The True Identity of My Hubby - Bab 235 Kecuali Meminta Maaf Padaku

Julius Yi begitu turun dari mobil, sudah melihat Gwendolyn Tsu duduk di depan pintu menatap dirinya dengan wajah melihat musuh.

Dia sekalian melemparkan kunci mobil ke pembantu yang di samping, mengamati Gwendolyn Tsu berkata: “Maaf, tiba-tiba menemukan masalah, lupa memberitahu ke kamu.”

“Menemukan sedikit masalah? Telah ketemu Clarissa Yuan?” Pada mulanya Gwendolyn Tsu sudah memutuskan untuk memerankan sebagai istri baik, dan akhirnya sudah tidak dapat memerankannya, melotonya dengan suara dingin mengejeknya.

Julius Yi tidak mempedulikannya, melangkah kaki berjalan masuk ke dalam rumah.

Gwendolyn Tsu melihat dia tidak menghiraukan dirinya, tentu saja semakin marah lagi, langsung menangkap lengan tangannya memarahinya: “Julius Yi! Kamu menempatkan aku di depan pintu Sea Park seorang diri, sendiri malah menemani pelacur itu bermain di dalam? Aku baru istrimu! Kamu sebenarnya ada hati nurani tidak?”

Nyonya Tua melihat dua orang bertengkar, dengan terburu-buru berjalan keluar, seketika itu malah tidak tau harus membujuk siapa lebih baik. Pada akhirnya terpaksa berdiri saja sambil mengulangi berkata: “Kalian berdua ada apa bicara dengan baik-baik, jangan begitu ketemu langsung bertengkar.”

“Nenek... ....” Gwendolyn Tsu memutar ke Nyonya Tua dengan sedih menangis: “Julius dia membaut aku menunggunya di depan pintu Sea Park, sendiri malah pergi berjanjian dengan Clarissa Yuan, di luar langit begitu panas, dia membiarkan aku menunggunya di depan pintu selama tiga jam! Dia keterlaluan sekali, jelas-jelas tau kaki aku tidak leluasa masih begitu kepadaku... ...!”

“Sudahlah!” Julius Yi dengan marah memutuskannya: “Kamu berpura-pura lemah apa? Di luar langit begitu panas ditambah sepasang kaki tidak leluasa semua tidak dapat menghentikan kamu pergi mencelakakan Clarissa, kamu berkemampuan untuk menyembunyikan anaknya, tapi tidak berkemampuan menelepon panggil Paman Wang pergi menjemput kamu pulang? ”

“Masih ada, sebelumnya kamu mencelakakan Clarissa ya sudahlah, sekarang kamu sudah menikah kepadaku seperti yang kamu inginkan, kenapa masih harus mempersulit dengannya? Kamu bisa berhenti tidak?”

“Aku kenapa mencelakakan Clarissa Yuan?” Gwendolyn Tsu tidak puas.

“Mungkinkah bukan kamu diam-diam menyembunyikan mereka, membuat Clarissa mencari kemana-mana?”

“Liam dan Natasia adalah keponakan kandung aku, aku membawa mereka main sebentar apa salahnya? Kenapa menjadi aku sedang sengaja mencelakakan Clarissa Yuan? Aku lihat kamu sedang mencari alasan untuk kembali bersatu hubungan lama dirimu saja?” Gwendolyn Tsu mengeluh dengan air matanya: “Ketika kamu dan dia berpelikan bersama, ketika bersama dia dengan senang-senang berjalan keluar dari Sea Park, apa kamu tidak mempertimbangkan perasaan aku? Aku di samping melihatinya!”

“Kamu kenapa pergi ke Sea Park dalam hatimu sudah jelas, aku tidak ingin bertengkar denganmu.” Julius Yi bersikap tak acuh berkata: “Maish ada lagi, aku dengan Clarissa Yuan bagaimana itu urusan kamu, di dalam perjanjian juga tidak ada menulis aku di luar tidak boleh ada perempuan.”

Julius Yi membuang kata ini lalu dengan langlah besar berjalan ke dalam kamar.

Gwendolyn Tsu membalikkan badan, berteriak ke bayangan belakangnya: “Julius Yi! Kamu apa tidak takut Clarissa Yuan terjadi sekali lagi kecelakaan?!”

Julius Yi menolehkan kepala, melotot kembali dia: “Kalau Clarissa terjadi apa-apa, aku akan membawa kamu untuk pergi memakam bersamanya!”

“Kamu... ...!” Gwendolyn Tsu marah sampai bungkam seribu bahasa.

Nyonya Tua yang di samping mendengar Julius Yi mengucapkan perkataan begitu, ketakutan sampai mengalir air mata, menemani kubur... ...dia tidak berharap mereka beributan sampai kondisi seperti itu.

Dia baru ingin membujuk Gwendolyn Tsu beberapa kata, Gwendolyn Tsu malah berteriakan di dalam rumah: “Sisca! kamu kemarilah!”

Sisca yang selalu menjaga di samping buru-bur berjalan kemari, Gwendolyn Tsu mengigit gigi berkata: “Pergi menyetir mobil kemari, aku mau pulang!”

Sisca melihat-lihat Nyonya Tua yang di samping, melihat-lihat lagi Gwendolyn Tsu yang marah sampai wajahnya memerah, dengan ringan “Oh” sekali kemudian, kembali ke kamar mengambil kunci mobil lalu ke gudang mobil menyetir pergi.

Nyonya Tua takut Gwendolyn Tsu pulang akan asal bicara terhadap Noah Tsu, buru-buru membujuknya: “Gwendolyn, kamu jangan marah, tenang dulu bisa tidak?”

Gwendolyn Tsu mengibaskan tangannya, marah sampai berteriak: “Ingin membuat aku tenang boleh! Membiarkan Julius Yi turun berminta maaf denganku! Berjanji padaku pada nantinya yidak bertemu denggan Clarissa Yuan lagi!”

“Ini... ....” Nyonya Tua sedikit merasa kesulitan, dengan sikap Julius Yi, mana mungkin berminta maaf padanya.

“Tidak dapat melakukannya? Kalau begitu janganlah menghentikanku!”

“Gwendolyn, Julius masih lagi marah, membiarkan dia tenang dulu, malaman aku menyuruh dia berminta maaf padamu baik tidak?”

“Tidak baik!”

Sisca sudah menyetir mobil keluar dari gudang mobil, menghentikan di depan rumah utama dengan bagus, Gwendolyn Tsu lalu di bawah bantuan memapah Sisca telah naik mobil pergi.

Nyonya Tua tidak dapat menahan Gwendolyn Tsu, terpaksa naik ke lantai atas pergi mencari Julius Yi.

Saat dia masuk ke dalam ruang kerja, Julius Yi sedang duduk di kursi berkulit sambil menutup mata beristirahat untuk memuluhkan semangat, sambil dengan sakit mengosok pelipis.

Nyonya Tua menghela nafas, menatapnya dengan tidak sungkan berkata: “Lihat, aku dari awal sudah pernah mengingatkanmu, jika menikahinya harus bergaul dengan baik, kalau tidak yang susah tetap kamu sendiri.”

“Nenek, aku ingin seorang diri menenangkan diri.” Julius Yi tetap menutup sepasang matanya.

“Masih bertenang apa? Cepatan pergi mengejar kembali Gwendolyn.”

Julius Yi berdiri dari dalam kursi kulit, tidak pergi mengejar Gwendolyn Tsu, dan berjalan ke depan Nyonya Tua, menatapnya dengan wajah serius berkata: “Nenek, kamu mengatakan kepadaku dengan sejujurnya, apa Clarissa dipaksa pergi oleh kalian?”

Nyonya Tua melongo sebentar, segera marah sampai mengangkat tangan di mukanya menampar sekali.

Tenaga yang di keluarkan tidak besar, juga tak tega memukul terlalu keras, melototinya berkata: “Susah sampai kapan, kamu masih memikirkan perempuan itu, apa kamu tidak tau sekarang menghibur baik Gwendolyn baru hal yang paling penting?”

Julius Yi melihati wajah marah Nyonya Tua, dengan keras kepala memuntahkan satu kata: “Benakah itu?”

“Kamu bukannya tau masalah Justin terjadi di waktu setelah Clarissa pergi, kenapa masih menanyakan pertanyaan begini?” Nyonya Tua tetap berwajah marah.

Julius Yi tetap sedikit tidak percaya: “Benaran bukan?”

“Julius, kamu sebenarnay mau aku berkata berapa kali baru percaya?”

“Aku hanya tidak mengerti alasan Clarissa pergi.”

“Dia di dalam surat bukannya semua sudah bilang dengan jelas?” Nyonya Tua mendesaknya: “Sudahlah, kamu cepatan pergi ke Keluarga Tsu sekali.”

“Aku tidak mau pergi.” Julius Yi memutar kembali ke kursi dan duduk, berwajah tidak ada ruang untuk berdiskusi.

“Julius, apa kamu ini tidak memikirkan kematian hidup Justin kah?”

“Nenek, bahkan jika kita ada kelemahan ditangannya, juga tidak seharusnya hidup sampai tidak ada kehormatan begitu. Hubungan aku dan dia, dia nanti dua tiga hari akan lari pulang ke rumah ibunya, apa mungkin aku masih harus setiap kali merendahkan suara membujuknya pulang?” Julius Yi berkata: “Apa lagi masalah hari ini semua dia sendiri yang membuatnya.”

“Hari ini sebenarnya terjadi masalah apa? Kamu kenapa berjalan satu lagi dengan Clarissa?” Nyonya Tua dengan tidak senang menyalahkannya: “Kamu tau Gwendolyn di Sea Park masih bersama dengan Clarissa, Gwendolyn apa bisa tidak marah?”

“Masalah hari ini bebar-benar adalah sebuah kecelakan, aku juga tidak ingin banyak menjelaskannya.” Julius Yi bangun berjalan ke arah ranjang, kemudian badannya berbaring di atas ranjang: “Biarkan dia pergi saja, aku sekarang hanya ingin beristirahat sebentar saja.”

Nyonya Tua melihatinya, seketika itu juga tidak tau harus apain dia, terpaksa membalikkan badan berjalan keluar.

Novel Terkait

My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu