The True Identity of My Hubby - Bab 191 Penculikan

Clarissa Yuan dari Rumah Para Tetua kembali ke Villa West Town, dan menemukan bahwa Julius Yi tidak ada di kamar, tetapi lampu ruang bekerja menyala.

Dia telah mandi di kamar mandi di ruang tidur, lalu melihat sudah jam sebelas, tetapi Julius Yi masih belum kembali ke kamar untuk tidur, jadi dia bangkit dan berjalan menuju ruang bekerja.

Saat dia mengetuk pintu dan masuk, Julius Yi sedang melihat dokumen, dia melihatnya dengan sangat fokus, bahkan saat Clarissa masuk pun, Julius tidak memperhatikannya.

“Apakah kamu tidak berencana untuk tidur?” Dia berjalan mendekat, jari-jarinya dengan pelan menyentil lengannya.

Julius Yi mengangkat kepala meliriknya, segera dia menyederkan seluruh tubuh ke arahnya, lalu dagunya bersadar di bahu, menghirup aroma yang unik.

“Kapan kamu kembali?” Tanyanya.

"Dari awal, aku sudah kembali, aku melihat kamu sedang bekejra, jadi aku tidak berani menganggu kamu.” Clarissa Yuan melirik berbagai dokumen yang ada di meja, berkata dengan rasa sayang: "Beberapa hari ini bukannya kamu kelelahan?"

Perusahaan masih dalam masa-masa kesulitan, Clarissa tahu bahwa dia pasti sangat akan sibuk.

"Masih lumayan." Julius Yi berkata: "Dengan bantuan Justin, banyak masalah yang bisa dikerjakan dengan lancar."

"Beruntung Justin kembali."

"Heum, benar juga apa Nenek sudah merasa lebih baik?"

“Sudah jauh lebih baik, kira-kira Ibu Tiri tidak akan kembali lagi.” Clarissa Yuan bertanya : “Coba kamu tebak, apakah dia pergi ke luar negeri dan bersama Juwono kembali?”

“Mungkin saja, karena dia sudah ada firasat, seharusnya dia sudah mempersiapkan semuanya dari awal.” Julius Yi tersenyum: “Tapi biarkan saja, terserah dia, tidak peduli bagaimana pun, dia sudah dengan Ayah selama 20 tahun menjadi suami istri, Juwono juga sudah dari kecil bertumbuh bersama sejak kami masih kecil, meskipun perasaan cintanya tidak tulus, tetapi juga sudah termasuk saudara sedarah, lagi pula dia dan Juwono tidak merebut sahamnya, sebaliknya, mereka mengambil puluhan miliaran dari Noah Tsu. "

“Aku tebak jika akhir-akhir ini keuangan milik Perusahaan besar masih belum membaik?” Clarissa Yuan tersenyum dan berkata: “Untuk mencegah Royal Building menarik paksa saham Perusahaan BEsar Yi, untuk merebut saham Yi, dia telah menginvestasikan begitu banyak uang, tetapi semuanya dibawa pergi oleh Juwono. "

“Jadi bisa dibilang, dia kehilangan istrinya dan menghancurkan para bawahannya.” Julius Yi mencium bibir Clarissa, lalu menggendongnya,: “Ayo pergi, kita tidur.”

Clarissa Yuan melihatnya menggendong dirinya, menuju pintu kamar kerja, segera panik : "Julius, cepat turunkan aku!"

"Takut apa, di sini tidak ada orang"

"Kak Sarah akan melihatnya."

“Kak Sarah sudah tidur lebih awal.” Julius Yi menendang pintu kamar sampai terbuka, dan langsung meletakkannya di tempat tidur.

"Benar juga, bicara sampai sini..." Clarissa Yuan duduk di tempat tidur, memeluk lehernya, berkata: "Nenek berkata karena tubuhmu tidak ada masalah lagi, kembali saja ke tempat para tetua untuk tinggal di sana."

"Nenek benar-benar mengatakan itu?"

"Heum."

Julius Yi merenung sejenak, menatapnya dan bertanya, "Bagaimana menurutmu?"

Clarissa Yuan berpikir sejenak, menghela nafas: "Tinggal di sini sebenarnya jauh lebih bebas dan nyaman, tapi nenek sudah tua, rumah yang tadinya ramai sudah mulai sepi, dia pasti tidak akan terbiasa dengan itu, kita kembali saja. "

“Yah, istriku memang mengerti masalahnya.” Julius Yi dengan puas mengelus kepalanya.

Pasti akan ada yang tidak terbiasa, pasti tidak akan begitu bebas, tidak bisa menggendong seperti tadi. Tetapi, dia tidak bisa begitu saja membuang orang-orang yang dicintainya yang tidak tahu berapa lama lagi mereka bisa tinggal di rumah tetua.

Dia tahu bahwa Clarissa Yuan tidak ingin kembali, dan benar-benae sulit untuknya.

“Sebenarnya, aku selalu takut dengan pertengkaran keluarga besar.” Clarissa Yuan berpikir, dan masih berkata: “Tapi Yuliana dan Ibu Tiri sudah tidak tinggal di sana, hanya ada Justin dan Nyonya Tua, seharusnya di rumah tetua tidak akan ada kejadian yang memuakkan itu lagi. "

“Yah, tenanglah.” Julius Yi mengulurkan tangan lalu memeluknya ke tempat tidur.

"Coba kamu bilang, wanita seperti apa yang dapat menikah dengan Justin? Seharusnya bukan seharusnya seperti Gwendolyn dan Yuliana bukan?”

“Seharusnya tidak.” Julius Yi mencium lehernya.

“Kamu bilang dia dan Evelin sebenarnya ada tidak hubungan di dalam hal itu?” Clarissa Yuan menebak dengan antusias.

Ada seseorang yang tidak memiliki minat: "Siapa yang tahu mereka?"

"Kamu bisa bertanya pada Justin!"

"Clarissa, pria tidak sama wanita yang suka bergosip."

"Jika keduanya ada berhubungan, maka bukankah aku dan Evelin akan benar-benar ada hubungan selir? Memikirkan hal ini membuat aku jadi senang.” Clarissa Yuan masih berbicara sendiri: "Jika benar-benar terjadi seperti itu, maka aku tidak perlu khawatir akan terjadi masalah keluarga, Evelin itu aku masih bisa mengatasinya... "

“Sayang, bisakah kamu bicara tentang hal yang kelihatan masih jauh ini nanti saja?” Julius Yi tidak tahan lalu memotong perkataannya.

"Biarkan aku membayangkan sebentar.. Um ..." Kata-katanya berikutnya tenggelam begitu saja begitu Julius Yi menciumnya.

Sambil menciumnya, Julius Yi menekan tubuh Clarissa di bawahnya, akhirnya Clarissa Yuan tutup mulut, dan diam….

****

Pagi berikutnya, Julius Yi mengantar Clarissa Yuan ke biro hukum di lantai bawah.

Julius Yi mengangkat kepala, untuk sejenak pandangannya menyapu gedung firma hukum, dia meraih tangannya, lalu menciumnya sekilas, sambil tersenyum, dia berkata : "Sayangku, kita bisa tidak mengundurkan diri."

"Mengapa?"

“Kembali bekerja di perusahaanku, menjadi sekretarisku?” Kata Julius Yi.

“Aku tidak ingin jika sepanjang hari terus bersamamu,” kata Clarissa Yuan tidak mau memikirkannya.

Wajah tampan Julius Yi sedikit murung: "Kenapa?"

"Karena aku tidak ingin kamu bosan, dan sebal melihatku, kemudian kamu tidak menyukai aku lagi."

Julius Yi memikirkan itu, lalu mengangguk setuju, "Kamu benar juga, jika kamu bosan melihat aku dan tidak suka padaku, apa yang harus aku lakukan?"

"Apa lagi yang bisa kamu lakukan? Temukan sekretaris Lee kamu yang cantic itu."

"Aku masih menyukai istriku yang tidak terlalu cantik."

Kali ini ekspresi wajah Clarissa Yuan yang murung, dan dia memandangnya: "Apakah aku benar-benar seburuk itu?"

"Masih mending, tidak terlalu jelek, bagaimana pun tipe kesukaan ku."

Baiklah, jawaban ini kedengaran tidak terlalu jelek, maafkan mereka.

Clarissa Yuan membuka pintu mobil, tersenyum padanya, "Kalau begitu aku akan naik dulu, perhatikan keselamatan saat di jalan."

“Kemarilah dan cium aku sebentar.” Julius Yi memohon.

Clarissa Yuan juga sudah tidak malu lagi padanya, dia berbalik lalu mencium bibirnya, "Sampai ketemu malam nanti.."

“Setelah pulang kerja nanti, aku akan menjemput kamu pulang ke rumah tetua.” Julius Yi melihatnya berjalan memasuki ruangan aula, barulah mengendarai mobil, meninggakan tempat itu, lalu mulai mengemudikan kendaraannya ke arah perusahaan.

Clarissa Yuan baru saja tiba di lantai atas, lalu menerima telepon dari klien yang meminta untuk bertemu, dia menyapa Manajer Zhang, lalu berbalik untuk meninggalkan kantor dan berjalan ke arah lift.

Mobilnya diparkir di basement, jadi jika dia naik lift langsung menuju ke lantai-1.

Saat dia berjalan di samping mobil, membuka pintu mobil dan bersiap untuk naik ke mobil, di sebelahnya ada mobil bisnis yang muncul, lalu tiba-tiba ada dua siluet besar yang turun, tidak menunggu sampai Clarissa Yuan pulih dari kesadarannya, dia langsung diseret ke dalam mobil bisnis itu.

Clarissa Yuan terkejut, dan langsung memberontak : “Kalian siapa? Apa yang kalian lakukan?” Um ..."

Pada saat berikutnya, mulutnya ditutupi dengan selotip, tangan dan kakinya diikat dengan tali.

Di dalam mobil itu terdapat tiga orang ditambah dengan pengemudi, tetapi sebelumnya, Clarissa Yuan belum pernah melihat mereka, dia panik dan memandangi pria-pria ini yang menutupi diri wajah mereka dengan topi dan masker.

Orang-orang ini sepertinya tidak melihat kekuatan seseorang, sebenarnya siapa mereka, apa yang ingin mereka lakukan? Apakah ini perampokan? Atau ... Clarissa Yuan semakin memikirkannya semakin panik, semakin memikirkan ini juga dia semakin takut.

Mobil bisnis ini melaju cepat ke pinggiran kota, di jalan pun tidak ada kehidupan, sampai mobil itu berhenti di depan sebuah bangunan rusak di pinggiran kota, salah satu pria itu berkata dengan kasar kepada Clarissa Yuan: "Setelah turun dari mobil, kamu harus patuh, jika tidak aku akan membunuhmu! "

Diancam oleh mereka seperti ini, tentu saja Clarissa Yuan tidak berani bertindak sembarangan, lalu dia diseret oleh beberapa pria itu ke lantai tiga, dan dilemparkan ke sudut ruangan.

Di antara pria itu, berjalan ke arahnya, membungkuk untuk merobek perekat di mulutnya, begitu perekat di mulutnya terlepas, Clarissa Yuan menatap mereka dengan panik dan bertanya, "Sebenarnya siapa kalian? Apa yang kamu lakukan? Aku tidak ada hubungannya dengan ketidakadilan ... "

Pria itu menatapnya dan berkata dengan kejam, "Nyonya Yi, ada seseorang meminta kami untuk memakai kamu secara bergilir dengan harga yang tinggi, apakah kamu percaya?"

"Siapa? Siapa yang menyuruh kamu untuk menculikku?" Clarissa Yuan mendengar kata “memakai secara bergilir”, dia lebih takut bahkan mukanya menjadi lebih pucat.

“Siapa itu tidak penting, yang terpenting adalah bersedia memberi kami uang.” Pria itu tersenyum sedikit cabul: “Nyonya Yi, kami bersaudara semuanya adalah 11 orang, tidak tahu apakah kamu bisa kuat menghadapinya?”

"Beraninya? Aku akan mati saja!"

“Berani menakuti aku, hah?” Pria itu mengulurkan tangannya, mengangkat dagunya, membungkuk untuk menciumnya. Clarissa Yuan sangat ketakutan, dia menjerit dan berjuang melawan sambil menggigit tangan pria itu.

Pria itu menjerit kesakitan, menundukkan kepalanya dan melihat bahwa ibu jarinya berdarah, dia sangat marah, mengangkat tangan dan menampar wajah Clarissan Yuan: "Dasar wanita jalang! Berani- beraninya menggigitku? "

Clarissa Yuan menjerit, tiba-tiba pipinya terasa sakit.

Dia mengangkat wajahnya lalu dengan marah, menatap pria itu dengan dingin: "Gwendolyn yang mengutus kamu, benar bukan? Apakah kamu pikir setelah menyakit aku, kalian masih bisa selamat? Bahkan aku bisa menebak bahwa Gwendolyn yang melakukannya, Keluarga Yi atau polisi pun tidak bisa menduganya? Paling baik, aku menyarankan sekarang kalian melepaskan aku, kalau tidak kalian pasti akan menyesal! "

“Oh, mulut mu itu cukup tajam.” Pria itu mengangkat bahunya tanpa sadar: “Aku tidak mengenal Gwendolyn Tsu, aku hanya tahu jika kamu berteriak lagi, aku akan mencekikmu sampai mati, setelah itu menggali lubang di tanah untuk membereskan kamu, dan tidak ada yang tahu soal itu. “

"Beraninya kamu!?"

"Demi uang apa yang aku takuti?"

Ketika kedua orang itu sedang berseteru, pria lain di sebelahnya berkata, "Kak Zhang, berhenti bicara omong kosong dengannya, cepat bicarkan soal masalah sebenarnya."

Pria yang dipanggil Kak Zhang itu hanya berdiri menatap Clarissa Yuan dan berkata: “Nyonya Yi, sebenarnya kami juga bukan orang yang bicara omong kosong, kami akan memberi kamu kesempatan. Jika kamu menelepon Tuan Muda Yi, menyuruh dia untuk menyiapkan 200 juta, anggap saja untuk membeli nyawa kamu, jika tidak kami 11 bersaudara ini akan memakai kamu secara bergilir, aku khawatir jika Nyonya akan mati mengenaskan. "

"Sedangkan bos kami, aku akan memberi tahunya bahwa Nyonya sudah kami bereskan dengan meniduri kamu. Bagaimana? Apa Nyonya menganggap kesepakatan ini menguntungkan?"

Novel Terkait

Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu