The True Identity of My Hubby - Bab 15 Memanggilnya Nyonya Muda

Apakah karena masalah penasihat hukum Perusahaan Besar Yi? Dia sudah tahu kreditnya tidak lagi bersamanya?

Sebenarnya, Clarissa Yuan lebih suka dia selamanya tidak tahu, daripada jika tahu, ia kan membuat semua orang tahu yang sebenarnya, dia pasti akan menebak dan membicarakan hubungannya dengan Justin Yi.

Namun, dia masih meremehkan sifat Yuliana Liu, intinya, sifat memang sulit sekali diubah. Pada siang hari, Clarissa Yuan mendengar desas-desus tentang dirinya dan Justin Yi.

Diana di resepsionis yang sangat menyukai gosip bahkan bertanya langsung ketika dia menuangkan air di ruang teh: "Clarissa, dengar-dengan kamu sudah mengenal lama Tuan Muda Kedua, tidak mungkin benar kan?"

"Mana mungkin." Clarissa Yuan tersenyum dan menepuk kepalanya: "Jangan dengarkan yang terdengar nyata ternyata salah."

"Kurasa itu tidak mungkin. Clarissa kita bukan orang yang matre." Diana menyeringai dan berjalan pergi.

Clarissa Yuan merasakan dingin di hatinya untuk sesaat.

Hanya pengetahuan lama yang sudah menyukai kematrean. Jika mereka tahu dirinya menikahi tuan muda keluarga Yi yang buta hanya karena uang, entah bagaimana mereka akan berpikir seperti apa?

Clarissa Yuan menerima SMS dari teman dekatnya Catherine Yao saat selesai bekerja, memintanya untuk pergi ke Moonlight Bar begitu pulang kerja.

Catherine Yao adalah teman sekelas Clarissa Yuan dari SMA sampai kuliah. Hubungan keduanya sangat baik, Catherine Yao pergi ke Inggris untuk melanjutkan pendidikannya tiga bulan yang lalu, sekarang baru saja kembali.

Begitu Clarissa Yuan masuk ke ruang pribadi di bar mewah, Catherine Yao menyambutnya dengan senyum, kemudian ia menuangkan teh dan air, dan memberinya hadiah Bir 9: "Untuk Nyonya Muda Yi."

Senyum di wajah Clarissa Yuan memudar.

Catherine Yao tertawa, "Becanda saja, tidak marah kan?"

"Nona Yao, aku peringatkanmu, tidak seorang pun kecuali aku dan kamu yang tahu tentang hal ini, sebaiknya tutup mulutmu untukku." Clarissa Yuan memperingatkannya dengan serius.

Catherine Yao menutup mulutnya dengan tangannya dan mengangguk dengan keras, "Tenang, kepala bisa patah, darah bisa mengalir, ucapan tidak bisa asal terucap, aku mengerti."

"Baguslah kalau mengerti." Clarissa Yuan melirik ruang pribadi yang kosong: "Bagaimana dengan yang lain?"

"Pergi ke aula untuk menonton pertunjukan." Catherine Yao menarik Clarissa Yuan ke sudut ruangan dan berkata, "Cepat katakan padaku, apakah Tuan Muda keluarga Yi tampan? Apa kamu rukun bersamanya? Apa dia memperlakukanmu dengan baik?"

Clarissa Yuan menatapnya dengan ekspresi terkejut, ia sedikit terdiam. Jelas-jelas dia memberi tahu Catherine Yao tentang berita itu dengan air mata yang berlinag minggu lalu. Tidak disangka wanita ini tidak berempati sama sekali kepadanya, ia bahkan masih menunjukan ekspresi yang tampak antusias.

Kalau rupa, Tuan Muda Yi dia masih ingat sangat tampan, masalah rukun tidaknya...Dia tidak tahu ini, karena dia belum benar-benar melihat suaminya yang baru menikahinya ini, kecuali sekali saat di dalam mobil dulu.

"Nona Yao, bisakah tidak sesemangat ini? Tolong jaga emosi orang." Clarissa Yuan merasa tidak enak.

"Tapi aku benar-benar merasa ia sangat baik. Begitu mengeluarkan sesuatu, langsung diberi vila dan kartu cadangan untuk akses rumah, bahkan jika orang itu buta atau anggota tubuh tidak lengkap, aku masih bersedia untuk menikahinya." Catherine Yao memotong daging, menusuknya dengan tusuk gigi lalu menyuapkannya ke mulutnya: "Bagus sekali, pasti bisa makan enak bersamanya."

"Norak!" Clarissa Yuan membuka mulutnya untuk menggigit sepotong daging yang dia serahkan.

"Itu tidak norak, itu keputusan yang dibuat oleh wanita pintar."

"Aku dan kamu mulai punya perbedaan generasi." Clarissa Yuan menggelengkan kepalanya dan berdiri untuk berjalan ke pintu ruang pribadi.

"Yah, pergi kemana kamu, kamu belum menjawab pertanyaanku, apakah Tuan Muda Yi tampan...Hei, tunggu aku... "

suara pintu menutup menjadi tanggapan untuknya.