The True Identity of My Hubby - Bab 10 Menikah demi uang

"Nenek sangat baik dan mudah bergaul, ayah lebih tegas, dan ibu adalah ratu yang membawa apel beracun di dalam dongeng. Kamu nanti berusaha mengikutinya, ingat?

Clarissa Yuan mengangguk: "Ingat."

Hanya saja, ini terdengar sangat rumit, sangat mengerikan ...

“Boleh aku bertanya sesuatu padamu?” Clarissa Yuan ragu sejenak, menoleh untuk menatapnya.

"Boleh."

"Apakah itu keputusanmu untuk menggunakan Future Law Office sebagai penasihat hukummu?"

"Itu tuan muda."

Clarissa Yuan membeku sesaat, dia tidak menyangka Justin Yi bisa menjawab dengan cepat.

"Kenapa? Ada begitu banyak pengacara yang jelas lebih baik dari kita."

"Sejak dia menikahimu, dia akan melakukan yang terbaik untuk menjagamu, itu adalah sifat manusia."

"Tapi aku tidak membutuhkannya." Clarissa Yuan tiba-tiba merasa sedikit bersemangat, "Aku tidak butuh perhatian khusus dari kalian, dan aku tidak ingin hidup dalam tatapan aneh rekan-rekan kerja setiap hari."

"Kamu sekarang tidak hidup dalam tatapan khusus rekan kerjamu, kan?"

Clarissa Yuan membeku, dia tahu? Dia tahu Yuliana Liu mengambil semua pusat perhatian atas namanya? Sebenarnya, dia masih punya berapa banyak hal yang diketahui olehnya.

“Apakah sudah boleh keluar mobil?” Tanya Justin Yi dengan alis terangkat.

Clarissa Yuan menoleh ke belakang, dan sekarang baru menyadari mobil itu terparkir di depan sebuah vila megah.

Dia mengangguk, Justin Yi keluar, dan seorang pelayan segera datang dan membukakan pintu untuk mereka.

"Tuan muda kedua," sapa pelayan itu dengan sopan, matanya beralih ke Clarissa Yuan, dan mengangguk padanya.

Clarissa Yuan mengangguk dengan cepat pada mereka: "Halo."

Clarissa Yuan dibawa ke lobi utama, dan sekilas ia melihat orangtua Yi duduk di sofa aula. Justin Yi menuntunnya ke seorang wanita tua berwajah dermawan dan berkata, "Ini nenek, nenek, dia adalah Clarissa Yuan."

Wanita tua itu memandang Clarissa Yuan dan memuji dengan gembira, "Ini sangat bagus, sekali melihat langsung tahu dia adalah gadis yang baik."

"Wajahnya sangat biasa, tidak heran kamu bersedia menikah dengan Julius." Suara pahit terdengar.

Clarissa Yuan menoleh, dan melihat ibu dengan wajah lembut sedang memandang dirinya dengan ejekan. Jika tadi tidak mendengarkan semua orang yang diperkenalkan oleh Justin Yi, dia akan ditekan oleh ibu ini.

"Dia adalah ibu." kata Justin Yi, wajahnya suram.

"Hallo, ibu." Clarissa Yuan dengan sopan tersenyum padanya.

"Lihat, ini adalah pengontrolan diri, pengetahuannya berbeda dengannya." Wanita tua itu lebih puas.

"Seorang gadis yang menikah demi uang, pengontrolan diri apa yang bisa dia miliki." Ibu meremehkan.

“Gloria!” Carter Yi mengeluarkan peringatan dengan serius, dan ibu langsung diam.

"Ini ayahku." Justin Yi membawa Clarissa Yuan ke hadapan Carter Yi. Setelah Clarissa Yuan dengan hormat memanggilnya 'Ayah', Carter Yi mengangguk tanpa banyak ekspresi di wajahnya. "Karena kamu telah memutuskan untuk menikah dengan Julius, maka kamu akan menjadi nyonya muda dari keluarga Yi, tidak perlu sungkan."

“Terima kasih, Ayah.” Clarissa Yuan tidak punya ayah sejak dia masih kecil, dan mengatakan kata 'ayah' sangat tidak nyaman.

Mereka makan malam di rumah keluarga Yi, selain tiga tetua keluarga Yi, baik Julius Yi maupun Juwono Yi tidak muncul di meja makan. Bagi Clarissa Yuan, tentu saja lebih sedikit orang yang lebih baik.

Untungnya, ada seorang wanita tua, seorang wanita tua yang baik hati, makan malam berlangsung secara harmonis.