The True Identity of My Hubby - Bab 12 Mabuk

Wajah Clarissa Yuan memerah untuk sesaat, ia berpikir orang-orang ini juga benar-benar, jelas sekali tahu bahwa Justin Yi hanya menggantikan kakaknya untuk berkeliling, masih saja menyerukan ini.

Dia melirik Justin Yi diam-diam, sekarang dia sudah sangat tenang, masih dengan sedikit senyum di wajahnya, masih elegan dan menawan.

"Kalian jangan berisik lagi, dia adalah istri Julius."

"Kenapa memangnya dengan istri Julius? Kamu bisa mewakilinya di pesta pernikahan, tentu saja kamu juga mewakilinya untuk mencium pengantin barunya." Ucap gadis tadi.

Justin Yi tidak menghiraukannya, ia menunduk bertanya kepada Clarissa Yuan.

Wajah Clarissa Yuan memerah.

Justin Yi menundukkan kepalanya dan berkata di telinganya, "Wanita yang berbicara itu pernah ditolak oleh Julian. Jangan berkenalan dengannya."

Selesai berbicara, bibir tipis bergerak ke bibirnya dan berciuman dengan lembut.

Dengan sentuhan lembut dan aroma anggur yang memabukkan, Clarissa Yuan memiliki ilusi instan sehingga pria yang baru saja menciumnya bukanlah Justin Yi, melainkan Charlie Shen!

Satu-satunya pria yang pernah dia cium dan cintai!

Justin Yi melepaskannya, mendongak dan tertawa, "Sudah bisa belum?"

"Justin Yi, ternyata kamu seorang adik Julius Yi yang sangat baik!" Gadis itu tertawa sedikit mengejek, dan semua orang pun mulai tertawa.

Setelah makan malam, Clarissa Yuan menyajikan teh dan menerima sebuah amplop merah di depan para tetua, dan pernikahan itu benar-benar berakhir.

Ketika dia minum, dia merasa tubuhnya sudah drop, ia merasa lelah dan pusing.

Teresa Wang berbicara tentang hubungannya dengan baik di depan para tetua di keluarga Yi, ia tidak sadar sama sekali akan ketidaksabaran dalam senyum orang lain di ruangan itu.

Wanita tua itu melihat kelelahan di wajah Clarissa Yuan, dia berdiri dari kursi dan berkata kepada beberapa pendamping pengantin, "Sudah agak malam, antarkan nyonya baru ini ke kamarnya untuk beristirahat."

Sekelompok orang berjalan keluar dari hotel, supir menarik pintu dan dengan hormat berkata, "Nyonya muda, silakan naik ke dalam mobil, saya akan mengantar nyonya pulang."

Clarissa Yuan melirik orang-orang di sampingnya, kecuali Justin Yi, dia tidak kenal mereka, jadi ikuti saja mereka untuk pulang? Pulang ke pria asing yang baru ia temui sekali itu?

"Kenapa? Takut?" Justin Yi melirik sudut pakaiannya yang tercengkram erat.

Clarissa Yuan meliriknya, dan melonggarkan tangannya yang mencengkram bajunya. Ia berjalan menuju mobil dengan langkah yang tidak stabil.

*******************

Meskipun Clarissa Yuan mabuk dan mengantuk, ketika dia memasuki ruangan yang benar-benar asing, dia masih waspada.

Seorang wanita paruh baya keluar dari kamar, memegang Clarissa Yuan dari tangan pendamping pengantin, dan mengantarkannya ke lantai dua, dia berkata, "Nyonya muda pulang terlalu malam, tuan sudah tidur."

“Ya.” Jawab Clarissa Yuan.

Bukankah ini kebetulan, sesuai dengan harapannya?

Dia berpikir sepanjang jalan sekarang, apa yang harus dilakukan jika bertemu dengan Julius Yi nanti? Bagaimana malam pertama itu akan berlalu, Clarissa Yuan pun menghela nafas lega begitu mendengan Julius Yi sudah tidur.

Ketika wanita itu membantu Clarissa Yuan ke kamar mandi dan melepas gaun merahnya yang melelahkan itu, dia berkata, "Tuan tidak suka orang banyak. Di sini hanya ada aku dan sopirnya, Steve. Jika nanti nyonya perlu sesuatu, panggil saja aku, namaku Sarah Huang, nyonya bisa panggil aku kak Sarah."

Suara Kak Sarah terdengar stidak seperti pembantu biasa, kemampuan dalam bicaranya sangat mumpuni dan jelas.

Setelah mandi, Kak Sarah membawakan Clarissa Yuan semangkuk jujube dengan kurma merah, dan berkata, "Semoga Nyonya dan Tuan segera memiliki keturunan."

Clarissa Yuan meliriknya, dia tidak bisa menahan senyum pahitnya, segera memiliki keturunan? Sejauh ini, selain sepuluh hari yang lalu ia melihat Julius Yi di dalam mobil sekali, ia belum melihatnya untuk yang kedua kalinya, bagaimana mau punya keturunan?