The True Identity of My Hubby - Bab 227 Terjadi pertengkaran

Ketika Natasia melihat Julius Yi dan Gwendolyn Tsu, dia bergegas turun ke lantai satu dengan gembira, lalu dia menyapa mereka dengan gembira: "Paman Yi, bibi ...!"

Natasia tidak berani menyentuh Gwendolyn Tsu yang berada di kursi roda, oleh karena itu dia melompat ke tubuh Julius Yi , dan memeluk kaki panjangnya sambil tersenyum dan berkata: "Apakah hari ini Paman Yi datang untuk melihat Natasia dan kakak?"

Awalnya Julius Yi sangat suka dengan sepasang anak kembar ini, tetapi karena mereka adalah anak-anak Frans Tsu dan baru saja mereka turun dari lantai dua bersama Clarissa Yuan , dia merasakan penolakan terhadap mereka di dalam hatinya.

Dia membungkuk dan menarik Natasia dari kakinya, lalu dengan dingin dia berkata: "Aku datang bukan untuk melihat kalian."

“Kalau begitu Paman Yi datang karena apa?” merasakan sikap dinginnya, senyuman di wajah Natasia langsung memudar.

Dulu ketika mereka pergi ke taman bermain dan makan kudapan manis bersama, jelas-jelas dia sangat baik terhadap mereka. Kenapa belakangan ini dia bahkan tidak suka berbicara ddengan mereka?

Natasia yang masih kecil, benar-benar tidak mengerti dunia orang dewasa.

Gwendolyn Tsu menarik Natasia ke sisinya, setelah itu dia memelototinya dan memarahinya, "Anak nakal, sudah berapa kali aku memberitahumu, kamu tidak boleh memanggilnya Paman Yi, kamu harus memanggilnya Paman!"

Karena digalaki olehnya, Natasia langsung mengubah penggilannya dan dengan patuh memanggil Julius Yi : "Paman."

Dengan susah payah Julius Yi tersenyum kepadanya , lalu dia berbalik dan mendorong Gwendolyn Tsu ke sisi sofa, lalu dia membungkuk dan menggendongnya ke sofa.

Gerakannya sangat terampil dan santai.

“Terima kasih.” Gwendolyn Tsu tersenyum lembut padanya.

“Tidak perlu berterima kasih.” Julius Yi menanggapinya sambil tersenyum.

Clarissa Yuan memalingkan wajahnya, dia benar-benar enggan melihat mereka duduk bersama karena pemandangan itu benar-benar menyakiti matanya.

“Liam, Natasia , bagaimana kalau kita naik ke atas untuk bermain?” Clarissa Yuan menarik kedua anak kecil itu sambil tersenyum.

“Bibi bilang bibi akan membawakan cokelat untuk kami, Bibi pembohong.” Liam menatap Gwendolyn Tsu sambil menggerutu dengan tidak senang.

Nyonya Tsu tersenyum dan berkata, "Sekarang kaki Bibi tidak sedang tidak leluasa . Dia tidak bisa pergi berbelanja jadi dia tidak bisa membeli cokelat."

“Siapa bilang aku tidak membawanya?” Gwendolyn Tsu tersenyum dan berkata kepada perawatnya: “Bantu aku ambilkan cokelat di bagasi belakang mobil.”

Kakak perawat berjalan keluar dengan patuh, tak lama dia masuk sambil membawa dua kotak besar cokelat susu dan menyerahkannya pada Gwendolyn.

“Aku khusus menyuruh orang membawakan coklat ini dari Swiss,” Gwendolyn Tsu masih tertawa dengan manja.

Begitu melihat cokelat, Liam dan Natasia langsung bersorak sorai.

Gwendolyn Tsu mengangkat cokelat itu dengan satu tangannya dan tangannya yang satu lagi menggandeng lengan Julius Yi, lalu dengan sengaja dia bertanya kepada mereka: "Panggil apa?"

"Paman," kata kakak beradik itu serempak.

“Pintar sekali.” Gwendolyn Tsu mengelus rambut mereka dan memberikan masing-masing sekotak cokelat kepada mereka.

Clarissa Yuan tidak bisa menahan diri dan berkata: "Nona Tsu, hari ini Liam diare, setelah lewat dua hari baru berikan cokelat itu kepadanya."

“Apa hubungan antara diare dan makan cokelat?” Gwendolyn Tsu mengabaikannya dan bahkan dengan sengaja membuka kotak coklat itu di hadapannya, lalu dia membukakan sepotong untuk Liam .

Melihat Liam membuka mulutnya Clarissa Yuan bergegas menariknya, "Liam , apakah kamu lupa apa janjimu kepada Bibi Clarissa?"

“Tapi aku ingin memakan cokelat yang dibawa dari Swiss.” raut wajah Liam berubah menjadi murung.

"Kalau begitu, kita simpan dulu cokelatnya, setelah diaremu sembuh kita baru memakannya?"

“Tidak, aku mau makan sekarang,” Liam menghentakkan kaki untuk memprotes.

“Sini, bibi akan memberikannya untukmu.” Gwendolyn Tsu sengaja melawan Clarissa Yuan, lalu dia menarik Liam .

“Liam , kalau kamu tidak patuh Bibi Clarissa tidak akan menghiraukanmu lagi.” Clarissa Yuan sengaja menatapnya dengan raut wajah serius.

Melihat Liam sedikit takut, Gwendolyn Tsu menatap Clarissa Yuan dengan tidak senang: "Clarissa Yuan, apa maksudmu? Kamu sengaja melawanku?"

"Nona Tsu, hari ini Liam sudah mencret berkali-kali. Dokter bilang dia tidak boleh makan cemilan sama sekali." kata Clarissa Yuan baik-baik.

Melihat putrinya terpojok, Nyonya Tsu berkata, "Hanya sepotong tidak apa-apa, Liam makanlah."

Dengan dukungan Nyonya Tsu, Liam membuka mulutnya dan menerima cokelat itu dari tangan Gwendolyn Tsu .

“Apakah enak?” Gwendolyn Tsu bertanya sambil tersenyum.

“Enak!” Liam mengangguk dengan gembira.

"Apakah kamu masih ingin memakannya?"

"Mau!"

Gwendolyn Tsu membukakan lagi sepotong coklat untuk Liam, saat dia menjejalkannya ke mulut Liam dia menatap Clarissa Yuan dengan tatapan menantang.

Dengan marah Clarissa Yuan langsung menarik Liam kembali ke hadapannya , lalu dia mengeluarkan cokelat itu dari mulutnya dan membuangnya ke tempat sampah, lalu dengan marah dia berkata: "Bukankah kamu sudah berjanji hanya makan sepotong saja? Kenapa kamu tidak mendengarkan kata dokter? "

Melihatnya marah, Liam memanyunkan bibirnya dengan penuh rasa bersalah.

Gwendolyn Tsu sangat marah, dia memelototi Clarissa Yuan dan berkata: "Clarissa Yuan, kamu hanya seorang bawahan, kamu menunjukkan ketidakpuasanmu untuk dilihat siapa? Aku memberikan cokelat kepada Liam memangnya kenapa? Aku senang, apa hubungannya denganmu? "

“Liam sedang diare, dokter bilang dia tidak boleh makan cemilan.”Clarissa Yuan berkata sambil menahan emosinya.

Gwendolyn Tsu berkata dengan sangat marah, "Pokoknya aku ingin memberikan cokelat kepadanya. Liam adalah anak dari keluarga Tsu. Kalau dia meninggal karena memakannya itu juga merupakan urusan kami. Apa hubungannya denganmu? Apa hakmu mengaturku?" lalu dia memeluk Liam yang ketakutan ke sisinya dan berkata: "Liam , kalau kamu mau makan, makan saja, kamu tidak perlu mendengarkannya."

Emosi Clarissa Yuan akhirnya meledak, dia menatap Gwendolyn Tsu dan berkata dengan marah, "Jika dia adalah anakmu, apakah kamu akan berbuat seperti itu terhadapnya? Nona Tsu, menurutmu apakah pantas kamu menggunakan kesehatan anak untuk melawanku? Aku mohon kamu jangan kekanak-kanakan seperti itu? "

"Siapa yang melawanmu? Kamu sendiri yang mencari masalah denganku." Gwendolyn Tsu juga berteriak.

"Aku bilang Liam sedang diare, lewat beberapa hari baru berikan kepadanya. Apakah aku salah? Tentu saja jika dia meninggal tidak ada hubungannya denganku, tetapi aku tidak ingin anak ini meninggal ketika aku bertanggung jawab menjaganya, bisakan?" Clarissa Yuan sangat marah hingga air matanya keluar.

Tentu saja, kematian Liam berhubungan dengannya, karena Liam adalah darah dagingnya. Jangankan meninggal, meskipun hanya terjatuh dia akan merasa sangat sedih.

“Clarissa Yuan, jaga sikapmu!” Nyonya Tsu juga marah dan berkata dengan tidak senang, “Ingat statusmu, apakah Gwendolyn adalah orang yang bisa kamu marahi?”

"Aku ...," Clarissa Yuan merendahkan suaranya, lalu dia menundukkan kepalanya dan berkata: "Maaf, aku hanya ingin Liam cepat sembuh."

“Tidak usah berpura-pura peduli kepadanya," dengus Gwendolyn Tsu .

Melihat semua orang dewasa bertengkar karena dirinya, Liam berjalan ke hadapan Clarissa Yuan lalu dia menarik lengan bajunya dan berkata dengan suara yang pelan: "Bibi Clarissa, jangan marah lagi, aku tidak akan makan lagi."

“Anak baik, ayo kita naik ke atas untuk bermain.” Clarissa Yuan menghela nafas ringan sambil mengelus kepalanya, setelah itu dia menggandeng Liam dan Natasia ke arah pintu.

Saat pertengkaran terjadi, Julius Yi hanya melihat saja, dan dia tidak mengatakan apa-apa.

Dia tahu perasaan Clarissa Yuan terhadap Liam dan Natasia, tapi dia sedikit terkejut melihatnya tidak segan-segan berdebat dengan Gwendolyn Tsu karena Liam dan Natasia.

Novel Terkait

Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu