The True Identity of My Hubby - Bab 105 Terjebak Api (1)

"Aku tidak begitu.”

"Kata-katamu terdengar menggerutu, bukan?"

“Suasana hati wanita hamil selalu tidak stabil.” Clarissa Yuan masih memunggunginya: “Kamu tidurlah, besok aku akan pergi dinas luar.”

"Pergi dinas ke mana?"

“Kota S.”

"Pergi dengan Justin?"

"Benar." Setelah Clarissa Yuan selesai mengatakan kata ini, tiba-tiba dia menyadari sesuatu, lalu berbalik menatapnya: "Tuan Muda, jangan salah paham, aku ... Awalnya aku berencana untuk menyuruh Kelvin Qin pergi, tetapi Kelvin Qin tidak cukup mengenal tentang proyek Kota S ini, jadi aku sendiri yang harus pergi. "

Saat sudah malam, dia tidak bisa melihat ekspresinya dengan jelas, tetapi dia khawatir bahwa Julius akan salah paham.

“Aku mengerti.” Setelah beberapa saat, Julius Yi mengangguk.

Melihat dia hanya mengenakan piyama, dan tidak ada maksud untuk pergi, Clarissa Yuan minggir ke samping, lalu berkata, "Tuan Muda, cepat masuk ke dalam selimut, nanti kamu masuk angin."

Julius Yi juga tidak menolak, ia meraba-raba lalu berbaring.

Meskipun tidak bisa melihat ekspresinya dengan jelas, Clarissa Yuan menatapnya dan berkata, "Tuan Muda, apa aku bisa bertanya sesuatu kepada kamu?"

"Tanya saja."

"Apakah kamu membenciku? Jadi kamu tidak ingin makan dan tidur dengan aku." Dari awal aku ingin mengajukan pertanyaan ini, meskipun dia mungkin bisa mendapatkan jawaban yang benar darinya.

Julius Yi terdiam untuk sesaat, lalu menggelengkan kepalanya: "Tidak."

"Kalau begitu kenapa?"

“Jangan tanya, selalu kamu yang mengerti.” Julius Yi mengulurkan tangan dan memeluknya, lalu membelai rambutnya.

Mengetahui bahwa caranya ini adalah untuk melarikan diri dari pertanyaan itu, Clarissa Yuan tidak berdaya.

Seperti Sarah Huang, takut dia akan kehilangan kontrol di hadapannya? Takut jika terlihat tidak berguna di hadapannya? Tapi dia benar-benar tidak peduli!

Ketika Clarissa Yuan tiba di bandara, Justin Yi dan Asisten Lin masih belum tiba.

Setelah mengurus boarding pass, dan melewati pemeriksaan keamanan, saat melihat waktu ternyata masih terlalu awal, lalu dia memasuki toko buku. Baru setelah mendengar suara boarding terdengar, dia berjalan keluar dari toko buku ke gerbang boarding.

Asisten Lin yang melihatnya dari jauh, dengan cepat menghampirinya dan mengambil koper dari tangannya, dia tersenyum dan berkata: "Pengacara Yuan, biar aku yang membawanya."

“Tidak apa-apa, kopernya sangat ringan.” Clarissa Yuan berterima kasih.

Akhirnya, koper itu dibawa oleh Asisten Lin, dengan cepat dia mengikuti langkah Asisten Lin dan bertanya, "Bagaimana dengan Direktur Yi? Apakah sudah sampai?"

"Direktur Yi sudah naik ke pesawat, biarkan aku di sini untuk menunggumu naik ke pesawat."

"Oh," Clarissan Yuan berpikir sejenak, dia meregangkan lehernya untuk melihat boarding pass yang ada di tangannya dan bertanya, "Kamu duduk di mana? Aku akan tukar dengan tempat kamu duduk.”

"Pengacara Yuan, aku duduk di kelas ekonomi, kamu dan Direktur Yi di duduk di kelas VIP.” Asisten Lin tertawa dan berkata, "Tidak mungkin jika tukar tempat."

Bercanda, tetapi Clarissa Yuan adalah Nyonya Muda dari keluarga Yi, dan juga dia hamil, dia memberinya keberanian pun dia tidak akan berani untuk membiarkannya duduk di kelas ekonomi.

Clarissa Yuan tahu bahwa trik mengubah posisi ini sedikit tidak realistis, dan dia mau menyusahkan pria itu.

Sebenarnya, dia hanya ingin menjauh sedikit dari Justin Yi..

Seperti yang diharapkan, posisi duduk Clarissa Yuan berdampingan dengan Justin Yi.

Dia mengangguk sopan kepadanya, "Direktur Yi."

Justin Yi hanya bersenandung lembut, kemudian menundukkan kepala, meneruskan membaca majalah di tangannya.

Pesawat mulai lepas landas dan mulai melayang naik ke udara, pada dasarnya Clarissa Yuan tidak mabuk udara, tetapi karena ada hubungan dengan kehamilannya, hampir saja dia muntah.

Sambil memegang kantong plastik yang sudah disiapkan sebelumnya, dia berbaring di sandaran tangan kursi dan terus muntah, dan air matanya keluar.

Julius Yi membebaskan satu tangannya, lalu menepuk-nepuk punggungnya dan bertanya, "Apakah kamu baik-baik saja?"

“Baik-baik saja.” Clarissa Yuan berjuang menopang tubuhnya, ketika tidak bisa memuntahkan apa pun, itulah yang membuatnya paling tidak nyaman.

Justin Yi memberikan tisu padanya.

“Terima kasih.” Clarissa Yuan mengambil tisu dan berterima kasih.

Setelah pesawat naik ke udara, dan badan pesawat mulai stabil, barulah Clarissa Yuan pelan-pelan membaik.

Justin Yi mengangkat tangannya lalu membunyikan bel panggilan, dan berkata dengan nada serius, "Pekerjaan dinas nantinya, biarkan Pengacara Qin yang pergi saja."

"Aku tahu," jawab Clarissa Yuan.

Jika bukan karena tidak ada acara lain, dia tidak ingin dirinya yang pergi sendiri, lagipula, dia sekarang adalah seorang wanita hamil.

“Tuan, apa ada yang bisa saya bantu?” Pramugari itu bertanya dengan sopan kepada Justin Yi.

“Tuangkan segelas air hangat untuknya,” Justin Yi mengarahkan rahang bawahnya ke arah Clarissa Yuan.

“Baiklah, tolong tunggu sebentar.” Pramugari itu membalikkan badannya, lalu berjalan ke ruang bekerja, lalu setelah beberapa saat, dia kembali dengan segelas air hangat.

“Terima kasih.” Clarissa Yuan menyesap air hangat dari gelas yang diberikan oleh pramugari itu.

Tidak terlihat bahwa Justin Yi adalah pria yang masih penuh perhatian, benar-benar tidak mengerti apa yang dipikirkan oleh Gwendolyn Tsu, di sampingnya ada pria yang begitu baik, dan dia masih memiliki pikiran untuk menggoda mantan pacarnya.

Tidak ada majalah yang layak dibaca di pesawat, setelah membacanya sebentar, Justin Yi meletakkan kembali majalah itu di punggung kursi yang ada di depannya, lalu memulai perjalanan panjang yang membosankan.

Kedua orang itu jelas-jelas saling mengenal satu sama lain, juga tempat duduk mereka begitu dekat, tetapi tidak berbicara, pemandangan seperti ini benar-benar membuat orang malu. Clarissa Yuan merasa bahwa dirinya perlu memecah keheningan sejenis ini, jadi dia menggunakan nada yang sangat santai dan berkata, "Direktur Yi, apakah sudah memutuskan tanggal pertunangan kamu dengan Kak Tsu?"

Setelah mengajukan pertanyaan ini, Clarissa Yuan baru menyadari bahwa pikiran bawah sadarnya bukan hanya benar-benar ingin memecahkan suasana hening ini, tetapi karena dia benar-benar ingin tahu.

Sebelumnya, dia tidak pernah bertanya kepada Justin Yi dan Gwendolyn Tsu tentang pernikahan mereka, lagipula, mereka tidak terlalu akrab dengan mereka, dan tidak bisa mau untuk mengakrabkan diri. Tetapi mulai dari malam di mana melihat Gwendolyn Tsu membuat pengakuan kepada Julius Yi, dia mulai perhatian akan soal ini.

Dia mulai berpikir, bahwa mungkin mereka berdua bertengkar, jadi barulah Gwendolyn Tsu mabuk, dan merindukan kebaikan Julius Yi, dan kemudian saat mabuk mengatakan kebenaran kepada Julius.

Rupanya Justin Yi tidak berharap bahwa dia akan bertanya tentang masala pernikahannya dengan Gwendolyn Tsu, dia melirik padanya ,dan dengan santai berkata: "Belum."

"Oh," Clarissa Yuan mengangguk.

"Bagaimana denganmu dan Julius? Akhir-akhir ini bagaimana?" Tanyanya.

"Masih sama seperti dulu, seperti dengan orang asing."

"Tidak apa-apa, beri dia lebih banyak waktu lagi."

“Aku pikir ini bukan masalah waktu.” Clarissa Yuan tersenyum sedih.

Novel Terkait

Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu