The True Identity of My Hubby - Bab 62 Tiba-tiba berkunjung

"Sayangku ternyata memang sangat pintar," kata Juwono Yi tanpa merasa malu: "Jelas-jelas adiknya yang merayuku, sekarang malah ingin aku menikahinya? Jangan harap! Kamu tahu ..."

“Aku tidak tahu, dan aku juga tidak ingin tahu.” Clarissa Yuan menghentikan mobilnya di pinggir jalan, lalu melihat ke arah Juwono dan memperingatkannya dengan dingin, “Dan juga, kelak tolong panggil aku Nona Yuan.”

Dia selalu membenci pria kaya yang playboy seperti Juwono, jelas-jelas dia sudah bersama Yuliana Liu, tapi dia masih memiliki wanita di mana-mana, dan masih merasa sangat bangga dengan perbuatannya, dia memang pantas dikejar orang yang ingin membunuhnya.

Melihatnya marah, Juwono Yi tidak punya pilihan selain diam.

“Silahkan turun,” Dia menekan tombol untuk membuka pintu mobil.

“Jangan begitu dingin.” Juwono Yi mencondongkan tubuhnya dan meniup telinga Clarissa sambil menjahilinya: “Kamu baru saja menyelamatkan hidupku, bagaimana kamu ingin aku membalas jasamu? Asalkan kamu mengatakannya aku akan menuruti semua permintaanmu.”

"Benarkah?"

"Tentu saja."

“Nikahi aku dan jadikan aku sebagai istrimu? Lalu tinggalkan semua wanitamu yang ada di luar?” Clarissa tertawa, bagi seorang pria yang terbiasa playboy, ini lebih kejam daripada menerima sepuluh siksaan terberat istana pada zaman Dinasti Qing?

Ternyata benar, Juwono Yi langsung terdiam.

"Aku hanya bercanda denganmu." Clarissa Yuan menertawakannya: "Balasan yang aku inginkan sangat mudah, kelak menjauhlah dariku."

“Kalau begitu lebih baik aku menikahimu dan menjadikanmu sebagai istri, kebetulan ibuku meneleponku tiga kali sehari untuk mendesakku menikah.” Juwono Yi mengangkat bahu.

Daripada menikahi gadis yang suka panjat sosial dan sombong seperti Yuliana Liu lebih baik menikahi wanita berkepribadian seperti dia.

Pria memang begitu, sesuatu yang tidak dapat diperoleh selalu merupakan hal yang paling baik. Semakin Clarissa Yuan menolaknya, dia semakin ingin mendapatkannya.

Raut wajah Clarissa Yuan tiba-tiba berubah menjadi tidak senang, dia berkata sambil memelototinya, "Kamu mau turun atau tidak? Jika kamu masih tidak turun dari mobil, aku akan lapor polisi."

“Baik baik, jangan lapor polisi, aku akan turun.” Juwono Yi membuka pintu mobil, dan turun dari dalam mobil dengan tidak rela. Segera setelah pintu ditutup, Clarissa Yuan langsung menyalakan mobilnya dan melaju pergi.

Melihat mobil mini yang perlahan-lahan pergi menjauh, mata Juwono Yi memancarkan sorot mata yang hanya dimiliki oleh mata elang pemburu, dan berkata kepada dirinya sendiri, "Gadis cantik, aku tidak percaya aku tidak bisa menaklukkanmu."

Di dalam Villa West Town.

Clarissa Yuan makan malam sendirian seperti biasa. Dia makan sambil membalik koran malam yang ada di tangannya dengan asal.

Dia hanya makan sedikit lalu meletakkan mangkok dan sumpitnya diatas meja dan pergi meninggalkan meja makan.

Melihat nasi di dalam mangkuknya yang masih tersisa setengah, Kak Sarah bertanya dengan khawatir, "Ada apa? Apakah kamu tidak suka makanannya?"

Clarissa Yuan menggelengkan kepalanya, "Tidak, hari ini aku tidak nafsu makan, tidak begitu ingin makan."

“Oh, kalau begitu agak malaman aku akan memasakkan semangkuk mie untukkmu.” Kak Sarah datang untuk membereskan mangkok dan sumpitnya.

Saat ini, bel pintu tiba-tiba berbunyi.

Mereka berdua langsung membeku. Dikarenakan Julius Yi, biasanya tidak ada yang datang ke sini, kenapa saat ini bisa ada yang membunyikan bel pintu?

“Aku akan pergi memeriksanya,” Kak Sarah meletakkan mangkuk dan sumpit yang ada di tangannya lalu berjalan keluar dari ruang makan dan berjalan menuju pintu masuk.

Setelah Kak Sarah melihat orang yang datang dari monitor, dia membuka pintu gerbang dengan remote control, lalu pintu gerbang perlahan terbuka, dan sebuah Maserati berwarna merah terang masuk ke dalam dengan perlahan-lahan, lalu berhenti di pintu masuk rumah.

Mobil yang secantik ini seharusnya hanya pantas dimiliki oleh wanita cantik yang sama cantiknya, kan? Saat Clarissa Yuan sedang bertanya-tanya siapa orang yang datang ini, Kak Sarah berkata kepadanya sambil tersenyum: "Ini mobil Nona Tsu."

Nona Tsu? Gwendolyn Tsu? Clarissa Yuan terdiam sejenak.

Ternyata benar, saat pintu mobil dibuka, tubuh indah Gwendolyn Tsu keluar dari dalam mobil.

“Kakak ipar, Kak Sarah, apa kabar?” Gwendolyn Tsu tersenyum dengan sumingrah dan menawan, dia berdiri di depan mereka berdua dengan anggun: “Aku datang tiba-tiba , tidak menganggu kalian kan?”

Novel Terkait

Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu