnya membawa Julius Yi kembali ke apartemennya.

Julius memang mabuk berat, Julius sangat mabuk hingga seluruh udara jadi penuh dengan bau alkohol. Setelah Clarissa Yuan membaringkannya di atas tempat tidur, dia mengambil air hangat dari dalam kamar mandi untuk membantunya membasuh tubuh.

Jari Clarissa melepaskan kancing bajunya satu per satu, otot dadanya yang seksi muncul di hadapannya. Entah karena sudah terlalu lama tidak melihat tubuhnya atau karena fakta bahwa mereka sudah bercerai. Saat ini, Clarissa Yuan merasa sedikit malu saat melihat tubuhnya .

Clarissa bergegas menutupi dadanya dengan handuk hangat lalu membasuh tubuhnya dengan lembut.

Sentuhan hangat yang menyentuh kulitnya, membuat tubuh Julius Yi bergidik, telapak tangannya langsung menggenggam tangan kecil Clarissa Yuan yang hendak bergerak, dan dia menggenggamnya dengan erat-erat di dadanya.

Clarissa Yuan langsung membeku, dia tidak berani bergerak dan menatap kedua matanya yang masih tertutup, dan menunggu dia tertidur lagi.

Tapi Julius Yi tidak kembali tertidur, sebaliknya dia mengenggam tangannya sambil memanggil namanya dengan suara rendah: "Clarissa ... Clarissa ... Jangan pergi ..."

Melihat dia yang masih memejamkan matanya dan terlihat sangat menderita, Clarissa Yuan juga merasa sangat sedih. Dia menghela nafas dan mendorong tangannya sambil berkata: "Julius , lepaskan aku dulu, aku akan membantumu membasuh tubuhmu supaya kamu bisa tidur dengan nyaman. "

"Aku tidak mau ..." Julius Yi masih bergumam.

Clarissa Yuan tidak punya pilihan lain selain menarik tangan kecilnya dengan paksa dari telapak tangan Julius, lalu dia kembali meremas handuk untuk membantunya membasuh tubuh.

Setelah ditolak dengan paksa olehnya, Julius Yi membuka matanya dengan perlahan-lahan, tatapan matanya tertuju kepadanya. Mata Clarissa Yuan tidak sengaja bertemu dengan matanya, dia kembali membeku dan termangu di tempat.

“Clarissa ... apakah ini benar-benar kamu?” Julius Yi bertanya dengan tidak percaya, dia menjulurkan telapak tangannya dan menyentuh wajah kecilnya, dia menyentuh wajahnya dengan lembut, sentuhan nyata di antara jari-jarinya langsung membuat jantungnya bergetar.

"Julius ......" Clarissa Yuan ingin menolak, tetapi dia tidak sanggup menolak, secara naluriah dia melangkah mundur ke belakang. Tapi pada saat ini, Julius Yi menariknya ke dalam pelukannya, lalu dia membalikkan tubuhnya dan menindihnya di bawah tubuhnya. Ciuman yang panas langsung menyentuh bibir merahnya.

Aroma samar-samar bir yang bercampur dengan aroma tubuh Julius yang khas, membuat Clarissa Yuan hanyut di dalamnya, tapi akal sehat yang masih tersisa di dalam benaknya memberitahu dirinya untuk tidak melakukan hal ini, tapi dia tidak bisa ...

Dia mulai memberontak, mulutnya yang dibungkam hanya bisa mengeluarkan suara gumaman yang pelan.

Akhirnya Julius Yi melepaskan bibirnya dan mulai mencium lehernya. Clarissa berbisik dengan panik: "Julius, sadar sedikit, kita tidak boleh begini!"

“Kenapa tidak boleh begini?” Julius Yi mengangkat kepalanya, menatapnya dengan matanya yang sayup.

Clarissa Yuan menjawab dengan terengah-engah: "Karena kita sudah bercerai, tolong sadar sedikit."

Julius Yi tidak menerima alasan ini, dan dia masih bertanya dengan kesal: "Kenapa kita tidak boleh begini? Apakah kita tidak cukup saling mencintai? Ataukah kita tidak cukup lama saling mencintai?"

“Aku ... aku sudah bilang aku tidak mencintaimu lagi.” Clarissa Yuan tidak ingin menyakitinya, tapi dia hanya bisa berbicara seperti ini untuk membuatnya segera melepaskannya.

Tapi, semakin dia mengguncang Julius, Julius semakin tidak mau melepaskannya, dia menatapnya sambil mencibir: "Kamu mengatakan kamu tidak mencintaiku lagi langsung berarti kamu tidak mencintaiku lagi? Kalau begitu kenapa kamu masih peduli dengan hidup dan matiku? Bukankah lebih baik kamu membiarkan aku mabuk hingga mati di bar saja? "

"Aku ..." Clarissa Yuan dibuat kehabisan kata-kata olehnya.

Julius Yi tidak memberikan kesempatan untuk dia berbicara lagi, dia kembali membungkam bibirnya, dan menciumnya dalam-dalam.

Meskipun Clarissa Yuan masih menolak, dan masih merasa dia tidak seharusnya melakukan hal ini, tetapi kekuatannya tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan kekuatan Julius Yi , dia sama sekali bukan lawannya.

Sampai akhirnya dia tetap gagal melawannya, dan dia dipeluk olehnya dalam waktu yang lama.

Ketika dia kembali tertidur, pinggang Clarissa sudah pegal dan dia hampir tidak bisa bangun.

Dengan hati-hati dia mendorongnya dari tubuhnya, lalu dengan hati-hati dia turun dari tempat tidur. Dia mengambil pakaiannya dari lantai lalu mengenakannya dengan rapi, setelah itu dia mengeluarkan satu set piyama dari lemari dan bersiap memakaikannya ke tubuh Julius.

Ketika dia hendak memulai memakaikannya, dia ragu-ragu sejenak, lalu dia kembali menggantung piyama itu ke dalam lemari, dia mengambil pakaian yang Julius kenakan hari ini, lalu dengan hati-hati dia memakaikannya ke tubuh Julius.

Ini hanya kegilaan yang terjadi saat mabuk, dia berharap ketika Julius bangun, Julius akan melupakan semuanya, sepenuhnya melupakan malam ini dia menciumnya dan menginginkan dirinya.

Ketika hari esok tiba, mereka tetap akan seperti sebelumnya, berjalan di jalan masing-masing.

Ketika ujung jarinya menyentuh tahi lalat kecil di pinggang Julius, dia berhenti sejenak dan menatapnya tanpa bersuara.

Charlie Shen, tiba-tiba dia sedikit merindukannya ...

*****

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu