The True Identity of My Hubby - Bab 97 Mengajaknya menonton konser musik (2)

"Maaf," Justin Yi mencium bibirnya yang manyun lalu berkata sambil tersenyum, "Menurutlah dan jangan manyun lagi, kalau tidak nanti kamu akan menjadi jelek."

"Baiklah, kalau begitu selasa depan temani aku kesana, jangan ingkar janji."

"Baik, aku janji."

Gwendolyn Tsu berdiri dari pangkuannya dengan puas, lalu dia berkata sambil tersenyum: "Kalau begitu kamu kerja dulu, aku akan pergi mencari paman untuk membahas sesuatu."

"Baik, malam ini kita makan malam bersama," kata Justin Yi .

Malam hari, Clarissa Yuan tahu Kak Sarah tidak suka dirinya mengganggu Julius Yi, setelah berpikir cukup lama, akhirnya dia memutuskan menelepon Julius Yi dengan menggunakan ponselnya.

Setelah menunggu cukup lama akhirnya Julius Yi mengangkat teleponnya. Dia bertanya dengan nada bicara yang sangat mengantuk: "Siapa?"

Ini pertama kalinya Clarissa Yuan meneleponnya, dia tidak menyangka Julius akan mengangkat teleponnya, mendengar pertanyaan Julius, dia bertanya dengan gugup: "Uh ... aku Clarissa, Tuan Muda, kamu sudah tidur?"

Julius Yi yang berada di balik telepon tertegun selama beberapa saat, setelah itu dia mengiyakan dan bertanya, "Ada apa?"

"Aku ... ingin masuk ke kamarmu untuk bertemu denganmu, ada yang ingin aku bicarakan denganmu, apakah boleh?" Clarissa Yuan memainkan dua lembar tiket konser yang ada di tangannya, saat sedang berbicara suaranya terdengar sedikit gugup.

Antara suami istri, sampai ke tahap menggunakan telepon untuk berkomunikasi, jika di pikirkan rasanya sangat aneh.

Julius Yi berkata tanpa memikirkannya, "Sudah larut, jika ada sesuatu katakan di telepon atau katakan besok saja?"

Ucapannya ini sesuai dengan perkiraan Clarissa Yuan.

Julius Yi tidak mungkin bersedia menemuinya, dia sudah menebaknya dari awal.

Memikirkan besok sudah hari Jumat, jika dia tidak mengatakannya hari ini, besok sudah tidak ada kesempatan lagi. Bukankah akan sangat sekali jika tiket yang berharga ini dilewatkan.

"Begini, aku punya dua tiket pertunjukan Jamies di Grand Theatre besok malam. Aku ingin pergi denganmu ..."

“Aku tidak mau pergi.” Clarissa belum selesai berbicara, Julius Yi sudah langsung menolaknya.

Clarissa Yuan langsung diam, dia takut Julius akan langsung menutup telepon, oleh karena itu dia kembali berkata: "Ayo pergi bersama, tiket Jamies sangat sulit didapatkan."

"Aku tidak tertarik mendengar konser musik."

"Dasar pembohong, jelas-jelas Kak Sarah bilang kamu sangat suka mendengarkan musik."

"Clarissa Yuan..."

"Kamu tidak perlu khawatir, aku tidak akan membuatmu hilang seperti sebelumnya. Aku akan bersamamu sepanjang waktu, oke?"

Julius Yi yang berada di baik telepon tidak mengatakan apa-apa. Clarissa Yuan juga tidak tahu apakah dia mendengarkannya atau tidak. Jadi dia berkata, "Kalau begitu sudah kita tetapkan, besok setelah pulang kerja aku akan pulang untuk menjemputmu, Tuan Muda cepat tidur, selamat malam. "

Tanpa memberinya kesempatan untuk menolak, Clarissa Yuan langsung menutup telepon.

Setelah telepon ditutup, dia menghela nafas, dan menatap tiket masuk yang berada di tangannya, lalu dia memasukkannya ke dalam tas.

Tidak tahu besok malam Julius Yi akan pergi atau tidak, mungkin dia akan menolak seperti biasanya!

Sampai keesokan sore sebelum pulang kerja, Clarissa Yuan masih berpikir Julius Yi tidak mungkin pergi ke Grand Theatre bersamanya. Dia bahkan hampir menyetujui permintaan Presiden Zhang untuk lembur di kantor.

Hari ini kantor mereka sangat sibuk, Presiden Zhang berharap Clarissa Yuan bisa lembur dan menangani beberapa masalah yang penting.

Awalnya Clarissa Yuan ingin menyetujui permintaannya, tapi kemudian dia berpikir, mungkin Julius Yi akan melakukan hal yang tidak terduga seperti sebelumnya dan pergi dengannya?

Tidak peduli bagaimanapun, lebih baik dia mencoba.

Dia tidak menghiraukan raut wajah Direktur Zhang yang marah, dia menjadi orang pertama yang keluar dari kantor.

Dia bergegas turun kebawah, saat dia hendak berjalan menuju mobilnya yang diparkir di tempat parkir di sisi kanan gedung, secara tidak sengaja dia melihat mobil Bentley yang terlihat tidak asing, dan plat mobil menunjukkan itu adalah mobil yang biasa digunakan Julius Yi.

Dia langsung terdiam, setelah itu dia melihat sekeliling dan melangkah mendekati mobil itu.

Steve sudah menjulurkan kepalanya dan melambai kepadanya, agar tidak mencolok, dia tidak turun dari mobil untuk membukakan pintu untuknya.

Clarissa Yuan berjalan di ke arah kursi kemudi, dia membungkuk dan melihatnya dengan ekspresi wajah bingung, kemudian dia berkata: "Steve , kenapa kamu datang ke sini?"

Steve menunjuk ke kursi belakang sambil tersenyum, Clarissa Yuan terkejut, dia mencondongkan tubuhnya dan melihat ke dalam mobil, ternyata benar dia melihat Julius Yi yang sedang duduk di kursi belakang mobil.

Dia mengitari mobil dan berjalan ke sisi lain kursi belakang, dia menarik pintu mobil lalu duduk di dalamnya, setelah itu dia melihat Julius Yi dan berkata: "Tuan Muda, kenapa kamu datang kesini?"

Bukankah dia tidak pernah keluar rumah? Tak disangka hari ini, dia mengambil inisiatif untuk keluar rumah dan bahkan menunggunya di lantai bawah perusahaannya. Apakah telah terjadi sesuatu?

Dia selalu percaya jika tidak terjadi sesuatu Julius Yi tidak akan keluar dari kamarnya.

Julius Yi menoleh dan menghadap ke arahnya: "Bukankah kamu yang mengajakku pergi mendengarkan konser musik malam ini?"

Karena kacamata hitamnya, Clarissa tidak bisa melihat ekspresi wajahnya dengan jelas, tetapi dia bisa mendengar kelembutan di dalam suaranya. Setelah terdiam selama beberapa saat dia mengangguk dengan bahagia: "Benar, aku yang mengatakannya, aku pikir kamu tidak akan pergi."

Julius Yi tersenyum lalu berkata kepada Steve : "Jalankan mobilnya."

Steve mengangguk dan langsung menyalakan mobilnya.

Tak lama setelah mobil melaju, mobil berhenti di depan sebuah restoran barat. Mereka berdua makan malam bersama disana. Makanan yang mereka pesan sangat simpel, nasi goreng dan mie. Selesai makan malam, kebetulan sudah waktunya konser akan dimulai.

Novel Terkait

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu