The True Identity of My Hubby - Bab 194 Menjadi Orang Buta Sesungguhnya?

Julius Yi secara naluriah tahu bahwa Clarissa Yuan tidak bisa menyelamatkannya, agar tidak ikut menyeret tubuh Clarissa Yuan, dia melonggarkan pegangan tangannya, secara bersamaan, dia mengatakan : “Clarissa, jaga dirimu…!”

Begitu dia melonggarkan pegangannya, Clarissa Yuan tidak bisa menariknya lagi, matanya melihat tubuhnya jatuh ke bawah dengan tajam.

"Julius-!" Ini adalah teriakan terakhir Clarissa Yuan, yang terdengar lebih putus asa dan menyakitkan dibandingkan ketika dia diperlakukan tidak senonoh, dan untuk berikutnya, dia kehilangan kesadarannya.

Dia tidak tahu apakah Julius Yi masih hidup atau tidak, dia juga tidak ada keberanian untuk tahu hal itu, lebih baik jika dia bisa memilih untuk melarikan diri ...

***

Meskipun Clarissa Yuan memilih untuk melarikan diri, tetapi kenyataan adalah kenyataan, di depannya terpampang kenyataan yang begitu jelas, dia hanya bisa melarikan diri untuk sementara waktu tetapi tidak untuk seumur hidup.

Ketika Clarissa Yuan terbangun, itu sudah keesokan paginya, matahari bersinar dengan sangat cerah, langit nya terlihat cerah.

Tapi hatinya, sama sekali tidak secerah langit.

“Clarissa, apa kamu sudah tersadar?” Teresa Wang melihatnya sudah sadar, bertanya dengan gembira.

Clarissa Yuan menatapnya, lalu meneteslah air matanya.

"Clarissa, kamu kenapa? Di bagian mana tidak nyaman?” Teresa Wang berkata dengan panik.

Clarissa Yuan hanya tercengang, lalu bertanya, "Ibu , ini hanya mimpi, benar kan? Aku tidak diculik oleh orang, dan Julius juga tidak pergi menyelamatkan ku…”

Teresa Wang terdiam, untuk sementara waktu tidak tahu bagaimana harus menjawabnya.

Reaksinya jelas-jelas memberi tahu Clarissa Yuan, bahwa ini bukan mimpi, tapi adalah kenyataan!

Dia benar-benar diculik, dan hampir diperkosa, Julius Yi yang menyelamatkannya, tetapi Julius Yi…

Dan dia lebih banyak meneteskan air mata. Dia tersedak dan bertanya, "Kalau begitu beritahu aku, apakah Julius Yi masih hidup? Apakah dia masih hidup?"

"Dia ... masih hidup." Teresa Wang mengangguk, dia masih tidak berani memberi tahu Clarissa Yuan, bahwa satu jam sebelumnya, Julius Yi telah menyelesaikan pertolongan pertama nya, masih belum selamat dari masa krisisnya, dan sekarang masih ada di lantai atas untuk mendapat perawatan intensif.

"Tidak mungkin! Kamu menipu ku!" Apabila Julius Yi masih hidup, dia pasti akan berada di samping tempat tidur menunggu dia sampai tersadar, tetapi saat ini tidak ada sosoknya di kamar pasien ini!

"Benar..." Teresa Wang menghela nafas.

"Kalau begitu beri tahu, sekarang dia ada di mana?"

"Dia ... kepalanya terluka sangat serius, dia masih di rawat di UGD dia menderita cedera kepala serius dan masih dirawat di unit perawatan intensif."

“UGD?” Clarissa Yuan menarik nafas, lalu menarik nafas panjang dan menatap Teresa Wang bertanya: “Seberapa parah?”

"Dokter berkata bahwa dia masih belum selamat dari keadaan kritis, tetapi kamu jangan khawatir, dokter mengatakan bahwa keinginan Julius untuk bertahan hidup masih sangat kuat, kemungkinan dia akan tersadar lebih besar."

"Benarkah begitu ...?" Clarissa Yuan menangis pilu.

Dia masih belum keluar dari keadaan kritis, kalau begitu kapan saja dia bisa kehilangan nyawa nya.

Benar juga, dia terjatuh dari lantai tiga, terjatuh dari tempat tinggi seperti itu, maka kemungkinan dia akan mati itu lebih besar, apakah dia masih bisa meminta bahwa hasilnya bisa lebih baik dari ini?

"Ibu, akulah yang melukai Julius…” Clarissa Yuan menangis tersedu-sedu, dia tidak merasa terhina karena menerima perlakuan tidak mengenakan, hatinya sangat mengkhawatirkan Julius Yi.

Pada saat ini, Justin Yi mengetuk pintu dan masuk.

Melihat Clarissa Yuan yang menangis sedih seperti itu, dia merasa sedikit menyesal dan berkatta: “Maaf, seharusnya aku tidak terlebih dahulu pergi ke bawah.”

Clarissa Yuan menggelengkan kepalanya, bagaimana masih bisa menyalahkannya? Dia yang pertama kali turun ke bawah untuk menyelamatkannya.

Dia menatap Justin Yi, bertanya kepadanya dengan suara tercekat: "Beritahu aku, sekarang bagaimana keadaan Julius? Saat dia terjatuh... apakah sangat mengenaskan?"

Justin Yi menarik nafas dalam-dalam dan berkata: "Kepalanya terluka parah, ada gejala intrakranial, tetapi fenomena itu sementara menyelamatkan hidupnya, tetapi ada sedikit ...." Lalu dia berhenti sebentar, melihat Clarissa Yuan baru berkata: "Karena ketika dia jatuh, wajahnya langsung menyentuh aspal, matanya mendapatkan luka yang serius karena aspal itu ..."

Clarissa Yuan menatap kosong ke arahnya, dan tidak lagi tahu bagaimana harus menunjukkan suasana hatinya.

Di sampingnya Teresa Wang terkejut: Kalau begitu, maksud kamu nantinya Julius Yi akan menjadi orang buta sejati?"

Justin Yi meliriknya, tanpa berkata sepatah kata pun.

Untuk sejenak, Clarissa Yuan tertegun sejenak, dan akhirnya dia menangis keras tidak terkendali.

Orang buta sesungguhnya? Bagaimana Julius Yi bisa menjadi orang buta sejati?

Justin Yi melihatnya menangis pilu, berkata: "Tidak juga, dokter mengatakan tentang masalah matanya yang baik-baik saja atau tidak, dia juga masih belum bisa menentukannya, harus menunggu waktu yang lama baru bisa mengetahui keadaannya."

***

Meskipun tidak dapat melihat Julius Yi, tetapi Clarissa Yuan masih datang ke pintu masuk UGD di mana Julius Yi dirawat, duduk di kursi untuk waktu yang lama untuk menjaganya.

Setelah mengalami perawatan selama siang dan malam, Julius Yi masih belum tersadar dari koma.

Pada sore hari, Nyonya Tua juga mampi, duduk di kursi sambil berlinangan air mata, "Coba katakana bagaimana Julius bisa mengalami bencana ini? Satu persatu masalah mulai berdatangan seperti ombak..."

"Nenek, ini semua salahku, aku yang membuat Julius terluka.” Clarissa Yuan menarik tangan Nyonya Tua itu: "Kamu bisa memarahiku, ini semua salahku."

"Clarissa, kamu juga jangan selalu menyalahkan dirimu sendiri, ini bukan salahmu," kata Justin Yi.

"Benar, hal ini tidak bisa menyalahkan dirimu." Nyonya tua itu menggelengkan kepalanya dan segera bertanya segera pada Justin Yi: "Pada akhirnya siapa yang menculik Clarissa Yuan, apakah sudah diselidiki dengan jelas? Apakah sebenarnya Gwendolyn Tsu yang melakukannya"

Justin Yi melirik Clarissa Yuan dan berkata, "Aku baru saja bertanya kepada kantor polisi di sana, para penculik itu adalah pecandu narkoba, mereka sering berurusan dengan polisi, hampir semua orang tertusuk pisau saat penangkapan, polisi tidak punya pilihan lagi selain mengirim mereka ke rumah sakit untuk melakukan perawatan, tetapi salah satu dari mereka yang tertusuk pisau itu, selama interogasi, dia mengaku bahwa dia tidak mengenal Gwendolyn Tsu. "

"Bagaimana bisa begini, sangat mengerikan!"

"Dia tidak mengenal Gwendolyn Tsu juga itu sangat normal, apabila Gwendolyn Tsu mengutus seseorang untuk melakukan hal semacam ini, dia hanya perlu berhubungan dengan pemimpin nya, dan dia tidak perlu menghubungi semua orang di dalam geng itu."

"Kalau begitu bagaimana? Bukankah ini menguntungkan untuk mereka?"

"Meskipun kita semua dapat menebak bahwa Gwendolyn Tsu yang melakukannya, tetapi hukum tetap saja membutuhkan bukti, selama pemimpinnya tidak menyerahkan Gwendolyn Tsu, makan Gwendolyn Tsu tidak akan mendapat masalah."

"Lalu ... sebenarnya siapa yang memimpin itu? Apakah dia akan menyerahkan Gwendolyn Tsu?"

“Kelihatannya tidak seperti itu,” Justin Yi menghela nafas tidak berdaya.

"Bukankah kali ini sangat menguntungkan untung Gwendolyn Tsu?"

"Untuk saat ini ... benar-benar tidak ada bisa apa-apa."

"Julius ku yang malang......" kata Nyonya Tua itu mulai menyeka air matanya lagi.

Clarissa Yuan duduk di sampingnya, dan diam-diam meneteskan air mata, awalnya dia sama sekali tidak berniat untuk memperhatikan bagaimana polisi akan berurusan dengan geng ini, dia hanya ingin tahu apakah ketika Julius Yi tersadar nanti, apakah matanya akan baik-baik saja.

"Kelompok orang membantunya demi uang, benar-benar gila," Kata Justin tidak berdaya.

“Aku benar-benar tidak menyangka bahwa Gwendolyn Tsu akan menjadi orang yang begini kejam.” Nyonya tua itu mengertakkan gigi dan berkata, “Sejak masih kecil, aku sangat menyukainya, aku pikir dia adalah gadis yang baik.”

"Aku tidak menyangka ..." Kata Justin Yi tersenyum pahit.

Dua bersaudara itu sangat menyukai nya, menganggap Gwendolyn Tsu seperti dewi, ternyata dia orang seperti ini. Tiba-tiba merasakan pengalamannya ini seperti yang terjadi di masa lalu… Ternyata semua itu hanya lelucon.

Dia percaya bahwa Julius Yi juga sudah menyadari hal ini, dan dia pasti merasa masa lalunya dengannya itu konyol. Untungnya, akhirnya sekarang dua saudara itu melihat wajah aslinya, dan tidak akan melakukan kesalahan lagi.

Ketika Gwendolyn Tsu mendengar bahwa luka yang diderita oleh Julius Yi sangat parah, dan mungkin buta, dia sangat marah sehingga segera dia menelepon Andi.

Andi bergegas ke apartemen Gwendolyn Tsu, melihat wajahnya yang sangat murka, dia segera merasa bersalah, dan inisiatif menundukkan kepalanya, lalu meminta maaf: "Maaf, aku benar-benar tidak menyangka bahwa Tuan Zhang tidak begitu berguna, dia merusak segalanya.”

“Apakah meminta maaf itu berguna?” Gwendolyn Tsu menatapnya dengan marah, “Kamu tidak hanya menghancurkan segalanya, tetapi juga hampir membunuh Julius Yi, jika dia benar-benar buta, aku ingin kamu bertanggung jawab atas segalanya!”

“Nona Tsu, aku benar-benar minta maaf,” Andi terus meminta maaf.

Gwendolyn Tsu menggertakkan giginya dengan marah: "Sekarang sudah terjadi, Clarissa Yuan sedikit pun tidak kenapa-kenapa, sedangkan Julius Yi berbaring di UGD, Mengshu tidak ada hubungannya, tapi Yi Muchen berbaring di unit perawatan intensif, sebenarnya apa yang kalian lakukan?"

Sekarang dia telah mengatakan bahwa dia akan menikah dengan Julius Yi, tidak mungkin karena Julius Yi benar-benar menjadi orang buta sebenarnya, lalu dia menyerah dengan Julius Yi dan menukarnya dengan Justin Yi, kalau begitu orang luar akan menganggapnya sebagai orang gila.

Bagaimana jika Julius Yi benar-benar buta, dia harus bagaimana? Dia tidak bisa menikah dengan seorang yang buta, seumur hidup mana bisa dia melayani pria buta?

Saat dia sudah terjerat dengan Julius Yi, karena dia tahu bahwa dia tidak benar-benar buta, dan berpikir bahwa Justin Yi, jika dari awal tahu bahwa Justin Yi belum mati, dia akan menunggu sampai Justin Yi memunculkan diri.

Jadi dia selalu berpikir bahwa Julius Yi berbohong padanya, lalu dia mulai balas dendamnya di belakangnya.

Semakin memikirkan itu, Gwendolyn Tsu semakin marah, tetapi dia tidak berdaya.

Andi berkata dengan hati-hati: "Aku tidak tahu bagaimana mereka melakukannya, aku mendengar bahwa demi menyelamtkan Clarissa Yuan, Julius Yi terjatuh dari lantai tiga, dan melukai bagian otaknya."

“Lagi-lagi Clarissa Yuan, lagi-lagi demi menyelamatkan Clarissa Yuan!” Gwendolyn Tsu menggertakkan giginya dengan marah, setiap kali dia mendengar nama 'Clarissa Yuan', dia pasti akan mendengar apa yang di perbuat Julius Yi untuknya, dia tidak sabar untuk bergegas membunuhnya.

Awalnya aku berpikir, bahwa kali ini akan benar-benar membuat dia tidak ada muka lagi untuk hidup di dunia, tidak menyangka bahwa hidupnya masih sangat banyak, tidak terjadi masalah apa pun.

"Bukan begitu, kalau tidak, mereka tidak akan gagal dengan begitu menyedihkan."

"Lain kali jika kamu melakukan sesuatu, tolong minta aku untuk temukan beberapa orang yang pintar untukku, jadi tidak perlu merepotkan aku!"

"Aku tahu, Nona Tsu."

Gwendolyn Tsu menghela nafas sebentar, lalu dengan nada yang lebih lembut, menatap dan berkata Andi: "Jika membantu orang itu, apakah kamu akan diserahkabapakah Apakah geng itu akan memberimu hadiah? Apakah akan menggangguku?"

Andi menggelengkan kepalanya dan berkata: "Tidak mungkin , Nona Tsu, jangan khawatir, untuk keluarganya, Tuan Zhang, tidak akan menyerahkan aku, bahkan jika aku pergi, aku tidak akan merepotkan Nona Tsu.”

"Benarkah?"

“Sungguh, bisa dipelajari.” Andi bersumpah dengan mengangkat tiga jari ke atas langit.

Gwendolyn Tsu melihat bahwa dia sangat serius seperti ini, sehingga dia merasa lega.

Setelah terdiam beberapa saat, Gwendolyn Tsu berkata kepada lagi kepada Andi: "Kamu dapat memperhatikan polisi, lalu perhatikan rumah sakit, tolong beri tahu aku tentang kesehatan Julius Yi."

"Aku tahu," kata Andi.

Novel Terkait

You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu