The True Identity of My Hubby - Bab 229 Anak-anak hilang

Julius Yi menyuruh Gwendolyn Tsu menunggu di tempat istirahat di depan Sea world, lalu dia pergi mengurus penukaran tiket, tak lama seorang pemuda yang tampan datang menghampiri Gwendolyn, lalu dengan sopan dia tersenyum kepada Gwendolyn Tsu: "Maaf, apakah anda Nona Tsu?"

Gwendolyn Tsu mengangkat kepalanya dan menatapnya, "Ada apa?"

"Halo, saya adalah pemandu wisata di Sea world . Hari ini saya bertanggung jawab untuk menemani Nona Tsu berkeliling melihat-lihat Sea world ." Pria tampan itu masih tersenyum, tetapi raut wajah Gwendolyn Tsu langsung berubah.

"Siapa yang menyuruhmu datang?"

"Tuan Yi yang mempekerjakanku."

“Dimana Tuan Yi?” raut wajah Gwendolyn Tsu semakin dingin.

"Tuan Yi mengatakan ada urusan penting yang perlu dia urus, jadi dia tidak punya waktu untuk menemani Nona Tsu berkeliling melihat-lihat Sea world ."

"Julius Yi —!" Gwendolyn Tsu berteriak dengan marah, lalu dia mengayunkan tangannya dan mengusir pemandu wisata tampan yang kebigungan itu "Pergi pergi! Aku tidak membutuhkanmu!"

"Tapi Tuan Yi sudah membayarku."

“Pergi!” Gwendolyn Tsu berteriak dengan keras.

Pemandu wisata tampan itu melangkah mundur dan berkata: "Tuan Yi juga berpesan kepadaku untuk mengantar Nona Tsu pulang setelah Nona Tsu selesai berkeliling melihat-lihat Sea world."

“Kamu tidak perlu mengantarku, aku bisa pulang sendiri.” Sisca melirik pemandu wisata itu, lalu akhirnya pemandu wisata itu pergi.

Melihat Gwendolyn Tsu menggertakkan giginya, dengan hati-hati Sisca menenangkannya: "Nona Tsu, kamu tidak apa-apa kan?"

“Julius Yi, kamu benar-benar keterlaluan!” Gwendolyn menggertakkan giginya, dia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi nomor Julius, tak di sangka nomor teleponnya tidak aktif. Oleh karena itu dia menelepon ke Kediaman tua Keluarga Yi, ketika dia mendengar suara Nyonya Tua dia langsung menangis .

Setelah mendengarkan keluhannya, Nyonya Tua juga tidak tahu bagaimana menenangkannya, dia hanya bisa berjanji untuk memarahi Julius Yi.

Dan tepat ketika Gwendolyn Tsu sedang menangis, sosok Clarissa Yuan muncul, mereka terlihat seperti keluarga yang bahagia.

Gwendolyn menurunkan ponselnya dari telinganya, dia melihat Frans Tsu sedang pergi membeli tiket sendirian, dan Clarissa Yuan sedang berjongkok di depan Natasia dan dengan lembut merapikan roknya.

Melihat kebahagiaan di wajah Clarissa Yuan , Gwendolyn Tsu langsung merasa matanya sakit.

Setelah merebut suaminya sekarang dia ingin mendapatkan perhatian kakaknya? Dia pasti tidak akan membiarkan keinginannya terwujud!

Gwendolyn Tsu menghapus air mata di wajahnya, lalu dia menurunkan topinya sedikit, dan menutup separuh wajahnya, setelah itu dia mulai menghubungi nomor telepon Frans Tsu .

Frans Tsu menutup telepon sambil berjalan keluar dari kerumunan, lalu dia menyerahkan beberapa tiket di tangannya kepada Clarissa Yuan dan berkata: "Clarissa, barusan Gwendolyn meneleponku, dia mengatakan ayahku pingsan di rumah, jadi aku harus bergegas pulang untuk melihat keadaannya. "

"Kenapa bisa tiba-tiba pingsan? Dia baik-baik saja kan?" Clarissa Yuan bertanya dengan khawatir.

“Aku harus pulang dan melihatnya dulu aku baru bisa tahu.” Frans Tsu mengelus kepala Liam dan Natasia: “Kalau begitu aku titipkan Liam dan Natasia kepadamu.”

“Baik, kamu pergi saja.” Clarissa Yuan menggandeng tangan Liam dan Natasia .

Setelah Frans Tsu pergi dengan terburu-buru, Liam bertanya: "Bibi Clarissa, ada apa kakek?"

Clarissa Yuan berjongkok, lalu dia menghiburnya sambil tersenyum: "Kakek baik-baik saja, mungkin Kakek pingsan karena dia tidak makan sarapan."

"Apakah Kakek akan sehat kembali?"

"Tentu saja." Clarissa Yuan berkata sambil menepuk tangannya: "Sudah, ayo kita masuk ke dalam."

Liam dan Natasia akhirnya kembali tersenyum dengan bahagia, dan masuk ke dalam Sea world bersama Clarissa Yuan .

****

Frans Tsu bergegas pulang secepat mungkin, Begitu dia masuk, dia melihat Noah Tsu dan Nyonya Tsu sedang duduk di sofa dan menonton TV. Ketika dia melihat Noah Tsu baik-baik saja, dia langsung merasa lega. Dia melangkahkan kakinya dan berjalan masuk sambil berkata:” Ayah, Gwendolyn bilang tadi kamu pingsan, kamu tidak apa-apa kan? "

Noah Tsu dan Nyonya Tsu saling bertatapan, dan ekspresi wajah mereka sedikit heran.

"Ah ... itu mungkin karena gula darahku terlalu rendah, tapi sudah tidak apa-apa," kata Noah Tsu .

Gwendolyn Tsu berbohong mengatakan dia pingsan, pasti karena ada sesuatu oleh karena itu Noah Tsu membantunya.

"Ayah, kenapa kamu tidak pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan? Mana tahu bukan karena gula darah rendah?" Frans Tsu bertanya dengan penuh perhatian.

"Tidak perlu, aku sudah tidak apa-apa."

“Lebih baik pergi ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan.” Nyonya Tsu mengedipkan mata kepada Noah Tsu .

“Benar, Ayah, aku akan menemanimu kesana,” selesai berbicara Frans Tsu membungkuk untuk memapah ayahnya, Noah Tsu hanya bisa ikut dengannya ke rumah sakit.

Setelah membantu orang tuanya masuk ke dalam mobil, Frans Tsu berjalan mengitari mobil dan naik ke kursi kemudi

"Apa yang sedang Gwendolyn lakukan," Noah Tsu merendahkan suaranya.

Nyonya Tsu tersenyum dan berkata, "Lihat, putra kita masih sangat peduli kepadamu, dia bergegas pulang begitu mendengarmu pingsan."

“Huh!” Noah Tsu tidak setuju.

Nyonya Tsu kembali berkata, "Jangan marah, anggap sedang melakukan pemeriksaan medis, lagian kamu juga sudah lama tidak melakukan pemeriksaan medis."

****

Clarissa Yuan membawa Liam dan Natasia melihat dunia bawah laut, lalu pergi melihat beberapa binatang kecil. Ketika melewati toko kudapan manis, Liam menjilat bibirnya dan berkata: "Bibi Clarissa, aku ingin makan es krim."

“Aku juga ingin makan es krim,” kata Natasia.

Clarissa Yuan melihat Liam dan Natasia yang berkeringat karena kepanasan, lalu dia kembali menatap toko kudapan manis: "Tapi di dalam tidak ada tempat duduk."

“Kita bisa makan sambil berjalan,” kata Liam.

Melihat mereka sangat ingin memakannya, Clarissa Yuan mengangguk: "Baiklah kalau begitu, kalian tunggu disini dan jangan kemana-mana, Bibi Clarissa akan pergi membelinya untuk kalian."

“Terima kasih Bibi Clarissa!” Liam dan Natasia langsung tertawa dengan girang.

Clarissa Yuan membawa mereka berdua duduk di kursi istirahat. Setelah berulang kali mengatakan kepada mereka untuk tidak pergi kemana-mana, Clarissa pergi mengantri untuk membeli es krim.

Toko kudapan manis sangat ramai dan berisik, Clarissa Yuan berdiri di antrian sambil terus melihat ke arah Liam dan Natasia , saat gilirannya tiba. Gwendolyn Tsu , yang berada di samping, akhirnya menggunakan kesempatan ini untuk menghampiri Liam dan Natasia, sambil tersenyum dia memanggil mereka: "Liam, Natasia ......"

Liam dan Natasia sangat terkejut ketika mereka bertemu Gwendolyn Tsu di tempat seperti itu, lalu mereka memanggilnya dengan gembira, "Bibi."

"Mau makan es krim? Ayo, bibi akan membawa kalian membeli es krim yang lebih enak."

"Tidak perlu, Bibi Clarissa sudah membelikannya untuk kami."

"Bibi juga bisa membawa kalian melihat ikan hiu. Bagaimana kalau kita makan es krim sambil melihat ikan hiu?"

“Baik!” Liam dan Natasia langsung bersorak.

“Ayo, kalau terlambat nanti hiunya pergi.” Gwendolyn Tsu membawa mereka pergi meninggalkan toko kudapan manis sambil tersenyum.

Setelah mendapatkan es krim, Clarissa Yuan berjalan kembali ke kursi tadi sambil memasukan uang kembalian kedalam tasnya. Ketika dia mendongak, dia baru menyadari yang duduk di kursi itu bukan lagi Liam dan Natasia, tetapi anak orang lain.

Dia kaget dan termangu.

Sesaat kemudian, dia sadar dari kekagetannya, lalu dengan panik dia bertanya kepada wanita paruh baya yang sedang duduk di atas kursi, "Dimana anakku? Numpang tanya kemana anakku pergi?"

Wanita paruh baya itu menggelengkan kepalanya, "Aku juga baru sampai di sini."

Clarissa Yuan berbalik dan mulai melihat dan mencari di sekeliling, tetapi dia sama sekali tidak bisa menemukan sosok Liam dan Natasia. Dia semakin panik, dia mencari di sekeliling sambil meneriakkan nama Liam dan Natasia .

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
3 tahun yang lalu