The True Identity of My Hubby - Bab 146 Bawa Dia Pergi

“Nenek…….” Clarissa Yuan tertawa: “Setengah tahun ini menikah ke Keluarga Yi, apakah kamu pernah melihat aku tersenyum dengan tulus? Apakah kamu merasa aku bahagia? Ibu Tiri yang menyulitkan aku, Yuliana yang salah paham dengan aku, selalu ada yang mengharapkan suamiku, juga ada yang mencelakai anak. Bagi aku, di dalam Keluarga Yi selain ada uang, sisanya sudah tidak ada, tidak ada kehangatan, tidak ada kasih sayang, lebih tidak ada kebahagiaan. Dan hanya ada satu hal yang menopang aku melewati kesedihan secara perlahan-lahan dan melawan musibah, yaitu cintaku terhadap Julius dan toleransi Julius terhadapku. Apabila satu-satunya hal yang membuatku bertahan pun harus dihancurkan oleh tanganku sendiri, aku pasti tidak akan bersedia lebih dari siapapun.”

“Jadi…….” Clarissa Yuan meneteskan air mata, menatap Nyonya Tua dan berkata: “Bawa dia pergi, seperti membawa dia keluar dari cintanya terhadap Gwendolyn Tsu pada saat itu.”

Saat itu…….

Mata Nyonya Tua juga memerah, saat itu bagaimana Julius Yi keluar dari bayangan Gwendolyn Tsu, beberapa tahun ini dia hampir tidak berani memikirkan kembali.

Meninggalkan rumah, terjadi kecelakaan, rusak rupa, hilang ingatan, mengalami kebutaan…… Hari-hari yang sangat menderita itu, sangat sulit baginya untuk dilewati!

Sekarang terpikir kembali, membuat dia sakit hati.

Juga karena kehidupannya melalui banyak penderitaan, sangat tidak mudah baru bisa ada kehidupan tenang yang sekarang, maka Nyonya Tua berharap dia bisa menikah dan melahirkan anak seperti pria yang normal, dan ada andalan saat tua nanti.

“Kalian tidak perlu membahas masalah ini lagi.” Tiba-tiba terdengar suara Julius Yi yang dingin dan berat dari lantai dua.

Dua orang wanita di lantai bawah mengangkat kepala dengan terkejut, melihat Julius Yi turun dari tangga putar secara perlahan-lahan, melihat dia berkata: “Siapapun tidak bisa membawa aku pergi.”

“Julius.” Nyonya Tua berdiri dari sofa dan menatap dia.

Clarissa Yuan sedikit membalik badan dan mengusap air mata yang ada di wajahnya.

Julius Yi tetap berjalan ke sisi Clarissa Yuan dan duduk, mengulurkan lengannya yang panjang dan merangkulnya, berkata pada Nyonya Tua: “Nenek, masalah Clarissa tidak bisa hamil, aku yang suruh dia jangan beritahu kamu.”

“Kamu sudah tahu?”

“Aku yang paling pertama mengetahuinya.” Julius Yi berkata: “Aku yang bilang ke dia aku tidak peduli ada anak atau tidak, juga aku yang menyarankan untuk mengadopsi seorang anak dari panti asuhan.”

“Julius…….” Nyonya Tua dengan cepat melihat Clarissa Yuan dan tidak bisa berkata.

Clarissa Yuan mengerti apa yang diragukannya, dia melepas rangkulan Julius Yi, berdiri dan berkata pada keduanya: “Aku naik ke atas ganti baju dulu, kalian bicarakan saja.”

Melihat bayangan Clarissa Yuan hilang di lantai dua, Nyonya Tua baru kembali menatap Julius Yi, menghela nafas dan berkata: “Jarang-jarang Clarissa pengertian dan bersedia mundur, kamu kenapa menolak? Kamu tidak perlu mengkhawatirkan Clarissa, kita Keluarga Yi akan menggantinya dengan baik, tidak akan berhutang padanya.”

“Kalau Nenek merasa dia pengertian, begitu melepaskan dia, aku harus mencari di mana lagi wanita seperti dia yang pengertian dan tidak menolak aku?” Julius Yi tersenyum.

“Perempuan di dunia ini begitu banyak, pasti akan ketemu.”

“Tetapi sekarang aku mencintainya.”

Nyonya Tua menggeleng kepala, berkata dengan tidak setuju: “Tadi aku juga sudah bilang, waktu itu kamu juga bilang kamu mencintai Gwendolyn, tidak bisa meninggalkan Gwendolyn, setelahnya kamu bukannya juga melupakannya? Cinta itu tidak ada apa-apanya, tidak semulia yang dibicarakan.”

“Nenek, aku dan Gwendolyn tumbuh bersama sejak kecil, dia cantik dan pandai, dirawat orang-orang, dia seperti sebuah batu giok tercantik di dunia, semua pria yang melihat dia sangat menyukainya dan berharap untuk memilikinya, termasuk aku dan Justin. Setelah mendapatkannya, aku menemukan kekurangan yang tidak diketahui orang-orang, walaupun sakit hati, tetapi bukan sepenuhnya tidak dapat melepaskan dia, apalagi mengalah pada adik sendiri. Jadi aku melepaskannya dan tidak merindukannya lagi.”

“Tetapi Clarissa berbeda, Clarissa tidak ada penampilan yang menawan, tetapi dia memiliki jiwa yang baik dan murni, yang paling penting dia tidak akan mengkhianatiku selamanya, meski menghadapi godaan dari Frans Tsu yang begitu unggul pun. Setelah mengenal dia, aku baru benar-benar mengerti pasangan yang cocok denganku, yaitu dia yang sederhana, bukan Gwendolyn Tsu yang menawan, jadi walaupun dia bisa hamil atau tidak, aku tidak peduli sama sekali.”

Nyonya Tua menghela nafas dengan tidak berdaya: “Julius, apa yang bisa kukatakan lagi.”

“Kalau begitu jangan berkata apa-apa lagi, Nenek, Keluarga Yi ada Justin dan Juwono untuk meneruskan keturunan sudah cukup, tidak membutuhkan kami.” Julius Yi tersenyum: “Aku mengucapkan kata yang sangat tidak sopan, di dalam kehidupanku boleh tidak memiliki anak, tetapi tidak boleh tidak ada Clarissa, aku mencintai dia.”

“Kalau kamu bilang begitu, aku bisa bilang apa lagi?” Nyonya Tua menghela nafas lagi dan berdiri: “Baiklah, aku pulang dulu.”

Julius Yi juga ikut berdiri: “Nenek tidak ingin makan malam dulu baru pergi?”

“Tidak.” Nyonya Tua menarik telapak tangannya dan berkata dengan khawatir: “Walaupun aku tidak mengurus kalian, Ayahmu juga tidak akan diam saja.”

“Apabila Ayah ingin melarang, aku akan meninggalkan rumah seperti enam tahun yang lalu.” Julius Yi tertawa dan berkata: “Kali ini aku akan membawa Clarissa bersama.”

“Tidak boleh mengatakan hal bodoh seperti ini.” Nyonya Tua menyalahkannya dan menepuk punggung tangannya.

*****

Clarissa Yuan mendengar suara pintu terbuka, saat membalik kepala dan melihat Julius Yi, dia bertanya sambil mengamatinya: “Kenapa cepat sekali sudah selesai ngobrol? Nenek di mana?”

“Nenek sudah pulang.” Julius Yi masuk, tersenyum dan bertanya: “Kamu sedang apa?”

“Aku sedang mengurus sedikit urusan pekerjaan.” Clarissa Yuan meletakkan dokumen yang ada di tangannya, meyambut dan memegang lengannya: “Besok adalah hari perkara Nyonya Ling buka sidang, sudah lama tidak melakukan pembelaan, aku ada sedikit khawatir.”

“Kamu bukannya biasanya percaya diri dalam pekerjaan?”

“Tapi kali ini berbeda.” Clarissa Yuan tertawa dengan malu: “Terlalu ingin menang, jadi tekananku besar.”

“Apa besok aku pergi menyimak?”

“Benaran? Kamu tertarik terhadap hal ini?”

“Tentu, aku ingin mendengar bagaimana istriku bertengkar dengan orang lain di luar.”

“Itu namanya melakukan pembelaan, bukan bertengkar.” Clarissa Yuan tertawa dan memukul dadanya.

Julius Yi juga ikut tertawa, dia menggenggam tangannya, berhenti tertawa dan berkata: “Di saat seperti ini kamu masih bisa memikirkan pekerjaan, benaran atau pura-pura?”

Senyuman di wajah Clarissa juga hilang perlahan-lahan, mentap dia dan berkata dengan serius: “Julius, hanya saat ditinggalkan pria yang dicintai, aku baru akan merasa itu adalah hal yang menyedihkan dan pantas ditangisi.”

“Apa maksudnya?”

“Maksudnya selama kamu mencintaiku, walaupun akhirnya bagaimana, aku tidak akan sedih.” Clarissa Yuan tertawa dan mengelus wajahnya, berkata: “Sebenarnya yang Nenek bilang benar, aku tidak boleh egois dan membebanimu, membuat kamu tidak bisa memiliki anak dan cucu seperti pria biasanya. Kalau kamu bersedia melepaskan pernikahan yang tidak utuh ini, aku akan bersedia kerjasama, aku tidak akan menyalahkan kamu, juga tidak akan terlalu sedih, aku akan hidup dengan baik, lalu mencari seorang pria biasa, menikah dengannya dan menjalani kehidupan dengan tenang.”

Novel Terkait

Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu